Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Ibu Hamil Usia Muda Dengan Anemia Di Bpm “T” Cikutra Kota Bandung Haidir Syafrullah; Yasmin Widad Chabellalia
Sehat MasadaJurnal Vol 13 No 1 (2019): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v13i1.79

Abstract

Pregnancy at too young maternal age is a pregnancy in adolescents under 20 years of age who are not ready enough to get pregnant. Risk factors that may occur are miscarriage, premature delivery, low birth weight, congenital abnormalities, easy to contract the infection, anemia in pregnancy, and death. Adolescence is also a risky time to get pregnant. This study aims to determine the relation between a young age pregnant women with anemia at BPM “T” Cikutra, Bandung 2015. The research methodology used in this study is the correlation obtained from secondary data in the medical record book ANC in 2015 with bivariate techniques. Samples technique used in the study a total of sampling as many as 64 people. The results showed the majority of pregnant women (56.25%) are in the middle of adolescence (15-18 years old). The majority of pregnant women (51.56%) had moderate anemia. There is a relation between middle adolescence with moderate anemia (61.11%) with a p-value (0.003). As a suggestion, health promotion is expected to be held on the age of the mother at risk for pregnant and carry out safe motherhood to reduce 4 overly conditions (overly young, overly aged, overly close, and overly often get pregnant). Hopefully health providers can inform reproductive health to adolescents and the elderly.
Faktor genetik dan kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensi Sumarni Sumarni; Lisa Mustika Sari; Haidir Syafrullah; Nurul Jannatul Wahidah; Antonius Rino Vanchapo
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 3 (2023)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i3.10246

Abstract

Background: Hypertension is still a health problem in Indonesia, especially in Bandung. The increase in hypertension cases can be caused by unhealthy lifestyles.Purpose: To determine the genetic factors and smoking habits on the incidence of hypertension.Method: This study used a cross-sectional design. The population of this study is a productive age community, which is between 15-60 years. The sample technique in this study used accidental sampling techniques and obtained samples of 67 people. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using chi-square test.Results: More than half of respondents smoke (53.7 percent), most respondents have no family history of hypertension (55.2 percent), and more than half of respondents suffer from hypertension (52.2 percent). The variables that affect the incidence of hypertension are smoking (p = 0.005 and OR = 4.773 (1.696-13.427) and history of hypertension (p = 0.033 and OR = 2.933 (1.075-8.001).Conclusion: Smoking habits are at risk of suffering from hypertension by 4.7 times greater than people who do not smoke and people who have a genetic  of hypertension are at risk of suffering from hypertension by 2.9 times greater than people who have no family history of hypertension.Suggestion: It is recommended to people who smoke in order to stop smoking. Mainly are those who have a family history of hypertension.Keywords: Hypertension; Smoking; History of Hypertension.Pendahuluan: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia, khususnya di Kota Bandung. Peningkatan kasus hipertensi dapat disebabkan oleh gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh faktor genetik dan kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensiMetode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan populasinya adalah masyarakat usia produktif yaitu antara 15-60 tahun. Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 67 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil: Lebih dari setengah responden merokok (53,7 persen), sebagian besar responden tidak memiliki faktor genetik  hipertensi dalam keluarga (55,2 persen), dan lebih dari setengah responden menderita hipertensi (52,2 persen). Variabel yang berpengaruh terhadap kejadian hipertensi adalah merokok (p=0,005 dan OR=4,773 (1,696-13,427) dan faktor genetik  hipertensi (p=0,033 dan OR=2,933 (1,075-8,001).Simpulan: Orang merokok berisiko menderita hipertensi sebesar 4,7 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak merokok dan orang yang ada faktor genetik  berisiko menderita hipertensi sebesar 2,9 kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang tidak ada faktor genetik  hipertensi pada keluarga.Saran: Disarankan kepada masyarakat yang merokok agar dapat berhenti merokok. Utamanya adalah mereka yang memiliki faktor genetik  hipertensi pada keluarga.
Pelatihan Metode Pembelajaran Kreatif Berbasis Teknologi untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Suryaningsih Suryaningsih; Chandra Murdiono Lisabe; Haidir Syafrullah; Muhammad Arsyad; Nunung Suryana Jamin
JIPITI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): November 2024 - JIPITI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : PT. Technology Laboratories Indonesia (TechnoLabs)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan metode pembelajaran kreatif berbasis teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sekolah dasar. Penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran telah terbukti dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa melalui metode yang interaktif dan inovatif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test pada dua kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen yang mendapatkan pelatihan berbasis teknologi dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data motivasi belajar siswa dikumpulkan melalui angket motivasi sebelum dan sesudah perlakuan, serta dianalisis menggunakan uji statistik untuk menentukan perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran kreatif berbasis teknologi memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa. Siswa pada kelompok eksperimen lebih aktif, antusias, dan memiliki ketertarikan yang lebih tinggi terhadap materi pelajaran dibandingkan dengan kelompok kontrol. Temuan ini mengindikasikan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah dasar. Penelitian ini merekomendasikan penerapan pelatihan serupa di sekolah-sekolah dasar guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi siswa.