Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Civic Hukum

Analisis Ketercapaian Penerapan Kebijakan RPP Satu Lembar Dalam Proses Pembelajaran Di SMP Negeri 10 Malang Cahyo Aulia Andi Putra; Trisakti Handayani; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i1.18212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa ketercapaian penerapan RPP satu lembar dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 10 Malang. Pada penelitian ini tujuan utama dari penerapan kebijakan RPP satu lembar adalah untuk meningkatkan kualitas pada proses dan hasil pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang mana memanfaatkan data-data yang dihimpun dan dijabarkan secara terperinci. Adapun data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi di SMP Negeri 10 Malang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian terdapat empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, menyajikan data, dan kemudian penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu (1) penerapan RPP satu lembar di SMP Negeri 10 Malang sudah berjalan cukup efektif dan diterapkan oleh keseluruhan guru, (2) kesesuaian substansi dalam penyusunan RPP satu lembar sudah sesuai terhadap standar proses dan surat edaran menteri pendidikan, (3) tidak terdapat kendala yang berarti dalam penerapan RPP 1 lembar dalam mencapai proses pembelajaran di dalam kelas, dan (4) dalam meningkatkan kompetensi guru sekolah mengadakan berbagai kegiatan pelatihan maupun workshop. Kesimpulan hasil penelitian ini yakni penerapan RPP satu lembar di SMP Negeri 10 Malang berjalan cukup efektif dan dapat membantu guru untuk mencapai target pembelajaran
Peranan Sekolah Dalam Membentuk Karakter Religius Dan Disiplin Peserta Didik di SMAN 2 Batu Wida Dwi Aryanti; Rohmad Widodo; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 2 (2017): November 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i2.6862

