Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Perilaku Mitos dalam Komik Online “Next Door Country” Pada Episode 28 “Baju Hijau” dan Episode 130 “Siul” Dini hari; Eli Purwati
Communicator Sphere Vol. 2 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Universitas Bhayangkara Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.623 KB) | DOI: 10.55397/cps.v2i1.20

Abstract

Komik online dengan judul “Next Door Coountry” merupakan komik yang bergenre top slice of life atau sepotong kehidupan yang terbit setiap hari selasa dan jumat. Di aplikasi bernama Line Webtoon dan bisa diakses melalui website. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tanda, objek, dan interpretant serta mengetahui perilaku mitos yang terjadi di Indonesia dalam komik online “Next Door Country”. Analisis yang digunakan adalah analisis semiotika menurut Charles S. Peirce. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap komik tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa komik online “Next Door Country” mempresentasikan perilaku mitos, seperti dalam kebiasaan, pandangan, atau kepercayaan di setiap negara yang berbeda. Serta komik ini membuka mata masyarakat Indonesia akan mengenai mitos-mitos atau budaya yang masih dipercayai sampai sekarang ini. Dalam hal ini mitos tersebut sebaiknya untuk dihindari, sebab untuk menjaga sopan santun dan tata krama walaupun belum terbukti akan kebenaran mitos tersebut. Selain itu komik ini memberikan pesan atau makna melalui gambar.
AKTIVITAS CYBER PUBLIC RELATIONS PEMERINTAH DALAM DISEMINASI INFORMASI DUKUNGAN UNTUK EKSISTENSI IKON DAERAH Avira Candra Windiana; Eli Purwati; Krisna Megantari
Jurnal Riset Komunikasi Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jrk.v13i1.15232

Abstract

Di setiap daerah memiliki ciri khas budaya unggulan yang mayoritas datang dari adat istiadat pendahulu mereka. Dengan keunggulan budaya yang dimiliki tersebut, beberapa daerah menjadikannya sebagai ikon daerah. Reog Ponorogo merupakan bentuk kesenian berupa atraksi menarik yang membawa tuntunan dan untuk mempererat tali silaturahmi masyarakat Ponorogo, Jawa Timur yang saat ini diajukan pada pencatatan Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke ICH-UNESCO. Pihak pemerintah Ponorogo khususnya humas sangat berperan pada agenda penting ini utamanya pada aktivitas publikasi online atau dikenal dengan istilah cyber public relations. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi aktivitas cyber public relations berdasarkan konsep-konsep dalam bidang kehumasan dan bentuk informasi yang disebarluaskan oleh humas pemerintah Ponorogo kepada publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus untuk mencari literatur sesuai topik dan dalam pengumpulan data dengan observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa humas pemerintah Ponorogo telah melakukan aktivitas cyber public relations diantaranya dengan unggahan publikasi melalui media sosial, website, dan email sebagai upaya pengoptimalan diseminasi informasi yang disebarluaskan kepada publik. Terkait bentuk informasi yang disajikan diselaraskan dengan media yang dipergunakan.
MODEL SOLIDARITAS SOSIAL ORGANISASI PEREMPUANDI ERA PANDEMI COVID-19 Yusuf Adam Hilman; Eli Purwati
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 13 No. 2 (2022): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v13i2.4449

Abstract

Social solidarity in women's organizations is something unique to study, when collective awareness declines due to the ongoing COVID-19 pandemic, This study seeks to see the model of solidarity that is formed within the organization. This research is descriptive qualitative, with primary and secondary data sources. The results of this study show that the type of solidarity that is formed is organic solidarity, which occurs in modern times, with a high division of work specialization, and a dominant individualistic nature. Organizational values ​​are one of the important things that drive the emergence of collective consciousness, which then collects donations through the ta'awun or urunan model, for people affected by COVID-19.
Program “Public Speaking and Media Training” di LKSA PA Nurus-Syamsi Bungkal Krisna Megantari; Eli Purwati; Ayub Dwi Anggoro
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v3i2.253

