Pada umumnya kran digerakan secara manual dengan diputar menggunakan tangan. Sistem kran yang manual ini bisa menjadi penyebab penyebaran virus covid-19, karena virus ini dapat bertahan pada sebuah media dan menularkannya lagi ke orang lain yang memegang kran tersebut. Untuk meminimalisasi kontak lewat benda, maka dibuatlah inovasi kran otomatis menggunakan sensor ultrasonic. Dengan jarak maksimal pendeteksian sensor ultrasonic 10 cm, orang yang akan menggunakan air tidak perlu lagi memegang kran untuk memutarnya secara manual, karena sensor akan memberikan intruksi untuk membuka katup pada selenoid valve secara otomatis apabila ada objek yang terdeteksi pada jarak kerja sensor tersebut, dan akan menutup kembali secara otomatis apabila sensor ultrasonic tidak mendeteksi adanya objek. Tahapan yang akan dilakukan dalam enelitian ini adalah melakukan surver ke tempat-tempat umum yang sering menggunakan kran manual seperti, mesjid, sekolah, minimarket dan tempat lainya yang memberikan fasilitas untuk mencuci tangan. Sedangakan luaran yang akan dihasilkan nantinya adalah sebuah produk kran air otomatis yang siap pakai, tanpa melakukan perubahan pada installasi air yang telah terpasang sebelumnya. Dengan digunakannya kran otomatis ini bagi masyarakat umum, sehingga dapat meminimalisasi berkembangnya wabah pandemi covid-19