Abstract

ABSTRAKUntuk memperbaiki karakter peserta didik khususnya karakter religius dan disiplin, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui program pendidikan karakter religius yang dikembangkan di SMAN 2 Batu. (2) mengetahui program pendidikan karakter disiplin yang dikembangkan di SMAN 2 Batu. (3) mendeskripsikan bentuk implementasi dari karakter religius dan disiplin peserta didik di SMAN 2 Batu.Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif, tempat dan waktu penelitian di SMAN 2 Batu selama 4 minggu. Prosedur Penelitian: Tahap pra lapangan, Tahap pelaksanaan/proses lapangan, Tahap analisa data, Tahap kesimpulan, dan Tahap pelaporan. Data Primer hasil wawancara, Data Skunder adalah buku, jurnal, data-data sekolah, sumber datanya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru agama, petugas tatib, dan beberapa peserta didik dari kelas XI IPA, IPS, dan IBBu. Teknik Pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian: Peneliti sebagai alat utama (Key Instrumen), Instrumen Observasi, Instrumen Wawancara, dan Instrumen Dokumentasi. Teknik Analisis data: Pengumpulan data, Reduksi Data, Penyajian data, dan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) program pendidikan karakter religius seperti: Keputrian, BTQ, infak, sholat berjamaah, perayaan hari-hari besar, dan lain-lain, (2) program karakter disiplin, seperti: Pengenalan lingkungan sekolah, baris-berbaris, seluruh aturan tata tertib, dan lain-lain, program-program tersebut merupakan cara yang efisien untuk membentuk karakter religius dan disiplin peserta didik di SMAN 2 Batu. (3) Bentuk implementasi dari karakter religius dan disiplin peserta didik di SMAN 2 Batu dengan memberikan internalisasi pendidikan karakter religius dan disiplin, membiasakan peserta didik untuk mengikuti seluruh program yang telah dibuat khususnya program religius dan disiplin, memberikan teladan yang baik untuk peserta didik, serta memaksukkan faktor-faktor yang mempengaruhi karakter religius dan disiplin, seperti faktor intern dan faktor ekstern peserta didik.  Kata Kunci : Peranan Sekolah, Karakter Religius, Karakter Disiplin ABSTRACTTo improve the character of students especially religious character and discipline, hence this research aim to: (1) know the education program of religious character developed in SMAN 2 Batu. (2) to know the character education program of discipline developed in SMAN 2 Batu. (3) to describe the implementation of the religious character and discipline of learners in SMAN 2 Batu.The research method used is descriptive research approach, place and time of research in SMAN 2 Batu for 4 weeks. Research Procedure: Pre-field stage, Implementation Phase / Field Process, Data Analysis Stage, Conclusion Stage, and Reporting Stage. Primary data of interview result, Script Data is book, journal, data of school, data source is principal, vice principal, religious teacher, tatib officer, and some students from class XI IPA, IPS, and IBBu. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Research instrument: Researcher as main instrument (Key Instrument), Observation Instrument, Interview Instrument, and Documentation Instrument. Techniques Data analysis: Data collection, Data Reduction, Presentation of data, and Conclusions.            The results of the study show that: (1) religious character education programs such as: Keputrian, BTQ, infaq, congregational prayer, celebration of big days, etc. (2) disciplinary character program, such as: Introduction of school environment, , the entire rules of order, etc., the programs are an efficient way to shape the religious and disciplinary character of students in SMAN 2 Batu. (3) The form of implementation of the religious character and discipline of students in SMAN 2 Batu by providing internalization of religious character education and discipline, familiarize the students to follow all the programs that have been made especially religious and discipline program, to set a good example for students, as well implies factors that affect religious character and discipline, such as internal factors and external factors students. Keywords : The Role of School, Character of Religious, Character of DisciplineABSTRAKUntuk memperbaiki karakter peserta didik khususnya karakter religius dan disiplin, maka penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui program pendidikan karakter religius yang dikembangkan di SMAN 2 Batu. (2) mengetahui program pendidikan karakter disiplin yang dikembangkan di SMAN 2 Batu. (3) mendeskripsikan bentuk implementasi dari karakter religius dan disiplin peserta didik di SMAN 2 Batu.Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian deskriptif, tempat dan waktu penelitian di SMAN 2 Batu selama 4 minggu. Prosedur Penelitian: Tahap pra lapangan, Tahap pelaksanaan/proses lapangan, Tahap analisa data, Tahap kesimpulan, dan Tahap pelaporan. Data Primer hasil wawancara, Data Skunder adalah buku, jurnal, data-data sekolah, sumber datanya adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru agama, petugas tatib, dan beberapa peserta didik dari kelas XI IPA, IPS, dan IBBu. Teknik Pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian: Peneliti sebagai alat utama (Key Instrumen), Instrumen Observasi, Instrumen Wawancara, dan Instrumen Dokumentasi. Teknik Analisis data: Pengumpulan data, Reduksi Data, Penyajian data, dan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) program pendidikan karakter religius seperti: Keputrian, BTQ, infak, sholat berjamaah, perayaan hari-hari besar, dan lain-lain, (2) program karakter disiplin, seperti: Pengenalan lingkungan sekolah, baris-berbaris, seluruh aturan tata tertib, dan lain-lain, program-program tersebut merupakan cara yang efisien untuk membentuk karakter religius dan disiplin peserta didik di SMAN 2 Batu. (3) Bentuk implementasi dari karakter religius dan disiplin peserta didik di SMAN 2 Batu dengan memberikan internalisasi pendidikan karakter religius dan disiplin, membiasakan peserta didik untuk mengikuti seluruh program yang telah dibuat khususnya program religius dan disiplin, memberikan teladan yang baik untuk peserta didik, serta memaksukkan faktor-faktor yang mempengaruhi karakter religius dan disiplin, seperti faktor intern dan faktor ekstern peserta didik.  Kata Kunci : Peranan Sekolah, Karakter Religius, Karakter Disiplin ABSTRACTTo improve the character of students especially religious character and discipline, hence this research aim to: (1) know the education program of religious character developed in SMAN 2 Batu. (2) to know the character education program of discipline developed in SMAN 2 Batu. (3) to describe the implementation of the religious character and discipline of learners in SMAN 2 Batu.The research method used is descriptive research approach, place and time of research in SMAN 2 Batu for 4 weeks. Research Procedure: Pre-field stage, Implementation Phase / Field Process, Data Analysis Stage, Conclusion Stage, and Reporting Stage. Primary data of interview result, Script Data is book, journal, data of school, data source is principal, vice principal, religious teacher, tatib officer, and some students from class XI IPA, IPS, and IBBu. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Research instrument: Researcher as main instrument (Key Instrument), Observation Instrument, Interview Instrument, and Documentation Instrument. Techniques Data analysis: Data collection, Data Reduction, Presentation of data, and Conclusions.               The results of the study show that: (1) religious character education programs such as: Keputrian, BTQ, infaq, congregational prayer, celebration of big days, etc. (2) disciplinary character program, such as: Introduction of school environment, , the entire rules of order, etc., the programs are an efficient way to shape the religious and disciplinary character of students in SMAN 2 Batu. (3) The form of implementation of the religious character and discipline of students in SMAN 2 Batu by providing internalization of religious character education and discipline, familiarize the students to follow all the programs that have been made especially religious and discipline program, to set a good example for students, as well implies factors that affect religious character and discipline, such as internal factors and external factors students. Keywords : The Role of School, Character of Religious, Character of Discipline
PERANAN GURU PKn DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR (WANGSA CITA) DI ERA GLOBALISASI PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Eka Nur Cahyaning Asih; Nurul Zuriah; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7725