Abstract

Program “Public Speaking and Media Training” di LKSA PA Nurus-Syamsi Bungkal diadakan untuk menjawab tantangan masa kini terkait literasi digital. Penerapan Information Communication & Technology (ICT) memaksa kita untuk bergerak lebih aktif dalam penguasaan media. Dalam prakteknya, penerapan media bukan hanya dalam penggunaannya saja, melainkan juga dalam hal literasi digital yang merupakan rules dalam bermedia. LKSA PA Nurus-Syamsi Bungkal merupakan pondok pesantren yang dihuni oleh beberapa siswa di tingkatan SMP dan SMA. Penggunaan sosial media yang bijak merupakan suatu keharusan di era sekarang. Banyak hal menyimpang dalam bentuk konten unfaedah dan berseliweran di sosial media. Remaja pada umumnya mempunyai ketertarikan dan aktivitas yang tinggi dalam bersosial media. Hal ini menjadi menarik ketika mereka dapat mengemas konten yang positif dalam bersosial media. Konten positif tersebut tentunya akan menaikkan citra diri maupun  Permasalahan yang terjadi di dalam pondok ini adalah keterbatasan tentang pemahaman penggunaan media sosial dan juga keterbatasan public speakingnya. Program studi ilmu komunikasi hadir dalam rangka untuk menjawab permasalahan tersebut melalui program pengabdian masyarakat yang berbentuk program Public Speaking dan Media Training. Melalui program ini diharapkan siswa mampu menggunakan sosial media dengan bijak. Terkait penggunaan sosial media, diperlukan juga pemahaman terkait dengan konten yang bermanfaat serta public speaking yang beretika ketika membuat konten dan membuat postingan di sosial media. Karna seperti yang kita ketahui, banyak sekali tindakan tidak beretika yang berakibat fatal yakni menuju ke ranah hukum. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu membantu siswa dalam pemahaman mengenai literasi media digital sehingga dapat menggunakan sosial media dengan bijak.
Praktik Jurnalisme Bencana pada Program Kentongan RRI Madiun Annisa Hudayatus Shofa; Eli Purwati; Deny Wahyu Tricana
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.v11i1.22694

Abstract

Indonesia is a country with a high potential for disaster. In 2021 BNPB recorded 5,402 disasters had occurred in Indonesia. Indonesian people need education and information about disasters and how to prevent them. Disaster and its impacts can be informed through the mass media to the public. One of them is Radio which provides efficiency and effectiveness in delivering information about the risks and impacts of disasters, epidemics, and other disasters. In response to this situation, RRI presented a broadcast program "Kentongan" as one of the disaster mitigation efforts. This study aims to find out how disaster journalism practices by RRI Madiun in carrying out their duties as a disaster response radio. After conducting the interview and observation process, it was found that through the Kentongan broadcast program, RRI Madiun presented disaster information for the Madiun area and its surroundings. This program presented in an interactive dialogue with experts in the field of disaster. In its implementation, RRI Madiun is guided by broadcasting guidelines from the RRI Head Office based on the principles of Disaster Journalism to ensure the quality of news presented to the public. Indonesia adalah negara dengan wilayah rentan bencana. Pada tahun 2021 saja, BNPB mencatat 5.402 bencana terjadi di Indonesia. Masyarakat Indonesia memerlukan edukasi dan informasi mengenai bencana dan upaya pencegahannya. Pemahaman terhadap bencana dan dampaknya dapat diinformasikan melalui media massa kepada publik. Salah satunya dengan media radio yang kemudahannya memungkinkan efisiensi dan efektivitas penyampaian informasi seputar risiko dan dampak bencana, wabah, maupun bencana lainnya. Menanggapi situasi tersebut RRI menghadirkan sebuah program siaran “Kentongan” sebagai salah satu upaya mitigasi bencana. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana praktik jurnalisme bencana yang dilakukan oleh RRI Madiun dalam menjalankan tugasnya sebagai radio tanggap bencana. Setelah dilakukan proses wawancara dan observasi didapati bahwa melalui program siaran Kentongan, RRI Madiun menyajikan informasi kebencanaan untuk wilayah Madiun dan sekitarnya. Program ini dibawakan dalam sebuah dialog interaktif dengan narasumber dari para ahli dalam bidang kebencanaan. Dalam pelaksanaannya RRI Madiun berpedoman pada panduan penyiaran dari RRI Pusat dan menerapkan prinsip Jurnalisme Bencana guna menjamin kualitas berita yang disuguhkan untuk khalayak.