Ni Nyoman Kasihani
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Jakarta I

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT CALON PENGANTIN WANITA (STUDI KASUS: PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR): DENTAL AND ORAL HEALTH STATUS ON THE BRIDE (CASE STUDY: PUBLIC HEALTH CENTER CIPAYUNG, EAST JAKARTA) Sigit Nur Indarto; Ni Nyoman Kasihani; Rini Widiyastuti; Rahaju Budiarti; Tedi Purnama
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.186

Abstract

Latar belakang: Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Prevalensi karies gigi nasional 57,8% dengan index DMF-T pada usia 15-34 tahun sebesar 2,40. Salah satu kelompok rentan terhadap karies gigi adalah ibu hamil dan menyusui menyusui. Karies gigi yang yang tidak dirawat akan menyebabkan masalah sistemik selama kehamilan dan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi rendah. Pelayanan kesehatan bagi calon pengantin merupakan bagian dari pelayanan kesehatan pada masa sebelum hamil, diantaranya pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang medis dan pemeriksaan gigi dan mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut calon pengantin wanita di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengn sampel penelitian menggunakan teknik purvosive sampling sebanyak 30 responden. Data yang digunakan yaitu data primer dengan melakukan pemeriksaan gigi pada calon pengantin. Hasil: penelitian menunjukan gambaran status karies gigi didapatkan, DMF-T rata-rata 2,27 dengan status karies yang paling banyak kategori rendah (60%). Seluruh responden melakukan perawatan lanjutan (100%) dengan perawatan gigi yang dilakukan scalling 56,7% dan pemambalan 43,3%.
STATUS KESEHATAN GIGI DAN MULUT CALON PENGANTIN WANITA (STUDI KASUS: PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG JAKARTA TIMUR): DENTAL AND ORAL HEALTH STATUS ON THE BRIDE (CASE STUDY: PUBLIC HEALTH CENTER CIPAYUNG, EAST JAKARTA) Sigit Nur Indarto; Ni Nyoman Kasihani; Rini Widiyastuti; Rahaju Budiarti; Tedi Purnama
JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy Vol. 2 No. 1 (2021): JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/jdht.v2i1.186

Abstract

Latar belakang: Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Prevalensi karies gigi nasional 57,8% dengan index DMF-T pada usia 15-34 tahun sebesar 2,40. Salah satu kelompok rentan terhadap karies gigi adalah ibu hamil dan menyusui menyusui. Karies gigi yang yang tidak dirawat akan menyebabkan masalah sistemik selama kehamilan dan dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi rendah. Pelayanan kesehatan bagi calon pengantin merupakan bagian dari pelayanan kesehatan pada masa sebelum hamil, diantaranya pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang medis dan pemeriksaan gigi dan mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut calon pengantin wanita di Puskesmas Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengn sampel penelitian menggunakan teknik purvosive sampling sebanyak 30 responden. Data yang digunakan yaitu data primer dengan melakukan pemeriksaan gigi pada calon pengantin. Hasil: penelitian menunjukan gambaran status karies gigi didapatkan, DMF-T rata-rata 2,27 dengan status karies yang paling banyak kategori rendah (60%). Seluruh responden melakukan perawatan lanjutan (100%) dengan perawatan gigi yang dilakukan scalling 56,7% dan pemambalan 43,3%.
PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN GERAKAN 3M (MENJAGA JARAK, MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PANTI ASUHAN DAN PANTI JOMPO: DENTAL HEALTH MAINTENANCE AND 3M MOVEMENT (MAINTAINING DISTANCE, WEARING MASK, WASHING HANDS) DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN ORPHANAGES AND NURSING HOMES Ngatemi Ngatemi; Syifa Yulia Lestari; Ita Astit Karmawati; Ita Yulita; Rahaju Budiarti; Jusuf Kristianto; Erni Mardiati; Ni Nyoman Kasihani
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.144 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v1i1.287