Abstract

ABSTRAKWawasan kebangsaan dan cinta tanah air melahirkan sebuah pemahaman, kesadaran, dan sikap dari elemen anak bangsa terhadap pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadikan sebagai orientasi, perwujudan nilai dan tingkah sehari-hari. Melalui peranan guru PKn , pendidikan wangsa cita dapat tumbuh dan meningkat pada anak bangsa, karena guru PKn merupakan seseorang yang harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik sesuai dengan karakteristik pembelajaran PKn. Selain menjadi tenaga pengajar, guru PKn juga diharapkan dapat menjadi tauladan yang baik bagi peserta didiknya, dapat memperbaiki moral siswa dan mampu mengurangi dampak globalisasi pada siswa. Hal ini dikarenakan PKn merupakan pendidikan yang mengajarkan tentang bagaimana rakyat Indonesia harus memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air terhadap Negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut  dianalisis secara deskriptif analisis. Teknik keabsahan data dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Guru PKn sudah mampu untuk meningkatkan wangsa cita siswa di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Hal ini terbukti dari sikap siswa yang disiplin, patuh pada guru dan aturan sekolah, serta jujur meskipun belum seluruh siswa yang memiliki wangsa cita tersebut. Namun demikian meningkatkan wangsa cita siswa tidak terlepas dari hambatan yang ada seperti, tidak semua siswa yang mematuh peraturan sekolah dengan baik, dan tidak semua siswa memiliki wangsa cita yang baik pula, khususnya terkait pada era globalisasi yang ada saat ini. Solusi dalam menyikapi hambatantersebut adalah mengajak ikut serta semua guru di SMA Muhammadiyah 1 Malang untuk dapat meningkatkan wangsa cita pada siswa, memanggil siswa yang bermasalah kekantor untuk dibina agar dapat dinasehati dan diberi pengarahan tentang wangsa cita pada dirinya. Selain solusi tersebut guru PKn beserta guru-guru yang lain harus lebih sabar dalam menghadapi siswa.Kata Kunci : Wangsa Cita, Wawasan Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Peranan Guru PKn.ABSTRACTThe concept of Nasionalism and patriotism give mean to an understanding, a ware nessand attitude as thechildren’selement thenation against thepillars of national life and make the orientation, value of realization and everyday behavior. As the role of civics teacher, educational of patriotism can grow and increase in children , because the Civics teacher is someone who should have the ability to manage the learning of students with the characteristics of civics lesson. In addition to being a teacher, civics teachers are also expected to be the good models for their students, they can improve students’ morale andwere able to reduce the impact of globalization on the students. Civics is a subject that teaches about how the people of Indonesia should have the nationalism and patriotism toward Indonesia. This study is a qualitative research. The data obtained by observation, interview and documentation. Then the data were analyzed descriptively.The validity of  The data were using the state of credibility, transferability, dependability, and conformability. The civics teachers have been able to increase the wangsacita of students in SMAMuhammadiyah 1 Malang. This was seen as the attitude of the students were disciplined, obedient to the teachers and school rules and being honest even though some of them haven’t got the wangsa citayet. Nevertheless, in improving students’ wangsacita cannot be separated from the existing obstacles such as not all of the students obey the school rules, and not all of the students have the good manner of wangsacita, especiallyin the era of globalization today. The solution in facing these obstacles all the teachers in SMA Muhammadiyah 1 Malang are invited to participate in improving the wangsacita towards the students, calling the troubled students to the office in order to be advised and briefed on the wangsacitaon them. In addition, the Civics teachers along with other teachers should be more patient in dealing with the students.Keywords: Wangsa Cita, Nasionalism, Patriotism, The Role of Civics Teachers.
PENGARUH TEMAN SEBAYA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 MALANG Moh Salahuddin; Nurbani Yusuf; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7728

