Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Perbandingan Linier Ekuivalen dan Nonlinier pada Respon Seismik di Daerah Pesisir Annisa Zahara; Mase, Lindung Zalbuin; Fepy Supriani; Rena Misliniyati; Khairul Amri
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 10 No. 2 (2024): Siklus : Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v10i2.20670

Abstract

Area pesisir Kota Bengkulu terletak pada posisi strategis di pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia, menjadikannya sebagai wilayah dengan risiko tinggi terhadap aktivitas seismik. Pertemuan lempeng ini menyebabkan intensitas gempa yang signifikan sehingga berdampak pada berbagai permasalahan geoteknik di kawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dua metode analisis, yaitu linier ekuivalen dan nonlinier dalam menilai respon seismik pada wilayah pesisir Kota Bengkulu serta menguji keandalannya dalam analisis respon seismik. Metodologi yang digunakan mencakup studi literatur, pengumpulan data, dan analisis respon seismik menggunakan perbandingan metode linier ekuivalen dan nonlinier model Pressure Dependent Hyperbolic (PDH) yang menghasilkan Peak Ground Acceleration (PGA), percepatan respon spektra, dan faktor amplifikasi. Hasil analisis mengindikasikan respon spektra melampaui spektra desain pada periode 0,1-0,4 detik, yang dapat membahayakan bangunan berlantai rendah. Metode nonlinier memiliki faktor amplifikasi sebesar 0,91–1,52g, sementara metode linier ekuivalen sebesar 1,01–1,60g, yang menunjukkan bahwa metode linier ekuivalen berpotensi menyebabkan kerusakan struktural yang lebih besar. Selain itu, metode linier ekuivalen menghasilkan nilai PGA yang lebih tinggi di permukaan, tetapi lebih rendah di lapisan bawah jika dibandingkan dengan metode nonlinier. Secara keseluruhan, metode linier ekuivalen memberikan hasil yang lebih konservatif, terutama dalam analisis struktur sederhana dengan nilai PGA kecil. Sebaliknya, metode nonlinier lebih akurat dalam memperhitungkan perilaku nonlinier tanah, terutama pada percepatan gempa besar. Penelitian ini mengindikasikan perlu adanya studi lanjutan mengenai analisis bangunan gedung pada kawasan pesisir kota bengkulu untuk mengidentifikasi risiko yang lebih spesifik terkait infrastruktur yang ada.
Analisis Kinerja Jaringan Jalan Di Kawasan Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu Untuk Rencana Jalur Mitigasi Bencana Tsunami Maha Deta Winusi; Hardiansyah; Lindung Zalbuin Mase; Rena Misliniyati; Fepy Supriani
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 17, No. 02, Juni 2025
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v17i2.3341

Abstract

Pulau Baai Port in Bengkulu City is a densely active area with a high risk of being affected by a tsunami disaster. This study aims to model the road network and analyze its performance during evacuation using the Four Step Model method. Surveys were conducted to assess existing conditions, build evacuation movement scenarios, and model the effect of road capacity improvements. The results show an R² value of 0.8502, indicating that the modeling is valid compared to real field conditions. The evacuation modeling produced the highest degree of saturation on several road segments, reaching 0.91, 0.75, and 0.70, indicating a high risk of congestion during evacuation. Increasing road capacity proved effective in reducing traffic density, lowering the degree of saturation to 0.78, 0.69, and 0.54. Therefore, road widening can serve as an effective solution for planning better evacuation routes.
Studi Perbandingan Respons Seismik Tanah Berdasarkan Metode Linier Ekuivalen Dan Nonlinier Ahmad, Debby Ariansyah; Mase, Lindung Zalbuin; Fepy Supriani; Rena Misliniyati; Khairul Amri
Siklus : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 1 (2025): Siklus: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/siklus.v11i1.20669

Abstract

Sejarah kegempaan Bengkulu mencatat bahwa gempa bumi berkekuatan 8,6 Mw tahun 2007 merupakan gempa terbesar yang melanda Provinsi Bengkulu. Gempa tersebut menimbulkan dampak yang besar sehingga banyak menelan korban jiwa dan menghancurkan fasilitas umum terutama di wilayah Pesisir Selatan Provinsi Bengkulu. Merujuk pada kejadian tersebut, dilakukan sebuah analisis respons seismik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan respons tanah terhadap gempa dengan metode linier ekuivalen dan metode nonlinier. Informasi yang berkaitan dengan profil tanah dan data gelombang gempa berdasarkan gempa yang pernah terjadi di Kota Bengkulu dikumpulkan. Tahapan analisis respons seismik linier ekuivalen dan nonlinier satu dimensi menggunakan program analisis respons seismik satu dimensi DeepSoil. Peak Ground Acceleration (PGA), riwayat waktu percepatan gempa, respons spektra percepatan, dan faktor amplifikasi dianalisis dalam studi ini. Penelitian memperlihatkan bahwa model linier ekuivalen menghasilkan nilai lebih besar dari pada model nonlinier dalam setiap parameter yang dianalisis. Nilai PGA model nonlinier adalah 0,31g - 0,51g. Sedangkan nilai PGA model linier ekuivalen adalah 0,46g - 0,60g. Nilai PGA menunjukkan bahwa area penelitian memiliki kerentanan seismik yang tinggi. Respons spektra percepatan telah melebihi desain seismik yang berlaku. Percepatan respons spektra lapisan mencapai nilai maksimum pada periode 0,2 sampai 1 detik dengan nilai percepatan 0,10g sampai 2,74g. Nilai amplifikasi metode nonlinier adalah 0,94 - 1,65. Sedangkan nilai amplifikasi metode linier ekuivalen adalah 1,38 - 1,82. Hasil analisis terhadap faktor amplifikasi dan respons spektra percepatan menunjukkan perlunya pembaruan desain respons seismik untuk perencanaan gedung di Pesisir Selatan Provinsi Bengkulu.
Analysis of Factors Affecting Labour Productivity of Lightweight Masonry Sartika Meitry; Fepy Supriani; Lindung Zalbuin Mase; Hardiansyah; Rena Misliniyati
Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 2 (2025): Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2025.019.02.14

Abstract

Labour productivity plays an important role in determining the success of a construction project, especially in lightweight masonry work, which requires high skills and affects not only the aesthetic aspect but also the durability of the building with lightweight materials suitable for high-rise buildings. This study aims to analyse the factors affecting the productivity of lightweight masonry labour on The Establishment of the University of Bengkulu's Hospital Project. The research method used is direct observation in the field, with the work sampling method using the productivity rating approach to calculate the labour utilization rate (LUR) level. The questionnaires were distributed to lightweight masonry workers to identify factors that affect productivity. Data were analysed using validity tests, reliability tests, and the Relative Importance Index (RII) analysis, and relationships between factors were looked for using matrix correlation. The results showed that the average LUR for the level of productivity of lightweight masonry labour was 63.89% which was categorised as productive because it was above 50% with the dominant factor affecting field conditions including the availability of tools, weather, and relationships between workers with an RII value of 0.88 which is included in the high level of importance. The findings contribute to managing labour productivity in construction projects and recommend improving tool management and fostering teamwork in the field.