Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Nanoemulsi Minyak Serai Wangi Terhadap Phytophthora palmivora Butl. Patogen Busuk Buah Kakao Rita Harni; Khaerati Khaerati; Rita Noveriza; Sri Yuliani
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 7, No 3 (2020): Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jtidp.v7n3.2020.p127-136

Abstract

Penyakit busuk buah yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora merupakan penyakit utama pada tanaman kakao di seluruh dunia. Pengendalian P. palmivora dapat menggunakan minyak serai wangi karena mengandung bahan aktif sitronella dan geraniol yang bersifat fungisidal. Bahan aktif dari minyak serai wangi mudah menguap sehingga dapat menurunkan keefektifannya. Stabilitas minyak serai wangi dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi nano. Tujuan penelitian adalah menganalisis efektivitas formula nanoemulsi minyak serai wangi terhadap Phytophthora palmivora patogen busuk buah kakao. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Nanoteknologi Balai Besar Pascapanen, Bogor dan Laboratorium Proteksi Tanaman Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar, Sukabumi, mulai bulan Januari sampai Desember 2015. Formula nanoemulsi minyak serai wangi dibuat secara difusi spontan dan inversi dengan menambahkan pengemulsi Tween 80. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuannya adalah formula nanoemulsi minyak serai wangi (F1, F2, F3, F4, F5) dan kontrol. Konsentrasi formula yang diuji adalah 0,50% pada percobaan in vitro dan 1,00% pada buah kakao. Peubah yang diamati adalah daya hambat formula, bioassay, konsentrasi, dan daya hambat pada buah kakao.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula nanoemulsi minyak serai wangi dapat menghambat pertumbuhan P. palmivora dengan daya hambat 23,11%–77,78% dibandingkan dengan kontrol. Formula terbaik adalah F5 dengan daya hambat 77,78% in vitro dan 31,60% pada buah kakao. Aktivitas nanoemulsi minyak serai wangi memengaruhi laju pertumbuhan jamur, bobot segar dan kering jamur. Untuk aplikasinya pada buah kakao perlu menaikkan konsentrasi agar keefektifannya lebih meningkat.
Optimasi formula effervescent berbasis nanoenkapsulat Eucalyptus citriodora Kendri Wahyuningsih; Nausika Estetia Putri Jatmiko; Rohula Utami; Sri Yuliani
AGROINTEK Vol 16, No 3 (2022)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v16i3.12879

Abstract

Eucalyptol (1,8-cineole) compound contained in eucalyptus oil has the potential to inhibit viral infection pathways, as an antimicrobial and as an immunoregulator. Therefore, the development of eucalyptus oil-based effervescent health drinks is urgently needed to relieve the symptoms of being infected a virus during this pandemic. However, the volatility of eucalyptus oil is quite high, so a nano-based encapsulation method is needed to slow release of these volatile compounds. This study aims to obtain the best formula for Eucalyptus citriodora oil-based effervescent granules with controlled release system in nanostructure. The experimental design used was the Taguchi method with 3 replications. The combination of level factors in the optimal formula obtained through the Taguchi loss function optimization method were effervescent materials factor-level 2, lactose/sucralose ratio factor-level 3 and nanoencapsulated/ascorbic acid ratio factor-level 2. The optimal formula was (1) effervescent materials factor: 24% sodium bicarbonate, 12% tartaric acid, 11% citric acid; (2) lactose/sucralose ratio factor: 46.2% / 0.2%; (3) nanoencapsulated/ascorbic acid ratio factor: 4.5% / 2%. The optimal product characteristics were water content of 5.52%, pH of 5.9, dissolving time of 106 seconds, carr's index of 23.56, hausner's ratio of 1.31, and total essential oil content of 0.014mL/4gram. This product can be used as a health drinks (throat lozenges) and immune booster.