Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

After Dark Annisa Zahara
Joged Vol 8, No 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.172 KB) | DOI: 10.24821/joged.v8i1.1668

Abstract

After Dark adalah karya tari yang di ciptakan berdasarkan dari pengalaman empirik penata. Ide ini muncul berdasarkan fenomena yang terjadi yaitu selain sebagai mahasiswi, penata juga berprofesi sebagai penari klub malam. Penari klub malam adalah para wanita yang berprofesi sebagai dancer atau penari di klub malam dengan kostum atau pakaian yang lebih terbuka. Para pelaku profesi ini kebanyakan adalah para pendatang dari luar daerah Yogyakarta yang pada awalnya berniat untuk melanjutkan pendidikan.Fenomena ini menarik bagi penata dan menjadi masalah yang kemudian diangkat menjadi sebuah karya tari. Berpijak pada pengalaman penata terhadap profesi ini dan juga lingkungan penata sebagai seorang mahasiswi jurusan tari. Penata merasa menjadi seorang penari klub malam bukanlah hanya sekedar menari dan menghibur tetapi ada hal lain yang tidak terungkap dan tidak diketahui oleh banyak orang. Gejolak terdalam di hati seorang perempuan, perasaan yang disembunyikan di balik tuntutan pekerjaan yang baginya bukanlah sebuah keinginan. Perasaan kecewa, khawatir, sedih, dan selanjutnya, munculah gagasan untuk mengangkat fenomena ini ke dalam sebuah karya tari, misteri apa yang terjadi di balik fenomena ini. Mengapa fenomena ini begitu marak terjadi di kalangan mahasiswi? After Dark yang bila diartikan adalah “Setelah Gelap”, yang dimaksud adalah waktu yang berlangsung ketika menjalani rutinitas sebagai penari klub malam dan harapan untuk menjadi lebih baik seperti yang diyakini oleh penata bahwa setelah gelap akan selalu ada kebaikan.Karya ini memunculkan unsur dramatik tentang gejolak perasaan wanita yang berprofesi sebagai penari klub malam. Gejolak perasaan yang dihadirkan dalam karya ini adalah segala perasaan yang muncul yang dibagi dalam 3 bagian yaitu : kebahagiaan, kesedihan, perasaan tertekan serta kekalutan karena imaji yang beredar di masyarakat bahwa seorang penari klub malam sebagai hal yang negatif. Karya ini dikemas menarik dalam koreografi kelompok dengan jumlah penari lima orang penari putri.
Manajemen Sumber Daya Manusia Pustakawan Di Dinas Perpustakaan Dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Annisa Zahara; Yusra Dewi Siregar; Franindya Purwaningtyas
Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 2 (2024): Mei : Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jipsoshum-widyakarya.v2i2.2873

Abstract

This research discusses the human resource management of librarians at the North Sumatra Provincial Library and Archives Office. The purpose of this research is to know the management and obstacles in human resource development at the Library and Archives Office of North Sumatra Province. This type of research is qualitative research with a descriptive approach, namely describing and describing the data and then analyzing the data obtained from the field so that the data and information obtained are explained without any engineering. Data collection techniques in this study are through observation, interviews, and documentation. The informants in this study amounted to 4 people which consisted of librarian functional HR empowerment section, library material development and processing section, expert level librarians and skilled or supervisory level librarians. The results showed that the recruitment and selection process of human resources in the library of the North Sumatra Provincial Library and Archives Office was regulated by the BKD (Regional Personnel Agency) and the one who determined employee acceptance was the BKN (State Personnel Agency), the suitability of organizing management in the placement of each employee according to their expertise, There are efforts to increase the participation of all group members in cooperation in order to realize the objectives of a plan through family gathering activities and rewards in the form of TPP (Additional Employee Income) and activities carried out in accordance with existing plans, namely the attitude and discipline of librarians who are in accordance with the rules that apply in the library of the library and archives office of the province of North Sumatra and there are several corrections such as S. O.P. librarian performance. O.P librarian performance that has not been implemented but replaced with S.O.P excellent service only. The obstacles in fostering librarians are the less communicative communication process and the limited budget.
Studi Perbandingan Linier Ekuivalen dan Nonlinier pada Respon Seismik di Daerah Pesisir Annisa Zahara; Mase, Lindung Zalbuin; Fepy Supriani; Rena Misliniyati; Khairul Amri
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2024): Siklus : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v10i2.20670

