Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS PERAN UNIT SAFETY & RISK MANAGEMENT DALAM MENGIDENTIFIKASI POTENSI HAZARD DI AREA SISI UDARA (AIRSIDE) BANDAR UDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG Javier Indra Almer; Ika Fathin Resti Martanti
Jurnal Ground Handling Vol 5 No 01 (2023): Ground Handling Dirgantara
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/jgh.v5i01.842

Abstract

Untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan penerbangan diperlukan suatu pendekatan yang berbentuk sistem manajemen keselamatan (Safety Management System) di dalam wilayah bandar udara. Sistem manajemen keselamatan (Safety Management System) merupakan suatu pendekatan atau upaya yang sistematis untuk mengelola keselamatan dan keamanan penerbangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran, penindaklanjutan temuan potensi hazard, dan kendala yang dialami unit Safety and Risk Management dalam mengidentifikasi potensi hazard. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung pada bulan Agustus sampai dengan Desember tahun 2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran dari unit Safety and Risk Management adalah mengidentifikasi potensi hazard di area sisi udara agar potensi tersebut tidak menimbulkan accident dan incident yang bertujuan untuk menjaga kelancaran operasi penerbangan. Temuan-temuan potensi hazard dominan kepada Foreign Object Debris (FOD), wildlife hazard, kerusakan infrastruktur (weakspot dan one wheel lock). Sementara itu, kendala utama dari unit Safety and Risk Management adalah tidak adanya kendaraan operasional milik sendiri dan kurangnya sumber daya manusia.
ANALISIS KINERJA PETUGAS TERMINAL SERVICE OFFICER PADA FASILITAS DI TERMINAL KEDATANGAN BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Dian Anjeli Pratiwi; Ika Fathin Resti Martanti
Jurnal Ground Handling Vol 5 No 01 (2023): Ground Handling Dirgantara
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56521/jgh.v5i01.843

Abstract

Industri penerbangan di Indonesia semakin berkembang dan terus mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dalam rangka memaksimalkan efisiensi dan efektivitas kegiatan dalam bandar udara atau bandara, sector pengawasan fasilitas menjadi salah satu bagian yang sangat penting. Di karenakan unit Terminal Service officer (TSO) menjadi salah satu unit yang penting dalam pemeliharaan fasilitas, terutama dalam profesionalitas dan kesesuaian dengan (SOP). Namun dalam melakukan pengawasan masih ditemukan beberapa kendala di area terminal kedatangan khususnya pada fasilitas yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja petugas TSO pada fasilitas di terminal kedatangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif menggunakan 2 sumber data yaitu, data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dengan cara wawancara dengan pihak terkait dan dengan cara observasi langsung ke Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya. Data sekunder diperoleh dengan dokumentasi laporan-laporan terkait pengawasan fasilitas terminal kedatangan.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu dengan menjelaskan hasil penelitian dengan penyajian dalam bentuk kalimat deskriptif dengan 3 langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja petugas Terminal Service Officer dalam inspeksi fasilitas di terminal kedatangan sudah terlaksana dengan baik namun dalam pengawasan rutin masih ditemukan beberapa kendala, yaitu meliputi tampilan layar FIDS mengalami error system, Conveyor belt mengalami kerusakan, ketersediaan trolley yang terbatas dan keterbatasan jumlah trolleymen. Namun kendala tersebut ditindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait yang meliputi dengan personel ATNOS, AOCC dan Mechanical Section.
Penerapan Pengawasan Fasilitas Sisi Udara oleh Otoritas Bandar Udara di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Putra D. Yahya; Ika Fathin Resti Martanti
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 1, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v1i2.1034

Abstract

Kantor Otoritas Bandar Udara mempunyai tugas sebabagai pelaksanaan pengaturan, pengendalian, pengawasan penggunaan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dan Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) serta Daerah Lingkungan Kepentingan Bandara Udara (DLKP), sesuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku, Bandar Udara memilki fasilitas sisi udara (Air Side) seperti runway, taxiway, apron. Oleh karena itu, diperlukan optimalisasi pengawasan Otoritas Bandar Udara sehingga dapat terwujudnya keamanan dan keselamatan penerbangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan kantor otoritas bandara pada pengawasan fasilitas sisi udara Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar dan untuk mengetahui apa saja kendala yang di temui petugas otoritas Bandar udara wilayah V Makassar Ketika melakukan pengawasan terhadap fasilitas sisi udara di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada 01 Juli- 18 Juli 2023 di kantor Otoritas Bandar Udara wilayah V Makassar. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dokumentasi, observasi, dan wawancara dengan petugas Otoritas Bandar Udara wilayah V Makassar. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Kantor Otoritas wilayah V Makassar pada pengawasan fasilitas sisi udara di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar dalam pelaksanaannya selalu disesuaikan dengan tugas dan fungsi berdasarkan struktur organisasi dari Otoritas wilayah V Makasar dengan beracuan pada Standar Operasional Prosedur yang berlaku. Kendala yang ditemui petugas Otoritas Bandar Udara wilayah V Makassar ketika melakukan pengawasan terhadap fasilitas sisi udara di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar yaitu kendala teknis yaitu beberapa petugas yang tidak memakai alat pelindung diri saat melakukan inspeksi atau monitoring dadakan dan adanya perubahan aturan terkait pengawasan fasilitas sisi udara.
Analisis Kinerja Petugas Apron Movement Control (AMC) Dalam Pengoperasian Fasilitas Aviobridge di Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Alifian Amirul Akbar; Ika Fathin Resti Martanti
Jurnal Mahasiswa: Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Vol. 5 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Mahasiswa: Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa
Publisher : Universitas Sains dan Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jurnalmahasiswa.v5i2.653

Abstract

After the Covid-19 pandemic has resulted in an increase in the number of aviobridge users. This is an obstacle for the AMC unit because the number of personnel on duty is very limited. To create good service, it is necessary to regulate the performance of good officers. The purpose of this study was to find out the application of the SOP for operating aviobridge, setting the performance of officers, the obstacles experienced by officers, and efforts/strategies for the problems experienced by AMC officers in operating aviobridge. The research design used is qualitative research. The research was conducted from March to April 2023 at Jenderal Ahmad Yani International Airport, Semarang. This study used 3 data collection techniques, namely observation, interview, and documentation techniques. Data analysis techniques in this study used data reduction techniques, data presentation, and conclusions. The results showed that the performance of AMC officers in operating the aviobridge had followed several SOP guidelines, but several officers had not fully implemented attribute procedures such as the use of ear muffs, goggles and safety shoes. The obstacles in operating the aviobridge are technical problems and limited personnel. These problems make the jobdesc of the officers irregular, plotting the changing work schedules of the officers, and causing the operation of the aviobridge at some times to experience mild delays. The efforts made by the AMC unit are by coordinating between units and maximizing personnel performance.