Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS USAHATANI PADI LADANG BERPINDAH DI DESA PEJALIN KECAMATAN TANJUNG PALAS KABUPATEN BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA (Analysis of Paddy Farming in Shifting Cultivation in Pejalin Village Tanjung Palas Subdistrict Bulungan District North Kalimantan Province) NILA RUSYANTI; DIDI ADRIANSYAH; SITI ROSMINA
JURNAL AGRIBISNIS DAN KOMUNIKASI PERTANIAN (Journal of Agribusiness and Agricultural Communication) JAKP, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Mulawarman (University of Mulawarman)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jakp.1.2.2018.1712.110-115

Abstract

Most community of Pejalin Village has profession as paddy farmers in shifting cultivation. Farmers  in Pejalin Village cultivate paddy with some varieties such as E’ho, Libang, and Usunuan. Some farmers in Pejalin Village sometimes use a lot of inputs, they hope to get high yield. However, the use of a lot of inputs will increase production cost then decrease profit of farming. This research aimed to analysis paddy farming in shifting cultivation by using the varieties of E’ho, Libang, and Usunan. Method that used in this research was method of descriptive qualitative. Determination of sampling uses cencus sampling with 35 respondents. The result of this research showed high cost in farming of Libang variety with cost as much as IDR3,060,725.00 then E’ho variety with cost as much as IDR2,900,687.00 and Usunuan variety with cost as much as IDR2,335,816.00.  The highest income in farming of E’ho variety as much as IDR6,348,785.00 then Libang variety as much as IDR5,203,175.00 and Usunuan variety as much as IDR4,514,530.00 in a planting season. R/C ratio was 3 showed paddy farming that done by farmers is feasible and profitable.
KARAKTERISTIK DAN MUTU BERAS LOKAL KABUPATEN BULUNGAN KALIMANTAN UTARA: (Characteristics And Quality Of Local Rice In Bulungan District, North Kalimantan) Fitrah Pangerang; Nila Rusyanti
jurnal1 VOLUME 1 ISSUE 2, DESEMBER 2018
Publisher : Hasanuddin University Food Science and Technology Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/canrea.v1i2.96

Abstract

The quality of rice determines rice prices and consumer tastes. This study aims to identify the characteristics and quality of local rice based on SNI 01-6128-2015 standards. This research was conducted by exploration method. The amount of rice taken is 1 kg. Each local rice is observed for its physical properties and quality. Physical properties include white degree, clarity, shape and size of rice while the quality of rice is adjusted to the standard quality SNI 01-6128-2015. The results show that the physical properties of local rice have white degrees which vary between 58.8 - 54.6%. Where the type of krayan rice and rice taro shows the highest white degree. The value of clarity of local rice shows in the range of 1.70 - 2.57%. The level of rice clarity affects the level of consumer preference. The size of local rice has a long and medium sized category. Long-term rice is Puy, Ikang, Angga and Red rice which are cultivated with traditional lowland rice farming systems with a length (6.5-7) mm. While medium-sized rice is the type of krayan rice and taro rice which are cultivated organically with traditional rice farming systems by the people of the highlands with a length (5.5-5.6) mm. The form of local rice has the form of lean rice (2.8-3.5) and the form of medium rice (2.2-2.8). Ikang rice, Angga and krayan have a slim shape while Puih, Keladi and Merah have medium forms. Judging from the rice quality requirements of the SNI standard (2015), it can be seen that the local rice in Bulungan meets the requirements for quality standards for rice III, IV and V. Ikang and Krayan rice meets III quality. Puy, Angga and Keladi rice meets the quality of rice IV. While brown rice fulfills the quality of rice V. This shows that the local rice in Bulungan definitely needs better postharvest handling to improve the quality of rice so that the rice produced is able to compete in the market. Conclusion Bulungan local rice has characteristics with the size and shape of lean and medium rice with a relatively low quality
EVALUASI MUTU BERAS MERAH DAN BERAS HITAM LOKAL PADA LAHAN PERLADANGAN KABUPATEN BULUNGAN, KALIMANTAN UTARA: Evaluation Of Red Rice Quality And Local Black Rice On Land Breaking, Bulungan District, Kalimantan Utara Fitrah Pangerang; Nila Rusyanti
jurnal1 VOLUME 2 ISSUE 2, DESEMBER 2019
Publisher : Hasanuddin University Food Science and Technology Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/canrea.v2i2.210

