Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Implementasi Repair Grove Ban Layak Pakai Dan Pengembangan Produktifitas Sumber Daya Manusia Untuk Masyarakat Karang Joang Jatmoko Awali; Andromeda; Ika Ismail; Yunita Triana; Ahmad Syaifuddin
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia yang berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam dan memberi layanan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, titik sentral pembangunan adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, baik sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan. Balikpapan merupakan kawasan industri yang dimana di desa Karang Joang tersebut merupakan daerah yang sedang berkembang. Namun sejauh ini, kurangnya pendidikan dan belum ada tindakan yang nyata baik dari pemerintah maupun tokoh masyarakat dan pengusaha. Akibatnya kebanyakan orderan yang diminta oleh para pengembang beralih pada sekelompok orang saja. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka lembaga pelatihan dan pengembangan produktifitas sumber daya manusia yang berlokasi di desa Karang Joang mencoba untuk memfasilitasi kelompok produktif ini agar bisa lebih produktif dan berguna bagi upaya memperbaiki ekonomi keluarga, salah satunya adalah dengan jalan memberikan pelatihan tentang manajemen dan repair ban layak pakai.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN BERBASIS REPRESENTASI KIMIA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Ahmad Syaifuddin; Noor Fadiawati; Ila Rosilawati
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.674 KB)

Abstract

This research aimed to develop an assessment instrument based on chemical representations on the electrolyte and nonelectrolyte solutions. The research used the research and development method which consist of three steps, namely introduction study, product development, and product testing. The subject of this research was assessment instrument based on the chemical representations of electrolyte and nonelectrolyte solutions. This research was administered in the SMAN in Bandar Lampung. At this developed product, expert’s validation test and teacher’s respond test were administered in this research. Assessment instrument was measured by three aspects include content suitability with SK-KD, attractiveness, and legibility. Based on the teachers responses, obtained the result that the material content suitability aspect with SK-KD is in high category, acttractiveness aspect is in high category, and aspects of legibility is in very high category.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen berbasis representasi kimia pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang terdiri dari tiga langkah, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk, dan pengujian produk. Subyek penelitian ini adalah instumen asesmen berbasis representasi kimia pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit. Penelitian ini dilakukan di SMAN yang ada di Bandar Lampung. Pada instrumen asesmen yang dikembangkan, dilakukan uji validasi ahli dan tanggapan guru. Instrumen asesmen yang dikembangkan dinilai dalam tiga aspek, yaitu aspek kesesuaian isi dengan SK-KD, aspek kemenarikan, dan aspek keterbacaan. Berdasarkan tanggapan guru diperoleh hasil yaitu aspek kesesuaian isi materi dengan SK-KD berkategori tinggi, aspek kemenarikan berkategori tinggi, dan aspek keterbacaan berkategori sangat tinggi.Kata kunci: instrumen asesmen, larutan elektrolit dan nonelektrolit, representasi kimia
PERANAN DIGITALISASI SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN Ahmad Syaifuddin; Ana Putri Rina Maryah; Rani Mucherji
Al-Wihdah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2024): Al-Wihdah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Nurussalam OKU Timur. Sidogede, Kec. Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan 32382

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65095/al-wihdah.v2i2.221

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pendidikan. Digitalisasi sekolah menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan digitalisasi sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup studi literatur, hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi sekolah memberikan akses yang lebih luas ke sumber belajar, meningkatkan interaktivitas dan keterlibatan siswa, serta memungkinkan personalisasi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu. Selain itu, digitalisasi juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan administrasi sekolah dan memberikan alat evaluasi yang lebih akurat. Namun, implementasi digitalisasi di sekolah juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesenjangan digital, keterbatasan keterampilan digital di kalangan guru dan siswa, serta keterbatasan anggaran. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, orang tua, dan masyarakat. Solusi yang diusulkan antara lain penyediaan perangkat dan akses internet yang terjangkau, pelatihan keterampilan digital, dan pengembangan kurikulum yang relevan. Kata Kunci: Digitalisasi, Peran, Mutu Pendidikan.
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI FONDASI MEWUJUDKAN SEKOLAH YANG BERKARAKTER ISLAMI Ahmad Syaifuddin; Ana Putri Rina Maryah; Rani Mucherji
Al-Wihdah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2024): Al-Wihdah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Nurussalam OKU Timur. Sidogede, Kec. Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan 32382