Abstract

Area pesisir Kota Bengkulu terletak pada posisi strategis di pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia, menjadikannya sebagai wilayah dengan risiko tinggi terhadap aktivitas seismik. Pertemuan lempeng ini menyebabkan intensitas gempa yang signifikan sehingga berdampak pada berbagai permasalahan geoteknik di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dua metode analisis, yaitu linier ekuivalen dan nonlinier dalam menilai respon seismik pada wilayah pesisir Kota Bengkulu serta menguji keandalannya dalam analisis respon seismik. Metodologi yang digunakan mencakup studi literatur, pengumpulan data, dan analisis respon seismik menggunakan perbandingan metode linier ekuivalen dan nonlinier model Pressure Dependent Hyperbolic (PDH) yang menghasilkan Peak Ground Acceleration (PGA), percepatan respon spektra, dan faktor amplifikasi. Hasil analisis mengindikasikan respon spektra melampaui spektra desain pada periode 0,1-0,4 detik, yang dapat membahayakan bangunan berlantai rendah. Metode nonlinier memiliki faktor amplifikasi sebesar 0,91–1,52g, sementara metode linier ekuivalen sebesar 1,01–1,60g, yang menunjukkan bahwa metode linier ekuivalen berpotensi menyebabkan kerusakan struktural yang lebih besar. Selain itu, metode linier ekuivalen menghasilkan nilai PGA yang lebih tinggi di permukaan, tetapi lebih rendah di lapisan bawah jika dibandingkan dengan metode nonlinier. Secara keseluruhan, metode linier ekuivalen memberikan hasil yang lebih konservatif, terutama dalam analisis struktur sederhana dengan nilai PGA kecil. Sebaliknya, metode nonlinier lebih akurat dalam memperhitungkan perilaku nonlinier tanah, terutama pada percepatan gempa besar. Penelitian ini mengindikasikan perlu adanya studi lanjutan mengenai analisis bangunan gedung pada kawasan pesisir kota bengkulu untuk mengidentifikasi risiko yang lebih spesifik terkait infrastruktur yang ada.
Analisis Efektivitas Penyaluran Dana Zakat Infak Shadaqah dan Implementasi Good Corporate Governance pada Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa Waspada Medan Annisa Zahara; Rahmi Syahriza; Yenni Samri Juliati Nasution
El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam Vol. 6 No. 1 (2025): El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmal.v6i1.6731

Abstract

This study focuses on the effectiveness and capacity of Zakat, Infak, and Shadaqah (ZIS) fund distribution by Dompet Dhuafa Waspada and the implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles. The researcher used a qualitative descriptive method. The data sources for this study were primary and secondary data, as well as literature studies. Data were collected through interviews, observations, and documentation. The analysis technique used data reduction, data display, and conclusion drawing methods. The effectiveness of ZIS fund distribution was measured using the Allocation to Collection Ratio (ACR) ratio based on the Zakat Core Principle (ZCP). The results show that Dompet Dhuafa Waspada has a very effective performance, with an average ACR reaching 90% in the last five years. In 2019, the ACR value was recorded at 87% in the effective category, in 2020, the ACR dropped to 71% in the effective category, then the ACR recovered to 74% in the effective category in 2021. At its peak, in 2022 and 2023, the ACR jumped to 106%. This shows a very good capacity in the management and distribution of ZIS funds that are right on target. The implementation of Good Corporate Governance is carried out through the principles of accountability, transparency, responsibility, independence, and equality, all of which increase public trust and the credibility of the institution. This study is expected to encourage more people to channel social funds through Dompet Dhuafa Waspada.