Indrawati Noor Kamila
Darussalam Institute for Islamic Studies

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK (Penelitian di Kelompok Bermain Raden Ajeng Kartini Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Itim Hotimah; Indrawati Noor Kamila; Ujang Endang
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.931 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui permainan tradisional engklek dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes dalam bentuk instrumen penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Proses Pelaksanaan Pembelajaran dan instrumen penilaian perkembangan motorik kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPPH melalui permainan engklek pada siklus I mencapai persentase 80 % dengan nilai rata-rata 80,29, sedangkan siklus II mencapai persentase 90 % dengan nilai rata-rata 89,70. 2) Kemampuan mengajar guru dalam pengembangan motorik kasar melalui permainan tradisional engklek di kelompok B Kelompok Bermain RA KARTINI Dusun Kidul Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun pelajaran 2016/2017 pada siklus I sebesar 78 % dengan rata-rata 78,84, sedangkan siklus II mencapai persentase 90 % dengan nilai rata-rata 90,00. 3) Peningkatan perkembangan motorik kasar melalui permainan tradisional engklek di kelompok B Kelompok Bermain RA KARTINI Dusun Kidul Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun pelajaran 2016/2017 pada siklus I sebesar 74 % dengan nilai rata-rata 74,06 sedangkan siklus II sebesar 88 % dengan nilai rata-rata 88,3.
RELEVANSI TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM DENGAN KONSEP SABAR MENURUT IMAM AL-GAZÂLÎ DALAM KITAB IHYA ULUMUDDIN Indrawati Noor Kamila; Ujang Endang
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.931 KB)

Abstract

Kesabaran menuntut ketabahan dalam menghadapi sesuatu yang sulit, berat, dan pahit, yang harus diterima dan dihadapi dengan penuh tanggung jawab. Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui pengertian sabar dalam perspektif Islam; 2) Untuk mengetahui konsep sabar menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin; 3) Untuk mengetahui relevansi konsep sabar menurut Imam Al-Gazali dengan tujuan pendidikan Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode content analysis (analisis isi), karena penelitian ini bersifat kualitatif. Setelah melakukan analisis data penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Dalam perspektif Islam sabar adalah salah satu akhlak mulia yang menghalangi munculnya tindakan yang tidak baik dan tidak memikat.; 2) Dalam perspektif Imam Al-Ghazali bahwa sabar merupakan suatu konsep utama yang harus dilalui dan dijalani oleh setiap orang beriman. Manusia sebagai makhluk sempurna diberi sejumlah potensi yang harus dikembangkan, seiring itu juga manusia diberi nafsu. Nafsu yang tidak bisa di tiadakan namun harus di jinakan oleh manusia itu sendiri agar bisa dikendalikan. Untuk mengendalikan nafsu tersebut yaitu dengan cara sabar; 3) Konsep sabar dalam perspektif Imam al- Ghazali sangat erat sekali kaitannya dengan tujuan pendidikan Islam. Karena tujuan akhir pendidikan Islam adalah penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Kata penyerahan ini dalam agama disebut tawakal yang dicerminkan dengan sikap sabar.
KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH (Studi Analisis Kitab Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud) Indahilma Mubarokah; Ujang Endang; Indrawati Noor Kamila
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.926 KB)

Abstract

Penelitian ini bertuuan untuk mengungkap pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauziyah tentang Konsep Pendidikan Anak Usia Dini yang terdapat dalam kitab Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor bawaan (natur) dan faktor lingkungan (Martur). 2) konsep pendidikan anak usia dini menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah diawali dari menentukan jodoh, menikah, masa kehamilan (prenatal), dan masa kelahiran (postnatal).
MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AZYUMARDI AZRA Yati Rohayati; Indrawati Noor Kamila; Ujang Endang
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Pendidikan dalam Islam mempunyai kedudukan yang penting. Islam yang memiliki sifat universal dan kosmopolit dan merambah ke ranah kehidupan apapun, termasuk dalam ranah pendidikan. Ranah pendidikan di zaman sekarang ini, sangat berkembang pesat ditambah lagi dengan teknologi-teknologi yang semakin canggih. Kondisi ini sangat menarik bagi penulis untuk dikaji lebih mendalam agar dapat membantu memberikan solusi untuk pembaharuan pendidikan Islam agar lebih maju dan berkembang sesuai dengan hakikat agama Islam. Setelah melakukan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) menurut Azra konsep pendidikan Islam menyangkut tiga hal penting: (a) tujuan pendidikan Islam; (b) kurikulum pendidikan Islam; (c) demokratisasi pendidikan Islam. ; 2) modernisasi pendidikan Islam menurut Azyumardi Azra berkaitan dengan: (a) Input dari masyarakat ke dalam sistem pendidikan. a) Ideologis-normatif; b) Mobilisasi politik; c) Mobilisasi ekonomi; d) Mobilisasi social; e) Mobilisasi kultur. (b) Output bagi masyarakat. a) Perubahan sistem nilai; b) Output politik; c) Output ekonomi; d) Output social; dan e) Output kultural. 3) relevansi pemikiran Azra tentang modernisasi pendidikan Islam dengan pendidikan nasional bahwa pendidikan agama Islam adalah kurikulum wajib bagi yang harus diberikan. Jika pendidikan agama Islam tidak diberikan, berarti tujuan pendidikan nasional tidak akan pernah tercapai secara maksimal.