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65095/al-wihdah.v2i2.258

Abstract

Abstract Islamic education plays a vital role in shaping religious, ethical, and knowledgeable generations. However, the effectiveness of Islamic education programs is closely related to the capacity of school management in planning, implementing, and evaluating activities comprehensively. This study aims to analyze the role of school management in evaluating Islamic education programs by exploring evaluation concepts, models, and managerial functions of principals. Using a descriptive qualitative approach through literature review and interviews with five education practitioners, the findings reveal that most schools still emphasize academic achievement, while spiritual and character development are often neglected. Schools with strong managerial leadership demonstrate more structured evaluation systems, including reflective meetings and the use of behavioral rubrics, which positively impact students’ Islamic character formation. The study concludes that professional school management is crucial in institutionalizing evaluation as a continuous quality improvement process, emphasizing both learning outcomes and internal processes that nurture students’ Islamic values. Keywords: Islamic education, program evaluation, school management, CIPP model, character building. Abstrak Pendidikan Islam berperan penting dalam membentuk generasi yang religius, beretika, dan berpengetahuan. Namun, efektivitas program pendidikan Islam sangat dipengaruhi oleh kapasitas manajemen sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran manajemen sekolah dalam evaluasi program 33 pendidikan Islam melalui kajian konsep evaluasi, model evaluasi, serta fungsi manajerial kepala sekolah. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi pustaka dan wawancara terhadap lima praktisi pendidikan, temuan menunjukkan bahwa sebagian besar sekolah masih menekankan pada capaian akademik, sementara dimensi spiritual dan karakter belum dievaluasi secara optimal. Sekolah dengan kepemimpinan manajerial yang kuat memiliki sistem evaluasi yang lebih terstruktur, seperti forum reflektif rutin dan penggunaan rubrik observasi perilaku, yang berdampak positif terhadap pembentukan karakter Islami siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen sekolah yang profesional berperan penting dalam melembagakan evaluasi sebagai proses perbaikan mutu berkelanjutan dengan menekankan pada hasil pembelajaran sekaligus proses internal yang menumbuhkan nilai-nilai Islami siswa. Kata kunci: pendidikan Islam, evaluasi program, manajemen sekolah, model CIPP, pembentukan karakter.
Pendampingan Pengelolaan Bazaar Pekan Wirausaha dan Kreasi Seni Siswa Madrasah Ibtidaiyah Nanik Rodiyah; Siswadi; Ahmad Syaifuddin
Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/oppotunity.v2i1.881

Abstract

This research aims to determine the role of companions in entrepreneurial week activities and artistic creation at MI Mambaul Ulum Dagan. The method used is descriptive qualitative. Data collection techniques use observation, documentation and interviews. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model. Based on data analysis, it can be concluded that the entrepreneurial week activities at MI Mambaul Ulum Dagan are carried out to instill entrepreneurial values ​​in students. The basis for implementing entrepreneurship week activities at MI Mambaul Ulum Dagan is the profile of Pancasila students and rahmatan lil-alamin students. The objectives of implementing the bazaar are: 1. Developing creativity and innovation. 2. Teaching entrepreneurial skills, 3. Sharpening the entrepreneurial spirit from an early age, 4. Forming multi-capable people. The forms of Bazaar Mentoring carried out are: 1. Providing direction and helping students understand the material, 2. Providing emotional support, 3. Providing constructive feedback to improve performance, 4. Arranging schedules, and overcoming problems that may arise, 5. As a role model to shape student character through positive behavior and attitudes, and 6. Collaborate and interact with other parties involved in field activities, such as parents, schools and field partners. The bazaar assistance provided was effective. This is proven by the implementation of bazaar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pendamping dalam kegiatan pekan wirausaha dan kreasi seni di MI Mambaul Ulum Dagan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman. Berdasarkan analisis data menunjukkan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan pekan wirausaha di MI Mambaul Ulum Dagan dilaksanakan untuk menanamkan nilai-nilai kewirausahaan siswa. Landasan pelaksanaan kegiatan pekan wirausaha di MI Mambaul Ulum Dagan adalah profil pelajar Pancasila dan pelajar rahmatan lil-alamin. Tujuan pelaksanaan bazaar adalah: 1. Mengembangkan kreativitas dan inovasi. 2. Mengajarkan Keterampilan Wirausaha, 3. Mengasah Jiwa Wirausaha Sejak Dini, 4. Membentuk Manusia yang multi kemampuan. Bentuk Pendampingan Bazaar yang dilakukan adalah: 1. Memberikan arahan, dan membantu siswa memahami materi, 2. Memberikan dukungan emosional, 3. Memberikan umpan balik konstruktif untuk memperbaiki kinerja, 4. Mengatur jadwal, dan mengatasi masalah yang mungkin muncul, 5. Sebagai teladan untuk membentuk karakter siswa melalui perilaku dan sikap yang positif, dan 6. Berkolaborasi dan berinteraksi dengan pihak lain yang terlibat dalam kegiatan lapangan, seperti orang tua, pihak sekolah, dan mitra lapangan. Pendampingan bazaar yang dilakukan efektif. Hal ini terbukti dengan terlaksananya kegiatan bazaar.
The Relevance of Muhammad 'Abid Al-Jabiri John Locke's Thoughts about Islamic Education Ahmad Syaifuddin; Irfan Hania
Al-Wihdah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): Al-Wihdah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : LPPM STIT Nurussalam OKU Timur. Sidogede, Kec. Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan 32382

