Nur Rochmat
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pembentukan Karakter Islami Melalui Kurlkulum Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah Di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor Ina Usniati; Abudzar Al Ghifari; Nur Rochmat
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/337

Abstract

Kata Karakter menurut Bahasa Indonesia pada tahun 2008, artinya sifat- sifat atau kejiwaan pada akhlak seseorang yang dapat membedakan dari seseorang yang lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwasanya individu yang baik adalah yang memiliki karakter yang baik yang selalu berusaha untuk bersungguh- sungguh dalam menerapkan hal- hal yang terbaik terhadap Allah Subhana Wa Ta’ Ala. Dalam pementukan karakter dapat dengan cara pada sistem di pesantren yaitu TMI (Tarbiyatul Mu’allimin Al- Islamiyah) yang menjadi sistem pembelajaran mengikuti Gontor. Namun, TMI yang dipakai adalah gabungan dari kurikulum Gontor dengan kurikulum pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Informan dalam ini adalah Direktur Kurikulum, Penjamin Mutu, Kepala Sekolah, Direktur Pengasuhan Santri, Wali Murid/ Masyarakat Sekitar. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi wawancara dan dokumentasi. Uji keabsahan data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunujukan bahwa: Pengertian kurikulum TMI, Perbedaan kurikulum TMI dan KMI, kemampuan kurikulum TMI dalam pembentukan karakter Islami, Langkah- langkah pembentukan kurikulum TMI oleh Pengasuhan dan kurikulum TMI, kendala- kendala dalam pembentukan karakter Islami oleh kurikulum TMI.
Strategi Mengajar Guru Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Kelas 3 Di MTs Darunnajah 2 Cipining Bogor Tiska Dianti; Nur Rochmat; Abdul Saipon
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 2 (2024): Februari 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/6etcgq65

Abstract

Guru dalam pelaksanaan belajar mengajar cenderung membosankan dan monoton, menyebabkan peserta didik mengantuk dan tidak mendengarkan penjelasan serta tidak memahami materi yang disampaikan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana peneliti mengambil sampel atau data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh oleh peneliti bahwa Strategi Mengajar Guru Berdasarkan Gaya Belajar Siswa Kelas 3 di MTs Darunnajah 2 Cipining Bogor sangatlah penting dengan program-program yang telah diadakan oleh kepala sekolah sebagai salah satu upaya peningkatan kualitas proses belajar mengajar yang efektif, menyenangkan dan kreatif dengan pengelolaan kelas yang sudah tersusun rapih, walaupun ada faktor-faktor penghambat tetapi didukung dengan faktor-faktor pendukungnya. Gaya belajar siswa kelas 3 di MTs Darunnajah 2 Cipining yaitu audio visual dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi serta metode ta’lim wa mutaa’lim.
Manajemen Kepengurusan Organisasi Santri Darunnajah Cipining (OSDC) Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor Fernanda Al Welery; Mustofa; Nur Rochmat
Journal of International Multidisciplinary Research Vol. 2 No. 6 (2024): Juni 2024
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/jimr674

Abstract

Lembaga yang sudah ada sejak dahulu, bahkan sebelum kemerdekaan adalah pondok pesantren. Di Pondok Pesantren Darunnajah 02 Cipining sendiri menerapkan sistem Organisasi Santri Darunnajah Cipining (OSDC), dalam penerapannya peneliti menemukan masalah yang terjadi dalam  kedisiplinan santri, seperti banyaknya santri yang telat jama’ah shalat fardu, banyaknya pelanggaran bahasa, dan melanggar tata tertib bagian keamanan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pondok Pesantren Darunnajah 2 cipining yang akan membahas tentang manajemen kepengurusan (OSDC) dalam meningkatkan kedisiplinan santri. Instrumen penelitian ini adalah peneliti dapat terlibat langsung dengan Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining dalam proses pengumpulan data dan sumber informasi yang sesuai dengan fokus penelitian manajemen kepengurusan Organisasi Santri Darunnajah Cipining (OSDC) dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Darunnajah Cipining 2 Bogor. Dalam penerapannya OSDC dibagi menjadi beberapa bagian atau divisi dengan perencanaan mengawas kedisiplinan santri dalam kegiatan sehari-hari. dalam pengorganisasian Kepengurusan OSDC dibagi menjadi beberapa divisi yaitu Divisi Keamanan, Divisi Ibadah, Divisi Pengajaran, dan Divis Bahasa, dan Divisi-divisi tersebut bekerja sama untuk mendisiplinkan santri selama 24 jam, dan dalam pengontrolannya setiap divisi terjun langsung kelapangan untuk mengontrol keseharian santri. Mereka telah diberiakan wewenang oleh pimpinan pesantren dan di bawah naungan Departemen Pengasuhan Santri langsung untuk menjalankan amanah ini. Adapun faktor penghambatnya diantaranya kurangnya tanggung jawab pengurus OSDC dan kesadaran santri.
Manajemen Pembelajaran Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Pesantren Mohamad Amin Darunnajah 15 Bengkulu Fauzi, Ahmad; Muhammad Mukhlish Nasrulloh; Nur rochmat
Journal on Education Vol. 7 No. 4 (2025): Journal on Education: Volume 7 Nomor 4 Mei-Agustus Tahun 2025
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i4.8555

