Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pelatihan diversifikasi produk olahan ikan bagi istri nelayan di Gampong Cot Seurani Aceh Utara untuk meningkatkan gemar makan ikan pada anak-anak (Diversification training of fish processed product for fisherman wife in Cot Seurani Village Aceh Utara to improve fish eating pleasure in children) E Erniati; I Imamshadiqin; E Erlangga; Riri Ezraneti; S Syahrial; I Imanullah
Buletin Pengabdian Vol 1, No 1 (2021): Bull. Community. Serv.
Publisher : The Institute for Research and Community Services (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v1i1.20232

Abstract

The aim of this service activity was to socialize and train fishermen's wives in Cot Seurani Village, Muara Batu Sub-District, North Aceh District how to process fish. The target of the training was that fishermen's wives understand and are creative in producing fish products as healthy alternative snacks for children during their growth and development stages. This activity had several stages which were program planning, preparation, training to process fish into fish nuggets and dragon feet products. From the program planning stage, the survey showed that: 1) the fishermen's wives did not have sufficient skills to process fish; 2) during the catching season, fish is usually sold at a low price; and 3) the children of the fishermen did not like to eat fish and preferred chicken and other street foods. The result of this service activity was that the participants have already had the skills and practiced directly how to make fish nuggets and dragon feets. In conclusion, the fishermen's wives can now provide fish products for their children.
Inovasi desain keramba untuk budidaya tiram dalam meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir di Gampong Cot Seurani, Kabupaten Aceh Utara (Innovation of cage design for oyster cultivation on improving the economy of coastal communities in Cot Seurani Village, Aceh Utara District) Imamshadiqin Imamshadiqin; Erniati Erniati; Muliari Muliari; Salmarika Salmarika; Arina Ruzanna; Imanullah Imanullah; Rizalul Fikri; Hizrah Ayumi Sitanggang
Buletin Pengabdian Vol 3, No 3 (2023): Bull. Community. Serv.
Publisher : The Institute for Research and Community Services (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v3i3.34975

Abstract

Cot Seurani Village is one of the coastal villages in Muara Batu District, North Aceh Regency which has fisheries and marine potential that can be used as oyster cultivation land. The people in Cot Seurani Village predominantly work as fishermen, the potential of existing oysters has not been utilized optimally, they still collect them directly from nature, such as on rocks at TPI and its surroundings. The aim of this service activity is to introduce, socialize and directly practice the innovation of oyster cages which can be used as oyster cultivation business land in Cot Seurani Village, North Aceh in order to encourage oyster farmers to open oyster cultivation businesses independently and in a measurable manner using economical materials. The stages of this activity include program planning, preparation, socialization on making oyster cages, lowering oyster cages into the sea and monitoring and evaluating to publishing the results of the service in print media and scientific journals, as well as making reports on the results of the service. The final result, in the form of samples of oyster cage products that have been lowered into the sea, can be used by oyster farmers as an environmentally friendly oyster cultivation area to facilitate the production process and improve the welfare of oyster farmers in Cot Seurani Village.
Analysis of oceanography parameters for the suitability tourism in Bangka Jaya Beach District of Dewantara, North Aceh Erlangga Erlangga; Yusril Husaen; Yudho Andika; Imamshadiqin Imamshadiqin; Imanullah Imanullah
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica: Jurnal Ilmu Perairan, Vol. 9: No. 3 (December, 2022)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v9i3.7038

Abstract

Bangka Jaya Beach is located in Krueng Geukueh Village, Dewantara sub-district. Many tourists who often visit Bangka Jaya beach tourism, therefore it is necessary to analyze the suitability of beach tourism, through this research it will be known the level of tourism suitability to the parameters that have been determined as a determination of the level of security for tourists who carry out beach tourism activities. This study aims to determine the condition of oceanographic parameters for the suitability of Bangka Jaya beach tourism in a beach tourism object and analyze the level of tourism suitability based on the potential of existing resources in the coastal area of Bangka Jaya. Primary data that must be taken in the field include tourism suitability data. The tourism suitability data taken include beach type, beach width, water depth, brightness, current speed, water base material, coastal slope, coastal land cover, hazardous biota and freshwater availability. Primary data collection was carried out in the morning when the sea water was high and in the afternoon when the sea water was receding. The sampling method in this study used a purposive sampling method in December - January 2022. The method used was descriptive analysis using the Tourism Suitability Index (IKW) analysis. The results of the study of the tourism suitability index (IKW) obtained the results of measuring the parameters of tourism suitability of 90.47% which was a very suitable category (S1). The tourism suitability parameter in the tourism suitability index table (IKW) can be seen that almost every parameter is included in the very suitable category (S1) of all parameters there are two parameters that fall into the appropriate category (S2), namely the beach type parameter and the beach slope parameter.Keywords: Beach; Oceanography; Suitability; Tour
Aktivitas antioksidan dan total fenol rumput laut Sargassum sp. dari Perairan Simeulue Aceh : Total Phenolic Content and Antioxidant Activity of Seaweed Sargassum in Simeulue Water, Aceh Erniati Erniati; Syahrial Syahrial; Erlangga Erlangga; Imanullah Imanullah; Yudho Andika
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 27 No 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i3.46981