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to examine the relevance of the concept of Islamic education from al-Jabiri's thought which has characteristics with its Islamic style and John Locke with its empiricism. This research is literature-based research with a qualitative approach. The data obtained in this study come from books, research in the form of scientific articles, as well as studies that have been conducted by previous researchers related to the thoughts of al-Jabiri and John Locke on Education. The results of this study show that Islamic Education in the intellectual aspect, the aspect of faith development, and the skill aspect, both from the Al-Jabiri concept with its Islamic style or John Locke with its empiricism both require that children be given guidance and direction to be able to achieve learning goals because student are still easily influenced by the environment around them. The concept of Islamic Education desired by al-Jabiri and John Locke is not only to give the material in the form of mere memorization but must also be guided and directed as humans in general so that they are not affected by the environment and associations that exist around student. Keywords: Relevance, Islamic Education, Al-Jabiri, John Locke.
Efektifitas Socrative untuk Assesmen Diagnostik Gaya Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah Ahmad Syaifuddin
Edu Journal Innovation in Learning and Education Vol. 2 No. 1 (2024): Edu Journal in Learning and Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/edu.v2i1.915

Abstract

To maximize the results and learning process, it is necessary to map student learning styles as a preference for teachers to prepare appropriate learning plans. Mapping student learning styles is carried out by carrying out formative test activities. This research is descriptive qualitative. In this research, the assessment given was in the form of a questionnaire. Students are given a number of questionnaires via the Socrative web-based application. This test was carried out to map the learning styles of class 6 A students at MI Mamba'ul Ulum Dagan TP. 2022/2023. From the results, it can be concluded that the tendency of students' learning style in class 6 A is an auditory learning style. This conclusion is based on the percentage of interpretation of the results of the money questionnaire given, namely 36.7% have an auditory learning style, 33.3% have a visual learning style, 20% have a kinesthetic learning style, 6.7% have a combined auditory and visual learning style and 3.3% have kinesthetic and visual learning styles. These results indicate that Socrative is effective for diagnostic assessment of student learning styles. Untuk dapat memaksimalkan hasil serta proses pembelajaran perlu dilaksakan pemetaan tentang gaya belajar siswa sebagai preferensi bagi guru menyusun perencanaan pembelajaran yang tepat. Pemetaan gaya belajar siswa dilakukan dengan melaksanakan kegiatan tes formatif. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini asesmen yang diberikan berbentuk quesioner. Siswa diberikan sejumlah quesioner melalui aplikasi berbasis web socrative. Tes ini dilakukan untuk memetakan gaya belajar siswa kelas 6 A MI Mamba’ul Ulum Dagan TP. 2022/2023. Hasilnya bisa diambil kesimpulan bahwasannya kecenderungan gaya belajar siswa di kelas 6 A adalah gaya belaja auditori. Kesimpulan ini berdasarkan persentase hasil interpretasi hasil isian questioner uang diberikan yaitu 36,7% gaya belajar auditori, 33,3% memiliki gaya belajar visual, 20% memiliki gaya belajar kinestetik, 6,7% memiliki gaya belajar gabungan auditori dan visual dan 3,3% memiliki gaya belajar kinestetik dan visual. Hasil ini menunjukkan bahwa Socrative efektif untuk assesmen diagnostik gaya belajar siswa.