Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search
Journal : NIKe Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan | Fisheries and Marine Scientific Journal

Masa Simpan Stik Rumput Laut Fortifikasi Tepung Udang Rebon dalam Kemasan Polipropilen | Shelf life of seaweed stick fortified by rebon shrimp flour in polypropylene packaging. Shafira Dwiana Sari; Faiza A Dali; Rita Marsuci Harmain
The NIKe Journal VOLUME 5 NOMOR 4, DESEMBER 2017
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v5i4.5293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masa simpan produk stik rumput laut Kappaphaycus alvarezii difortifikasi dengan tepung udang rebon (Mysis sp.) dalam kemasan polipropilen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai dengan Januari 2016. Metode yang digunakan adalah Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) melalui model Arrhenius produk disimpan pada suhu (30ºC, 40ºC dan 50ºC). Analisis yang digunakan adalah pengukuran nilai Thiobarbituric Acid (TBA). Hasil penelitian disimpulkan bahwa umur simpan stik udang rebon pada tiga suhu penyimpanan sesuai batas kritis nilai TBA produk pangan oleh FDA (Food Drug Administration) United States berdasarkan reaksi ordo nol, jika disimpan pada suhu 30ºC umur simpannya adalah 138,88 hari, pada suhu 40ºC umur simpannya adalah 133,96 hari, dan pada suhu 50ºC umur simpannya adalah 129,49 hari. This study aims to determine the shelf life of Kappaphaycus alvarezii seaweed stick fortified by rebon shrimp flour (Mysis sp.) in polypropylene packaging. The study was conducted from December 2015 to January 2016. The method used was Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) through the Arrhenius model the products were stored at temperatures (30ºC, 40ºC and 50ºC). The analysis used is the measurement of Thiobarbituric Acid (TBA) values. The results of the study concluded that the shelf life of rebon shrimp sticks at three storage temperatures is in accordance with the critical limit of TBA values of food products by the United States FDA (Food Drug Administration) based on zero order reaction, if stored at 30ºC the shelf life is 138.88 days, at 40ºC the shelf life is 133.96 days, and at 50ºC the shelf life is 129.49 days. Katakunci: Rumput laut; Kappaphycus alvarezii; masa simpan; udang rebon; Mysis sp.; kemasan; polipropilen. Keywords: Seaweed; Kappaphycus alvarezii; shelf life; rebon shrimp; Mysis sp .; packaging; polypropylene.
Pengaruh Jenis Kemasan dan Lama Penyimpanan pada Suhu Ruang terhadap Nilai TBA Abon Ikan Sidat Kasumi A. Polutu; Rieny Sulistijowati; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 4, DESEMBER 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v3i4.1328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan dan lama penyimpanan pada suhu ruang terhadap mutu abon ikan sidat (Anguilla sp.) khususnya pada TBA (Thiobarbituric acid). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April Tahun 2013 di Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Provinsi Gorontalo, di Stasiun Karantina Kelas I Propinsi Gorontalo, dan di Laboratorium Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian utama menggunakan metode eksperimen (Experimental Method) khususnya nilai TBA dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3 4 dan 2 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari faktor I: jenis kemasan (plastik vakum, plastik seal, plastik toples), dan faktor II: lama penyimpanan (0 hari, 14 hari, 35 hari dan 56 hari). Nilai TBA abon ikan sidat selama penyimpanan meningkat. Hasil analisis nilai TBA abon ikan sidat dengan penggunaan kemasan berbeda selama penyimpanan memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap peningkatan nilai TBA. Nilai TBA tertinggi pada abon ikan sidat selama penyimpanan hingga 56 hari adalah TBA pada toples plastik sebanyak 0,3849 mg/kg dan yang terendah pada kemasan plastik vakum sebanyak 0,1439 mg/kg. Kata kunci: kemasan, lama penyimpanan, abon, ikan sidat, Anguilla sp., TBA, Thiobarbituric acid
