Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STYLE GURUH SOEKARNOPUTRA MENULIS LIRIK LAGU DALAM ALBUM PUSPA RAGAM KARYA Indra Rasyid Julianto; Yostiani Noor Asmi Harini; Ma'mur Saadie
Jurnal Bahtera Sastra Indonesia Vol 3, No 2 (2021): JBSI Vol. 3. No. 2
Publisher : Jurnal Bahtera Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Album Puspa Ragam Karya berisi lagu ciptaan Guruh Soekarnopura. Sebagai mahakarya, kajian stilistika lirik lagu karya Guruh Soekarnoputra penting dilakukan. Artikel ini mendeskripsikan diksi, gaya bahasa, dan citraan yang digunakan Guruh Soekarnoputra pada lirik-lirik lagu yang terdapat dalam album tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Guruh Soekarnoputra memanfaatkan diksi yang terdiri atas sinonim, homoni, pelisemi, konotatif, dan denotatif. Diksi tersebut dimanfaatkan Guruh Soekarnoputra untuk menciptakan mahakaryanya.
POLA PIKIR TERHADAP UNGKAPAN EMOSI ANAK SEBAGAI BENTUK PENGEKSPRESIAN BAHASA Indra Rasyid Julianto
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8 No 2 (2022): PENTAS: November 2022
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/pentas.v8i2.3344

Abstract

The language that is the spoken symbol is manasuka and often we hear that the first language is the mother tongue and the thought of language is always evolving. Language thinking greatly allows humans to grow by adjusting the language in their environment. Language thinking is closely related to psycholinguistics which examines the realm of psychology and also language, of course, mindsets, emotions, and expressions that greatly influence humans in expressing language. In children, the language mindset is still around the scope of the family and the hearing that processes the meaning of the language and the emotional side comes from it. Often the expression of emotions in a child is influenced by the attitude of the parents, the shows he watches and of course the surrounding environment.
KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK DI SEKOLAH DASAR (STUDI LITERATUR) Indra Rasyid Julianto
Jurnal Dinamika Sosial dan Sains Vol. 2 No. 3 (2025): Jurnal Dinamika Sosial dan Sains
Publisher : CV.Sentral Bisnis Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jdss.v2i3.143

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran keterampilan menulis puisi di tingkat sekolah dasar bagi para guru. Masih banyak yang beranggapan bahwa menulis puisi merupakan kegiatan yang sulit dan memerlukan waktu yang lama, sehingga menjadi tantangan tersendiri dalam penerapannya di kelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan metode deskriptif kualitatif, berdasarkan literatur-literatur yang relevan dengan fokus materi. Salah satu pendekatan yang dianggap efektif adalah teknik akrostik, yaitu teknik penulisan puisi yang dimulai dari huruf awal tiap baris secara vertikal untuk membentuk kata atau kalimat tertentu. Berdasarkan hasil telaah terhadap 10 sumber literatur, ditemukan bahwa teknik akrostik mampu membantu guru dan siswa sekolah dasar dalam mengembangkan keterampilan menulis puisi secara signifikan. Pembelajaran puisi tidak harus terpaku pada buku teks saja. Penggunaan teknik akrostik dapat menjadi alternatif yang menyenangkan bagi siswa karena memberikan pengalaman baru dalam dunia sastra. Teknik ini juga berfungsi sebagai media yang efektif untuk membantu siswa menuangkan ide dan memilih kata-kata dalam proses penciptaan puisi.
PEMANFAATAN LITERASI PERPUSTAKAAN SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Ainur Haq Maida; Karolina Bupu; Indra Rasyid Julianto
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.609

Abstract

Latar Belakang : Perpustakaan sekolah memegang peranan strategis dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga sebagai pusat sumber informasi yang menunjang budaya literasi di sekolah dasar. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kontribusi perpustakaan dan implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library investigate) dengan pendekatan deskriptif-kualitatif melalui analisis isi terhadap berbagai literatur keislaman, hadis, serta fenomena sosial kontemporer. Hasil dan Pembahasan : Hasil kajian menunjukkan bahwa kegiatan literasi seperti membaca 15 menit sebelum pembelajaran, pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar, serta penciptaan lingkungan sekolah yang kaya akan teks memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan literasi siswa. Namun, masih ditemukan kendala dalam optimalisasi pemanfaatan perpustakaan dan keterlibatan publik. Kesimpulan : Dibutuhkan sinergi antara guru, pengelola perpustakaan, dan orang tua untuk memperkuat implementasi GLS dan menumbuhkan budaya literasi yang berkelanjutan.
PENGUATAN DAN PERAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Andrian; Shela Oktari; Indra Rasyid Julianto
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.610

Abstract

Latar Belakang : Pentingnya pemanfaatan media pembelajaran yang tepat guna untuk meningkatkan mutu pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang sekolah dasar. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penguatan dan peran guru sekolah dasar dalam penerapan media pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode : Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara di beberapa SDN Jambe 1. Hasil dan Pembahasan : Temuan penelitian mengungkapkan bahwa guru memegang peran penting dalam menentukan dan menggunakan media pembelajaran yang relevan, serta dalam menciptakan suasana belajar yang aktif dan menarik. Kesimpulan : Penguatan kapasitas guru juga dibutuhkan agar penggunaan media pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
PERAN GURU DALAM PENGIMPLEMENTASIAN KEGIATAN LITERASI PERPUSTAKAAN DI SEKOLAH DASAR Bilqis Hani Dzakira; Mawar Ayudiya Triyana; Siti Jihan Kamilah Marwani; Indra Rasyid Julianto
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.611

