Maria Rahayu Anwar
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN MEMBUAT ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN BAGI ANAK USIA DINI Beata Palmin; Felisitas Ndeot; Maria Rahayu Anwar
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v4i2.796

Abstract

Preliminary numeracy skills are very important to develop from early childhood. This ability is needed in everyday life, especially the concept of numbers which is also the basis for developing mathematical skills. The development of preliminary numeracy skills in early childhood must be done through fun play activities and using interesting educational play tools. However, the lack of availability of educational play tools plus limited financial capacity is still an urgent problem for almost all early childhood education institutions. This condition is exacerbated by the fact that many early childhood education teachers are not creative because of their limited knowledge and experience in providing educational game tools independently by utilizing existing tools and materials. A similar condition is experienced by teachers who are members of the cluster work center organization Ca Nai Cibal. This training activity aims to add insight and increase the creativity of early childhood education teachers in the cluster work center organization Ca Nai Cibal in making an appropriate educational play tools, especially for the development of preliminary numeracy skills. The methods used are: a) Focus Group Discussion (FGD) to explore the experiences of teachers regarding the overall picture of learning activities that have been taking place in their respective institutions, b) lectures are used to introduce the concept of the importance of APE for stimulating early childhood student cognitive development and use of educational play tools in supporting the optimization of the development of preliminary numeracy skills. c) performance/ performance of making various educational play tools using a variety of used goods that have been prepared. The results of the activities carried out, the teachers gained knowledge and skills about the function of educational play tools and their use in developing the cognitive aspects of early childhood, gained new knowledge and skills about the benefits of used household goods in making simple educational play tools, and were able to produce educational play tools, both by imitating and based on their own ideas. -Each by using used goods, such as: cardboard, plastic bottle caps, egg boards and others.
PENDAMPINGAN GURU DALAM MERANCANG AKTIVITAS BERMAIN KONTEN LOOSE PARTS Felisitas Ndeot; Beata Palmin; Petrus Redy Partus Jaya; Maria Rahayu Anwar; Maria Makdalena Ori
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.949 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.7017

Abstract

Abstrak: Masalah-masalah yang dihadapi guru PAUD PKG Kota Komba adalah kesulitan dalam menyediakan dan merancang media pembelajaran karena tidak memiliki kemampuan untuk membuat sendiri; kesulitan menentukan alat dan bahan untuk aktivitas anak; dan belum sepenuhnya memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai media dan sumber belajar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman guru PAUD PKG Kota Komba dalam merancang dan menerapkan aktivitas bermain menggunakan loose parts. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah workshop, mitra kegiatan ini adalah anggota PKG Kota Komba yang berjumlah 45 orang, dengan tahapan: (1) pra kegiatan, dengan menentukan waktu dan lokasi kegiatan; (2) pelaksanaan kegiatan, melalui workshop dan penugasan; serta (3) monitoring dan evaluasi menggunakan lembar observasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan guru PAUD anggota PKG Kota Komba dalam merancang aktivitas bermain konten loose parts yang meningkat mencapai 88% dari 33%. Guru-guru sudah mampu memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di sekitar yang merupakan bahan-bahan lepasan yang dapat digunakan untuk membentuk, menyusun, menalar, meronce, memasang, mengaitkan, menempel, menganyam, dan sebagainya oleh anak sebagai media bermain yang menyenangkan serta dapat mengembangkan berbagai apek perkembangan anak.Abstract: The problems faced by teachers of PKG PAUD in Komba city are difficulty in providing and designing learning media because they do not have the ability to create their own; difficulty determining tools and materials for the child's activities; and have not fully utilized the surrounding environment as a medium and learning resource. The purpose of this devotion is to improve the ability and understanding of PAUD PKG Kota Komba teachers in designing and implementing playing activities using loose parts. The method used in this service is a workshop, this activity partner is a member of PKG Kota Komba which numbers 45 people, with stages: (1) pre-activity, by determining the time and location of the activity; (2) the implementation of activities, through workshops and assignments; and (3) monitoring and evaluation using observation sheets. The results of this activity showed an increase in the ability of PAUD teachers of PKG members of Komba City in designing loose parts content playing activities which increased by 88% from 33%. Teachers have been able to utilize the materials available around which are loose materials that can be used to form, arrange, reasoning, arranging thing together using a piece of string, install, hook, stick, weed, and so on by children as a fun playing medium and can develop a variety of child development.
Faktor Penghambat Implementasi Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Saintifik Bagi Anak Usia Dini Beata Palmin; Maria Rahayu Anwar
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 6 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i6.3166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik bagi anak usia dini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data adalah observasi, FGD dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 10 orang pendidik anak usia dini di Gugus Popo, Kecamatan Satarmese Utara. Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis naratif menggunakan interaktif model dari Milles dan Huberman yang terdiri dari empat tahapan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat implementasi pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik bagi anak usia dini mencakup tiga faktor utama, yaitu, minimnya pemahaman pendidik dalam merencanakan pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan saintifik, kurangnya keterampilan melaksanakan kegiatan main berbasis pemecahan masalah dengan pendekatan saintifik dan minimnya kreativitas pendidik dalam menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran. Karena itu, kegiatan pembelajaran sehari-hari masih didominasi oleh pendidik (teacher center) dengan metode drilling dan Lembar Kerja Siswa
Model Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif Di Kecamatan Wae Ri’i Petrus Redy Partus Jaya; Felisitas Ndeot; Maria Rahayu Anwar
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 6 Nomor 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v6i2.13335

