Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Profile of Gonad Development and Spawn Milkfish Broodstock, Chanos chanos Forskall G-1 with Hormonal Implantation Reared in The Controlled Tank Dharma, Tony Setia; Zafran, Zafran
Aquacultura Indonesiana Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Aquaculture Society (MAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.792 KB) | DOI: 10.21534/ai.v17i2.61

Abstract

This research was conducted in Institute for Mariculture Research and Development (IMRAD) using on concrete tanks 150 m³. The objective of this research was to know the performance and gonad maturations development and spawn activities of first generation (G-1) broodstock from individual selection. The experiment test of milkfish broodstock with weight size of 3,891.67±344.99 g were reared on tank. Fish were reared at initial density of 60 individuals fish in 150 m³ concrete tanks. The treatments were: with hormone (A) and without hormone (B) implantation. The doze of LHRH-a implant hormone was 50 µg/kg. The broodstock were reared using of standard procedure operational (SOP) for spawning and gonad maturations. The result of the experiment showed that fish with hormone implantation gave the better results in gonad development on stage of reproduction than fish without hormon implantation. The gonad maturations and development on male and female broodstock diameter of oocyte and sperm were 450 µm and positive 2 and 3, respectively. The broodstock was spawn on the continue rear culture in the tank. The frequency of spawning were 8 times (with hormone) and 4 times (without hormone implantation) with total number of egg was 1,660,000 and 500,000 pc, respectively. The quality of eggs were 55-95% for fertilities and index activity survival (SAI) after hatching larvae was 4-5 days.
PERFORMA TELUR IKAN TUNA (Thunnus albacares) PADA PASCATRANSPORTASI SISTEM TERTUTUP Hutapea, John H.; Gunawan; Setiadi, Ananto; Dharma, Tony Setia
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i3.34275

Abstract

Pasca transportasi telur ikan tuna pada umumnya menghasilkan tingkat penetasan dan kualitas larva yang belum optimal, oleh karena itu dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas larva pada pemeliharaan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa telur dan larva yang dihasilkan pada transportasi dengan sistem tertutup. Penelitian dilakukan di Balai Besar Riset Budidaya laut dan penyuluhan perikanan, Gondol-Bali. Perlakuan dalam kegiatan penelitian adalah kepadatan telur ikan tuna yaitu 25.000 butir/L (A), 50.000 butir/L dan 75.000 butir/L. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat penetasan telur, kualitas prolarva dan parameter kulitas air (suhu, salinitas, DO, pH dan amoniak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap perlakuan kepadatan telur menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Perlakuan dengan kepadatan 75.000 butir/L menghasilkan persentase tingkat penetasan telur rata-rata tertinggi yaitu 69,33±3,78%, kemudian menyusul kepadatan 25.000 butir/L sebesar 68,33±3,33% dan 50.000 butir/L sebesar 63,33±3,56%. Penyerapan kuning telur terjadi pada hari ke 3 dan berakhir pada hari ke 5 dan 6. Pada hari ke 3 larva mulai membutuhkan makanan alami sebagai energi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup embrio dan larva. Ketahanan pada larva yang baru menetas memiliki nilai sekitar 2,29 - 3,32, hal ini menunjukkan bahwa larva mampu tumbuh dan berkembang.