Alce Albartin Sapulette
Institut Agama Kristen Negeri Ambon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

BOARD GAME SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN PERDAMAIAN PEMUDA DAN PEMUDI LINTAS IMAN DI KOTA AMBON Alce Albartin Sapulette; Yamres Pakniany
Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : PUSAT MPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.625 KB) | DOI: 10.21776/ub.waskita.2019.003.02.5

Abstract

Peace activity is a social phenomenon which has been done in order to develop a good relation among interfaith society. Many methods have been conducted which aim to create a good messagein the society. The peace activity is done among the society that has experienced social conflict in their life. Ambon is one of the conflict areas that is suitable for any peace activities. Although the conflict has finished for years, the peace activity needs to be repeated more in order to strengthen the power of peace in Ambon. This research found that board games contain togetherness value and also identity value which are important to develop the idea of peace among youngsters. This research uses qualitative methods with data collection techniques through literature study, observation and interviews. Data analysis is performed using an interactive model that includes, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The study was conducted in March 2019 in Ambon city. The purpose of this study was to determine the values of board games in building peace between youth and cross-faith young women in Ambon city.
Layanan Edukatif Dalam Dinamika Sosial di Jemaat GPM Waipirit : Pengabdian Alce Albartin Sapulette; Elka Anakotta; Hellen Pattiruhu; Marlen Wariunsora; Ira Ririhena; Charles Lesbatta
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.515

Abstract

Era industri 4.0 merupakan fase revolusi teknologi, hal ini memberikan perubahan dalam hal beraktivitas. Perubahan yang terjadi salah satunya memudahkan manusia dalam aktivitas yang dilakukan. Selain memberikan kemudahan dalam beraktivitas, perlu disadari adanya dampak buruk dalam era digitalisasi ini. Dampak buruk tersebut paling rentang pada satuan sosial masyarakat, yaitu komunikasi antara orang tua dan anak menjadi semakin berkurang. Setiap anggota keluarga akan sibuk dengan gawai masing-masing, sekalipun berada dalam satu rumah. Fungsionalitas gawai yang lengkap maka anak dan remaja sering mengganggap bahwa gawailah hidup mereka, sehingga akan memberikan dampak pada pendidikan, kesehatan, sosial dan juga ekonomi. Perilaku sosial masyarakat ketika dibawa ke dalam ranah pelayanan dan kehidupan berjemaat, ditemukan perilaku kontradiktif antara apa yang diajarkan dalam lingkungan berjemaat dan kenyataan sosial yang terjadi. Masalah lain yang perlu diperhatikan dengan serius adalah adanya anggota jemaat yang masih percaya akan okultisme. Masalah dinamika sosial lainnya yaitu ditemukan ketidaksopanan berbahasa antara orang tua dan anak. Ketidaksopanan berbahasa dan interaksi sosial seperti ini tidak hanya dilakukan dalam dunia nyata, tetapi juga dalam dunia media sosial. Oleh sebab itu, perlu adanya layanan edukatif untuk memberikan penyadaran bahasa dan bagaimana berinteraksi sosial yang seharusnya bagi umat dan pelayan.