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh teman sebaya terhadapperkembangan motivasi belajar siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 1 Malang. Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru kelas VIII di SMP Muhammadiyah 1 Malang dan sampelnya adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 33 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelian ini menggunakan dokumentasi dan angket koesioner. Uji prasarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji linearitas, uji hipotesis menggunakan uji korelasi Product moment. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan positif dan signifikanantara pergaulan teman sebaya dengan motivasi belajar yang di tunjukan dari hasil rhitung yang dipeolah dengan bantuan SPSS sebeser 0,575, sedangkan rtabel dengan N = 33 pada taraf kesalahan 5% sebesar 0,344, sehingga ρ hitung > ρ tabel (0,575 > 0,344). Selanjutnya ditemukan bahwa mayoritas siswa memiliki skor pergaulan teman sebaya yang berada pada kategori sedang dengan presentase 66,7% dan mayoritas siswa peda motivasi belajar jugatermasuk dalam kategori sedang dengan presentase yaitu sebesar 75,8%.Kata Kunci : Pergaulan teman sebaya, Motivasi belajar, SMP Muhammadiyah 1 Malang.ABSTRACTThe purpose of this research is to know how the thepeers’s influence towarddevelopment of students’s learning motivation at VIII A Class SMP Muhammadiyah 1 Malang. The kind of this research used ex-post facto with quantitative research. The population is the whole VIII class at SMP Muhammadiyah 1 Malang and the sample is the students who is in Class VIII A with amount 33 people. The data collection in this research used documentation and questionnaire. Test prerequisite analysis using normality test and linearity test, hypothesis test using product moment correlation test. The result of thisstudy showed that there was a positive and significant correlation between peerassociation with learning motivation which showed from the result of rhitung which if with the help of SPSS shift 0,575, while rtabel with N = 33 at 5% error level 0,344, so r hitung>r tabel (0,575 > 0.344). Furthermore it was found that the majority of students have peer social scores that are in the medium category with a percentage of 66.7% and the majority of students pedamotivasibelajr also included in the category of premises premisesdenga 75.8%.Keywords: Peers association, Learning motivation, SMP Muhammadiyah 1 Malang.
PERANAN GURU PKN DALAM PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA DI MAN MALANG 1 Kurniati Kurniati; Rohmad Widodo; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8657

