Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DI LUAR NEGERI (Studi Kasus Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Bab III Tentang Perlindungan Pekerja Migran) Winda Berkatin Medfin Bolla; Basri Kisianta; Petrus Kase
The Indonesian Journal of Public Administration (IJPA) Vol 7, No 2 (2021): THE INDONESIAN JOURNAL OF PUBLIC ADMINISTRATION (IJPA) |JULI - DESEMBER 2021
Publisher : Department of Public Administration, Faculty of Social and Political Science, Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/ijpa.v7i2.4881

Abstract

Strategi kebijakan adalah apa yang ingin diubah oleh pemerintah baik berupa agendanya, dan cara-cara di mana lembaga akan bergerak untuk membantu mencapai agenda ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi kebijakan perlindungan pekerja migran Indonesia, kendala-kendala dalam pelaksanaannya dan bagaimana proyeksi yang harus dilakukan. Penelitian ini menggunakan teori kebijakan publik dengan jenis penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Lokasi Penelitian secara umum di NTT lebih khususnya BP3TKI Kupang. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah ketidakoptimalnya kebijakan perlindungan PMI Berdasarkan UU Nomor 18 Tahun 2017,  yaitu: belum adanya peraturan pemerintah daerah terkait jaminan dan perlindungan PMI sebagai turunan dari UU Nomor 18 Tahun 2017, aksesibilitas atau jalan menuju daerah pedalaman yang tidak mendukung untuk melakukan sosialisasi terkait dengan perlindungan CPMI/PMI, Alur-alur penempatan CPMI/PMI dan pemberdayaan masyarakat , SDM CPMI dan PMI tidak berkompten yang juga tidak didukung dengan bekal tingkat pendidikan yang memadai, banyaknya perusahaan penyalur yang ilegal sehingga memberangkatkan CPMI tanpa dokumen lengkap dan tidak mendapatkan pendidikan dan pelatihan dan Keberadaan PMI saat bekerja yang sangat dibatasi interaksinya dengan lingkungan sekitar. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka direkomendasikan agar Pemerintah dalam hal ini BP3PMI dapat lebih mengoptimalkan implementasi UU Nomor 18 Tahun 2017 agar perlindungan terhadap PMI dapat tercapai.
Bimbingan Teknis Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Lingkungan di Masa Pandemi Erma Suryani Sahabuddin; Muhammad Irfan; Amrah Amrah; Bahar Bahar; Basri Basri
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i1.4703

Abstract

Bimbingan teknis pembelajaran jarak jauh berbasis lingkungan telah dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar, yaitu pembuatan media pembelajaran dan penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis lingkungan, dengan melibatkan siswa secara langsung dengan berbagai pengenalan terhadap lingkungan. Dimana media pembelajaran dan LKPD berbasis lingkungan sangat membantu memberikan pemahaman siswa selama dalam proses pembelajaran, menjadikan siswa belajar untuk lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pada prosesnya, media pembelajaran tersebut mengutamakan kreativitas siswa, juga berfungsi membantu siswa dalam memahami konsep yang rumit, dalam kegiatan bimbingan teknis pembelajaran jarak jauh berbasis lingkungan meliputi dua tahapan. Tahap pertama mempersiapkan bahan dan alat, tahap kedua membuat alat media pembelajaran berbasis lingkungan dan penyusunan LKPD, kemudian dilanjutkan presentasi dan demonstrasi baik secara mandiri maupun berkelompok. Selama proses pelatihan, mahasiswa akan dibantu mulai dari merancang pembuatan media pembelajaran dan penyusunan LKPD berbasis lingkungan sampai cara penggunaanya. Evaluasi dari kegiatan pengabdian yang dilakukan nantinya adalah simulasi media pembelajaran dan penyusunan LKPD serta penggunaannya. Kegiatan bimbingan teknis pembelajaran jarak jauh berbasis lingkungan di masa pandemi ini dilaksanakan pada PGSD FIP UNM yang telah diikuti sebanyak 32 peserta pelatihan memahami tentang pembuatan media dan prinsip serta langkah-langkah teknis pembuatan penyusunan LKPD berbasis lingkungan. Environmental-based distance learning technical guidance has been implemented at PGSD FIP UNM, which is the creation of learning media and the preparation of worksheets where learning media and environmentally based worksheet preparation by involving students directly with various introductions to the environment. Learning media and worksheets are very helpful to provide students' understanding during the learning process, where students will invite to be more active, innovative, creative, effective, and fun. In the process, the learning media prioritizes student creativity and also serves to help students in understanding complex concepts in environmentally based distance learning technical guidance activities covering two stages. The first stage prepares materials and tools, the second stage makes environmental-based learning media tools and the preparation of worksheets, then continues presentation and demonstration both independently and in groups. During the training process, students will be helped from designing the creation of learning media and preparing an environmentally based worksheet to how it is used. Evaluation of devotional activities carried out later is a simulation of learning media and worksheets' preparation and use. Environmental-based distance learning technical guidance activities in this pandemic period was carried out at PGSD FIP UNM, which 32 trainees have attended to understand media creation and principles and technical steps to prepare an environmentally based worksheet. 
Optimalisasi Pemanfaatan Sarana Prasarana Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Yayasan Pendidikan Gloria Flobamora Yunus Kenoret Benu; Mintje Ratoe Oedjoe; Basri K
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 3 Nomor 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pembelajar.v3i2.10068

