Danu, Angela Klaudia
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

OPTIMALISASI BUDAYA LITERASI MELALUI KOMUNITAS SASTRA ANAK DI SDK RUTENG 3 KECAMATAN LANGKE REMBONG KABUPATEN MANGGARAI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Danu, Angela Klaudia
RANDANG TANA - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PkM ini bertujuan untuk mengoptimalisasi budaya literasi baca dan tulis bagi siswa SDK Ruteng 3. Subjek dan objek  PkM ini adalah warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswa di SDK Ruteng 3. Objek PkM ini adalah persepsi, aktivitas dan perilaku dari warga sekolah terhadap kegiatan berliterasi sastra. Metode pelaksanaan PkM ini adalah tahapan-tahapan strategis bersama pendampingan intensif dari Komunitas Peduli Sastra Anak (Pedus). Adapun, tahapan PkM secara umum adalah sebagai berikut. Pertama, dosen bersama mahasiswa komunitas membentuk kelompok peduli sastra (Puisi) di sekolah mitra dan mengadakan pelatihan cipta tulis puisi secara rutin dan teratur; hasil karya siswa dipublikasikan pada majalah dinding sekolah mitra. Kedua, penataan kembali perpustakaan yang nyaman, aman, ramah anak, menyenangkan, dan selamat, mengaplikasikan kewajiban membaca 10 menit setiap hari, pojok baca, membuat Mading sekolah mitra, mengadakan The best reader, menyelenggarakan perlombaan menulis puisi, dan membuat antologi puisi terhadap hasil karya siswa pada sekolah mitra. Hasil PkM ini, menunjukan bahwa terdapat peningkatan dan perubahan iklim belajar yang berarti.
OPTIMALISASI BUDAYA LITERASI MELALUI KOMUNITAS SASTRA ANAK DI SDK RUTENG 3, KECAMATAN LANGKE REMBONG, KABUPATEN MANGGARAI, NUSA TENGGARA TIMUR Angela Klaudia Danu
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v2i1.277

Abstract

Optimization of Literacy Culture through Children's Literature Community in SDK Ruteng 3 Langke Rembong, Manggarai, East Nusa Tenggara. The community service activities aim to optimize the literacy culture of reading and writing for students and students of SDK Ruteng 3. The subject and object of this service activity are school residents, principals, teachers, employees and students in SDK Ruteng 3. Meanwhile, the object of activity is perception, the activities and behavior of school citizens against literary literacy activities. The method of implementing this service activity is through strategic stages along with intensive assistance from the child literature ca re community (PEDUS). The stages of service activities in general are as follows. lecturer together with community students form a literary care group (Poetry) in partner schools and hold regular poetry writing training on a regular basis, the student work will be published on the partner school's wall magazine. The next stage, rearranging the library is comfortable, safe, child-friendly, fun, and safe, applying the obligation to read 10 minutes every day, reading corners, make wall magazines of partner schools, holding the best reader, organizing poetry writing competitions, and making poetry ontology on the work of students at partner schools. The results of this service activity show that there is a significant increase and change in learning climate.
From FORM OF THE CONCERN TO RESIST COVID-19 THROUGH THE DISTRIBUTION OF 5,000 MASKS AND HAND SANITIZERS TO THE SOCIETY IN TRADISIONAL MARKET PUNI RUTENG - MANGGARAI Petrus Sii; Priska Filomena Iku; Yuvantinus Effrem Warung; Angela Klaudia Danu; Antonius Nesi
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.439

Abstract

This article is motivated by the increasing of covid-19's cases in Indonesia in general and the concern to society of Manggarai who are not wearing masks when they are outside the home, especially in public places such as markets, terminals, and shopping areas. The distribution of the masks for free also depends on the limitations of masks in the markets, and if there is still some stock, they are cost higher than normal prices. The distribution of those masks for free is done to build public awareness to overcome covid-19. This activity was on May 7, 2020 at Puni traditional market of Ruteng. The target of this activity were all people living around Puni Ruteng. The method used is the distribution of masks for free to all levels of the society, while hand sanitizer only distributed to the driver of public transportations which often did direct contact with the passengers every day. In addition to that, the team of PKM gives some explanation about how to wash hands by using hand sanitizer for health, how to wear a mask and the duration of time wearing masks. In this activity, each person has received 2 pieces of masks given by PKM's team so they can be replaced every day. The result of this activity can increase people's awareness of the importance of maintaining health, and tackling the spread of covid-19 in the district of Manggarai in general
Efforts to Internalize the Local Wisdom Values ​​of the Waerebo Community as Manggarai Tourism Icons: Indonesia Angela Klaudia Danu; Priska Filomena Iku; Yuvantinus Effrem Warung; Petrus Sii; Maximus Regus
Jurnal SOLMA Vol. 10 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v10i1.5593

