Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia Prasekolah Di TK AL-Muhajirin Kota Makassar Alfiah A
Nursing Inside Community Vol. 3 No. 1 (2020): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orang tua adalah suatu cara yang ditempuh oang tua dalam membantu kemampuan berfikir anak untuk lebih baik. Orang tua memiliki cara sendiri dalam mengasuh anak dan mendidik anak. Usia prasekolah adalah usia dini dimana anak sebelum menginjak masa sekolah, Satu kemampuan yang sedang berkembang saat usia taman kanak-kanak adalah kognitif. Selama tahun-tahun prasekolah hubungan dengan orang tua atau pengasuh merupakan dasar bagi perkembangan anak. Kasih sayang orang tua atau pengasuh selama beberapa tahun pertama kehidupan merupakan kunci utama perkembangan kognitif anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak usia prasekoah di TK Al-Muhajirin Kota Makassar. Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional, populasi dalam penelitian sebanyak 60 orang tua yang memiliki anak di TK Al-Muhajirin Makassar dengan sampel 52 orang tua. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengelolaan data menggunakan program komputer, disajikan dalam bentuk tabel dan narasi analisis yang digunakan adalah analisis statistik dengan menggunakan uji chi-Square (a=0,05). Hasil penelitian didapatkan hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak yaitu otoriter p=0,467, pola asuh demokrasi p=0,000 dan pola asuh permisif p= 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pola asuh orang tua (Demokrasi dan Permisif) dengan perkembangan kognitif anak usia prasekolah di TK Al-Muhajirin Kota Makassar.
Hubungvan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Minat Vaksinasi MR Di Wilayah Kerja Puskesmas Maros Baru Kabupaten Maros Alfiah Alfiah
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 6, No 3 (2021): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v6i3.8353

Abstract

Introduction Measles and Rubella are infectious diseases through the respiratory tract with symptoms of high fever, reddish patches on the skin (rash). Analytical descriptive research method with a cross sectional study approach, which was conducted on January 14-31 2019 with a sample of 98 people, Knowledge Results This is related to maternal interest in giving MR vaccination, because respondents with good knowledge are more likely to be interested in giving MR immunization to children and family support is related to mother's interest in giving MR vaccination, because respondents with good knowledge are more likely to be interested in giving MR immunization to children. Conclusion There is a relationship between knowledge and family support with the interest in MR vaccination in the Maros Baru District Health Center Work Area. Maros.
Eksplorasi Pengalaman Keluarga Dalam Merawat Penderita Hipertensi Erna Kadrianti; Alfiah A; Adisty Purnama Sari
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.248 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i1.245

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular di dunia. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga fokus utama pada keluarga yang merawat penderita hipertensi. Jenis penelitian kualitatif dengan sampel penelitian 8 informan utama yaitu keluarga pemberi perawatan utama, teknik sampel snowball sampling. Hasil Sebagian besar keluarga mampu memberikan perawatan pada pasien hipertensi dengan baik dan tidak merasakan kesulitan merawat anggota keluarga hipertensi. Tema yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah tanda dan gejala yang di tunjukan penderita hipertensi, penyebab tekanan darah meningkat, terapi yang diberikan untuk mengontrol tekanan darah, pembatasan makanan dapat mempertahankan tekanan darah agar tetap normal, gangguan aktivitas yang dirasakan, dan perubahan fungsi keluarga.
Pemberdayaan Dukungan Psikologis Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Di Desa Bontolempangan Kecamatan Bontoa Faisal Asdar; Irmayani I; Alfiah A
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 03 (2022): September
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i05.164

Abstract

Seeing the increase in the incidence of diabetes mellitus globally, which is mostly caused by changes in unhealthy lifestyle patterns. One of the strategies to assist the management of patients with type 2 diabetes mellitus is to approach the closest person, namely the family, such as the problem of diet non-compliance caused by lack of family support. Therefore, high motivation is needed for family participation so that the community service team feels it is important to carry out community service through empowering family psychological support with dietary compliance of diabetes mellitus patients. This service is carried out in Bontolempangan Village, Bontoa District, Maros Regency. The method of service is by Lectures / counseling, discussions and questions and answers. As a result of the service, we got enthusiastic people who are active in asking questions so that there is an increase in intellectual function in patients and their families and is committed to providing support to their families who suffer from diabetes mellitus
POLA MAKAN TERHADAP KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK Sriwahyuni; Junaidin -; Noyumala -; Alfiah .A; Vitarianti Tangkelayuk
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 6 No. 2 (2021): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.13 KB) | DOI: 10.33867/jaia.v6i2.268