Abstract

Sargassum sp merupakan jenis rumput laut yang tumbuh subur secara alami di perairan Indonesia, termasuk di Perairan Simeulue, Provinsi Aceh. Sargassum sp. mengandung berbagai senyawa bioaktif yaitu fenol yang berpotensi sebagai antioksidan. Sargassum sp. di Perairan Simeulue belum dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan belum ada laporan ilmiah tentang total fenol dan aktivitas antioksidan dari rumput laut tersebut. Tujuan penelitian ini menentukan aktivitas antioksidan dan total fenol Sargassum sp yang terdapat di Perairan Simeulue. Metode penelitian meliputi pengambilan sampel rumput laut, preparasi dan ekstraksi sampel rumput laut, uji fitokimia, analisis total fenol dan analisis aktivitas antioksidan rumput laut. Analisis data menggunakan analisis regresi linear untuk melihat hubungan total fenol dengan aktivitas antioksidan DPPH Sargassum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total fenol dan aktivitas antioksidan lima jenis rumput laut genus Sargassum (S. muticum, S. binderi, S. crassifolium, S. granuliferum, S. fluitans) di Perairan Simeulue menunjukkan nilai yang bervariasi. Total fenol 7,45-9,02 mg GAE/g dengan nilai tertinggi terdapat pada S. binderi dan nilai terendah pada S. fluitans. Aktivitas antioksidan 74,7-152,4 μg/mL dengan nilai tertinggi terdapat pada S. binderi, sedangkan nilai terendah terdapat pada S. fluitans. Hasil analisis korelasi (R2 = 0,9059) menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan rumput laut genus Sargassum berhubungan erat dengan total fenol. Kelima spesies rumput laut Sargassum di Perairan Simeulue mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat (74,7-152,4 μg/mL) sehingga berpotensi dikembangkan sebagai antioksidan.
Sosialisasi Gerakan Bersih Pantai Sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Desa Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang Erniati Erniati; Yudho Andika; Imanullah Imanullah; Imamshadiqin Imamshadiqin; Syahrial Syahrial; Misbahul Jannah
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 3, No 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Dikara Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Iboih merupakan salah satu Desa yang berada di Kecamatan Sukakarya yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan, dengan kondisi itu sektor Kelautan dan Perikanan di Desa Iboih memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat sekitar. Salah satu potensi kelautan dan perikanan yang berada di Desa Iboih adalah wisata pantai. Banyaknya pengunjung yang berwisata ke pantai Iboih dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Namun, banyaknya pengunjung juga dapat menimbulkan masalah lain. Pengunjung yang berwisata seharian penuh memerlukan kebutuhan untuk makan dan lainnya. Makanan dapat mereka bawa dari rumah dan juga dapat dibeli di sekitar pantai Iboih. Hal inilah yang menjadikan timbulnya masalah karena diperlukan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah melakukan kampanye sadar lingkungan melalui kegiatan aksi bersih pantai kepada masyarakat Desa Iboih sehingga memiliki wisata pantai yang lestari. Sesi 1, Tim Pengabdian memberikan materi tentang pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan wisata pantai dalam upaya meningkatkan wisata pantai yang bersih dan alami. Sesi 2, kegiatan aksi bersih pantai yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa. Berdasarkan hasil pengabdian yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa sosialisasi pelestarian dan kebersihan lingkungan wisata pantai Desa Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang dapat memberikan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata pantai sehingga dapat dikelola dengan optimal yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.
Pelatihan Penggunaan Teknologi Penangkapan Ikan (Fish Finder) Kepada Nelayan Desa Cot Seurani Kabupaten Aceh Utara Erniati Erniati; Yudho Andika; Imamshadiqin Imamshadiqin; Imanullah Imanullah; Muliani Muliani; C. M. N. 'Akla; Muliari Muliari; Syahrial Syahrial; Arina Ruzanna; Salmarika Salmarika; Irmayunita Irmayunita; Toha Ali Tauladan; Alfina Wahyu Rahmadian; T. Salsa Aprilita
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 2, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Dikara Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya memanfaatkan sumberdaya perikanan secara maksimal, maka perlu didukung dengan  engetahuan dan teknologi. Lokasi penangkapan ikan oleh nelayan Desa Cot Seurani cenderung tidak tepat karena umumnya hanya mengandalakan tanda-tanda alam, perasaan, dan faktor keberuntungan. Bahkan tidak jarang pula saat menurunkan alat tangkap (seperti jaring, pancing, dan lain-lain). Penggunaan teknologi yang tepat merupakan salah satu alternatif yang dapat memecahkan masalah penangkapan ikan. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan adalah fish finder. Fish finder merupakan teknologi yang dapat mendeteksi objek bawah laut yang dengan memanfaatkan gelombang suara (akustik). Fish finder dapat memberikan informasi yang detail yaitu tentang kelimpahan, sebaran, dan posisi ikan, serta alat ini mampu memberikan data real time. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan peningkatan keterampilan kepada nelayan khususnya kelompok nelayan desa cot seurani tentang manfaat penggunaan fish finder. Pengabdian ini menggunakan metode pendekatan community development (pengembangan masyarakat) melalui pelatihan berdasarkan teori dan praktik dengan ceramah serta diskusi yang terarah (Focus Group Discussion/FGD). Pelaksanaan pengabdian ini dimulai dengan survei lokasi, penandatanganan Kerjasama dengan kelompok nelayan dan pelatihan. Kegiatan pengabdian terlaksana dengan baik, terstruktur, lancar serta sukses, dimana pelaksanaan kegiatannya dilakukan dengan 2 sesi yaitu sesi teori dan sesi praktik. Dampak dari pengabdian ini nelayan mampu menggunakan Fish Finder dengan baik serta nelayan mengerti dan memahami hasil luaran (membaca layar) dari Fish Finder sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan produksi perikanan tangkapan dan meningkatkan kesejahteraan kelompok nelayan.
Keanekaragaman Bivalvia Di Perairan Kabupaten Aceh Utara Erniati Erniati; Yudho Andika; Imanullah Imanullah; Imamshadiqin Imamshadiqin; Salmarika Salmarika; Elva Dwi Yulistia; Rafly Lazuardi; Sanja Maulana
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 1 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i1.53099