Uji Salmonella sp. pada Yellowfin Tuna (Thunnus albacores) yang Dipasarkan di Kota Gorontalo | Test of Salmonella sp. on Yellowfin Tuna in Gorontalo City markets Riwan Setiawan Setiawan Pasue; Faiza A Dali; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 4 NOMOR 2, JUNI 2016
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v4i2.4654

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan Salmonella sp. pada Yelowfin Tuna (Thunnus Albacores) yang dipasarkan di Kota Gorontalo. Dilakukan pengujian Total Plate Count (TPC) dan pengujian Salmonella sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel tuna segar terkontaminasi mikroba dengan jumlah tertinggi 3X106 CFU/g sehingga tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia ikan segar (2729-2013). Sampel tuna loin dan tuna tumis negatif Salmonella sp., sedangkan tuna segar positif Salmonella sp.. This study aims to determine the presence of Salmonella sp. in Yelowfin Tuna (Thunnus Albacores) in Gorontalo City markets. Total Plate Count (TPC) and Salmonella sp. tests were conducted. The results showed that fresh tuna samples were contaminated with microbes with the highest amount of 3X106 CFU/g therefore failed to meet the Indonesian National Standard of fresh fish (2729-2013). Samples of loin and sauteed tuna were negative from Salmonella sp., while fresh tuna samples were positive. Katakunci: Salmonella sp.; Yellowfin Tuna; Thunnus albacores; mikroba; TPC. Keywords: Salmonella sp.; Yellowfin Tuna; Thunnus albacores; microbes; TPC.
Pendugaan Umur Simpan Abon Ikan Tongkol Asap Tri Sugiarto I. Nusi; Asri Silvana Naiu; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v3i3.1318

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur simpan abon ikan tongkol asap. Pembuatan abon dari bahan baku ikan tongkol asap yang terbaik yakni dengan lama pengasapan 2 jam menggunakan bahan bakar sabut kelapa, kemudian dilanjutkan dengan pendugaan umur simpan abon. Metode pendugaan umur simpan yang digunakan adalah pendekatan Arrhenius berdasarkan jumlah mikroba ALT. Produk abon ikan tongkol asap disimpan pada tingkat suhu yang berbeda yakni pada suhu ruang (30C), 40C, dan 50C.Pengambilan sampel untuk diuji dilakukan pada waktu yang berbeda sesuai dengan tingkatan suhu yakni : Pada suhu ruang (30C) setiap 7 hari selama 28 hari. Suhu 40C setiap 5 hari selama 20 hari. Suhu 50C setiap 3 hari selama 12 hari. Berdasarkan hasil analisi data, umur simpan abon ikan tongkol asap yang disimpan pada suhu ruang dengan kondisi pengemasan dalam plastik HDPE yaitu 77 hari. Kata kunci: Abon, ikan tongkol asap, umur simpan
Karakteristik Produk Kue Tradisional Ongol - ongol yang Disubstitusi dengan Rumput Laut Narti Pakaya; Rita Marsuci Harmain; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.331 KB) | DOI: 10.37905/.v2i3.1265

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik dan karakterisasi ongol-ongol berbahan dasar sagu yang disubstitusi dengan rumput laut K. Alvarezii yang menggunakan perlakuan penambahan kosentrasi rumput laut yang berbeda yaitu 30g, 40g dan 50g. Analisis data yang dipakai menggunakan Kruskall walllis. Parameter yang diuji adalah organoleptik, kimia, fisik dan mikrobiologi. Karakterisasi organoleptik melalui uji hedonik terhadap parameter produk yang terdiri atas tekstur, rasa, kenampakan, warna dan aroma. Karakteristik kimia terdiri atas kadar