Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN EKSPERIMEN PENGARUH UKURAN RODA PADA JARAK PENGEREMAN MOBIL MODEL Susilo, Leonaldi; Dewanto, Joni
Mechanova Vol 1 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Mechanova

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Roda merupakan kebutuhan pokok untuk kendaraan untuk dapat menjalankan fungsinya agar bisa berjalan.Tanpa adanya roda,kendaraan tersebut tidak mungkin bisa berjalan dikarenakan roda yang menghubungkan antara kendaraan dengan permukaan jalan. Seperti yang diketahui banyak orang saat ini gemar melakukan permodifan khususnya di kalangan anak muda yang mengganti ukuran roda standart dari mobil mereka. Hal ini perlu dilakukan sebuah penelitian dikarenakan mengingat bahwa tingkat kerugian dari permodifan tersebut juga lumayan banyak.Untuk itu penelitian mengenai pengaruh ukuran roda pada jarak pengereman ini perlu dilakukan.Penelitian ini akan menggunakan mobil model benda uji. Mobil uji tersebut akan di uji dengan cara menggunakan sistem pengereman mekanik dimana ketika mobil tersebut akan di uji dengan meluncurkannya dari suatu ketinggian hingga mengenai suatu penghalang dan pada saat itulah mobil uji melakukan pengeremannya dikarenakan pengait dari rem mengenai penghalang sehingga mobil dapat mengerem dan berhenti.Hasil dari pengujian ini menunjukkan bahwa ketika mobil uji menggunakan ukuran roda dengan diameter yang semakin besar menghasilkan jarak pengereman yang semakin panjang dan sedangkan mobil uji yang menggunakan ukuran roda dengan lebar tapak roda yang semakin besar, jarak pengereman yang dihasilkan juga semakin panjang.
PERANCANGAN DAN FABRIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR MATIC YAMAHA MIO SPORTY DENGAN STANDAR TENGAH HIDROLIK Tanicka, Ferryando; Dewanto, Joni
Mechanova Vol 1 (2013): Semester gasal 2013-2014
Publisher : Mechanova

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Standar tengah merupakan salah satu bagian penting pada kendaraan beroda dua. Fungsi utama daris tandar tengah yaitu untuk menopang kendaraan beroda dua dikala berhenti atau pada kondisi kendaraan sedang tdak digunakan. Ada berbagai macam standar yang ada di saat ini antara lain standa rsamping, standar tengah dan standar pedok/paddock. Selain memiliki fungsi utama diatas, penulis mencoba untuk merancang standar tengah hidrolik yang memiliki fungsi tambahan yaitu mengurangi tingkat kriminalitas curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Kesimpulan menujukkan bahwa dengan menggunakan standar tengah sistem hidrolik ini menjadi lebih praktis, tidak membutuhkan tenaga lebih, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menonaktfkan standar tengah dengan sistem hidrolik ini sehingga meningkatkan rasa aman bagi pemilik kendaraan Yamaha Mio.
PERANCANGAN SEGWAY Kurniawan, Lukas; Dewanto, Joni
Mechanova Vol 1 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Mechanova

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Dalam jaman yang modern ini banyak para ahli yang melakukan penemuan alat transportasi. Sehingga muncul gagasan untuk membuat alat transportasi yang mudah dikendalikan yang dapat membantu kegiatan sehari – hari. Makalah ini membahas perancangan segway yang terdiri dari perancangan sistem penggerak, perancangan sistem kemudi, perancangan sistem kelistrikan dan perancangan body segway. Untuk sistem penggerak akan ada motor , roda dan differential. Pada sistem kemudi ada stang setir, stang rem. Pada sistem kelistrikan ada aki, fuse dan potensiometer. Untuk body segway menggunakan plat besi setebal 1,8mm.
PENGARUH SUDUT CHAMBER RODA DEPAN PADA KEMAMPUAN BELOK MOBIL MODEL DENGAN PENGGERAK EMPAT RODA Efendi, Dicky; Dewanto, Joni
Mechanova Vol 1 (2013): Semester gasal 2013-2014
Publisher : Mechanova

