Ramziah An Najah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBERADAAN FASILITAS MENURUT AKTIVITAS DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI LAMPULO, BANDA ACEH (Existence of Facilties by Activity in Lampulo Coastal Fishing Port, Banda Aceh) Ramziah An Najah; Ernani Lubis; Retno Muninggar
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 3 No. 1 (2012): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.543 KB) | DOI: 10.29244/jmf.3.1.55-70

Abstract

ABSTRACTLampulo Coastal Fishing Port is not working optimally after the 2004 tsunami. A total of 9,563 units boats without motor, outboard boats and inboard boats were damaged by the tsunami, including the PPP Lampulo, 30 Fish Landing Base (PPI), ice plant, cold storage, Fish/Shrimp Seed Center Office, and the fish market. This study aimed to obtain information about the existence and condition of facilities in the PPP Lampulo, Banda Aceh; determining the level of existence, needs, and facility conditions to support their activities; and determining the ratio between the existence and needs of the facilities. The case study method was applied in this research with scoping on existence, needs, and facility conditions and the ratio between the existence and the need for facilities to support activities in the PPP Lampulo. Data were analyzed by descriptive statistical approach. The result showed that, in general, the existence and condition of facilities in supporting the activities of the PPP Lampulo had been going well. The ratio between the existing facilities toward the should exist facilities, namely on the vital facilities 1:1,12 (good), significant 1:1 (very good), and complement 1:1,43 (good) and this indicated that all activities in the PPP Lampulo had already been going properly. Key words: Banda Aceh, fishing ports, PPP Lampulo, the facilities-------ABSTRAKPelabuhan Perikanan Pantai Lampulo merupakan pelabuhan perikanan pantai (PPP) yang belum berupaya secara optimal setelah tsunami. Sebanyak 9.563 unit perahu tanpa motor, perahu motor tempel dan kapal motor hancur/hilang/rusak akibat tsunami, termasuk juga PPP Lampulo, 30 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), pabrik es, cold storage, Balai Benih Ikan/Balai Benih Udang, dan Pasar Ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan dan kondisi fasilitas yang terdapat di PPP Lampulo; menentukan tingkat keberadaan, kebutuhan, dan kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitasnya; serta menentukan rasio antara keberadaan dan kebutuhan fasilitasnya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang melingkupi keberadaan, kebutuhan, dan kondisi fasilitas serta rasio antara keberadaan dan kebutuhan fasilitas dalam menunjang aktivitas di PPP Lampulo. Analisis yang dilakukan secara deskriptif melalui pendekatan statistik. Secara umum keberadaan dan kondisi fasilitas dalam menunjang aktivitas di PPP Lampulo telah berjalan dengan baik. Perolehan rasio antara fasilitas yang ada terhadap fasilitas yang seharusnya ada, yaitu: pada kelompok fasilitas vital 1:1,12 (baik), penting 1:1 ( baik sekali), dan pelengkap 1:1,43 (baik). Hal ini mengindikasikan bahwa segala aktivitas di PPP Lampulo sudah dapat berjalan dengan baik.Kata kunci: Banda Aceh, pelabuhan perikanan, PPP Lampulo, fasilitas
KAJIAN NILAI PASAR PRODUKSI HASIL TANGKAPAN DI PPS NIZAM ZACHMAN DAN PPI MUARA ANGKE (The Study of Catch Production Market Value in PPS Nizam Zachman and PPI Muara Angke) Ramziah An Najah; Ernani Lubis; Iin Solihin; Anwar Bey Pane
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 6 No. 2 (2015): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.805 KB) | DOI: 10.29244/jmf.6.2.155-167

Abstract

ABSTRACTThe catch production in a particular area especially in fishing port should also be offset by economic value of that catch. So it has a chance to enhance not only for national market but also export market. PPS Nizam Zachman and PPI Muara Angke are two main points of catch distribution center and the biggest supplier fish product in DKI Jakarta. Catch production at ports is very important to know and researched so the port users and managers can compare catches result at that ports toward fisheries production in the DKI Jakarta area, to increase the affordable price and fulfil standard quality of fish consumption. This study aimed to get the market value of catch production and knowing the factors that affect market value. The method in this research used descriptive analysis. This research resulted the index of catch production value at PPS Nizam Zachman and PPI Muara Angke from 2004 until 2013 are more than 1 and less than 1. The factors that influencethe market value of the production of the catch in PPS Nizam Zachman and PPI Muara Angke were (1) dominant fish species (76.8), whereas since dominant product landed in PPI Muara Angke was only squid, 28.40% of total catches; (2) prime handling of dominant fish species in PPS Nizam Zachman, whereas in PPI Muara Angke poor handling of auctioned fish, allowed to sunlight exposure, thus quality could not be maintained and market value can not be increased; (3) fishing gear; most equipments in PPS Nizam Zachman (76%), were able to catch fish species with important economy vallue (84.7%), whereas in PPI Muara Angke is bouke ami (40%) and (4) marketing goals in PPS Nizam Zachman which oriented on exports, whereas PPI Muara Angke which oriented on local.Keywords: Index of production value, market value, PPS Nizam Zachman, PPI Muara Angke-------ABSTRAKProduksi hasil tangkapan di suatu wilayah khususnya di pelabuhan perikanan perlu juga diimbangi dengan nilai ekonomi dari hasil tangkapan tersebut sehingga berpeluang untuk meningkatkan peluang pasar nasional maupun ekspor. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muara Angke merupakan dua titik utama distribusi hasil tangkapan dan penyuplai produk konsumsi ikan terbesar di DKI Jakarta. Produksi hasil tangkapan di kedua pelabuhan sangat perlu diketahui dan diteliti agar pengguna dan pengelola pelabuhan dapat membandingkan hasil tangkapan yang didaratkan di kedua pelabuhan tersebut terhadap produksi perikanan laut di wilayah DKI, guna meningkatkan harga yang layak serta memenuhi standar mutu ikan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pasar produksi hasil tangkapan di kedua pelabuhan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menghasilkan indeks nilai produksi hasil tangkapan masing-masing di PPS Nizam Zachman dan PPI Muara Angke dari tahun 2004-2013 adalah lebih dari 1 dan kurang dari 1. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai pasar produksi hasil tangkapan di PPS Nizam Zachman dan PPI Muara Angke adalah (1) spesies ikan dominan (76,8%), sedangkan spesies dominan ikan yang didaratkan di PPI Muara Angke hanya cumi-cumi yang jumlahnya 28,40% dari total hasil tangkapan PPI Muara Angke; (2) penanganannya sangat baik untuk ikan dominan di PPS Nizam Zachman, sedangkan di PPI Muara Angke penanganan ikan hasil tangkapan untuk ikan yang dilelang dibiarkan terkena sinar matahari sehingga kualitas mutu dan kualitas tidak terjaga dan tidak dapat meningkatkan nilai pasar; (3) jenis alat tangkap, dimana di PPS Nizam Zachman sebagian besar (76%) alat tangkap mendaratkan jenis ikan ekonomis penting (84,7%), sedangkan di PPI Muara Angke adalah bouke ami (40%); dan (4) tujuan pemasaran di PPS Nizam Zachman berorientasi pada ekspor sedangkan PPI Muara Angke yang pemasarannya berorientasi lokal.Kata kunci: indeks nilai produksi, nilai pasar, PPS Nizam Zachman, PPI Muara Angke