Abstract

Bulungan Regency is one of the contributors to the production of local rice commodities in North Kalimantan. This study aims to identify the characteristics and quality of local brown rice and black rice traditionally cultivated on farms. This research was conducted by exploratory methods. The amount of rice taken is 1 kg. Each brown rice and local black rice were analyzed for physical properties and quality of rice according to SNI quality class 01-6128-2015. The results of the analysis of the physical properties of local brown rice are of medium and short size. Medium size, namely Tanjung.Tanjung Palas with size (6.3 mm), and BM. Teras Baru (6.0 mm), while the short size is BM. Clubers with sizes (5.0 mm), BM. Selimau (5.3 mm) and BM Pimping (5.0 mm). Whereas the local black rice has medium and short sized categories. Medium size namely BH. Selimau (6.3 mm) and BH. Tobulo (6.0 mm), while the short size is BH. Braid (5.0 mm). The form of local brown rice has a round and medium shape. Round shape on BM. Club and BM. Teras Baru, while the form of medium rice in BM.Selimau, BM. Tanjung Palas and BM. Pimping. Whereas black rice has a medium and slim shape. Medium form at BH.Pejalin and BH.Tobulo, slim form of rice at BH. Selimau. Judging from the quality of rice shows that local brown rice that meets quality standards, namely BM. Tanjung Palas with medium quality class 3. While black rice that meets quality standards is Pejalin black rice with medium quality class 3. While red rice and other local black rice do not meet quality standards. This shows that Bulungan local rice needs to be done better postharvest handling to improve the quality of rice so that the rice produced is able to compete in the market. Conclusion Local Bulungan rice has characteristics with varying size and shape of rice, namely round, slender medium with relatively low quality.
MEWASPADAI GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL DI ERA PANDEMI COVID-19 Dewi Qomariah Imelda; Tati Hariyati; Siti Maria Ulva; Nila Rusyanti; Aslan; Nurus Soimah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.517

Abstract

Penurunan antusias belajar mahasiswa dan penurunan produktivitas karyawan menjadi permasalahan selama pandemi covid-19 di Universtas Kaltara, hal ini diduga dikarenakan tingkat stress yang meningkat. Webinar ini dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta dapat mengenali jika mereka mengalami gejala stress sehingga dapat mencegah gangguan yang lebih berat. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual dengan aplikasi zoom could meeting dan live streaming pada akun youtube Universitas Kaltara pada bulan Juli 2021. Dari hasil analisis jawaban partisipan pada kuesioner, dapat kita ketahui bahwa 67% responden menyatakan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi oleh peserta webinar. Dalam hal ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa banyak peserta sedang mengalami depresi di masa pandemi covid-19 sehingga merasa materi yang disampaikan sesuai dengan permasalahan yang sedang mereka hadapi. Selain itu pengabdi juga meminta para peserta untuk menyampaikan saran dan kesan terkait dengan pelaksanaan webinar ini melalui google form yang telah disediakan. Dari hasil jawaban yang disampaikan dengan adanya webinar ini banyak peserta yang merasa terbantu untuk mengenali gejala depresi dan bagaimana penanganannya. Disini dapat ditarik kesimpulan bahwa para peserta mendapat manfaat sesuai dengan tujuan pelaksanaan kegiatan ini.
MEMBANGUN MOTIVASI DIRI MENJADI GENERASI YANG MANDIRI PASCA COVID -19 Dewi Qomariah Imelda; Tati Hariyati; Nila Rusyanti; Nurus Soimah; Siti Maria Ulva; Aslan Aslan
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.938 KB)