Abstract

Background: Waerebo merupakan kampung destinasi wisata di Kabupaten Manggarai. Kampung tersebut memiliki nilai kearifan lokal yang tinggi, namun mengalami penggerusan akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam mempertahankan eksistensi kearifan lokal tersebut upaya internalisasi untuk menjaga kelestarian budaya masyarakat sebagai aset sejarah tanpa dipengaruhi oleh budaya asing (local jenius). Metode: Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Mitra kegiatan adalah masyarakat adat kampung Waerebo, peserta kegiatan difokuskan pada tetua adat seperti tu’a golo, tu’a teno, tu’a panga dan tu’a kilo. Pengabdian dilakukan dengan persiapan, pelaksanaan, pengelolaan dan hasil pengabdian. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sosialisasi, pembinaan, dan wawancara tentang internalisasi kearifan lokal masyarakat kampung adat Waerebo. Hasil: Hasil pendampingan terhadap masyarakat Tetua Adat selama kegiatan sosialisasi sangatlah baik. Temuan data PkM adalah (1) Sejarah kampung Waerebo, diantaranya: keturunan asli masyarakat Waerebo, asal mula penamaan desa Waerebo, (2) Keaslian budaya desa adat Waerebo, diantaranya: mbaru niang, kesenian, hubungan dengan Tuhan, leluhur, alam, sesama, dan makna go’et masyarakat Waerebo. Kesimpulan: Kegiatan sosialisasi terkait internalisasi nilai-nilai kearifan lokal mampu memberikan pendalaman makna terkait pentingnya mempertahankan keaslian adat kampung Waerebo.
Ideologi dalam Wacana Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Terbitan Kemdikbud Edisi Revisi 2017 Angela Klaudia Danu; Antonius Nesi
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i3.359

Abstract

Penelitian ini muncul atas satu pertanyaan mendasar, “Bagaimanakah konstruksi ideologi dalam wacana buku pelajaran Bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud edisi revisi 2017?” Sebungan dengan pertanyaan mendasar tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi ideologi yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud edisi revisi 2017. Sumber data penelitian ini ialah wacana-wacana nonfiksi yang terdapat dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia. Berdasar pada fakta bahwa data-data penelitian ini telah tersedia di dalam buku pelajaran, maka dalam pengumpulandatapenelitimenggunakan metodestudidokumentasi yangdiaplikasikanmelalui teknikbacadancatat. Analisisdata penelitian ini memanfaatkan metode analisis konten. Langkah-langkahanalisisdata penelitian ini, yakni peneliti (1)memasukkanwacana nonfiksi ke dalam tabulasi data, (2) mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis ideologi yang terkandung dalam setiap wacana,(3) menginterpretasiatau memaknai setiap ideologi yang telah ditemukan berdasarkan paradigma wacana kritis. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa jenis-jenis ideologi yang terdapat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia terbitan Kemdikbud edisi revisi 2017 pada dasarnya ialah ideologi Pancasila yang dapat dirinci menjadi 3 (tiga), yakni (a) nasionalisme, (b) liberalisme, dan (c) sosialisme. This research arises from a fundamental question, "How is the construction of ideology in the discourse of Indonesian language textbooks published by the Ministry of Education and Culture in the 2017 revised edition?" In connection with these basic questions, this study aims to describe the ideological constructions contained in the revised 2017 edition of the Indonesian language textbook published by the Ministry of Education and Culture. The data sources for this research are non-fiction discourses contained in Indonesian language textbooks. Based on the fact that the data of this research are already available in textbooks, in collecting data the researcher uses the documentation study method which is applied through reading and note-taking techniques. The data analysis of this research utilizes the content analysis method. The steps of data analysis in this research, namely the researcher (1) inserting non-fiction discourse into the data tabulation, (2) identifying and classifying the types of ideologies contained in each discourse, (3) interpreting or interpreting each ideology that has been found based on the paradigm. critical discourse. Based on the results of data analysis, it was found that the types of ideologies contained in Indonesian language textbooks published by the 2017 revised edition of the Ministry of Education and Culture are basically Pancasila ideology which can be broken down into 3 (three), namely (a) nationalism, (b) liberalism, and (c) socialism.
HUBUNGAN INTERTEKSTUAL PUISI “MUNIR MENENGGAK RACUN” KARYA YOSEPH YAPI TAUM DAN PUISI “SAJAK UNTUK SEBUAH NAMA (CAK MUNIR)” KARYA PRAMASTA SAID Angela Klaudia Danu; Petrus Sii; Priska Filomena Iku; Claudia Oktafiani Samador
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v14i2.1268

