Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN HAIR TONIC BERBAHAN DASAR LIDAH BUAYA DAN ANALISIS DENGAN FOURIER TRANSFORM INFRARED Sanjiwani, Ni Made Sukma; Paramitha, Dewa Ayu Ika; Wibawa, Agung Ari Chandra; Ariawan, I Made Dedy; Megawati, Fitria; Dewi, Ni Wayan Trisna; Mariati, Ni Putu Ayu Mirah; Sudiarsa, I Wayan
Widyadari: Jurnal Pendidikan Vol. 21 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini penggunaan lidah buaya sangat banyak digunakan dalam pembuatan produk kosmetik yang ramah lingkungan salah satu penggunaan lidah buaya pada pembuatan hair tonic yang berguna untuk melebatkan rambut. Lidah buaya memiliki kandungan utama seperti: minyak atsiri, gum, aloin, mineral, emodin dan vitamin. Lidah buaya yang dimanfaatkan pada penelitian ini adalah gel lidah buaya dari jenis lidah buaya barbadensis yang berarti tanaman yang kaya akan protein, vitamin A, C, dan E, kalsium, untuk melembabkan kulit, menghilangkan jerawat dan meremajakan kulit. Lidah buaya juga berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Kandungan kimia lidah buaya yang berupa gel dapat dipaparkan secara rinci yaitu saponin, asam sinamat, lignin, polisakarida, eteral oil, acemannan, vitamin B1, B2, B6, asam folat, tannin, enzim oksidase, amilase, monosakarida, glukomanan, enzim bradikinase, dan salisilat. Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membuat hair tonic dari lidah buaya dengan kode F1, F2 dan F3 dengan masing ? masing perbandingan ekstrak lidah buaya dan cairan lidah buaya 1:1; 1:2; 1:3, untuk mengetahui sifat fisik dari ketiga hair tonic dan untuk melihat gugus fungsi yang terdapat dalam hair tonic dengan alat instrumentasi Fourier Transform Infrared (FTIR). Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa Hair tonic F1 memiliki aroma khas lavender, warna peach, bentuk cairan kental, tekstur lembut, pH 3,8 dan viskositas sebesar 0,0039 ± 0,0003 NS/m2. Gugus fungsi yang terdapat dalam hair tonic F1 yaitu -(CH2)n, C=C aromatic, C=O amida, C=O ester, C-H alkana, C-H alkuna, C-H bending, alkuna dan O-H stretching. Hair tonic F2 memiliki aroma khas melati, warna peach, bentuk caiarn kental, tekstur lembut, pH 3,7 dan viskositas sebesar 0,0034 ± 0,0002 NS/m2. Gugus fungsi yang terdapat dalam hair tonic F2 yaitu -(CH2)n, C=C aromatic, C-O-C eter, C=O aldehid, C-H alkana dan O-H stretching. Hair tonic F3 memiliki aroma khas melati-peppermint, warna peach, bentuk caiarn kental, tekstur lebih lembut, pH 3,8 dan viskositas sebesar 0,0037 ± 0,0001 NS/m2. Gugus fungsi yang terdapat dalam hair tonic F2 yaitu -(CH2)n, C=C aromatic, C-O-C eter, C=O amida, C=O aldehid, C-H alkana dan O-H stretching.
