Jerawat (Acne vulgaris) merupakan penyakit kulit karena adanya sumbatan dalam pori-pori kulitwajah yang disebabkan oleh penumpukan minyak yang mengakibatkan adanya aktivitas bakteri sehinggaterjadi peradangan pada kulit. Perubahan kondisi wajah yang menjadi tidak normal mengakibatkan bakteripenyebab jerawat, Propionibacterium acnes menjadi invasif. Pemanfaatan senyawa bioaktif pada rumputlaut dan ampas teh menjadi solusi untuk menangani P. acnes karena memiliki sifat sebagai antibakteri.Tujuan penelitian adalah menentuka rasio bubur rumput laut Sargassum sp. dan E. cottonii serta ampas tehdengan karakteristik produk masker wajah yang terbaik. Penelitian ini terdiri atas 3 perlakuan yaitu 1:1 ;1:2; dan 2:1 untuk Sargassum sp dan E. cottonii dan dilakukan sebanyak 2 ulangan. Analisis untuk menentukanrasio bubur rumput laut terbaik yaitu fitokimia, viskositas, pH, kadar air, total fenol, aktivitas antioksidandengan metode DPPH, dan uji antibakteri. rasio terbaik bubur rumput laut dengan perbandingan 2:1. Hasilyang diperoleh yaitu pH 6,70+0,18, kadar air 95,83+0,01%, viskositas 6523 cp. Senyawa bioaktif di dalambubur rumput laut ini meliputi alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin. Senyawa bioaktif di dalam bahantambahampas teh yaitu tanin, fenol, dan steroid. Aktivitas antioksidan yaitu 145,89+0,42 ppm dan dayahambat 9,62+0,04 mm,total fenol 50,43 mg GAE/g. Analisis karakteristik produk masker dari bahan bakurasio terbaik yaitu daya sebar, pH, dan antibakteri. Karakteristik produk masker wajah yang diperoleh yaitupH 7,09+0,16 dan daya sebar 5 cm serta diameter daya hambat yang dihasilkan yaitu 20,85+0,02 mm.Penerimaan konsumen terhadap produk melalui uji sensori berkisar antara netral sampai suka.