Abstract

Obesitas merupakan masalah utama bagi tubuh karena efeknya akan membuat tubuh menjadi lambat bergerak. Penyebab obesitas bersifat multifaktorial. Peningkatan konsumsi makanan cepat saji (fast food), terutama di kota besar, bergeser dari pola makan tradisional ke pola makan barat (terutama dalam bentuk fast food). Prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah dengan jenis kelamin laki-laki adalah 9,5% sedangkan perempuan adalah 6,4%. Prevalensi status gizi lebih nasional pada anak sekolah (6-12 tahun) yaitu 9,2%. Padatahun 2013 prevalensi gizi lebih juga mengalami peningkatan menjadi 18,8 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak di SD Frater Bakti Luhur Makassar. Metode penelitian ini menggunakan deskritif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner danlembar observasi (pengukuran antropometri) kemudian dianalisis dengan uji chi-square (p<0,05). Didapatkan hasil analisis bivariate menunjukkan adanya hubungan pola makan fast food terhadap kejadian obesitas pada anak dengan nilai p=0,031 < alpha=0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pola makan fast food dapat meningkatkan beratbadan jika dikomsumsi lebih dari 2 kali seminggu. Saran agar memperhatikan pola makan fast food yang dikomsumsi oleh anak yang dapat menyebabkan terjadinya obesitas.
Hubungan Antara Lama Menderita Hipertensi Dan Motivasi Berobat Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Merlis Simon; Alfiah A Alfiah A
Nursing Inside Community Vol. 5 No. 1 (2022): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization melaporkan 1,13 miliar orang menderita hipertensi, sebagian besar (dua pertiga) tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dimana 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita menderita hipertensi dan sebanyak 9,4 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat hipertensi dan komplikasinya. Secara global kejadian hipertensi sebesar 22% dari penduduk dunia. Tertinggi di Afrika (27%), Asia Tenggara (26%), Asia Timur (25%), Eropa (23%), Pasifik (19%) dan 2 Amerika (18%). Laporan Kemenkes RI menunjukkan penderita hipertensi di Indonesia sekitar 34,1%. Kejadian hipertensi di Provinsi Papua Barat berada pada urutan ke 23 tertinggi dari 34 Provinsi dengan jumlah penderita hipertensi sebanyak 7,4%. Data Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat tahun 2021 melaporakan kejadian hipertensi sebanyak 3.178 kasus. Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari melaporkan penderita hipertensi naik dua kali lipat dari tahun 2018 (2,3%) terutama pada penduduk lansia Kabupaten Manokwari menderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menderita dan motivasi berobat dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di RSUD Manokwari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Manokwari pada bulan Februari sampai Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang dan penarikan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil analisa uji chi-square diperoleh nilai p = 0,454 > 0,05 artinya tidak ada hubungan lama menderita dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi dan nilai p = 0,000 < 0,05 artinya ada hubungan motivasi berobat dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan lama menderita dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di RSUD Manokwari dan ada hubungan motivasi berobat dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di RSUD Manokwari.
Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia Melalui Reminiscence Therapy Hasifah Hasifah; Erna Kadrianti; Alfiah A; Sri Wahyuni
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v6i1.1687

Abstract

Proses penuaan (aging process) merupakan suatu proses yang alami ditandai dengan adanya penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Gejala penurunan kognitif ringan berupa melambatnya proses pikir, kurang menggunakan strategi memori yang tepat, kesulitan memusatkan perhatian, mudah beralih pada hal yang kurang perlu, memerlukan waktu yang lebih lama untuk belajar sesuatu yang baru. Pelaksanaan kegiatan terapi secara kelompok memberi kesempatan kepada lansia untuk membagi pengalamannya pada anggota kelompok, meningkatkan kemampuan komunikasi,dan sosialisasi dalam kelompok serta efesiensi biaya maupun efektifitas waktu. Terapi Reminiscence merupakan salah satu metode pengekspresian perasaan akan memicu munculnya rasa percaya diri dan perasaan dihargai pada lansia yang berdampak munculnya koping positif yang mempengaruhi persepsi dan emosi lansia dalam memandang suatu masalah. Tim Pengabdian Masyarakat termotivasi untuk melakukan Pengabdian Masyarakat melalui pemberian Terapi Reminiscence pada lansia mengalami demensia dengan menggunakan metode Terapi Aktifitas Kelompok di Posyandu Lansia Taeng di wilayah Kerja Puskesmas Palangga Kabupaten Gowa. Dampak positif dari terselenggaranya program pengabdian masyarakat ini, yakni peserta lansia bisa mengingat memori menyenangkan yang terjadi di masa lalu. Lansia antusias menceritakan pengalaman masa lalunya untuk disampaikan kepada orang lain sehingga mereka merasa bisa lebih di terima di masyarakat. Lansia merasa senang dan terlihat gembira karena bisa mengungkapkan perasaannya dengan menceritakan masa lalunya maupun kegiatan sehari-harinya di rumah.