Abstract

ABSTRAKSekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan komponen yang sangat penting dalam mengembangkan sikap disiplin siswa. Karena disekolah siswa dibelajarkan tentang tata tertib dan kedisiplinan, aturan atau tata tertib sekolah berfungsi supaya siswa menjadi disiplin. Secara sederhana disiplin dapat diartikan sebagai sikap patuh, tata dan tertib terhadap peraturan yang berlaku disekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatandeskriptif kualitatif yang membahas tentang peranan Guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa. Peran disiplin memang sangat penting bagi setiap individu, apalagi bagi peserta didik. Karena sikap disiplin yang muncul dari kesadaran diri seorang anak akan mengantarkan kepada kesuksesan belajar dan tentunya sikap disiplin itu didukung oleh kesadaran mentaati aturan, norma-norma dan tata tertib yang berlaku agar siswa menjadi individu yang tertib, teratur dan disiplin dalam berbagai hal. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan peranan Guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa, (2) Mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh Guru PKn dalam membina kedisiplinan siswa, (3) Mendeskripsikan solusi yang dilakukan oleh Guru PKn dalam mengatasi pelanggaran kedisiplinan siswa. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan yaitu: (1) Guru PKn MAN Malang 1 telah membina kedisiplinan siswa dengan baik, (2) Kendala dari pelaksanaan disiplin sekolah kurang disadari oleh siswa dan cenderung melakukan pelanggaran tata tertib sekolah dan kurang adanya komunikasi antara pihak sekolahdanguru-guru dengan orang tua siswa terhadap masalah kedisiplinan siswa tetapi hanya sebagian dari guru-guru saja. (3) Solusi yang dilakukan dalam mengatasi kedisiplinan siswa, Guru PKn tetap melakukan pengawasan dan selalu mencaritahu permasalahan yang ada pada diri peserta didik dan tentunya pihak sekolah jugaserta guru-guru dan karyawan yang ada di MAN Malang 1 berupaya agar saling kerjasama dalam membina kedisiplinan siswa.Oleh karena itu, tidak hanya petugas tatib saja yang membina kedisiplinan siswa tetapi semua civitas akademik yang ada di MAN Malang 1 harus menyadarinya serta ikut bertanggung jawab yang berkaitan dengan kedisiplinan siswa. Maka dari itu pihak sekolah harus lebih mengefektifkan peraturan tata tertib lebih baik lagi dengan memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan pelanggaran agar siswa tidak melanggar peraturan tata-tertib sekolah.Kata kunci : Guru, Siswa, Kedisiplinan.ABSTRACTSchool is formal education institution which is a very important component in developing the students discipline. Since in school the students are taught about the order and discipline, rules or school rules which still work in order to make the students being discipline. Simply discipline can be interpreted as a submissive attitude, order and discipline of the school regulations.This study used a qualitative descriptive approach which discusses about the role of Citizenship teachers in building students discipline. The role of discipline is very important for each individual, especially for the learners. Because of the discipline which appear from a child’s self-awareness will lead to the success of learning and actually discipline was supported by awareness obey the rules, norms and rules that applied in order to make the students become individuals who orderly, organized and discipline in various ways. The purpose of this study were:(1) Describing the role of Citizenship teachers in building the students discipline, (2) Describing the constraints faced by Citizenship teachers in building the students discipline, (3) Describing the solution that applied by Citizenship teachers in addressing violations of the student discipline.From this study we can concluded that: (1) Citizenship teachers at MAN Malang 1 has been built the students with good discipline, (2) The problems in the implementation of school discipline neglected by students and tend to commit violations of school rules and lack of communication among the school and teachers the teacher with students parents on disciplinary problems but only several teachers. (3) The solution was done in addressing student discipline; Citizenship teachers remain to observe and always seek out the existing problems in self-learners and actually also the school and the teachers and employees in MAN Malang 1 should do mutual cooperation in student discipline. Therefore, not only the Rule officer who build the students discipline but all the academic community in Malang MAN 1 should be aware of and take responsibility related to students discipline. Thus the school should streamline further about the disciplinary rules by giving sanction to the student who commits an offense so the students do not violate the rules of school discipline.Keywords : Teacher, Students, Discipline.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DEMOKRASI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN DI MAN LANGKE REMBONG RUTENG NUSA TENGGARA TIMUR Muhammad Nasrullah; Budiono Budiono; Agus Tinus
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8661