Abstract

Latar belakang : masalah kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hal ini dipengaruhi oleh adanya domain perilaku kesehatan yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan tindakan yang ikut menentukan derajat kesehatan masyarakat yang diperoleh seseorang dalam menentukan sikap dan tindakan seseorang terutama dimasa pandemi covid-19, diperlukan kegiatan yang memberikan pembelajaran di panti asuhan dan panti jompo melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Tujuan: pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan gigi dan gerakan 3M (mejaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan) di masa pandemi covid-19. Metode : Metode pelaksaanaan pengabdian masyarakat dengan blended learning, luring bertempat di Yayasan Mizan Amanah Gandul, Yayasan Mizan Amanah Karang Tengah, Yayasan Tuna Rungu Jagakarsa serta Yayasan Panti Jompo Margaguna dan daring menggunkan aplikasi zoom yang terpusat di laboratorium komputer Poltekkes Jakarta I. Kegiatan yang dilakukan penyuluhan dan simulasi tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan gerakan 3M (menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan). Rancangan yang digunakan adalah quasy experiment pretest and posttest design dan data diuji menggunakan uji paired sampel test. Hasil: Penerapan edukasi pemeliharaan kesehatan gigi dan gerakan 3M (mejaga jarak, memakai masker, mencuci tangan) di masa pandemi efektif terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dengan p-value 0.001 dan pengetahuan mencuci tangan dengan p-value 0.050.
ANALISIS KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN Ni Nyoman Kasihani
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 3 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v3i2.44

Abstract

Lecturer is one of the most important components in the organization of higher education. Promotion and position is a trust and appreciation given to the lecturer for the achievements that have been achieved. Obtain information of factors related to promotion and position of lecturer at Health Polytechnic of Ministry of Health. Cross Sectional method research in June-October 2017. Data collected using Likert Scale Questionnaire. The research was conducted on permanent lecturer of Health Polytechnic of Kemenkes Jakarta I who has functional position of 60 people. Sample amounted to 47 people (response rate 78.33%). Data were processed and analyzed univariate, bivariate and multivariate. Lecturers characteristic variable has no significant correlation with promotion and position of lecturer with p value > 0,05. Components of PAK that have significant relationship with promotion and lecturers position are education and teaching variables with p value 0,024 and value of OR 19,808 and research variable with p value 0,007 value OR 40,798. The variable of community service and supporting activities is not significant with p value > 0,05. PAK management system has a significant with p value 0,004 value OR 19,918. Significant variable on promotion and position of lecturers is education and teaching, research and management system of PAK. The variable that has the greatest relationship with promotion and position of lecturer is research. An intensive training for lecturers is required for the publication of scientific papers in national and international journals and to reward lecturers who publish scientific works to improve motivation to work.
ANALISIS KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN Ni Nyoman Kasihani
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 3 No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.557 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v3i2.44

Abstract

Lecturer is one of the most important components in the organization of higher education. Promotion and position is a trust and appreciation given to the lecturer for the achievements that have been achieved. Obtain information of factors related to promotion and position of lecturer at Health Polytechnic of Ministry of Health. Cross Sectional method research in June-October 2017. Data collected using Likert Scale Questionnaire. The research was conducted on permanent lecturer of Health Polytechnic of Kemenkes Jakarta I who has functional position of 60 people. Sample amounted to 47 people (response rate 78.33%). Data were processed and analyzed univariate, bivariate and multivariate. Lecturers characteristic variable has no significant correlation with promotion and position of lecturer with p value > 0,05. Components of PAK that have significant relationship with promotion and lecturers position are education and teaching variables with p value 0,024 and value of OR 19,808 and research variable with p value 0,007 value OR 40,798. The variable of community service and supporting activities is not significant with p value > 0,05. PAK management system has a significant with p value 0,004 value OR 19,918. Significant variable on promotion and position of lecturers is education and teaching, research and management system of PAK. The variable that has the greatest relationship with promotion and position of lecturer is research. An intensive training for lecturers is required for the publication of scientific papers in national and international journals and to reward lecturers who publish scientific works to improve motivation to work.