Abstract

Latar Belakang : Selain berfungsi sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai motivator yang mendorong pemanfaatan perpustakaan secara maksimal serta membimbing siswa dalam menumbuhkan budaya literasi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan peran guru dalam penerapan literasi perpustakaan di jenjang sekolah dasar. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan studi pustaka, metode deskriptif umumnya dilakukan melalui pengamatan langsung oleh peneliti terhadap fenomena yang terjadi. Hasil dan Pembahasan : Penggunaan perpustakaan yang efektif dapat meningkatkan minat baca siswa, memperluas pengetahuan, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta membantu mereka dalam memahami informasi guna menyelesaikan tugas atau permasalahan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi siswa, baik dalam aspek kemampuan dasar, berpikir, maupun kecakapan berbahasa. Di samping itu, perpustakaan juga berperan dalam membantu siswa menyelesaikan tugas sekolah dan mencari informasi yang dibutuhkan. Integrasi perpustakaan dalam proses pembelajaran juga mendorong terciptanya pendekatan belajar yang lebih menarik, sehingga siswa tidak hanya terpaku pada materi yang diajarkan di kelas. Kesimpulan : Dalam dunia pendidikan, perpustakaan memiliki peran penting yang memberikan banyak manfaat bagi guru maupun siswa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar.
MEMBANGUN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI LITERASI DIGITAL Hawadatun Nisrina; Tiara Salwa Salsabila; Yesika Indriasih; Indra Rasyid Julianto
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.612

Abstract

Latar Belakang : Kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan membawa berbagai kemudahan, seperti meningkatkan efektivitas pembelajaran dan memperluas akses terhadap materi ajar. Namun, tanpa adanya penanaman pendidikan karakter yang seimbang, kemajuan tersebut dapat berdampak pada kemunduran nilai moral siswa. Oleh karena itu, pengembangan pemahaman dan penerapan literasi digital menjadi penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada peserta didik di abad ke-21. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran literasi digital dalam menunjang pembentukan dan perkembangan karakter siswa. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur, data diperoleh dari hasil kajian berbagai jurnal ilmiah yang relevan. Hasil dan Pembahasan : Melalui analisis pustaka, ditemukan bahwa literasi digital memiliki kontribusi besar dalam membentuk karakter siswa karena kecenderungan anak-anak saat ini yang lebih tertarik pada teknologi. Kesimpulan : Media digital dapat dimanfaatkan oleh guru sebagai sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai karakter secara kontekstual dan menarik.
PERAN GURU DALAM MENGEKSPLORASI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PERSUASI Tesalonik Rona Paula Silitonga; Debi Tri Agustina; Indra Rasyid Julianto
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.613

Abstract

Latar Belakang : Pembelajaran teks persuasi di tingkat sekolah dasar memiliki peran penting dalam mengembangkan kemampuan menulis dan berpikir kritis siswa. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pembelajaran teks persuasi serta menyoroti peran guru dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa. Metode : Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini memadukan studi pustaka dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil dan Pembahasan : Hasil studi menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran teks persuasi sangat dipengaruhi oleh peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan dinamisator. Guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa dalam memahami struktur, kaidah kebahasaan, serta strategi penulisan teks persuasi. Berbagai model pembelajaran seperti Think Talk Write, Pop Up Book, Means-Ends Analysis, SAVI, dan pendekatan multiliterasi terbukti efektif meningkatkan keterampilan menulis siswa. Observasi di SDS Bethel Dadap menunjukkan bahwa penggunaan metode diskusi, media visual, serta pendekatan interaktif mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa. Namun, kendala seperti keterbatasan kosakata dan kesulitan membedakan jenis teks masih dijumpai. Kesimpulan : Keterlibatan guru secara aktif dan penggunaan metode pembelajaran yang variatif sangat diperlukan untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran teks persuasi di sekolah dasar.
PERAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM LITERASI MEDIA DI SDN CIKUPA 3 Yunita Amelia Solehah; Nayla Octavia Sunarya; Chilyatul Istiqomah; Puspita Dewi; Indra Rasyid Julianto
Journal Central Publisher Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i2.614

Abstract

Latar Belakang : Literasi media dipahami sebagai kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan konten media secara kritis dan bertanggung jawab. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penting guru dalam penerapan literasi media di tingkat sekolah dasar, khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode : Melalui studi literatur dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, serta observasi di SDN Cikupa 3. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran terutama visual dan digita dapat meningkatkan minat belajar, pemahaman materi, serta kemampuan berpikir kritis siswa. Guru memiliki peran sentral sebagai fasilitator dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif dengan pemanfaatan media yang tepat. Meskipun demikian, masih terdapat tantangan berupa kurangnya pemahaman guru terhadap konsep literasi media. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari lingkungan sekolah melalui fasilitas yang memadai dan program seperti Gerakan Literasi Sekolah. Kesimpulan : Temuan dari SDN Cikupa 3 menguatkan bahwa strategi literasi media yang terencana dan terintegrasi mampu membentuk budaya belajar yang aktif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.