Amir Supriyanto
Unknown Affiliation

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Karakteristik Elektrik Limbah Kulit Singkong (Manihot esculenta Crantz) Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif Terbarukan Untuk Mengisi Baterai Handphone I Irsan; Amir Supriyanto; Arif Surtono
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v5i1.1353

Abstract

The electrical characteristics of cassava peel can be determined by using electrode, a pair of electrode that used in this research is Cu-Zn. The measurement of the electrical characteristics of cassava peel had been done using a 1.2 watt LED load and when the load is released. Varieties of cassava which used are white cassava, genjah urang cassava and bassiro cassava. Electrolyte cel that used consists of 20 cells, which were arranged in series with volume 200 ml for one cell. The maximum voltage when the load is removed generated white cassava peel is 12.38 V, genjah urang cassava peel is 14.36 V, and bassiro cassava peel is 13.81 V. Type of cassava peel that has the best electrical characteristics to charge phone battery is genjah urang cassava peel. The test of handphone battery charging had been done when handphone was empty or couldn’t be turned on and when handphone battery had charged for two hours, it made the handphone on for 15 seconds after removed from the circuit.
Realisasi Alat Ukur Konsentrasi Karbon Monoksida (CO) pada Gas Buang Kendaraan Bermotor Berbasis Sensor Gas TGS 2201 dan Mikrokontroler ATMega8535 Benhard Fernando; Amir Supriyanto; Sri Wahyu Suciyati
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v1i1.475

Abstract

Telah direalisasikan sebuah alat ukur konsentrasi karbon monoksida pada gas buang kendaraan bermotor. Tujuannya adalah untuk merealisasikan instrument pengukur konsentrasi karbon monoksida menggunakan sensor TGS 2201 dan mengukur konsentrasi gas karbon monoksida yang terkandung dalam gas buang kendaraan bermotor Alat tersebut terdiri dari sensor TGS 2201, mikrokontroler ATMega 8535 dan LCD 16x2. Tegangan keluaran dari sensor dikonversi menjadi data digital oleh ADC yang terdapat pada mikrokontroler dan ditampilkan pada komputer. Proses pengambilan, pengolahan, dan komunikasi data diatur menggunakan program pada mikrokontroler dan komputer dengan bahasa pemrograman yaitu Bahasa Assembler dan Delphi. Pada metode pengukuran langsung di depan knalpot didapatkan konsentrasi karbon monoksida tertinggi dan terendah pada Yamaha/Vega R dan Honda/Supra Fit yaitu sebesar 41,072 ppm dan 6,663 ppm. Sedangkan pada metode pengukuran dengan memasukkan gas buang kendaraan ke dalam kantong plastik didapatkan konsentrasi karbon monoksida tertinggi dan terendah pada Opel/Blazer dan Honda/Accord yaitu sebesar 39,144 ppm dan 9,442 ppm. Kata Kunci: Karbon monoksida, sensor TGS 2201, mikrokontroler ATMega8535
Analisis Tingkat Kebisingan SuaraDi Lingkungan Universitas Lampung Khany Nuristian; Gurum Ahmad Pauzi; Amir Supriyanto
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i1.1286

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengukur tingkat kebisingan suara di lingkungan Universitas Lampung( Unila ) dalam bentuk sound topography. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan alat ukur kebisingan sound level meter tipe Lutron 4011, GPS, smartphone android, thermometer dan Software Golden Surfer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebisingan tinggi di area Unila berada pada jalan utama menuju kampus pada pagi dan sore hari 71-85 dB, seluruh area kampus pada siang hari 71-81 dB. Nilai bising tersebut tergolong tinggi menurut Keputusan Menteri Lingkungan hidup No 48 karena lebih dari 65 dB, namun menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nilai bising Unila masih dalam taraf aman yaitu kurang dari 85 dB.
Implementasi Sensor Fotodioda sebagai Pendeteksi Serapan Sinar Infra Merah pada Kaca Nurmalia Nasution; Amir Supriyanto; Sri Wahyu Suciyati
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v3i2.1292

Abstract

Telah diimplementasikan dalam penelitian sensor fotodioda sebagai salah satu jenis sensor cahaya sebagai pendeteksi sinar infra merah yang diserap oleh kaca. Kaca yang digunakan adalah kaca bening dan kaca transparan berwarna (hitam, hijau, dan biru) dengan tebal 2 mm - 8 mm. Sistem ini terdiri atas sensor fotodioda, LED infra merah, kaca, rangkaian catu daya, sistem minimum mikrokontroler ATMega8535, rangkaian penguat IC324, dan software Bascom AVR. Kaca sampel diletakkan di antara sensor fotodioda dan LED infra merah yang berhadapan. Sistem ini bekerja dari tegangan keluaran sensor yang menjadi masukan pada port A.0 mikrokontroler dan diubah menjadi sinyal digital oleh ADC. Hasil penelitian menunjukkan sensor fotodioda memiliki respon baik untuk mendeteksi intensitas dari LED infra merah, sehingga dari intensitas tersebut akan diperoleh nilai serapan pada kaca. Serapan terbanyak pada kaca hijau 8 mm (20,848%) dan terkecil pada kaca bening 2 mm (0,029 %). Semakin tebal dan gelap kaca yang digunakan semakin banyak sinar infra merah yang diserap, begitu juga sebaliknya semakin tipis dan terang kaca yang digunakan semakin sedikit sinar infra merah yang diserap.
Desain dan Realisasi Akumulator Elektrolit Air Laut dengan Penambahan Sodium Bicarbonate (NaHCO3) sebagai Sumber Energi Alternatif Gurum Ahmad Pauzi; Randha Kentama Aewaditha; Amir Supriyanto; Sri Wahyu Suciyati; Arif Surtono; Junaidi Junaidi; Warsito Warsito
Jurnal Fisika Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v8i2.16982

Abstract

Penelitian tentang karakteristik elektrik sel elektrokimia dengan elektrolit air laut dengan penambahan NaHCO3 menggunakan elektroda Cu-Zn telah dilakukan. Sistem elektrokimia ini dirancang agar dapat dilakukan penggantian elektrolit air laut tanpa membuat elektroda yang digunakan terpapar udara secara langsung. Pengukuran karakteristik elektrik  meliputi tegangan, arus, dan  daya, serta luminasi yang dihasilkan beban LED 1,2 watt. Penelitian ini melakukan perbandingan karakteristik elektrik sel elektrokimia dengan dan dengan tanpa penambahan NaHCO3. Pengukuran dilakukan selama 5 hari (120 jam) dengan penggantian elektrolit setiap 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem elektrokimia  dengan penambahan NaHCO3 mampu menyalakan LED lebih lama (5 hari) dibandingkan dengan tanpa penambahan NaHCO3 yang hanya mampu menyalakan LED selama 3 hari. Laju korosi pada elektroda Cu-Zn tanpa penambahan NaHCO3 semakin lama digunakan semakin besar, sedangkan dengan penambahan NaHCO3 tidak terjadi korosi.