Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFT (Emotional Freedom Technique) As An Alternative Therapy To Reduce Anxiety Disorders and Depression in People Who Are Positive Covid-19 Marcelina Boru Tambunan; Linda Suwarni; Linda Setiawati; Mardjan Mardjan
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2022): Volume 11, Issue 1, March 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i1.7104

Abstract

The increasing number of deaths from Covid-19 is in line with anxiety disorders and depression in people who are positive for Covid-19. The emotional Freedom Technique (EFT) is known as an effective therapy to reduce mental health disorders in certain patients but has never been applied to people who are confirmed positive for Covid-19. This study aims to analyze the effectiveness of EFT as an alternative therapy in reducing anxiety and depression in people who are positive for Covid-19. This research design uses a quasi-experimental approach with a one-group pretest and posttest approach. A total of 22 people were isolated in the Health Training Unit (UPELKES) provided by the Pontianak Government in June 2021. The data analysis technique used paired t-test (95% CI). There was a significant decrease in anxiety (t value = 6,738) and depression scores (t value = 2,585) after EFT therapy was given (p-value < 0.05). Thus, EFT can be an alternative therapy in overcoming anxiety and depression disorders in people who are confirmed positive for Covid-19.Meningkatnya angka kematian akibat Covid-19 seiring dengan gangguan kecemasan dan depresi pada orang yang positif Covid-19. Emotional Freedom Technique (EFT) dikenal sebagai terapi yang efektif menurunkan gangguan kesehatan mental pada pasien tertentu, namun belum pernah diaplikasikan pada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas EFT sebagai terapi alternatif dalam menurunkan gangguan kecemasan dan depresi pada orang yang positif Covid-19. Desain penelitian ini menggunakan quasy experimental dengan pendekatan one group pretest and posttest. Sebanyak 22 orang yang diisolasi di Unit Pelatihan Kesehatan (UPELKES) yang disediakan Pemerintah Pontianak pada bulan Juni 2021. Teknik analisis data menggunakan paired t test (95% CI). Terdapat penurunan skor gangguan kecemasan (nilai t = 6,738) dan depresi (nilai t = 2,585) yang signifikan setelah diberikan terapi EFT (p value < 0,05). Dengan demikian, EFT dapat menjadi terapi alternatif dalam mengatasi gangguan kecemasan dan depresi pada orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI AMBAWANG Mardjan Mardjan; Ismael Saleh; Dian Lupita Kusumawati
Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.752 KB) | DOI: 10.29406/jkmk.v6i3.1773

Abstract

Posyandu adalah bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada  masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Kurang berfungsinya Posyandu sehingga kinerja menjadi rendah. Kinerja posyandu dapat  dilihat  dari  penyelenggaraan Posyandu,  sehingga  mencapai  cakupan partisipasi masyarakat (D/S) sesuai dengan standar yang diberlakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan  kinerja  Posyandu di  wilayah  kerja  Puskesmas Sungai  Ambawang. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 30 Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang. Uji statistik yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara swadaya masyarakat dengan kinerja Posyandu (p value=0,691, PR=0,786), tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pembinaan Posyandu dengan kinerja Posyandu (p value=0,104, PR=1,792), tidak terdapat hubungan yang bermakna antara partisipasi tokoh masyarakat dengan kinerja Posyandu (p value=0,491, PR=1,250). Disarankan kepada Puskesmas melakukan pembinaan berkesinambungan dan menyeluruh untuk seluruh kader, agar kader mampu memberikan penyuluhan dengan informasi yang baik dan benar.
PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA SOSIAL (Whatsapp) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 (Studi Siswa/i Kelas VI SDN 13 Pontianak Timur) Khairiah Octrisyana; Mardjan Mardjan; Muhammad Taufik
Jumantik Vol 8, No 2 (2021): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v8i2.3572