Abstract

Penelitian ini bertuajuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan pembelajaran Al-Qur’an dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Pesantren Mohammad Amin Darunnajah 15 Bengkulu. Peneliti mengunakan metode kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran Al-Qur’an sudah dilakukan dengan baik melalui empat tahap: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Pesantren mengunakan metode Iqro sebagai metode utama, membagi kelas sesuai kamampuan santri. Sistem pengawasan dilakukan secara ketat melalui ujian kenaikan dan monitoring kehadiran santri. Faktor yang mendukung pembelajaran Al-Qur’an adalah adanya guru-guru yang berkompeten, dukungan dari sebagian wali santri, dan tersedianya fasilitas belajar. Namun, pesantren menghadapi kendala berupa keterbatasan ruang kelas, kurangnya tenaga pengajar, fasilitas yang terbatas, dan kurangnya dukungan dari sebagaian wali santri. Kesimpulan penelitian yang peneliti lakukan adalah manajemen pembelajaran Al-Qur’an di pesantren mohammad amin darunnajah 15 bengkulu sudah berjalan dengan baik namun masih perlu perbaikan infrastruktur, penambahan tenaga pengajar, dan meningkatkan dukungan dari wali santri untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK TERPADU RANGGANIS BOGOR Muhi Muhi; Nur Rochmat; Muhammad Mukhlis Nasrullah
Holistik Analisis Nexus Vol. 2 No. 10 (2025): Oktober 2025
Publisher : PT. Banjarese Pacific Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62504/han1388

Abstract

Penelitian untuk memahami manajemen yang di gunakan dalam kurikulum di SMK Terpadu Rangganis Bogor dan untuk mengetahui mutu pendidikan di SMK Terpadu Rangganis Bogor.Mengenai macam penelitian yang diterapkan bermakna penelitian ini ialah penelitian bidang dengan prosedur kualitatif, dan menggunakan pengkajian deskriptif, yang bermaksud untuk menyerahkan deskripsi mengenai manajemen kurikulum dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMK Terpadu Rangganis Bogor. Instrumen bidang yang diterapkan adalah observasi, dasar wawancara, dan dokumentasi. Selagi observasi dan dokumentasi diterapkan untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Semua data yang terhimpun kemudian diolah dan pengkajian menggunakan pengkajian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Manajemen Kurikulum sudah hampir efektif dari segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pemantauan terhadap kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. 2) Perencanaan kurikulum di SMK Terpadu Rangganis Bogor dilakukan pertama dengan penyusunan team work yang kewajibannya ialah mengelola kurikulum dan pendidikan di sekolah. Fungsi guna mengembangkan mutu pendidikan.3) Pengorganisasian manajemen kurikulum di SMK Terpadu Rangganis Bogor memiliki susunan organisasi sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang sesuai dengan kemampuan satu persatu. 4) Pelaksanaan kurikulum di SMK Terpadu Rangganis Bogor dikenali melalui proses penyelarasan bersama perjumpaan atau rapat yang dilaksanakan untuk pihak yang berkaitan dalam penerapan kurikulum. 5) Pengawasan telah terpenuhi dalam kegiatan manajemen pengelolaan SMK Terpadu Rangganis Bogor, akan tetapi sebagai hal berkaitan dengan pemantauan ini tetap perlu dikembangkan, bagaikan supervisi yang lebih mendalam melalui yayasan dengan menerapkan perangkat  yang ternilai.