Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Rekonstruksi Gerak Pada Tari Remo Tawi Jombang Ayu Titis Rukmana Sari; Wahyudi Wahyudi
Joged Vol 8, No 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.638 KB) | DOI: 10.24821/joged.v8i2.1890

Abstract

Tari Remo Tawi merupakan salah satu Tari Remo di Jawa Timur yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan Tari Ngremo lainnya.Tari ini diciptakan oleh Tawi seorang pengreman dari Jombang. Tawi mengolah gerakan, sehingga mampu memunculkan teknik gerak yang unik dan berbeda dengan Tari Remo lainnya, yakni lebih halus (kêmayu), mencerminkan karakter dari Tawi yang merupakan sosok pria feminin dan berkarakter luruh atau halusTujuan penelitian ini adalah menghasilkan warna baru dalam sajian Tari Remo Tawi. Warna baru yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, yang cenderung mengutamakan kebutuhan visual dan berdurasi singkat. Unsur visual yang utama dalam sebuah sajian tari adalah gerak, maka gerak dalam Tari Remo Tawi dilakukan proses rekonstruksi oleh peneliti untuk mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi.Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi para seniman tari khususnya tentang cara-cara merekontruksi tari agar lebih memiliki kesan yang menarik masyarakat pada umumnya, namun tetap mempertahankan esensi/nilai dan mengindari distorsi yang berlebihan sehingga eksistensi dari tari tersebut tetap bertahan ditengah derasnya arus globalisasi.  Tawi Dance is one of Remo Dance in East Java which has its own distinctive character compared with other Ngremo Dance. This dance was created by Tawi a pengreman from Jombang.Tawi cultivate the movement in such a way, so as to bring up a unique motion technique and different from Remo Dance which others. The gentle rustle (kêmayu), reflects the individualcharacter of Tawi which is the figure of the feminine man and the character is decayed or subtle. The purpose of this research is to produce new color in Remo Tawi Dance dish. The new colors are adapted to the needs of today's society, which tend to prioritize visual needs and short duration. The main visual element in a dish of dance is motion, then the motion in Remo Tawi Dance done reconstruction process by researchers to maintain its existence in the middle of modern society. The method used in this research is descriptive method of qualitative analysis by using ethnokoreologi approach.The results of this study can be used as a guideline for dance artists, especially on ways to reconstruct dance to have a more interesting impression of society in general, but still maintain the essence / value and avoid excessive distortion so that the existence of the dance survives amid the swift stream of globalization.
PELATIHAN GERAK TARI BEBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK ANAK USIA DINI Anik Lestariningrum; Ayu Titis Rukmana Sari; Rosa Imani Khan; Rid wan; Valensya Puriarantika.S
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 2, No 2 (2022): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v2i2.100

Abstract

Kegiatan tari haruslah menyenangkan bagi anak-anak untuk merangsang anak menjadi  kreatif. Kegiatan tari sangat berguna bagi anak-anak, karena dapat menyalurkan gagasan dan perasaan, memberi pengalaman anak untuk tampil di depan orang banyak, dan memberi pengalaman berkomunikasi dengan orang lain. Dibutuhkan solusi dalam mengatasi stimulasi gerak tari pada anak dimulai dasarnya. Tim PkM Prodi PG-PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri melakukan praktek langsung bersama anak di PAUD Labschool dan mengembangkan tari yang mengususng budaya local Kota Kediri. Tujuan diadakan PkM ini akan memeberikan kepada anak tentang stimulasi seni diiringi dengan gerakan motorik kasar dan juga sebagai bentuk keluasan bergerak setelah pembelajaran saat pandemic Covid-19 berlangsung. Harapannya anak dapat dibekali kelestarian budaya dan memiliki keterampilan menggerakan seluruh anggota tubuh seiring irama music yang ceria sesuai karakteristik anak.
Mengembangkan Kemampuan Motorik Kasar melalui Kegiatan Pembelajaran Seni Tari pada Anak Kelompok Bermain PAUD Lab School Universitas Nusantara PGRI Kediri Ayu Titis Rukmana Sari
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 4 No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.993 KB) | DOI: 10.29062/seling.v4i1.151

