Bagus Rahmat Santoso
FK Universitas Sari Mulia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DENGAN TINGKAT KEPATUHAN DIET PADA PASIEN CKD ON HD DI RUANG HEMODIALISIS RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI Willyani Ulfah; Yunina Elasari; Bagus Rahmat Santoso
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gagal ginjal kronik merupakan penyimpangan progresif yang muncul secara bertahap, biasanya tidak menimbulkan gejala awal. Hemodialisis dilakukan untuk mengganti fungsi ekskresi ginjal sehingga tidak terjadi gejala uremia berat.Proses hemodialisis tidak dapat dipisahkan dari peran perawat salah satunya perawat memberikan discharge planning. Salah satu masalah yang berkontribusi pada kegagalan hemodialisis adalah kepatuhan klien. Kepatuhan berarti pasien menghabiskan waktu menjalani pengobatan seperti dalam pengaturan makanan dan cairan. Penelitian menggunakan studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel adalah pasien yang menjalani hemodialisis di ruang Hemodialisis RSUD Pambalah Batung Amuntai pada bulan Desember 2020 – Januari 2021 berjumlah 32 orang, diambil dengan teknik Total sampling. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Pelaksanaan dischagre planning kategori sangat baik sebanyak 23 responden (71,9%), kepatuhan diet kategori patuh sebanyak 24 responden (75,0%). Hubungan antara pelaksanaan discharge planning dengan tingkat kepatuhan diet pada pasien CKD on HD di ruang Hemodialisis RSUD Pambalah Batung Amuntai dengan nilai p-value (0,001 < 0,05). Ada hubungan antara pelaksanaan discharge planning dengan tingkat kepatuhan diet pada pasien CKD on HD di ruang Hemodialisis RSUD Pambalah Batung Amuntai. Perlunya meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan diet CKD dengan metode wawancara terpimpin dan dalam waktu yang lama. Kata Kunci: CKD, Discharge Planning, Hemodialisis, Kepatuhan Diet ABSTRACT Chronic renal failure is a progressive disorder that appears gradually, usually does not cause early symptoms. Hemodialysis is performed to replace the renal excretory function so that there are no symptoms of severe uremia. The hemodialysis process cannot be separated from the role of the nurse, one of which is the nurse who provides discharge planning. One of the problems that contribute to hemodialysis failure is client adherence. Adherence means that the patient spends time on medication such as in the management of food and fluids. This study used a correlation study with a cross sectional approach. The sample was 32 patients who underwent hemodialysis in the Hemodialysis room of Pambalah Batung Amuntai Hospital in December 2020 - January 2021, taken using the total sampling technique. Data were analyzed using the Chi-Square test. The implementation of dischagre planning category was very good as many as 23 respondents (71.9%), compliance with the obedient category of diet as many as 24 respondents (75.0%). The relationship between discharge planning and the level of dietary compliance in patients with CKD on HD in the Hemodialysis room of Pambalah Batung Amuntai Hospital with a p-value (0.001 <0.05). There is a relationship between discharge planning with the level of dietary compliance in patients with CKD on HD in the Hemodialysis room at Pambalah Batung Amuntai Hospital. It is necessary to examine other factors associated with dietary adherence to CKD by using the guided interview method and over a long period of time. Keywords: CKD, Diet Compliance, Discharge Planning, Hemodialysis
PREDIKSI MORTALITAS KEJADIAN TRAUMA KEPALA DENGAN MENGGUNAKAN REVISED TRAUMA SCORE DI IGD Bagus Rahmat Santoso; Rahayu Ramadani; Muhammad Riduansyah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Trauma merupakan penyebab kematian utama, salah satunya adalah trauma kepala. Tenaga kesehatan harus menilai secara objektif keparahan trauma sehingga pentingnya sebuah sistem yang berfungsi untuk mendeskripsikan dan menilai trauma. Salah satu sistem yang dapat membantu yaitu sistem penilaian trauma. Ada banyak jenis sistem penilaian trauma, salah satunya Revised Trauma Score. Sistem penilaian trauma ini merupakan penilaian fisiologis yang dugunakan untuk menilai tingkat keparahan trauma. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prediksi mortalitas kejadian trauma kepala dengan menggunakan Revised Trauma Score. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan uji Mann Whitney. Pengambilan sampel dengan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel peda penelitian ini sebanyak 30 responden. Hasil penelitian ini didapatkan adanya rata-rata pasien hidup sebanyak 18,89 dan pasien meninggal sebanyak 6,19, dari ata-rata tersebut, dilakukan hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney didapatkan nilai ρ (0,000) < α (0,05). Kesimpulan penelitian ini Revised Trauma Score dapat memprediksi kematian pada pasien trauma kepala yang di bawa ke IGD.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN FISIK (Physical Distancing) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS MUNGKUR AGUNG KELUA Mahfuz Azianoor; Bagus Rahmat Santoso; Umi Hanik Fetriyah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Virus corona masih terus menyebar di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia, kondisi itu disebabkan perubahan perilaku masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan belum maksimal. Sebagian masyarakat belum menyesuaikan diri dengan era adaptasi kebiasaan baru. Berdasarkan cara penularan tersebut, maka pencegahan COVID-19 difokuskan pola perilaku masyarakat yang aman salah satunya pembatasan fisik (Physical Distancing). Physical Distancingerupakan tindakan menjaga jarak fisik antar individu. Pengetahuan dan sikap masyarakat tentang kepatuhan pembatasan fisik (physical distancing) di masa pandemi COVID-19 yang baik dapat pencegah penularan Covid-19 di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan kepatuhan pembatasan fisik (physical distancing) pada masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Mungkur Agung. Penelitian ini menggunakan metode survey kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik porposionate random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai Januari 2021 dengan populasi sampel sebayak 94 orang. Instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Cara pengolahan dan analisis data menggunakan spss. Hasil penelitian responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap kepatuhan pembatasan fisik (physical distancing) 63,8%, sebesar 34% sangat baik dan baik sebesar 29,8% memiliki sikap terhadap kepatuhan pembatasan fisik (physical distancing), 71,3% responden patuh terhadap pembatasan fisik (physical distancing). Simpulan penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap kepatuhan pembatasan fisik (physical distancing), Sebagian responden memiliki sikap sangat baik dan baik terhadap kepatuhan pembatasan fisik (physical distancing) dan mayoritas responden patuh terhadap pembatasan fisik (physical distancing), hal ini dapat pencegah penularan COVID-19 di Indonesia. The corona virus continues to spread in various parts of the world, including in Indonesia, this condition is due to changes in people's behavior to implement health protocols that have not been maximized. Some people have not adjusted to the era of adapting to new habits. Based on this mode of transmission, prevention of Covid-19 is focused on safe community behavior patterns, one of which is physical distancing. Physical Distancing is the act of maintaining physical distance between individuals. Public knowledge and attitudes about compliance with physical distancing during the COVID-19 pandemic can prevent the transmission of Covid-19 in Indonesia. The purpose of this study was to determine the relationship between public knowledge and attitudes with compliance with physical distancing during the COVID-19 pandemic at Mungkur Agung Health Center. This study used a quantitative survey method with a cross sectional design. Sampling using porposionate random sampling technique. This research was conducted from December 2020 to January 2021 with a sample population of 94 people. This research instrument using a questionnaire. How to process and analyze data using SPSs. The results of the research of respondents have a good knowledge of compliance with physical distancing (63.8%), 34% are very good and 29.8% have an attitude towards compliance with physical distancing, 71.3% of respondents comply with physical distancing. The conclusion of this study is that most respondents have good knowledge of physical distancing compliance, some respondents have a very good and good attitude towards compliance with physical distancing and the majority of respondents comply with physical distancing, this is can prevent the transmission of COVID-19 in Indonesia.