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan data kasus pada anak di Indonesia sejak 17 maret 2020 sampai dengan 20 juli 2020 tercatat 2.712 anak terkonfirmasi Covid,  70% dari kasus anak meninggal karena infeksi virus ini berada di bawah usia 6 tahun, dan 30%  sisanya di kelompok usia 6-18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui Media sosial (WhatsApp) terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa dalam Pencegahan Penularan COVID-19 di Sekola Dasar Negeri 13 Pontianak Timur. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Experimental Design dengan pendekatan  rancangan “One Grup Pre test – Post test “. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah Sampel penelitian sebanyak 44 siswa. Penelitian dilaksanakan selama 6 hari dengan 4 kali intervensi melalui whatsapp. Teknik analisis data dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan pengetahuan (p value = 0,00) sikap (p value = 0,00) sebelum dan sesudah dilakukan promosi kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19 melalui media sosial (WhatsApp) di Sekolah Dasar Negeri 13 Pontianak Timur. Media ini terbukti dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa sehingga di harapkan siswa dapat melakukan pencegahan penularan Covid-19 secara mandiri, saat berada di rumah maupun di luar rumah. Kata Kunci          : virus corona, covid-19, pencegahan, penularan, whatsapp ABSTRACT
PENGARUH EFT (EMOTIONAL FREEDOM TEHNIK) DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN ODHA (STUDI KASUS DI RSJ SEI BANGKONG) Yuliana Yuliana; Mardjan Mardjan; Abduh Ridha
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jvk.v7i2.814

Abstract

Kecemasan terhadap kematian yang berlebih akan menimbulkan gangguan fungsi emosional seperti neurotisma, depresi, dan gangguan psikosomatis. Kalimantan Barat menempati peringkat keenam provinsi dengan prevalensi HIV/AIDS terbanyak di Indonesia, Kota/kabupaten, peringkat pertama diduduki oleh Kota Pontianak dengan jumlah penderita HIV+ sebanyak 2.758 dan AIDS sebanyak 1.442. EFT merupakan salah satu teknik terapi yang cukup sering digunakan dalam praktik psikologi. Selain mudah dipelajari, EFT juga praktis untuk digunakan pada diri sendiri. Desain penelitian kuantitatif dan metode penelitian ini bersifat eksperimen. Dengan melakukan totok 12 titik meridian 1 titik gamut. Ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan terapi EFT (Emotional Freedom Tehnik) dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien ODHA di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong (p value = 0,039).
Hubungan Antara Konsumsi Kafein, Screen Time, Lama Tidur, Kebiasaan Olahraga dengan Obesitas pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak Putri Manja; Marlenywati Marlenywati; Mardjan Mardjan
Jumantik Vol 7, No 1 (2020): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v7i1.2149

Abstract

Obesitas merupakan penyakit serius yang dapat mengakibatkan masalah emosional dan sosialyang dihubungkan dengan peningkatan berbagai risiko penyakit seperti sleep apnes, diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker. Hasil dari survei pendahuluan yang dilakukan kepada 150 mahasiswa diketahui 50 orang (33%) dengan status obesitas (gizi lebih) tidak aktif dalam kebiasaan olahraga 68,2% dengan screen time 50% dengan konsumsi kafein 52,3% dan lama tidur 50%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kafein, screen-time, lama tidur, kebiasaan olahraga dengan obesitas pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Metode penelitian yang digunakan penelitian case control. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 150 mahasiswa aktif. Jumlah sampel penelitian sebanyak 44 responden yang terdiri dari 22 kasus dan 22 kontrol. Uji yang digunakan adalah uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara konsumsi kafein (p value = 0,000, OR = 10,000), Screen time (p value = 0,000, OR = 14,538), Lama Tidur (p value = 0,003, OR = 3,104), Kebiasaan Olahraga (p value = 0,000, OR = 10,000) dengan kejadian obesitas pada mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak, disaran kepada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak untuk sering melakukan kebiasaan olahraga setiap 1 minggu 3 kali selama 15-20 menit saja, screen time seharusnya mahasiswa membatasi penggunaan screen time, lama tidur yang baik ≥ 6 jam/hari dan mengkonsumsi kafein yang baik itu < 3 kali/minggu.