Abstract

This study aims to develop gross motor skills through dance learning activities in Playgroup children PAUD Lab. School Universitas Nusantara PGRI Kediri. Gross motor movements involve most parts of the body and usually require power because it is performed by larger muscles, which rely on maturity in coordination. Gross motor abilities of children are expected to develop optimally because directly or indirectly, will affect the daily behavior of children later. Directly, gross motor development will determine the child's skills in moving. Indirectly, the development of gross motor skills will affect the way children see themselves and others. This will be reflected in the general pattern of child adjustment. This research was conducted on 9 Playgroup children in 3 – 4 years old in PAUD Lab. School Universitas Nusantara PGRI Kediri, consisting of 7 boys and 2 girls. This research uses classroom action research method using two cycles. Each cycle consists of four stages, namely planning, action implementation, observation and reflection. Technique of collecting data in this research is observation and documentation. The results of this study indicate that the learning activities of dance art proved able to develop gross motor skills in Playgroup children PAUD Lab. School Universitas Nusantara PGRI Kediri Academic Year 2017-2018.
Strategi Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun melalui Tari Payung Gembira Tri Yuliana; Isfauzi Hadi Nugroho; Ayu Titis Rukmana Sari
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 6 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.127 KB) | DOI: 10.29062/seling.v6i2.629

Abstract

Kemampuan bergerak dan bermain seorang anak memerlukan keterampilan motorik kasar. Akan tetapi, kemampuan motorik kasar yang rendah pada anak dikarenakan anak rata-rata kurang mampu untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan kaki dengan sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan strategi dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun dengan tari payung gembira. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan konseptual. Literatur-literatur yang digunakan memiliki relevansi yang baik terhadap topik penelitian ini. Hasilnya, peran guru sebagai pendidik merupakan dasar dari keberhasilan berkembangnya motorik kasar anak di sekolah, dimulai dari memperkenalkan, mencontohkan, memberikan motivasi, mengarahkan, mengevaluasi hingga melombakan kegiatan tari payung gembira tersebut. Disarankan, untuk guru sebaiknya dalam mengawal proses pembelajaran tari payung gembira menggunakan waktu yang lebih lama hingga tercapainya motorik kasar yang berkembang pada anak usia dini serta dapat dimasukkan ke dalam kurikulum dan kebijakan sekolah. Untuk penelitian lanjutan, sebaiknya menggali lebih dalam praktik tari payung gembira dengan berbagai eksperimen sehingga diperoleh data yang lebih beragam serta nama tari payung gembira dapat dikenal masyarakat luas.
WORKSHOP LOOSE PARTSFOR CREATIVE LEARNING:CHILDHOOD EDUCATION IN INDUSTRIAL REVOLUTION ERA 4.0 anik lestariningrum; itot bian raharjo; kuntjojo kuntjojo; Ayu Titis Rukmana Sari
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v8i1.1601

