Herwin Pisestiyani
IPB University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Resistensi Enterobacteriaceae Terhadap Antibiotik Asal Sisa Makanan dari Sampah Pesawat di Bandara Internasional Soekarno Hatta Julia Rosmaya Riasari; Mirnawati Bachrun Sudarwanto; Agustin Indrawati; Hadri Latif; Navasuriya Radha Krisnan; Herwin Pisestiyani
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 8 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.687 KB) | DOI: 10.29244/avi.8.1.47-54

Abstract

Sampah yang berasal dari pesawat internasional yang datang di Indonesia harus dimusnahkan tanpa kecuali dan berlaku untuk penerbangan dari negara manapun. Pemusnahan dilakukan untuk menghindari risiko penyebaran penyakit dari sampah yang dapat menyerang hewan, tumbuhan dan manusia. Aktivitas penumpang dari mancanegara, migrasi orang dan hewan dari satu negara ke negeri lain serta importasi makanan membuat bakteri yang terbawa masuk, termasuk bakteri yang resisten terhadap antibiotik dapat menyebar. Penelitian mengenai risiko masuknya bakteri resisten terhadap antibiotik melalui sampah pesawat belum pernah dilakukan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri resisten terhadap antibiotik pada sisa makanan dari sampel sampah internasional yang diambil dari Terminal 2D BISH. Hasil penelitian yaitu dari 78 sampel yang berasal dari 24 pesawat dan 2 perusahaan penyedia makanan pesawat (in-flight catering), didapatkan 53 sampel (67,95%) positif Enterobacteriaceae. Hasil pengujian isolat resistensi Enterobacteriaceae terhadap antibiotik dalam sisa makanan penerbangan internasional menunjukkan tingkat resistensi yang cukup tinggi, yaitu: Nalidixic Acid (57%), Cefoxitin (32%), Ampicillin (26%), Amoxicillin (15%), Tetracycline (9%), Cefotaxime (5%), Kanamycin (3%), dan terendah adalah Sulfatrimethoprim (1%). Selain itu, bakteri Enterobactriaceae ini juga menunjukkan tingkat intermediate terhadap antibiotik Cefotaxime (37%), Cefoxitin (13%), Tetracycline (6%), Kanamycin (6%), Amoxicillin (4%), Nalidixic Acid (4%), Sulfatrimethoprim (2%), dan Ampicillin (0%).
Optimalisasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Sumbung pada Era Covid-19 Herwin Pisestiyani; Sandra Dewi Hartanti; Rama Adi Rianto; Nur Indah Andini; Fajar Agus Pradana; Anisa Rahmawati Seolikah; Qomsatun Istiqomah; Annisa Nur Hapsari; Haidar Muhammad Yasin
Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM) Vol. 2 No. Khusus 1 (2021): April 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.51 KB)

Abstract

The public's disobedience to the government's appeal shows that there is still a lack of education regarding the impact and dangers of COVID-19 as well as prevention facilities for COVID-19 which are still not fully accepted by the community. The objectives of carrying out the KKN-T activities in Sumbung Village during the COVID-19 pandemic include building the potential of the tourist area of Sumbung Village as an effort to increase regional income, prevent the spread of COVID-19 through socializing the application of clean and healthy lifestyles, and building people's thinking patterns to implement a healthy and clean lifestyle. The KKN-T IPB program activities in Sumbung Village, Cepogo District, Boyolali Regency were carried out from July 1 to August 26, 2020. The program carried out by the Sumbung Village KKN-T team included installing plastic droplet protectors or screen guards for shops or stalls, making infographic posters on healthy living habits in the new normal era, how to wash hands properly and distributing hand washing soap to madrasah students, as well as installing map boards for the tourism potential of Sumbung Village. Keywords: COVID-19, KKN-T, behaviour, Sumbung, sreen guard