Abstract

ABSTRAKPembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraann merupakan pelajaran yang diajarkan pada setiap tingkat pendidikan, oleh karana itu berdasarkan uraian dan judul skripsi ini peneliti tertarik menggali informasi dengan judul peneliti. Adapun informasi yang perlu digali informasinya adalah Kepalah Sekolah MAN Langke Rembong Ruteng Nusa Tenggara Timur, Guru PPKn, Siswa dan Siswi MAN Langke Rembong Ruteng. Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bentuk nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 2. Untuk mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 3. Untuk mengetahui bagaimana guru mengatasi hambatan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang materi nilai-nilai demokrasi di Man Langke Rembong Ruteng NTT. Metode Penelitian adalah mengunakan penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Hasil Penelitian adalah 1. Bentuk Nilai-Nilai Demokrasi dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni Pembentukan nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pengetahuan mencakup tentang kebebasan, serta membangun jiwa-jiwa nasionalisme, siswa dapat membentukan nilai-nilai demokrasi dalam dirinya, sekaligus menerapkannya. 2. Implementasi nilai-nilai demokrasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni mengembangkan kebebasan dalam berpendapat, yang harus ditegakkan oleh setiap siswa dan siswi MAN Langke Rembong Ruteng NTT. 3. Guru mengatasi hambatan Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tentang materi milai-nilai demokrasi di MAN Langke Rembong Ruteng NTT yakni mengembangkan gagasan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang focus pada materi nilai-nilai demokrasi di sekolah, dan perludipersiapkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan.Kata Kunci: Implementasi, Nilai-nilai Demokrasi, Pembelajaran, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.ABSTRACTLearning Pancasila and Civics Education is a lesson taught at every level of education. Based on the description and title of this thesis, the researcher were interested in digging up information with the current research title. Also, there are some information needed to be explored which were the Head of Islamic High School in Langke Rembong Ruteng, East Nusa Tenggara, Civic Teachers, and Students of the from the school.The purpose of this research are: 1. to identify the forms of democratic values in learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 2. To identify how the implementation of democratic values in learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 3. To identify how the teachers overcome the obstacle in teaching Pancasila and Civic Education with the material democratic values in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara.The Research Method used the descriptive research and more of analysis. Processes and meanings are more highlighted in qualitative research. The theoretical foundation was applied as a guide to make a focus of the research in which accordance with the facts in the field. Besides that the theoretical basis is also useful to provide an overview of the research setting and as a material for discussion of research results.Research Results are 1. Forms of Democratic Values in Learning Pancasila and Civic Education in Islamic School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara were the Establishment of democratic values in the learning of Pancasila and Civic education that states this is knowledge about freedom, and building the nationalism, students can form democratic values within theriself and also implement them. 2. Implementation of Democratic Values in Learning Pancasila and Civic Education in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara is the development freedom of expression, which must be upheld by every student in IslamicHigh School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara. 3. Teachers overcome obstacle to teach Pancasila and Civic Education on Democratic Values Material in Islamic High School at Langke Rembong Ruteng in East Nusa Tenggara is the development of the idea of Pancasila education and civic that focus on the material of democratic values in schools. Also the ability of teachers and educators should be prepared.Keywords: Implementation, Democratic Values, Learning, Pancasila and Civic Education
ANALISIS KEDUDUKAN FUNGSI LEGISLASI ANGGOTA DPRD PEREMPUAN DALAM PENENTUAN KEBIJAKAN PUBLIK DI DPRD KOTA BATU PERIODE 2014-2019 Triana Kurnia Putri; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i2.9160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kedudukan fungsi legislasi anggota perempuan di DPRD Kota Batu Periode 2014-2019 dalam penentuan kebijakan publik; (2) Faktor yang mengahmbat pelaksanaan fungsi legislasi perempuan di DPRD Kota Batu Periode 2014-2019 dalam penentuan kebijakan publik. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan di DPRD Kota Batu pada bulan April sampai dengan bulain Mei 2019. Subjek penelitian antara lain seluruh anggota legislatif perempuan DPRD Kota Batu periode 2014-2019. Pengumpulan dilakukan melalui observasi langsung, mendokumentasikan kegiatan serta melakukan wawancara dengan informan. Prosedur analisis data melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Teknik keabsahan data menggunakan prosedur tringangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukan: (1) anggota perempuan di DPRD Kota Batu periode 2014-2019 memiliki kedudukan yang sama dengan anggota dewan laki-laki, hal demikian terlihat dalam melaksanakan fungsi legislasi antara perempuan dan laki-laki memiliki keterlibatan yang sama atas kedudukan serta peran yang sama dalam keterlibatan menyuarakan pendapat. (2) Faktor yang menghambat pelaksanaan fungsi legislasi yakni adanya kesalah pahaman antara anggota dewan dengan masyarakat terkait isi dari konten perda, kesalahpahaman antara anggota legislatif dengan anggota eksekutif, kendala waktu, serta kepentingan politik yang sangat menonjol antar anggota dewan.
PEMBINAAN KESISWAAN UNTUK PENUMBUHAN DAN PENGUATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN MELALUI KEGIATAN OSIS Siti Hajar; Agus Tinus; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) desain kegiatan untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter kepemimpinan; (2) pelaksanaan kegiatan OSIS yang merupakan salah satu kegiatan pembinaan kesiswaan di SMK Negeri 2 Blitar; (3) dampak terhadap penumbuhan dan penguatan karakter kepemimpinan karena program kegiatan OSIS untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter kepemimpinan tidak tersusun secara terstruktur dan kurang nampak yang disebabkan kegiatan di SMK lebih banyak praktik sesuai dengan program keahlian masing-masing dan waktu untuk kegiatan organisasi tidak maksimal. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMK Negeri 2 Blitar. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Desain yang diterapkan untuk menumbuhkan karakter kepemimpinan adalah personal development, desain untuk menguatkan karakter kepemimpinan adalah melalui pelaksanaan kegiatan yang masuk dalam rencana kerja OSIS. (2) Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan telah dilakukan dengan baik sesuai dengan desainyang telah dibuat. (3) Dampak terhadap penumbuhan dan penguatan karakter kepemimpinan bersifat positif tercermin dengan munculnya karakter integritas yang merupakan ciri seorangpemimpin ideal
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM MEMBENTUK GOOD CITIZEN PADA ERA MILENIAL Mitra Permatasari; Trisakti Handayani; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9893