Abstract

Pembelajaran anak usia dini terus berkembang dan mengikuti kemajuan pengetahuan dan teknologi. Sebagai pendidik PAUD diperlukan sebuah kegiatan dimana meningkatkan kompetensinya sehingga dapat menerapkan pada peserta didik sebuah konsep pembelajaran inovatif, kreatif dan juga mendukung stimulasi perkembangan anak. Konsep loose parts sebagai konsep pembelajaran kreatif menjadi salah satu focus dalam peningkatan yang ingin dicapai dalam kegiatan workshop ini. Dimana penerapan   loose partsmerupakan sebuah pembelajaran menuju kerangkan abad 21 yaitu pada masa revolusi industri 4.0. Bagian mengembanlikan konsep guru kreatif menjadi sasaran dari workshop ini sehingga nantinya pendidik mengetahui potensi dilingkungan sekitarnya sebagai bahan dalam mencari sumber belajar yang lebih menarik bagi anak serta merangsang stimulasi kreativitas menjadi penemu bukan peniru. Rancangan workshop ini dilakukan dalam 4 hari dimana kegiatan dari observasi langsung di lembaga PAUD terkait pembelajaran, materi terkait konsep kreatif learning di PAUD serta praktek langsung mendesain pembelajaran dengan konsep loose parts membawa perubahan semangat pada penguasaan konsep mendalam sehingga para pendidik langsung dapat menerapkan ilmu yang diperolehnya di lembaganya masing-masing
Penyuluhan Kegiatan Parenting Orang Tua Untuk Meningkatkan Kemandirian dan Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Hanggara Budi Utomo; Ayu Titis Rukmana Sari; Erfina Vernandika Valensia
Jurnal Inovasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Juni
Publisher : Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jippmas.v2i1.126

Abstract

Keinginan orangtua dalam setiap keluarga tentunya selalu menginginkan anak-anaknya menjadi yang terbaik dan melakukan segala sesuatunya dengan baik juga. Hal ini menentukan bentuk atau gaya pengasuhan yang diterapkan orangtua untuk kehidupan anak-anaknya. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman orangtua atau wali murid dalam menerapkan gaya pengasuhan demi berkembangnya sikap kemandirian dan meningkatnya kemampuan problem solving anak. Fokus pengabdian kegiatan parenting dalam pola asuh orang tua ini mendukung indikator kinerja utama Dosen sebagai praktisi dan akademisi berkegiatan diluar kampus dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Metode yang diterapkan selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan rencana keberlanjutan program, serta monitoring dan evaluasi. Adapun hasil pengabdian masyarakat adalah meningkatnya kemampuan pemahaman tentang pentingnya parenting orang tua dalam meningkatkan kemandirian dan kemampuan pemecahan masalah anak dengan komponen materi pengabdian, ketercapaian jumlah peserta kegiatan, sesi diskusi dan tanya jawab, refleksi peserta kegiatan, serta ketercapaian peserta dalam memahami materi pengabdian. Implikasi kegiatan parenting ini yaitu adanya kegiatan pendampingan mitra secara berkelanjutan yang dilaksanakan melalui media sosial
Development of Smart Kiddo Games as an Effort to Improve Physical Motor and Language Abilities in Early Childhood Linda Dwiyanti; Epritha Kurnia Wati; Ayu Titis Rukmana Sari; M. Anis Zawawi; Sita Aulia Rahma
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.674 KB) | DOI: 10.51276/edu.v4i1.332

Abstract

Sensitive period is when children quickly learn and build mindsets through experiences. This research aims to develop Smart Kiddo Games as an Effort to Improve Physical Motor and Language Ability in Early Childhood. This research is Research and Development using the approaching model developed by Borg & Gall. Starting with a preliminary study, planning, and game product development, continued to the product validation stage (game model) by two material expert validators and two game experts. Product validity analysis using the Aiken formula. Based on the results of the validity test of the assessment instrument by material experts and game experts, all showed results ≥ 0.05 (valid). Thus, it can be concluded that Smart Kiddo Games are appropriate for use in learning as an effort to improve the physical motoric and language abilities of early childhood. Furthermore, it is hoped that it can become one of the most effective and enjoyable early childhood learning strategies, according to the principles and stages of early childhood development.
PENGEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN KAIN PERCA PADA ANAK USIA DINI Kusnul Arifah Amin; Hanggara Budi Utomo; Ayu Titis Rukmana Sari
Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jaudhi.v6i1.1969