Abstract

Kegiatan belajar di masa pandemi dengan sistem online (Daring) memiliki berdampak positif dan negatif. Pasca pandemi covid -19 menimbulkan banyak permasalahan, membuat motivasi di dalam diri menjadi menurun, oleh karena itu diperlukan upaya bagaimana memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut agar dapat menimbulkan semangat dan dorongan motivasi pada diri pribadi. Bagaimana kita mampu untuk bertahan hidup dalam kondisi pasca covid -19, dengan demikian salah satu cara untuk meningkatkan motivasi melalui kegiatan webinar “Motivasi Diri Menuju Pribadi yang Tangguh Di Era Milineal (The Fower of Young Generation). Tujuannya untuk membangun motivasi pada generasi yang mandiri pada pasca pandemic covid-19. Dari hasil kegiatan webinar dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi pribadi yang tangguh dan kuat, kita harus mampu beradaptasi pada lingkungan apapun sehingga mampu memotivasi diri dalam menumbuhkan rasa percaya diri dalam aspek kehidupan.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK MAKANAN RINGAN BERBAHAN DASAR IKAN NILA DI DESA SESAYAP HILIR KABUPATEN TANA TIDUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA Rachel Zandra Singal; Kartini Maharani Abdul; Imam Muazansyah; Yuliansyah Yuliansyah; Nila Rusyanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31507

Abstract

Terdapat permasalahan yang sering keluhan oleh masyarakat Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung yakni kurangnya pengetahuan masyarakat setempat khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia seperti adanya ikan nila yang berlimpah di Desa tersebut yang dapat di manfaatkan menjadi olahan produk-produk makanan ringan seperti stik ikan keju dan amplang dari ikan nila. Berdasarkan permasalahan tersebut dianggap penting untuk melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk makanan ringan berbahan dasar ikan nila untuk menambah pengetahuan kepada Masyarakat Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung. Adapun metode yang digunakan pada pengabdian ini menggunakan Teknik ceramah dan latihan kepada Masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa manjadi produk-produk olahan yang dapat menghasilkan nilai rupiah. Selanjutnya Adapun hasil dari pelaksanaan pengabdian tersebut yakni pengabdian tersebut dilaksanakan oleh mahasiswa KKN dan Dosen Universitas Kaltara Adapun kegiatan pengabdian yang terdiri dari sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan dalam pemberdayaan Masyarakat Desa Sesayap dengan menyelenggarakan praktik pembuatan stik ikan keju dan amplang yang terbuat dari bahan dasar ikan nila yang banyak terdapat di Desa Sesayap. Yang mana terdapat tahapan-tahapan dalam pelaksanaanya dengan menyediakan bahan-bahan praktik dan proses pembuatan olahan produk stik ikan keju dan amplang dari ikan nila. Adapun dari pelaksanaan pengabdian tersebut penting dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menegah yang ada di Desa Sesayap Hilir Kabupaten Tana Tidung Provinsi Kalimantan Utara.
PENERAPAN MESIN PEMOTONG KERUPUK SINGKONG (MANIHOT UTILISIMA) SEMI-OTOMATIS PADA UKM PENGRAJIN KERUPUK SINGKONG DI DESA APUNG KABUPATEN BULUNGAN Fitrah Pangerang; Nila Rusyanti; Nofrizal Nofrizal; Nurani Bilqis; Via Septiani
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39581

Abstract

Produksi kerupuk singkong (Manihot utilisima) merupakan salah satu usaha mikro kecil menengah (UKM) yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama di Desa Apung, Kabupaten Bulungan. Salah satu tantangan utama dalam proses produksi adalah efisiensi waktu dan kualitas potongan kerupuk. Proses produksi kerupuk singkong secara manual seringkali menjadi kendala bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) karena membutuhkan waktu lama, tenaga kerja besar, dan hasil yang kurang konsisten. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengimplementasikan mesin pemotong kerupuk singkong semi-otomatis pada UKM di Desa Apung, Kabupaten Bulungan, sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi. Metode yang digunakan meliputi metode observasi, wawancara, dan pengujian langsung mesin. Hasil implementasi menunjukkan bahwa mesin semi-otomatis mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 50% dan menghasilkan potongan kerupuk yang lebih seragam dibandingkan metode manual, mengurangi tingkat kesalahan potongan, serta menurunkan biaya operasional. Selain itu, program ini berhasil meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengrajin kerupuk singkong dalam menghasilkan produk kerupuk singkong yang berkualitas dan berdaya saing tinggi dengan penerapan teknologi tepat guna mesin semi-otomatis pemotong kerupuk. Melalui kegiatan ini, mitra pengrajin kerupuk singkong merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mengembangkan usahanya.