air, abu, Ca, dan serat pangan. Karakteristik fisik meliputi uji kekuatan gel. Karakteristik mikrobiologi meliputi uji TPC. Hasil uji hedonik menunjukkan bahwa perlakuan dengan substitusi rumput laut 40g merupakan produk yang terpilih dengan formula gula merah 100 g, sagu 60 g, air 150 ml dan rumput laut 40 g. Hasil uji Kruskall wallis menunjukkan bahwa substitusi rumput laut berpengaruh nyata terhadap tekstur, rasa, kenampakan, warna dan aroma. Hasil uji kimia dan fisik produk terpilih menunjukkan ongol-ongol rumput laut memiliki kadar air 35.35%, kadar abu 1,7%, Ca 12%, serat kasar 2%, kekuatan gel 816,97 g/cm2 dan TPC 1.3 x 104 koloni/gram . Kata kunci: Ongol-ongol, rumput laut, organoleptik, kimiawi dan fisik
Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis Ikan Tongkol yang Diawetkan dengan Bawang Putih Selama Penyimpanan Suhu Ruang Veronita T. Sidiki; Asri Silvana Naiu; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 3 NOMOR 3, SEPTEMBER 2015
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.227 KB) | DOI: 10.37905/.v3i3.1316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bawang putih (Allium sativum) terhadap mutu organoleptik dan mikrobiologis pada ikan tongkol (Euthynnus affinis) yang di awetkan dengan bawang putih selama penyimpanan suhu ruang. Perlakuan dalam penelitian ini adalah konsentrasi bawang putih dengan taraf 0%, 10%, 15%, dan 20% dengan lama penyimpanan 0 jam, 12 jam, 24 jam, 36 jam, dan 48 jam. Parameter pengujian yang dilakukan meliputi uji organoleptik, TPC, dengan analisis data menggunakan ANOVA dua arah dengan model statistika Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4 x 5 x 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bawang putih dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik mutu organoleptik (mata, insang, tekstur, dan bau), mikrobiologis pada ikan tongkol selama penyimpanan suhu ruang. Penggunaan bawang putih 15% dapat mempertahankan mutu organoleptik mata, tekstur dan bau selama penyimpanan 24 jam, sedangkan insang hingga 36 jam. Penggunaan bawang putih 15% juga dapat menekan jumlah mikroba dengan lama penyimpanan 24 jam. Kata kunci: bawang putih, mutu organoleptik, TPC, ikan tongkol
Penentuan Perbandingan Es-curah dan Ikan Nike (Awaous melanocephalus) Segar dalam Cool-box Berinsulasi terhadap Mutu Organoleptik dan Mikrobiologis selama Pemasaran Aroman S Panai; Rieny Sulistijowati; Faiza A Dali
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 2, SEPTEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v1i2.1221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbandingan kuantitas es curah : ikan yang terbaik untuk mempertahankan mutu organoleptikdan mikrobiologis ikan nike (Awaous melanocephalus) segar dalamcool box berinsulasi yang dipasarkan berkeliling. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor,faktor I adalah perbandingan es curah : ikan nike(1) 1:1 denganwadah tanpa insulasi sebagai kontrol dan (2 1:1; 3 1:2; 4 1:3) dengancool box berinsulasi, sedangkanfaktor II yaitu lama pemasaran (1 = 10 Jam, 2 = 20 jam dan 3 = 30 jam). Parameter yang diamati yaitu mutu organoleptik dan TPC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan 2dengan 2, dan perlakuan 3dengan1mampu mempertahankan mutu organoleptik dengan nilai 7 sesuai dengan SNI 01-2729.1-2006.Perlakuan 2 memiliki rata-rata nilai log TPC 5.64 cfu/g, sedangkan lama pemasaran 1 memiliki rata-rata nilai log TPC 5.40 cfu/g. Perlakuan tersebut mampu menghambat pertumbuhan bakteri, di mana rata-rata nilai log TPC berada di bawah batas maksimum jumlah cemaran mikroba yang ditetapkan dalam SNI 01-2729.1-2006 (5x105 cfu/g atau nilai log TPC 5.70 cfu/g) sehingga masih layak untuk dikonsumsi.