Abstract

Salah satu kegiatan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak yaitu melalui kegiatan membatik. Kegiatan membatik merupakan kegiatan menghias kain polos berwarna putih dengan teknik mengikat tali dengan menggunakan tali sebagai tanda pemisah untuk pemberian warna sehingga anak dituntut memiliki kesabaran dalam dirinya agar mendapatkan hasil yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui kegiatan membatik dengan kain perca mampu mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini yaitu anak usia 5-6 tahun di kelompok B TK Pertiwi 1 Plosoharjo Nganjuk sebanyak 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi kemampuan motorik halus anak. Hasil pada siklus I memperoleh nilai rata–rata sebesar 35,5%, selanjutnya anak mengalami peningkatan pada siklus II dengan hasil nilai rata–rata 65,5%, dan pada siklus III adanya peningkatan kemampuan motorik anak dengan nilai rata–rata 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak meningkat setelah adanya tindakan penelitian melalui kegiatan membatik dengan kain perca. Simpulan penelitian ini adalah tindakan pembelajaran guru melalui kegiatan membatik dengan kain perca mampu mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Implikasi hasil penelitian ini adalah guru dapat mengembangkan motorik halus anak dengan kegiatan membatik yang bervariasi
Pengembangan Media Pembelajaran Explosion Box pada Anak Usia 5-6 Tahun Guna Meningkatkan Kemampuan Kognitif Berpikir Logis Findi Dwi Wijayanti; Anik Lestariningrum; Ayu Titis Rukmana Sari
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 6 No. 1 (2022): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v6i1.714

Abstract

Penelittian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan produk media edukatif “Explosion Box” guna meningkatkan kemampuan berpikir logis pada anak usia 5-6 tahun di TK Dharma Wanita Klampitan. Penelitian ini menggunaka metode reseach and development R&D. Kelayakan media pembelajaran didasari dengan validasi ahli media dan ahli materi yang telah dipilih oleh peneliti. Instrumen pengumpulan data menggunakan observasi dengan kepala sekolah TK Dharma Wanita Klampitan. Teknik analisis data menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan melalui serangkain uji coba validasi oleh ahli materi dan ahli media bahwa media Explosion Box dinyatakan layak digunakan dengan melalui revisi. Ahli media menyatakan bahwa hasil dari kelayakan memperoleh skor 93,3 sedangkan ahli materi memperoleh skor 88,63 yang artinya media Explosion Box dapat digunakan dalam meningkatkan kemampuan kognitif berpikir logis pada anak usia 5-6 tahun.
Pengembangan Video Dongeng Animasi Panji Untuk Menstimulasi Perkembangan Moral Anak Usia 4 – 5 Tahun Bella, Salsabella Aurellya Pratysta Putri; Ayu Titis Rukmana Sari; Epritha Kurnia Wati
Jurnal Kajian Anak (J-Sanak) Vol. 6 No. 02 (2025): Jurnal Kajian Anak (J-Sanak)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/j-sanak.v6i02.8330

Abstract

This research aims to develop innovative learning media in the form of Panji animated fairy tale videos to stimulate early childhood moral development. The background of this research shows the low morale of children, which can be seen from behaviors such as lack of patience, giving up easily, being disrespectful to teachers, and lack of empathy for friends. The learning approach used is still conventional, such as lecturing and writing, and has not utilized technology optimally. In addition, the lack of local culture-based media is an obstacle in instilling moral values while preserving cultural heritage. The method used is Research and Development (R&D) using the Borg and Gall development model. Data were collected through direct observation in the field, while data analysis used Aiken's Formula to assess the validity and feasibility of the media based on experts' assessment. The results of this study indicate that this local culture-based learning media has been achieved. This media is not only academically and technically feasible, but also succeeded in increasing children's involvement and moral understanding in accordance with the success indicators in the research objectives. The implication of this study is to contribute to early childhood learning theory, especially in the context of moral development, by showing that the use of local culture-based animated fairy tale video media (Panji story) is effective for stimulating children's moral development.