Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Keterkaitan Antara Penerimaan Pajak Penghasilan Dan Pbb Terhadap Kesenjangan Pendapatan ANISA FAHMI
JAK (Jurnal Akuntansi) Kajian Ilmiah Akuntansi Vol. 6 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.509 KB) | DOI: 10.30656/jak.v6i1.945

Abstract

Kesenjangan sosial di antara anggota masyarakat yang paling miskin dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan ekonomi suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kesenjangan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi serta menguji pengaruh Pajak Penghasilan dan Pajak Bumi dan Bangunan terhadap kesenjangan pendapatan. Pajak adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk memperkecil kesenjangan baik antar wilayah maupun antar kelompok pendapatan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa variabel PDB, PPh, dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap kesenjangan pendapatan. Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih berada pada sisi kiri dari kurva “inverted U curve”. Tingginya PDB menyebabkan kesenjangan pendapatan semakin tinggi. Kondisi ini muncul karena pemerintah masih fokus mengejar pertumbuhan ekonomi. Temuan dalam penelitian juga ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak penghasilan berpengaruh positif terhadap kesenjangan pendapatan. Hal tersebut terjadi karena kebijakan perpajakan di Indonesia lebih ditujukan untuk meningkatkan penerimaan negara, bukan sebagai alat untuk meredistribusikan kesejahteraan. .
Pengaruh capital inflow, inflasi, suku bunga, ekspor, dan impor terhadap nilai tukar rupiah Anisa Fahmi
KINERJA Vol 16, No 1 (2019)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.627 KB) | DOI: 10.29264/jkin.v16i1.5023

Abstract

Pelemahan rupiah yang terjadi sepanjang tahun 2018 menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak akan terulangnya krisis ekonomi moneter yang pernah melanda Indonesia tahun 1997-1998. Berdasarkan kajian teori dan empiris, nilai tukar mata uang suatu negara dipengaruhi beberapa variabel. Dengan menggunakan data time series, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh capital inflow, inflasi, tingkat suku bunga, ekspor dan impor terhadap nilai tukar rupiah. Metode statistika yang digunakan adalah analisis jalur karena melalui metode tersebut dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. Hasil pengujian menunjukkan bahwa capital inflow dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh langsung terhadap nilai tukar rupiah per USD. Inflasi memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui capital inflow dan suku bunga) terhadap nilai tukar rupiah per USD. Ekspor dan impor tidak berpengaruh secara langsung terhadap nilai tukar rupiah per USD namun dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah secara tidak langsung melalui capital inflow, inflasi, dan tingkat suku bunga.
Peningkatan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Program Relawan Pajak Vita Apriliasari; Anisa Fahmi; Fadlil Usman
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.654

Abstract

Sebagai bagian dari self assessment system perpajakan di Indonesia, Wajib Pajak diwajibkan untuk menyampaikan SPT setiap tahunnya paling lambat tiga bulan setelah akhir tahun pajak. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, salah satunya dengan meningkatkan pengetahuan wajib pajak termasuk kewajiban pelaporan pajak (SPT) melalui program relawan pajak. Program relawan pajak memberikan pendampingan kepada wajib pajak dalam pengisian SPT Tahunan melalui e-filing yang dilakukan baik secara daring maupun luring dengan target pemberdayaan wajib pajak sehingga pada tahun berikutnya mereka mampu menyampaikan SPT sendiri tanpa didampingi.
Pengaruh capital inflow, inflasi, suku bunga, ekspor, dan impor terhadap nilai tukar rupiah Anisa Fahmi
KINERJA Vol 16, No 1 (2019): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v16i1.5023