Abstract

Penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif yang menyatukan layanan pendidikan, kesehatan dan gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan di lembaga PAUD masih sulit menemukan model yang tepat. Satuan PAUD kesulitan menentukan model dan strategi penerapan PAUD Holistik Integratif yang ideal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan model penyelenggaraan PAUD Holistik Integratif di Kecamatan Wae Ri’i. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif model CIPP. Peneliti menghimpun data penyelenggaraan PAUD Holistik integratif dari aspek konteks, input, proses, dan produk. Satuan PAUD yang menjadi sasaran penelitian adalah TK Negeri Timung, TK Ting dan PAUD Marie Lousie Welong. Peneliti melakukan wawancara kepada 7 orang guru PAUD dan 6 Orang tua murid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan PAUD Holistik Integratif yang diselenggarakan di Kecamatan Wae Ri’i berupa layanan pendidikan, layanan kesehatan, perawatan dan gizi serta layanan pengasuhan. Layanan perlindungan dan layanan kesejahteraan belum dilakukan secara terprogram dan terstruktur namun terintegrasi dalam kegiatan-kegiatan main di setiap satuan PAUD. Pelaksanaan Program layanan PAUD Holistik Integratif belum didasarkan pada analisis kebutuhan. Layanan diberikan berdasarkan asumsi bahwa layanan tersebut penting bagi pertumbuhan dan perkembangan Anak Usia Dini. Hal ini terjadi akibat kurang terorganisasinya program layanan PAUD Holistik Integratif. Padahal, jika ditelusuri terkait dukungan berbagai pihak, satuan PAUD di kecamatan Wae Ri’I selalu mendapatkan dukungan positif dari trisentra pendidikan seperti orang tua, sekolah dan masyarakat. Seharusnya dukungan ini dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengoptimalkan penyelenggaraan  layanan PAUD Holistik Integratif di Kecamatan Wae Ri’i. Komitmen berbagai pihak dapat diwujudkan dalam nota kesepakatan dan pemahaman bersama dalam meningkatkan kualitas Anak Usia Dini melalui layanan PAUD Holistik Integratif.  The implementation of Holistic Integrative PAUD that brings together education, health and nutrition, care, care, protection and welfare services in PAUD institutions is still difficult to find the right model. PAUD units have difficulty determining the ideal Holistic Integrative PAUD implementation model and strategy. This study aims to describe the model of implementing Holistic Integrative PAUD in Wae Ri'i District. The type of research used is the CIPP model evaluative research. Researchers collected data on the implementation of integrative Holistic PAUD from the aspects of context, input, process, and product. The PAUD units that were the targets of the research were Timung State Kindergarten, Ting Kindergarten and Marie Lousie Welong PAUD. Researchers conducted interviews with 7 PAUD teachers and 6 parents of students. The results of the study showed that Holistic Integrative PAUD services held in Wae Ri'i District were in the form of education services, health services, care and nutrition as well as parenting services. Protection services and welfare services have not been carried out in a programmed and structured manner but have been integrated into play activities in each PAUD unit. The implementation of the Holistic Integrative PAUD service program has not been based on a needs analysis. Services are provided based on the assumption that these services are important for the growth and development of Early Childhood. This is due to the lack of organization of the Holistic Integrative PAUD service program. In fact, if we trace the support of various parties, the PAUD unit in the Wae Ri'I sub-district always gets positive support from the education tri-centre such as parents, schools and the community. This support should be used as an opportunity to optimize the delivery of Integrative Holistic PAUD services in Wae Ri'i District. The commitment of various parties can be realized in a memorandum of understanding and mutual understanding in improving the quality of Early Childhood through Integrative Holistic PAUD services