Abstract

This study aims to understand the depth of meaning of poetry which has an intertextual relationship with other poetry works. The researcher used Abrams's structural approach to analyze the similarities and differences between the poems that were analyzed. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Sources of data in this study are the poem "Munir Menenggak Racun" by Yoseph Yapi Taum in 2011 and the poem "Sajak Untuk Sebuah Nama (Cak Munir)" by Pramasta Said in 2014. The data are in the form of words, phrases, lines, stanzas, and rhythm related to the intertextual study of poetry. The data collection technique used was reading and note-taking techniques related to the intertextual study of the two poems. Data analysis in this study is a content analysis by comparing and equating the intertextuality of the two poetry texts. The results of this study reveal the similarity of the hypogram based on the analysis of the physical and mental structure of the poem. The hypograms of the two data sources in this study were found in the characterization elements, namely Munir, the figurative language hypogram, the imagery hypogram, the plot hypogram, the theme and mandate hypogram, and the cacophony variety hypogram. The two poems are ballad that reveal socio-political issues related to the death of Munir, a human rights activist. The final conclusion of the general hypogram of the two texts is found in the poem "Munir Menenggak Racun" by Yoseph Y.T. Meanwhile, the poem "Sajak Untuk Sebuah Nama (Cak Munir)" by Pramasta Said is the result of the transformation of the general hypogram text which has the same background in the creation process and describes the ethical social, and political problems that occur in Indonesia.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Flipbook Bagi Guru Di SMK Elanus Ruteng Tahun Pelajaran 2021/2022 Angela Klaudia Danu; Handrianus Dwianot Momang; Priska Filomena Iku; Petrus Sii
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.9167

Abstract

Background: Berkembanganya IPTEK dan didukung oleh Era revolusi industri 4.0, dimanfaatkan oleh peserta didik untuk memudahkan memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi dari media cetak maupun elektronik. Berdasarkan hal tersebut, kondisi ini menjadi tantangan baru seorang pendidik untuk memberikan pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Tujuan penelitian ini, memberikan informasi berupa prosedur dan langkah-langkah menghasilkan suatu buku digital demi menunjang kegiatan pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik di jenjang SMK. Metode: metode yang digunakan pendekatan kebutuhan pengguna, yaitu pemberian pelatihan (workshop). Adapun, langkah-langkah dalam kegiatan, yaitu: (1) Penentuan lokasi mitra, (2) penentuan peserta pelatihan, (3) menggali informasi data awal, (4) menyusun materi  pelatihan, (5) mencetak materi latihan (6) merencanakan jadwal dan ruang pelatihan, (7)  pelaksanaan pelatihan, (8) mengevaluasi pelatihan, (9) mencetak sertifikat yang akan dibagikan serta (10) menyusun laporan akhir pelatihan.. Hasil: guru di SMK Elanus mampu menghasilkan e-book ajar yang baik. Dibuktikan dengan adanya 18 e-book yang terkumpul dan peserta sangat berterima kasih dengan pelatihan yang sudah dilaksanakan Kesimpulan: Pelatihan ini membawa pengaruh positif dan keterampilan yang baik dari para guru di SMK Elanus Ruteng.
PEMAHAMAN EKOLEKSIKON KEPADIAN BAHASA MANGGARAI PADA MAHASISWA UNIKA ST. PAULUS RUTENG Priska Filomena Iku; Angela Klaudia Danu; Yufantinus Effrem Warung
Salingka Vol 19, No 2 (2022): SALINGKA: Edisi Desember 2022
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v19i2.725