ANALISIS SUN PROTECTION FACTOR (SPF) PADA KRIM TABIR SURYA ESTRAK BUAH LEMPENI (ARDISIA ELLIPTICA THUNB.) DENGAN SPEKTROFOTOMETER Darmayuda, I Pande Putu; Siaka, I Made; Wahyuni, Ni Made Dewi; Dewi, Ni Wayan Trisna
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 12 No 1 (2024): Cakra Kimia (Indonesia E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Graduate Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK : Tabir surya dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet dengan cara menghambat penetrsai sinar. Krim tabir surya berfungsi untuk menyerap, menghamburkan, memantulkan sinar ultraviolet sehingga dapat dimanfaatkan untuk melindungi struktur dan fungsi kulit dari keruskan yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet, terutama perlindungan dari sinar UV B. Buah lempeni memiliki senyawa asam ?-amyrin, isorhamnetin, syringic dan quercetin. Quercetin merupakan senyawa yang berperan di dalam aktivitas antioksidan. Metode analisis SPF yang digunakan adalah spektrofotometri pada panjang gelombang 290-320 nm, analisis spektrum dan senyawa aktif menggunakan spektrofotometer UV-Vis sedangkan uji organoleptik menggunakan panelis 15 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF berbeda nyata (p<0,05). Hasil yang diperoleh yaitu formulasi krim kode P4 memiliki nilai tertinggi dengan konsentrasi ekstrak 0,1% memiliki nilai SPF tertinggi 46,33±0,024 dibandingan dengan nilai kontrol 7,28±0,029 memberikan perlindungan terhadap sinar UV. Hasil scanning menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ekstrak mengandung senyawa aktif yang lebih kompleks dibandingkan dengan kontrol. Hasil uji organoleptik menunjukkan persentase suka lebih besar dibandingkan tidak suka pada semua atribut pengamatan. Hasil analisis senyawa aktif pada perlakuan P4 menunjukkan kadar tertinggi yaitu total tanin (415,84±0,26 mg TAE/100 g), kadar fenol (271,20±2,10 mg GAE/100 g) dan kapasitas antioksidan (57,09±0,06 mg GAEAC/100 g). Penambahan ekstrak buah lempeni bermanfaat menambah nilai SPF pada krim tabir surya. ABSTRACT : Sunscreen can inhibit the penetration of ultraviolet rays into the skin. Sunscreen cream preparations can absorb, scatter or reflect UV rays so they can be used to protect the structure and function of the skin from damage due to exposure to UV rays, especially protection from UV B rays. Lempeni fruit contains the compounds syringic acid, isorhamnetin, ?-amyrin and quercetin. Quercetin is one of the active compounds reported to be responsible for antioxidant activity. The SPF analysis method used is spectrophotometry at a wavelength of 290-320 nm, spectrum and active compound analysis using a UV-Vis spectrophotometer while the organoleptic test uses 15 panelists. The results showed that the SPF values ??were significantly different (p<0,05). The results obtained were that the cream formulation code P4 had the highest value with an extract concentration of 0,1% and had the highest SPF value of 46,33±0,024 compared to the control value of 7,28±0,029 providing protection against UV rays. The scanning results showed that the extract treatment contained more complex active compounds compared to the control. The organoleptic test results show that the percentage of likes is greater than dislikes for all observation attributes. The results of the analysis of active compounds in the P4 treatment showed the highest levels, namely total tannin (415,84± 0,26 mg TAE/100 g), phenol content (271,20±2,10 mg GAE/100 g) and antioxidant capacity (57,09±0,06 mg GAEAC/100 g). The addition of lempeni fruit extract is useful in increasing the SPF value of sunscreen cream.
Hubungan Pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Kontrasepsi dengan Kepuasan Akseptor KB Pil di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Sukawati Gianyar Dewi, Ni Wayan Trisna; Noriani, Ni Ketut; Darmayanti, Putu Ayu Ratna
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 12 (2024): Volume 6 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i12.14928

Abstract

ABSTRACT Family planning is a program designed to prevent unexpected births. The family planning program is one of the government's efforts to suppress excessively high population growth by using family planning, such as the birth control pill. Birth control pills are a method of contraception for women in the form of pills or tablets. The pill contains a combination of the estrogen hormones and progesterone or which only contains the progesterone hormone. To determine the correlation between the provision of contraceptive educational information communication and satisfaction of pill acceptors in the working area of public health center of Gianyar I. This study employed quantitative design with cross-sectional approach. The sample of this study recruited by using Accidental Sampling technique.  The statistical showed that p-value of 0.001 <0.05. The data were analysed by using Fisher exact test. There is a correlation between the provision of contraceptive educational information communication and satisfaction of pill acceptors in the working area of public health center of Gianyar I Keywords: IEC, Birth control pills, Satisfaction, Contraception  ABSTRAK Keluarga berencana merupakan suatu program yang dibuat untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, program keluarga berencana menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan pertambahan pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi yaitu dengan menggunakan KB salah satunya KB pil. KB pil merupakan  suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk pil atau tablet didalam strip yang berisi gabungan hormon estrogen dan progesteron atau yang hanya berisi dari hormon progesteron saja. Untuk mengetahui hubungan Pemberian Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) kontrasepsi dengan kepuasan akseptor KB pil di wilayah kerja Puskesmas 1 Sukawati Gianyar. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling. Hasil uji statistik menggunakan uji Fisher exact test diperoleh p-value 0,001 < 0,05.  Pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara pemberian komunikasi informasi edukasi (KIE) kontrasepsi dengan kepuasan akseptor KB pil di wilayah kerja puskesmas I Sukawati Gianyar. Kata Kunci: KIE, KB Pil, Kepuasan, Kontrasepsi