Penelitian bertujuan mengetahui paparan seng (Zn) di perairan Kaligarang terhadap ekspresi Zn-thionein dan konsentrasi seng pada hati ikan mas (Cyprinus carpio L). Sebanyak 200 ekor ikan dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok 100 ekor. Kelompok kontrol dipelihara di kolam ikan di Balai Benih Ikan Kabupaten Semarang, sedangkan kelompok perlakuan dipelihara pada karamba jaring apung di bagian hilir sungai Kaligarang. Setiap minggu sampel ikan diambil masing-masing lima ekor dari kedua kelompok secara acak untuk diambil organ hatinya dan dianalisis konsentrasi seng dan Zn-thionein. Ikan pada kedua kelompok dipelihara hingga Zn-thionein muncul pada hati ikan. Metallothionein diisolasi dari hati ikan dan dianalisis menggunakan metode High-Performance Liquid Chromatography, dengan larutan standar seng. Setiap satu minggu sekali, konsentrasi seng terlarut pada sampel air dari kedua kelompok diukur dengan metode Atomic Absorption Spectroscopy hingga Zn-thionein muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi seng yang terlarut dalam air sungai Kaligarang adalah 0,078 mg/l, lebih tinggi dari nilai baku mutu air kelas I (0,05 mg/l). Rata-rata konsentrasi seng yang terabsorbi oleh hati ikan mas pada minggu ke-6 adalah 0,025868 mg/l, lebih rendah dari batas maksimum cemaran seng (100 mg/kg). Rata-rata konsentrasi seng pada hati ikan sebesar 0,025868 õg/g dapat menginduksi munculnya Zn-thionein pada hati ikan mas yang hidup di perairan Kaligarang pada minggu ke-6 perlakuan.àThe research aims to find concentration of dissolved zinc in the water of Kaligarang River and absorbed zinc concentration inside the liver of carp, also to analyze zinc exposure in Kaligarang River toward Zn-thionein induction inside the liver of carp. The concentration of dissolved zinc was measured using Atomic Absorption Spectroscopy method until Zn-thionein emerges. Metallothionein was isolated from the liver of carp and analyzed using High-Performance Liquid Chromatography method, with the standard solution of zinc. The zinc concentration in the water from control group of 0 mg/l, while zinc concentration in the water from Kaligarang River of 0,078 mg/l. Zn-thionein does not emerge at both groups until the fifth week of treatment. Zn-thionein emerge at treatment group in the sixth week with an average concentration inside the liver of carp of 0,025868 õg/g. The result of t-test for zinc concentration inside the liver of carp from treatment group is significantly higher than control group. The concentration of dissolved zinc of 0,078 mg/l (higher than the Threshold Limit Values). The average zinc concentration inside the liver of carp of 0,025868 õg/g (lower than the permitted maximum value) was able to induce the emergence of Zn-thionein at the sixth week of treatment.