Winayati winayati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT SIMPANG EMPAT JL. HR SOEBRANTAS PANAM – JL. RAYA PEKANBARU – JL. KUBANG RAYA – JL. GARUDA SAKTI KOTA PEKANBARU Muthia Anggraini; Ery Irawan; Winayati winayati
Racic : Rab Construction Research Vol 6 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/racic.v6i1.1415

Abstract

Simpang empat Jalan HR Soebrantas, Jalan Raya Pekanbaru, Jalan Kubang Raya, dan Jalan Garuda Sakti Pekanbaru merupakan jalan raya yang padat akan kendaraan, dan sering terjadi masalah dikarenakan tidak adanya lampu lalu lintas untuk mengatur lalu lintas pada simpang tersebut. Untuk itu perlu direncanakan traffic light pada simpang empat tersebut agar dapat mengatasi kemacetan yang terjadi dan mengurangi tingkat kecelakaan, dan dapat membuat lalu lintas pada simpang empat tersebut berjalan dengan baik, aman, dan nyaman. Tujuan penelitian untuk merencanakan traffic light pada persimpangan Jalan HR Soebrantas, Jalan Raya Pekanbaru, Jalan Kubang Raya, dan Jalan Garuda Sakti. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode dari Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Hasil penelitian didapat volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari senin tanggal 17 Februari 2020, perencanaan dengan 2 fase didapat hasil waktu siklus 33 detik dengan derajat kejenuhan <0,65, perencanaan 3 fase didapat waktu siklus 77 detik dengan derajat kejenuhan <0,85 dan perencanaan 4 fase didapat hasil waktu siklus 145 detik dengan derajat kejenuhan 0,90. Kesimpulan yang didapat dari hasil perencanaan, persimpangan lebih baik digunakan pengaturan 3 fase karena waktu siklus yang didapat lebih kecil dari waktu siklus layak yaitu 77 detik < 100 detik dengan derajat kejenuhan < 0,85.
IDENTIFIKASI JENIS-JENIS KERUSAKAN JALAN (PERKERASAN LENTUR) STUDI KASUS JALAN LINTAS TALUK KUANTAN – BATAS PROVINSI SUMATERA BARAT fitridawati soehardi; Toyip Setiawan; Winayati Winayati
Racic : Rab Construction Research Vol 6 No 1 (2021): Juni
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/racic.v6i1.1577

Abstract

Jalan Taluk Kuantan – Batas Provinsi Sumatera Barat merupakan salah satu ruas jalan alternatif yang dapat menghubungkan tiga provinsi yaitu, Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Jambi. Jalan tersebut merupakan jalan Nasional (lintas tengah) dengan jumlah LHR yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan kerusakan pada badan jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kerusakan lapisan perkerasan lentur guna mengetahui jenis dan tingkat kerusakan yang terjadi serta menentukan jenis pemeliharaan yang sesuai. Metode yang digunakan adalah metode Asphalt institute, untuk menentukan nilai kondisi perkerasan (Pavement Condition Rating) PCR. Adapun jenis kerusakan yang terdapat pada jalan ini di antaranya Ambles 2,303%, sungkur 1,499%, retak memanjang 0,395%, retak kulit buaya 0,312%, retak blok 0,297%, retak berkelok 0,149%, retak pinggir 1,379%, butiran lepas 0,120%, kegemukan 0,043%, aus/agregat licin 2,397%, terkelupas 0,126%, lubang 0,030%. Persentase total kerusakan jalan di sepanjang lokasi penelitian adalah: 9,05%, Nilai Indeks Kondisi kerusakan jalan menurut metode Asphalt Institute adalah 90,95%. Sehingga diperlukan pemeliharaan rutin seperti, pengisian retak , menutup lobang (patching)
PENGARUH PENGGUNAAN ASBUTON BUTIR T.5/50 UNTUK PERKERASAN ASPAL SMA (STONE MATRIX ASPHALT) novia anggraini anggraini; Winayati Winayati; Hendri Rahmat
Racic : Rab Construction Research Vol 6 No 2 (2021): Desember
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/racic.v6i2.2124

Abstract

The highway as one of the means of land transportation, its usefulness is felt to be increasingly important to increase the improvement of the national economy. One solution to build this road is to try the use of SMA (Stone Matrix Asphalt) asphalt pavement. Stone Matrix Asphalt (SMA) is asphalt concrete with a hot mix consisting of coarse aggregate, fine aggregate, filler material and binder (asphalt). The purpose of the study was to determine the effect of using Asbuton grain T.5/20 for asphalt pavement of the Asphalt Stone Matrix on Marshall characteristics. The materials used in the mixture are coarse aggregate from the base, fine aggregate, asphalt pen 60/70 and asbuton grain T.5/20 originating from Buton Island, Southeast Sulawesi. Marshall test for asphalt matrix asphalt on aggregate mixture with asphalt content of 4.5%, 5%, 5.5% and 6% obtained the optimum asphalt content value of 5.75%. After obtaining the optimum asphalt content, modifications were made by adding asbuton grain T.5/20 to the aggregate mixture as much as 2%, 2.5%, and 3%. The more use as a grain in the mixture, the higher the value obtained. Stability is an indicator of pavement strength under traffic loads. Asphalt Stone Matrix which is designed to obtain a large void content, while the proportion of VMA cavities obtained is getting smaller and does not meet the specification requirements.__