Abstract

Kabupaten Aceh Utara memiliki potensi sumberdaya hayati laut yang melimpah salah satunya adalah bivalvia. Sebagai langkah awal dalam pengelolaan dan pemanfaatan potensi bivalvia di wilayah Kabupaten Aceh Utara maka perlu dilakukan penelitian terkait dengan keanekaragaman dan kepadatan bivalvia. Tujuan penelitian untuk melihat keanekaragaman dan pola sebaran bivalvia di Perairan Kabupaten Aceh Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2022 di perairan Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan plot 1 x 1 m dengan analisis PCA dan cluster. Hasil penelitian melaporkan ditemukan 7 jenis bivalvia di Kabupaten Aceh Utara yaitu Geloina erosa, Donax cuneatus, Crassostrea sp1., Crassostrea sp2., Maretrix sp., Donax faba, dan Anadara granosa. Keanekaragaman bivalvia di Kabupaten Aceh Utara tergolong rendah berkisar 0 – 0,67. Ada jenis yang mendominasi dengan kepadatan tertinggi yaitu jenis A. granosa yaitu sebesar 23 Ind/m2. Kepadatan tertinggi bivalvia ditemukan pada Kecamatan Syamtalira Bayu yaitu sebesar 19 Ind/m2. Karakteristik kualitas perairan masih dalam rentang baku mutu untuk kelangsungan kehidupan biota laut. A. granosa telah dimanfaatkan oleh masyarakat Aceh Utara untuk dijual atau dikonsumsi sendiri. Untuk mengatasi masalah eksploitasi secara berlebihan maka perlunya pengelolan sumberdaya kerang ini untuk pemanfaatan secara berkelanjutan.  North Aceh District has abundant marine biological resource potential, one of which is bivalves. As a first step in the management and utilization of the potential of bivalves in the North Aceh district, it is necessary to carry out research related to the diversity and density of bivalves. The aim of the study was to look at the diversity and distribution patterns of bivalves in the waters of North Aceh District. The research was carried out in July - August 2022 in the waters of North Aceh Regency. The method used was purposive sampling with a 1 x 1 m plot with PCA and cluster analysis. The results of the study reported that there were 7 types of bivalves in North Aceh District, namely Geloina erosa, Donax cuneatus, Crassostrea sp1., Crassostrea sp2., Maretrix sp., Donax faba, and Anadara granosa. Bivalve diversity in North Aceh District is low, ranging from 0 to 0.67. There is a type that dominates with the highest density, namely A. granosa, which is 23 Ind/m2. The highest density of bivalves was found in Syamtalira Bayu District, which was 19 Ind/m2. Characteristics of water quality are still within the range of quality standards for the survival of marine biota. A. granosa has been used by the people of North Aceh for sale or self-consumption. To overcome the problem of overexploitation, it is necessary to manage these shellfish resources for sustainable use.