Abstract

Masyarakat manggarai adalah masyarakat yang ekologis untuk itu agar konsep ideo-sosio-biologis khususnya dalam ekoleksikon kepadiannya tetap terjaga maka perlu adanya keterwarisan pada generasi berikutnya. Salah satunya adalah pada generasi muda. Untuk mengetahui bahwa konsep-ideo-sosio-biologinya terwarisi pada generasi berikutnya dilakukan dengan cara menguji pemahaman generasi mudanya. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman mahasiswa terhadap ekoleksikon kepadian bahasa Manggarai. Teori teori ekolonguistik model dialog. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas katolik Santu Paulus Ruteng. Sedangkan sampel dalam penelitian dilakukan dengan teknik probaliti sampling yang dilakukan dengan simple random sampling. Selanjutnya data dikumpulkan dengan metode simak bebas libat cakap dengan tekni lanjutan dokumentasi dan angket. Sedangkan instrument penelitiannya sejalan dengan pengumpulan datanya, yakni angket.  Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan perhitungan statistik dan deskriptif. Hasil penelitian menunjuka bahwa pemahaman ekoleksikon kepadian bahasa Manggarai pada Mahasiswa Univeristas katolik Santu Paulus ruteng sangat tinggi hal ini terbukti dari hasil persentase setiap alternative jawaban instrument, yakni 66,5%  tahu ekoleksikon kepadian, 11,7%  pernah dengar ekoleksikon kepadian, 17,1 tidak tahu leksikon kepadian, dan 4,78 tidak pernah mendengar ekoleksikon kepadian yang disebutkan dalam instrument. Adanya perbedaan pemahaman disebabkan oleh letak tempat tinggal yang dekat atau jauh dari ekologi kepadian, keterlibatan dalam proses di ekologi kepadian, terjaganya ekologi kepadian dan sikap bahasa. 
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Flipbook Bagi Guru Di SMK Elanus Ruteng Tahun Pelajaran 2021/2022 Angela Klaudia Danu; Handrianus Dwianot Momang; Priska Filomena Iku; Petrus Sii
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.9167

Abstract

Background: Berkembanganya IPTEK dan didukung oleh Era revolusi industri 4.0, dimanfaatkan oleh peserta didik untuk memudahkan memperoleh ilmu pengetahuan dan informasi dari media cetak maupun elektronik. Berdasarkan hal tersebut, kondisi ini menjadi tantangan baru seorang pendidik untuk memberikan pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Tujuan penelitian ini, memberikan informasi berupa prosedur dan langkah-langkah menghasilkan suatu buku digital demi menunjang kegiatan pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik di jenjang SMK. Metode: metode yang digunakan pendekatan kebutuhan pengguna, yaitu pemberian pelatihan (workshop). Adapun, langkah-langkah dalam kegiatan, yaitu: (1) Penentuan lokasi mitra, (2) penentuan peserta pelatihan, (3) menggali informasi data awal, (4) menyusun materi  pelatihan, (5) mencetak materi latihan (6) merencanakan jadwal dan ruang pelatihan, (7)  pelaksanaan pelatihan, (8) mengevaluasi pelatihan, (9) mencetak sertifikat yang akan dibagikan serta (10) menyusun laporan akhir pelatihan.. Hasil: guru di SMK Elanus mampu menghasilkan e-book ajar yang baik. Dibuktikan dengan adanya 18 e-book yang terkumpul dan peserta sangat berterima kasih dengan pelatihan yang sudah dilaksanakan Kesimpulan: Pelatihan ini membawa pengaruh positif dan keterampilan yang baik dari para guru di SMK Elanus Ruteng.
HUBUNGAN INTERTEKSTUAL PUISI “MUNIR MENENGGAK RACUN” KARYA YOSEPH YAPI TAUM DAN PUISI “SAJAK UNTUK SEBUAH NAMA (CAK MUNIR)” KARYA PRAMASTA SAID Angela Klaudia Danu; Petrus Sii; Priska Filomena Iku; Claudia Oktafiani Samador
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v14i2.829

Abstract

This study aims to understand the depth of meaning of poetry which has an intertextual relationship with other poetry works. The researcher used Abrams's structural approach to analyze the similarities and differences between the poems that were analyzed. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Sources of data in this study are the poem "Munir Menenggak Racun" by Yoseph Yapi Taum in 2011 and the poem "Sajak Untuk Sebuah Nama (Cak Munir)" by Pramasta Said in 2014. The data are in the form of words, phrases, lines, stanzas, and rhythm related to the intertextual study of poetry. The data collection technique used was reading and note-taking techniques related to the intertextual study of the two poems. Data analysis in this study is a content analysis by comparing and equating the intertextuality of the two poetry texts. The results of this study reveal the similarity of the hypogram based on the analysis of the physical and mental structure of the poem. The hypograms of the two data sources in this study were found in the characterization elements, namely Munir, the figurative language hypogram, the imagery hypogram, the plot hypogram, the theme and mandate hypogram, and the cacophony variety hypogram. The two poems are ballad that reveal socio-political issues related to the death of Munir, a human rights activist. The final conclusion of the general hypogram of the two texts is found in the poem "Munir Menenggak Racun" by Yoseph Y.T. Meanwhile, the poem "Sajak Untuk Sebuah Nama (Cak Munir)" by Pramasta Said is the result of the transformation of the general hypogram text which has the same background in the creation process and describes the ethical social, and political problems that occur in Indonesia.