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui 1) Bagaimana perencanaan sarana prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan. 2) Bagaimana penggunaan sarana prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3) Bagaimana pengendalian sarana prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan. 4) Bagaimana evaluasi sarana prasarana dalam meningkatkan mutu pendidikan. 5) Apa faktor penghambat dan pendukung sarana prasaran dan 6) Bagaimana solusi mengatasi hambatan optimalisasi pemanfaatan sarana prasarana pendidikan guna meningkatkan mutu pendidikan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan atau observasi, wawancara, studi dokumen dengan menggunakan fasilitas rekaman dan catatan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen sarana prasarana di sekolah belum begitu baik perlu adanya pembenahan baik dari perencanaan, penggunaan, pengendalian, dan evaluasi, serta terdapat dua faktor penghambat 1) yayasan, 2) komite sekolah dan solusi.
PEMANFAATAN LIMBAH BATANG PISANG SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Sarinah Basri K; Herlina Jusuf; Ridha Hafid; Eko Maulana Syaputra; Basri K
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Edisi April 2023
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v4i1.225

Abstract

Limbah batang pisang bisa diolah berbagai produk yang lebih bermanfaat. Limbah batang pisang memiliki kandungan yang berperan besar dalam pupuk organik dan belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar pupuk organik cair (POC). POC lebih mudah digunakan karena cepat meresap dan dapat digunakan langsung tanpa merusak tanaman. Kegiatan Pengabdian dilaksanakan di Desa Penganjang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu. Pengabdian ini berupa penyuluhan dan praktik dalam pembuatan pupuk organik cair. Ceramah, tanya jawab, diskusi dan latihan, semuanya digunakan sebagai pendekatan pelatihan. Indikator keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat memiliki tambahan pengetahuan dan mampu mengolah limbah organik menjadi POC. Saran untuk kegiatan selanjutnya perlu diadakan lebih banyak lagi pelatihan-pelatihan sejenis yang dapat memperkuat potensi kreatif masyarakat.
Pelatihan Pemanfaatan E-Learning Berbasis Website Bagi Guru Pendidikan Teknik Otomotif Di Kota Kupang Priyono Priyono; Edy Suprapto; Fahrizal Fahrizal; Basri K
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v7i4.2455

Abstract

The change in learning models from conventional to online due to the impact of the COVID-19 pandemic has changed the way of thinking, methods used, paradigms and learning approaches that prioritize independent learning online with internet facilities. Through the internet all information is available, but it still has to be shared and sorted according to the needs and information to be taught to students. For this reason, competent teachers are needed, not only pedagogically, socially and professionally, but also required to master learning technology. This training is conducted to train teachers in planning, designing, developing and operating webside-based e-learning in the learning process that will be carried out with their students. The training method is designed with an online training and face-to-face approach. The approach uses hands-on exercises, tutorials and follow-up consultations. The results of the training showed an increase in the knowledge and skills of teachers about learning media. Before the training, the average understanding of teachers about learning media got a value of 52, while after being given training it became 84. Then seen from the skills of making media, before training teachers could not create website-based media, but after being given training teachers could create and develop media webside based learning.