Abstract

Pelemahan rupiah yang terjadi sepanjang tahun 2018 menimbulkan kekhawatiran berbagai pihak akan terulangnya krisis ekonomi moneter yang pernah melanda Indonesia tahun 1997-1998. Berdasarkan kajian teori dan empiris, nilai tukar mata uang suatu negara dipengaruhi beberapa variabel. Dengan menggunakan data time series, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh capital inflow, inflasi, tingkat suku bunga, ekspor dan impor terhadap nilai tukar rupiah. Metode statistika yang digunakan adalah analisis jalur karena melalui metode tersebut dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat tidak hanya secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung. Hasil pengujian menunjukkan bahwa  capital inflow dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh langsung terhadap nilai tukar rupiah per USD. Inflasi memiliki pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui capital inflow dan suku bunga) terhadap nilai tukar rupiah per USD. Ekspor dan impor tidak berpengaruh secara langsung terhadap nilai tukar rupiah per USD namun dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah secara tidak langsung melalui capital inflow, inflasi, dan tingkat suku bunga.
Pengaruh penerimaan pajak, defisit anggaran, nilai tukar rupiah, dan inflasi terhadap utang pemerintah Anisa Fahmi
FORUM EKONOMI Vol 23, No 3 (2021): Juli
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v23i3.10055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerimaan pajak, defisit anggaran, nilai tukar, dan inflasi terhadap utang pemerintah. Masalah utang pemerintah Indonesia menjadi perhatian publik sepanjang tahun 2018 karena adanya kekhawatiran krisis utang akibat pelemahan nilai tukar rupiah. Dari total utang pemerintah pusat sebesar Rp4.253 triliun, 18,33 persen bersumber dari pinjaman luar negeri dan 24,09 persen bersumber dari SBN dalam valuta asing. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka dan studi empiris diasumsikan bahwa penerimaan pajak dan tingkat inflasi berpengaruh negatif terhadap utang pemerintah, sedangkan defisit anggaran dan nilai tukar berpengaruh positif terhadap utang pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan data sekunder dengan sampel penelitian berupa data time series tahun 1985-2017 yang dianalisis menggunakan metode OLS. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerimaan pajak dan defisit anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap utang pemerintah pusat, sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap utang pemerintah pusat.
Analisis kausalitas antara neraca transaksi berjalan, pertumbuhan pdb, nilai tukar, dan investasi modal asing langsung Anisa Fahmi
FORUM EKONOMI Vol 22, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jfor.v22i1.6236

Abstract

Sejak tahun 2011, neraca transaksi berjalan di Indonesia mengalami defisit, menimbulkan kekhawatiran para pengambil kebijakan dan investor. Jika masalah defisit transaksi berjalan terus berlanjut dalam jangka panjang, akan sulit bagi perekonomian suatu negara untuk mengatasi masalah tersebut karena impor modal yang diperlukan untuk membiayai defisit transaksi berjalan meningkatkan utang luar negeri. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan hubungan kausalitas antara defisit neraca transaksi berjalan, pertumbuhan PDB, nilai tukar efektif riil, investasi asing langsung, dan keterbukaan perdagangan di Indonesia menggunakan data triwulanan 1994Q1-2018Q1. Pertama-tama, pengujian unit root dilakukan untuk menentukan stasioneritas dari variable-variabel yang digunakan. Hasil pengujian unit root menemukan bahwa pertumbuhan PDB, investasi asing langsung, dan keterbukaan perdagangan stasioner pada level sedangkan transaksi berjalan dan nilai tukar efektif riil mengandung unit root. Hubungan sebab akibat antara variabel dianalisis menggunakan uji kausalitas Granger. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan kausal searah dari nilai tukar riil efektif terhadap PDB. Kausalitas dua arah ditemukan antara defisit neraca berjalan dan PDB. Tidak ditemukan cukup bukti mengenai adanya hubungan kausalitas antara keterbukaan perdagangan, investasi asing langsung dan neraca transaksi berjalan.
Inclusive Growth, Educational Attainment and Morbidity Rate in Papua Province I Gede Agus Ariutama; Anisa Fahmi
Economics Development Analysis Journal Vol 8 No 1 (2019): Economics Development Analysis Journal
Publisher : Economics Development Department, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edaj.v8i1.28133

Abstract

This study aims at determining inclusive growth and exploring the relationship between inclusive growth, educational attainment and morbidity rate in Papua province. This is due to the fact that Papua Province with special autonomy status attempts to catch up with economic growth from other provinces and increases income equity by focusing on education and health. This study exploits Social Mobility Curve (SMC) and Panel VAR to comprehend inclusive growth and determine the reciprocal relationship between Social Mobility Index, average years of schooling and morbidity rate in Papua Province in 2011-2016. Based on the results, there was economic growth in Papua Province which was still accompanied by an increase in income disparity, thus, it could be concluded that economic growth in Papua was still not inclusive. Regarding the results of the Panel VAR, there was no reciprocal relationship between the three variables with education and health having a positive and significant effect on inclusive growth. The positive influence of education and health is probably due to individual productivity and globalization factors. To increase inclusive growth, Papua Province is advised to improve student education so that later students most likely be more productive and get better jobs and salaries.