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) nilai-nilai pendidikan antikorupsidalam membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang (2) implementasi nilai-nilai pendidikan antikorupsi (3) serta kendala dan solusi untuk mengatasinya. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologi, pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam kepada tujuh belas informan, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif terdiri dari empat alur kegiatan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikankesimpulan, serta tahapan terakhir ialah keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang khususnya pada setiap Program Studi di Lingkungan FKIP terintegrasi melalui mata kuliah PKn sesuai dengan RPS, terkecuali pada Program Studi PPKn khusus berdiri sendiri sebagai mata kuliahPendidikan Antikorupsi. Selain itu, melalui pembinaan-pembinaan pada kegiatan organisasi maupun di luar organisasi seperti pembinaan dibidang PKM dan Kewirausahaan, melalui MKU, AIK, dan nilai-nilai Islam (2) Implementasi nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang telah sesuai dengan nilai-nilai pendidikan antikorupsi, namun masih terdapat beberapa nilai yang belum terimplementasi dengan baik seperti nilai kedisiplinan. Sementara nilai-nilai yang lain telah melekat dalam diri mahasiswa dan terimplementasi dengan baik (3) Kendala serta solusi dari implementasi nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalam membentuk good citizen pada era milenial di Universitas Muhammadiyah Malang yakni kendalanya pada mahasiswa yang memiliki karakteristik, keragaman, dan latar belakang yang berbeda-beda, untuk solusinya berupa pembinaan-pembinaan secara keberlanjutan.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS BUDAYA RELIGIUS Aris Sahruli; Rohmad Widodo; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 1 (2017): Mei 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i1.9898

Abstract

This research was conducted at SMP Muhammadiyah 2 Batu, with the aim of (1) to fnd out and describe the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah 2 Batu; (2) to fnd out and describe the enabling and inhibiting factors in the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah 2 Batu; (3) to describe the solutions taken in addressing the problems that arise in the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah2 Batu.This study uses qualitative research techniques. Where researchers plunge directly to obtain information related to the title of this research. The collection of data obtained from interview techniques, observation, and documentation. The informant that needs to be explored include, the principal of SMP Muhammadiyah 2 Batu, vice of the student , vice of sarpras, PPKn teachers, religious teachers, and students of class VII, VIII, and IX. Then the data were analyzed by descriptive qualitative. The results showed that the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah 2 Batu, implemented through collaboration between the KTSP curriculum with the curriculum of Primary and Secondary Education Muhammadiyah assemblies and their development become specifc policies that have been agreed upon by the school. The development is carried out through habituation or cultural activities in schools are routinely carried out, namely: Culture 5S, Kultum and Duha prayer, Quranic Literacy (BTA), afternoon prayers in congregation , Fridayprayers, empathy (caring), study end-run council/IPM, and the Great Day of Islam (PHBI). Religious culture based on character education is very important in shaping the character and morals of students that possess akhlakul karimah corresponding to 18 values rooted in religious character, Pancasila, cultural, and educational purposes. Supporting factors in the implementation of character education based on religious culture in SMP Muhammadiyah 2 Batu is a curriculum, agreements, teachers (human resource) that support, facilities andinfrastructure (Mosque) in the school, the program, control of community (community participation). Inhibiting factor is student input that are heterogeneous and plural so it can not evenly distributed, the external factors (social environment or community), the limitations of the existing facilities at the school, the programs are less agreed, student awareness is still low. The solution is the school needs to improve, and always keep the communication and cooperation with parents, provide insight to the child, parents, and related institutions, develop and optimizing potentials, as well as tighter regulations in the character formation of students.