Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Ketahanan Insulasi Pada Lampu LED Swabalast Terhadap keselamatan Pengguna Sesuai SNI IEC 62560:2015 Mohamad Marhaendra Ali; Gunawan Sukaca; Zaenal Panutup Aji
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, November 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i2.6595

Abstract

Kerusakan lampu LED paling banyak terjadi pada ketahan insulasi yang kurang baik sehingga membahayakan keselamatan pengguna. Sesuai SNI IEC 62560:2015 yang berkaitan dengan uji ketahanan insulasi yaitu pada klausal Ketahanan insulasi setelah perlakuan kelembaban, Ketahanan terhadap kuat listrik setelah perlakuan kelembaban, Ketahanan insulasi dan kuat listrik pada kondisi lembab setelah uji kuat mekanis. Hal yang perlu diperhatikan pada ketahanan insulasi pada lampu LED swabalast adalah kualitas bahan terutama selungkup harus memadai, tidak terlalu tipis dan mampu meredam daya hantar listrik dengan resistansi minimal 4 MΩ, kekuatan perekat / lem pada selungkup ke glasstube atau selungkup ke kaki lampu harus kuat dan tidak mudah bergeser atau terbuka dan bagian bertegangan tidak langsung terlihat sehingga apabila terdapat jejak air atau pergeseran selungkup akibat uji mekanik maka tidak terjadi flashover / tembus tegangan.
Pengaruh Ketahanan Insulasi Pada Lampu LED Swabalast Terhadap keselamatan Pengguna Sesuai SNI IEC 62560:2015 Mohamad Marhaendra Ali; Gunawan Sukaca; Zaenal Panutup Aji
Jurnal Teknologi Proses dan Inovasi Industri Vol 5, No 2 (2020): Vol. 5, No. 2, November 2020
Publisher : Balai Riset Dan Standardisasi Industri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36048/jtpii.v5i2.6595

Abstract

Kerusakan lampu LED paling banyak terjadi pada ketahan insulasi yang kurang baik sehingga membahayakan keselamatan pengguna. Sesuai SNI IEC 62560:2015 yang berkaitan dengan uji ketahanan insulasi yaitu pada klausal Ketahanan insulasi setelah perlakuan kelembaban, Ketahanan terhadap kuat listrik setelah perlakuan kelembaban, Ketahanan insulasi dan kuat listrik pada kondisi lembab setelah uji kuat mekanis. Hal yang perlu diperhatikan pada ketahanan insulasi pada lampu LED swabalast adalah kualitas bahan terutama selungkup harus memadai, tidak terlalu tipis dan mampu meredam daya hantar listrik dengan resistansi minimal 4 MΩ, kekuatan perekat / lem pada selungkup ke glasstube atau selungkup ke kaki lampu harus kuat dan tidak mudah bergeser atau terbuka dan bagian bertegangan tidak langsung terlihat sehingga apabila terdapat jejak air atau pergeseran selungkup akibat uji mekanik maka tidak terjadi flashover / tembus tegangan.
Pengaruh Uji Minimum Kelistrikan Untuk Keselamatan Pengguna Pada Blender Mohamad Marhaendra Ali; Gunawan Sukaca
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 7 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v7i3.28142

Abstract

Piranti blender sebelum diedarkan membutuhkan suatu pemeriksaan secara sistematis sesuai Permendag nomer 18 tahun 2019 sehingga mutu produk pada hasil produksi dapat terjaga kualitasnya. Uji minimum kelistrikan untuk keselamatan penggunan terdiri dari uji klausal 8 yaitu perlindungan terhadap akses bagian aktif dan uji klausal 13 yaitu arus bocor dan kuat listrik sesuai SNI 7859:2013 dan SNI IEC 60335-2-14:2011. Metode pengukuran pada uji arus bocor disesuaikan dengan kelas pirantinya sedangkan uji kuat listrik disesuaikan dengan jenis insulasinya Sedangkan uji perlindungan terhadap akses bagian aktif disesuaikan dengan pelindung yang berdekatan dengan bagian bertegangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa piranti yang baik adalah apabila nilai arus bocor tidak melebihi standard yang dipersyaratkan dan tidak terjadi tembus tegangan antara bagian logam yang bertegangan dengan bagian pelindungnya yang terbuat dari plastik atau sejenisnya. Sedangkan bagian permukaan luarnya lebih tertutup untuk menghindari kontak langsung dengan bagian logam atau bagian bertegangan sehingga tidak mengandung arus yang menggangu keselamatan pengguna.