Syamsiar S Russeng
Bagian Kesehatan Dan Keselamatan Kerja, FKM Universitas Hasanuddin

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kursi Ergonomis Untuk Menurunkan Kelelahan Pada Perajin Perak Di Kecamatan Manggala Januar Ariyanto; Syamsiar S Russeng; Mappeaty Nyorong
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 1 (2020): Agustus 2020: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i1.151

Abstract

Sikap kerja yang tidak ergonomis merupakan salah satu penyebab kejadian kelelahan pada perajin perak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kursi ergonomis terhadap penurunan kelelahan kerja berdasarkan respon asam laktat dan glukosa pada perajin perak. Desain penelitian ini adalah Quasi Eksperiment. Dengan jumlah sampel masing-masing 18 perajin perak pada kelompok kontrol dan perlakuan yang dipilih secara random sampling. Data yang dikumpulkan meliputi sikap kerja, kadar asam laktat dan glukosa sebelum dan sesudah bekerja. Analisis data berupa uji Wilcoxon dan Mann Whitney digunakan untuk menguji pengaruh kursi ergonomis terhadap penurunan kelelahan kerja pada perajin perak. Hasil penelitian menunujukan bahwa 30.6% responden berada pada 26 – 35 tahun. 50% responden memiliki sikap kerja dengan risiko tinggi pada kelompok kontrol dan 72.2% memiliki risiko rendah pada kelompok perlakuan. Selisih kadar asam laktat pada kelompok kontrol (2.92 mmol/kg) dan perlakuan (0.51 mmol/kg) dengan nilai p (0.000) menunjukan bahwa terdapat perbedaan pada kedua kelompok. Selisih kadar glukosa kelompok kontrol (4.94 mg/dL) dan kelompok perlakuan (3.50 mg/dL) dengan nilai p (0.000) menunjukan bahwa terdapat perbedaan kadar glukosa pada kedua kelompok. Disimpulkan bahwa peningkatan asam laktat dan berkurangnya glukosa pada pekerja dengan kursi ergonomis berbeda dengan pekerja tanpa kursi ergonomis yang berarti bahwa penggunaan kursi ergonomis mengurangi kelelahan pada perajin perak.
Manajemen Stres Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller) Studi Kasus: MATSC-Makassar Muhammad Saleh Lalu; Syamsiar Russeng; Andi Wahyuni; Indra Ibnu Fajarwati; Iva Hardi Yanti; Mahfuddin Yusbud
WARTA ARDHIA Vol 46, No 1 (2020)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/wa.v46i1.376.39-46

Abstract

Faktor keselamatan merupakan prioritas utama dalam penerbangan, tidak ada toleransi ataupun kompromi. Peningkatan keselamatan penerbangan di bandara khususnya pada ATC memegang peranan penting. Kesehatan dan keselamatan kerja dari seorang ATC harus diperhatikan agar konsentrasi dalam mengontrol pesawat tetap optimal dan tidak memberikan risiko bagi pelayanan navigasi yang aman dan selamat kepada pilot. Pemahaman karyawan ATC terkait stres menjadi upaya mengenali diri dan beban mental yang dihadapi sehingga dapat mengambil langkah-langkah coping yang tepat untuk mengatasi stres akibat pekerjaan, dan menjadi sumbangsih bernilai untuk meminimalisir risiko human error. Kajian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan manajemen stres terhadap 21 karyawan ATC dengan membandingkan tingkat pemahaman terkait stres sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Hasil uji Wilcoxon signed rank test menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan antara sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan, 38,1% karyawan ATC memiliki pemahaman kurang, dan setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pemahaman tentang stres, meskipun masih terdapat 9,5% yang memiliki pengetahuan kurang. Kondisi mental yang kuat dari gangguan stres dapat berpengaruh positif terhadap performance karyawan ATC, karena itu perlu diberikan pelatihan manajemen stres untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya mengenali tanda-tanda stres. Managemen Stres merupakan upaya seseorang ATC mengenali diri dan beban mental yang dihadapi sehingga dapat mengambil langkah-langkah coping yang tepat untuk mengatasi masalah stres akibat pekerjaanya. Manajemen stres juga akan mampu menghindari ATC dari rasa boring dan burnout.
Quality of Life (QOL) Pasien Hipertensi Usia Dewasa Muda yang Menjalani Pengobatan di Rumah Sakit Kota Makassar Nurfaizin Yunus; Ida Leida Maria; Syamsiar S Russeng
Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah Vol 10 No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.708 KB)

Abstract

The prevalence of hypertension experienced a shifting of cases from old to young, and contributes to the increase in the age group at risk. Young adult is a population very productive so indispensable effort to continue to obtain good quality of life. The aim of the research was to find out the risks of obesity, type D personality, anger expression, family support and treatment obedience on the quality of life of young adult hypertension patients in several hospitals of Makassar City. Design of the research is analytic observational with retrospective cohort study. The samples comprised 73 patients with the consecutive sampling technique. Data were analyzed using RR test and multiple logistic regressions. The results of the research indicate that the significant risking factors affecting the quality of life of young adult hypertension patients are obesity (RR= 1.942; 95%CI: 1.222-3.055), type D personality (RR = 2.782; 95%CI: 1.647-4.699), anger in (RR= 2.464; 95%CI: 1.384-4.395), anger control (RR= 1.920; 95% CI: 1.203-3.063), family support (RR= 2.920; 95%CI: 1.773-4.809) and treatment obedience (RR = 4.047; 95%CI: 1.770-9.249), while the insignificant risk factor is anger out (RR= 1.226; 95%CI: 0.644-2.333). The conclusion obesity, type D personality, anger in, anger control, family support and treatment obedience are risk factors for quality of life. Factor most at risk is obesity.