Pengaruh Larutan Asam Alami terhadap Mutu Kimiawi Tepung Ikan Manggabai | The effect of immersion of natural acidic solution on the chemical quality characteristics of manggabai fish flour Ramdan M Pomanto; Faiza A Dali; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 4 NOMOR 3, SEPTEMBER 2016
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.253 KB) | DOI: 10.37905/.v4i3.5061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perendaman larutan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L), jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) dan cuka aren (Arenga pinnata) yang mengandung asam terhadap karakteristik mutu kimiawi tepung ikan manggabai (Glossogobius giuris). Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap Tunggal (RAL) dengan 3 ulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perendaman dengan larutan asam (belimbing wuluh, jeruk nipis dan cuka aren) memberikan pengaruh nyata terhadap karakteristik kimiawi berupa kadar air, abu tak larut asam, protein dan lemak. Secara keseluruhan, perlakuan yang menggunakan perendaman larutan jeruk nipis (T3) menghasilkan kualitas tepung ikan terbaik berdasarkan SNI dengan kadar air (2,74%), kadar abu tak larut asam (0,94%), kadar protein (40,17%) dan kadar lemak (2,15%). This study aims to determine the effect of immersion of starfruit solution (Averrhoa bilimbi L), lime (Citrus aurantifolia Swingle) and palm vinegar (Arenga pinnata) containing acid on the chemical quality characteristics of manggabai fish flour (Glossogobius giuris). The design of this study was a single Complete Random Design (CRD) with 3 replications. The results of analysis of variance showed that soaking with acidic solution (starfruit, lime juice and palm vinegar) had a significant effect on chemical characteristics such as water content, insoluble ash, acid, protein and fat. Overall, the treatment using lime solution immersion (T3) produced the best quality of fish flour based on SNI with water content (2.74%), acid insoluble ash content (0.94%), protein content (40.17%) and fat content (2.15%). Katakunci: Mutu kimiawi; tepung; ikan manggabai; Glossogobius giuris; larutan asam alami Keywords: Chemical quality; flour; Glossogobius giuris; natural acid solution
Pengaruh Lama Pengasapan Yang Berbeda Terhadap Mutu Organoleptik dan Kadar Air pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis ) Asap Kiflin Towadi; Rita Marsuci Harmain; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 3, DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.529 KB) | DOI: 10.37905/.v1i3.1238

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui produk terbaik ikan tongkol asap pada perlakuan lama pengasapan berbeda berdasarkan hasil organoleptik dan kadar air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan perlakuan 2 jam, 3 jam, 3.5 jam dan 4 jam sebanyak tiga kali ulangan untuk analisis kadar air, sedangkan pengujian organoleptik menggunakan analisis non parametrik Kruskal-wallis. Data diolah lebih lanjut menggunakan uji Duncan apabila hasil dari masing-masing perlakuan berbeda nyata. Setelah didapatkan produk terpilih selanjutnya dilakukan uji mikrobiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pengasapan yang berbeda berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap parameter hedonik dan mutu hedonik. Hasil uji kadar air menunjukkan bahwa pada perlakuan lama pengasapan yang berbeda memiliki nilai rata-rata kadar air 56.75% dan perlakuan lama pengasapan 3.5 jam merupakan produk terpilih dengan nilai total bakteri (TPC) sebesar 2.1 x 104 CFU/g. Kata kunci : pengasapan, ikan tongkol, organoleptik, kadar air
Pengaruh Konsentrasi Garam dan Lama Penggaraman terhadap Nilai Hedonik Ikan Bandeng (Chanos chanos) Asin Kering Roberto A. Tumbelaka; Asri S. Naiu; Faiza A. Dali
The NIKe Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JUNI 2013
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v1i1.1217

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan lama penggaraman terhadap nilai hedonik (tingkat kesukaan) dari ikan bandeng (Chanos chanos) asin kering. Terdapat dua faktor perlakuan yang dikombinasikan yaitu konsentrasi garam (15 %, 25 %, 35 %) dan lama penggaraman (5 jam, 7 jam, 9 jam). Uji hedonik dilakukan dengan metode Kruskal-Wallis dan SPSS 16 untuk melihat nilai rasa, kenampakan, tekstur, aroma dan apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Untuk melihat produk terbaik menggunakan metode Bayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk terbaik untuk pengolahan ikan bandeng asin kering yaitu perlakuan konsentrasi garam 15 % dan lama penggaraman 7 jam yang memperoleh nilai organoleptik 7 dengan spesifikasi mutu kenampakan utuh, bersih, agak kusam, mutu rasa sangat enak, spesifik jenis, tanpa rasa tambahan, mutu tekstur tidak terlalu keras dan tidak rapuh. Kata kunci: ikan bandeng, ikan asin, penggaraman, nilai hedonik.