Rospita Novianti
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Self-concept dengan Citra Tubuh pada Mahasiswi Rospita Novianti; Sarita Candra Merida
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 10, No 1 (2021): Volume 10, Issue 1, Maret 2021
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v10i1.4516

Abstract

Setiap perempuan saat ini memiliki standar tubuh ideal. Ideal yang dimaksudkan adalah keselarasan antara tinggi dan berat badan. Hal ini membuat mereka melakukan sebuah upaya dalam meningkatkan atau mengubah penampilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-concept dengan citra tubuh pada mahasiswi. Subjek penelitian ini sebanyak 174 mahasiswi di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kampus II: Bekasi. Metode yang dipergunakan kuantitatif dengan jenis korelasional. Proses pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik incidental sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui google form. Analisis data penelitian menggunakan teknik korelasi pearson product-moment. Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,571** dengan nilai signifikansi (p) 0,000 ≤ 0.01. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif antara self-concept dengan citra tubuh pada mahasiswi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Kampus II: Bekasi.
Harga Diri Dengan Presentasi Diri Pada Remaja Pengguna Tiktok Mudrisa Difa Islami; Satria Candra Merida; Rospita Novianti
Journal of Psychology Students Vol 1, No 2 (2022): JoPS: Journal of Psychology Student
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v1i2.16718

Abstract

Aplikasi TikTok saat ini menjadi media sosial yang sedang digemari oleh banyak orang dikalangan usia. Aplikasi Tiktok menjadi aplikasi yang menempati posisi pertama dalam urutan beberapa aplikasi yang banyak diunduh pada tahun 2020 dengan unduhan 63,3 juta. Media sosial seperti TikTok menjadikan penggunanya mempresentasikan diri mereka dengan mengekspresikan diri untuk menciptakan kesan yang menyenangkan atau penilaian diri yang ditunjukkan kepada orang lain. Melalui sosial media TikTok seseorang akan menampilkan dirinya sebaik mungkin untuk mendapatkan tanggapan positif, namun pada masa remaja harga diri seseorang terus menurun, kemunduran perilaku remaja, citra tubuh dan masalah lain yang berakitan dengan pubertas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris Hubungan Antara Harga Diri dengan Presentasi Diri pada Remaja Pengguna Aplikasi TikTok di Bekasi. Penelitian ini dilakukan di daerah Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif . Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan skala presentasi diri dan harga diri pada pengguna aplikasi TikTok. Teknik pengambilan data menggunakan snowball sampling dengan 118 responden. Berdasarkan perhitungan menggunakan Teknik product moment pearson didapatkan hasil korelasi sebesar 0,430** dengan signifikansi 0,000 (p<0,05). Artinya adanya hubungan antara harga diri dengan presentasi diri pada remaja pengguna aplikasi TikTok di Bekasi.
Intervensi Perilaku untuk Mengurangi Gejala Kecemasan pada Lansia di Desa Mekarsari RW 12 Tambun Selatan Sephia Chaerunisa; Sarita Candra Merida; Rospita Novianti
Devotion : Jurnal Pengabdian Psikologi Vol 1 No 01 (2022): Mei
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In general, Anxiety is characterized by worry, anxiety, fear, anxiety, restlessness, panic, and other uncomfortable feelings. If the elderly who experience anxiety, it will be declining health which influences financial, social and emotional. Behavior Intervention for this activity uses psychoeducation and relaxation exercise. Psychoeducation to explain anxiety disorder experienced by the elderly by using short lectures and discussion between participants. After that, participants begin relaxation exercises, to release muscle tension in each body. Participants in this activity were the elderly aged 60-65 years totaling five people. After being given psychoeducation, it was able to increase the knowledge of all participants about the symptoms and the factors causing anxiety. Through relaxation exercises, helping to practice when the symptoms of anxiety appear so that they become relaxed, more comfortable, less nervous, focused and confident. It can be concluded that the subjects who participated in this intervention had an increased understanding of the symptoms and factors causing anxiety. Skills for coping anxiety were also increased through the relaxation exercises provided.