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari sudut chamber roda depan pada kemampuan sudut belok mobil model dengan penggerak empat roda. Mobil model yang digunakan memiliki konstruksi yang mirip dengan konstruksi mobil asli. Prosedur yang digunakan dalam pengujian ini dengan cara membuat lintasan dengan sudut belok 90° yang memiliki radius belok tertentu. Pada kombinasi laju dan sudut chamber negatif akan diambil pada radius belok minimum berapakah mobil masih mampu melewati lintasan tanpa keluar dari batas luar maupun batas dalam lintasan. Dari hasil pengujian ini dapat disimpulkan pada mobil berpenggerak empat roda (4WD) semakin negatif chamber roda depan maka radius belok minimumnya melebar dan mobil berpenggerak empat roda lebih mudah dikendalikan daripada mobil berpenggerak roda belakang.
PERANCANGAN MODEL CAR COLLISION AVOIDANCE SYSTEM Gomuljo, Kevin Christopher; Dewanto, Joni
Mechanova Vol 1 (2014): Semester gasal 2014-2015
Publisher : Mechanova

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.005 KB)

Abstract

Di era yang terus berkembang dalam bidang teknologi dewasa ini, mendorong setiap orang untuk terus berinovasi untuk menciptakan temuan-temuan baru yang sangat berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia. Salah satunya dalam dunia otomotif, dimana kendaraan telah berkembang dari zaman ke zaman untuk kesesuaian yang dibutuhkan masing-masing orang.Untuk mengantisipasi kecelakaan terhadap perkembangan-perkembangan yang ada, maka faktor keamanan juga menjadi sangat penting untuk ikut serta berkembang demi mengimbangi perkembangan yang ada.Dalam tugas akhir ini akan dilakukan pembahasan mengenai salah satu perkembangan sistem keamanan dalam berkendara yang turut berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Sistem keamanan ini menggunakan sistem yang terkontrol dengan proses kerja CPU yang sangat akurat. Serta bekerja secara otomatis, dengan bantuan sistem peringatan berupa alarm audio-visual dan sistem pengereman secara sendirinya. Sistem ini rangkaian yang kompleks. Untuk itu, dalam tugas akhir ini dilakukan pendekatan komponen yaitu mengganti komponen yang asli dengan komponen yang lebih sederhana namun memilki fungsional yang sama. Diharapkan sistem ini menjadi lebih mudah dimengerti dan berguna untuk meningkatkan pengetahuan.Setelah dilakukan pengujian, sistem yang telah dirancang bekerja dengan baik.dan memiliki keserupaan dengan sistem yang diaplikasikan pada mobil. Baik terhadap proses tahapan-tahapan yang dilakukan oleh sistem yang melakukan control dan dikontrol oleh sistem yang terkomputerisasi
Penggunaan Energi Surya sebagai Tenaga Penggerak Mesin Pencacah Hijauan Pakan Ternak di Dusun Turi, Tulungagung Tumbelaka, Hanny Hosiana; Dewanto, Joni; Sugiarto, Indar; Sahputra, Iwan Halim; Pratomo, Hariyo Priambudi Setyo
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2025): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.11.1.38-51

Abstract

This community service activity aimed to apply solar energy to a cow and goat fodder chopper to obtain finely chopped forage. The realization of chopper and small-scale solar power plants was based on interviews with farmers. Chopped forage included elephant grass, caliandra, and young sugarcane. The electric power plant and chopper were settled in an area agreed upon by the farmers. Moreover, a comparative study on chopper construction shows that the free cutting mechanism implemented is also used by other researchers and has a simple and strong construction, nevertheless providing ease in disassembly and maintenance. A 12,1568 m2-monocrystalline solar panel, inverter, and battery were employed as the electric energy generating station for powering the chopper. The electric current surge occurring at the start of the chopper operation was found to be 73.82 A and can be dampened by a variable-speed drive to 3.4 A. The electric power station has an installed capacity of 5000 Watts and can deliver effective electric energy of 3000 Watts from an 8 hour-shining time of sunlight (8 a.m to 16 p.m) every day. The chopper can deliver a production capacity of fine chopped fodder of 200 kg/hour and can be operated for 6 hours nonstop daily. Farmers were satisfied with the performance of the chopper, as shown in the feedback forms of the farmers. Additionally, farmers have learned the benefits of the machine and have been able to employ it as well as to do chopper maintenance. This study successfully reached the capacity change of ruminant farmers in Turi Hamlet.