Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peran Media Internet Terhadap Perilaku Seksual Pada Remaja SMA “X” dan “Y” di Riau Tahun 2016 santi agustina; Cicilia Windiyaningsih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.815 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v6i2.25

Abstract

Masih tingginya perilaku seks bebas dikalangan remaja menyebabkan penularan penyakit seksual, kehamilan, aborsi dan tidak sedikit remaja mengalami putus sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran media internet terhadap perilaku seks bebas pada remaja SMA di Riau Tahun 2016, meliputi faktor predisposisi, pemungkin dan penguat. Rancangan penelitian cross sectional. Populasi seluruh remaja yang duduk dibangku sekolah menengah atas di sebanyak 96 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat, dan multivariat. Berdasarkan hasil penelitian, remaja yang perilaku seksualnya beresiko berat, yaitu 49%, pengetahuan yang baik 58.6%, sikap positif 58.3%, norma yang berlaku 66.7%, terpapar media informasi 58.3%, akses internet dekat 53.1%, durasi menggunakan internet 52,1%, frekuensi internet < 3 kali perminggu 53.1%, uang saku < 20.000 rupiah 68,8%, teman sebaya baik 63.5%, peran orang tua yang baik 56,3%, keluarga yang tidak harmonis 57.3%. Variabel yang berhubungan dengan perilaku seksual adalah pengetahuan, sikap, akses, frekuensi, durasi, teman sebaya, peran orang tua, pola asuh, keharmonisan keluarga. Faktor dominan adalah frekuensi internet OR 11.487, 95% CI 2.844 – 46.395 p value 0.001 R2 35.5%, setelah dikontrol oleh sikap OR 9.401, 95% CI 2.536 – 37.509 p value 0.002 R2 28.8%, durasi OR 2.676. 95% CI 0.720 – 9.943 p value 0.142 R2 20%, dan akses OR 0.146 95% CI 0.024 – 0.890 p value 0.037 R2 14.5%. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat empat variabel yang  berkontribusi sebesar 48,5% terhadap perilaku seksual remaja di SMA Kabupaten Bengkalis Tahun 2016.
Analisis Pola Pelayanan Farmasi Rawat Jalan Terhadap Patient Safety Dan Peningkatan Mutu Di Rumah Sakit Melati Kota Tangerang Eltra Sabarian; Cicilia Windiyaningsih; Fresley Hutapea
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 3 (2024): GJMI - MARET
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i3.402

Abstract

Mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit Melati Kota Tangerang merujuk pada tingkat keunggulan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kode etik profesi dan standar yang telah ditetapkan, oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pola pelayanan farmasi rawat jalan terhadap patient safety dan peningkatan mutu di Rumah Sakit Melati Kota Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara pola pelayanan farmasi rawat jalan terhadap peningkatan mutu di RS Melati Kota Tangerang sebesar 0.083%. Hal ini menandakan bahwa perbaikan dalam pola pelayanan farmasi rawat jalan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit tersebut. Selain itu, terdapat pengaruh signifikan antara patient safety terhadap peningkatan mutu di RS Melati Kota Tangerang sebesar 0.09%. Temuan ini menegaskan pentingnya upaya dalam menerapkan langkah-langkah patient safety guna meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit dan menjaga keselamatan pasien, penelitian ini menemukan bahwa pola pelayanan farmasi rawat jalan memiliki pengaruh signifikan terhadap patient safety dan peningkatan mutu di RS Melati Kota Tangerang sebesar 49.98%. Hal ini menunjukkan pentingnya meningkatkan pola pelayanan farmasi rawat jalan dengan memperhatikan prinsip-prinsip patient safety guna mencapai mutu pelayanan yang lebih baik.
Pengaruh Kompetensi dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Melati Kota Tangerang Dengan Disiplin Kerja Sebagai Variabel Mediasi Elly Herawati Panggabean; Cicilia Windiyaningsih; Ahdun Trigono
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5869

Abstract

Abstrak Tuntutan dan harapan masyarakat sekitarnya yang mengharapkan perawatan yang lengkap baik secara holistik, responsif, dan berfokus pada pemulihan pasien di RSU Melati, penting dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kompetensi dan budaya organisasi terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Melati, Kota Tangerang, dengan disiplin kerja sebagai variabel mediasi. Metode analisis jalur digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh dari 69 responden perawat di rumah sakit tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh langsung yang signifikan antara budaya organisasi dan disiplin perawat di Rumah Sakit Melati. Faktor lain seperti lingkungan rumah sakit dan jam layanan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap disiplin kerja perawat. Terbukti bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kinerja perawat di rumah sakit tersebut. Faktor-faktor seperti etika kerja dan job description memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja perawat. Disiplin kerja juga memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap kinerja perawat. Penerapan SOP yang ketat dan pengembangan pola pelayanan yang efektif dapat membantu meningkatkan kinerja perawat secara keseluruhan. Kompetensi terbukti bahwa kompetensi memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap disiplin kerja perawat di Rumah Sakit Melati. Faktor-faktor seperti pengalaman dan tingkat pendidikan memainkan peran penting dalam meningkatkan tingkat disiplin perawat. tetapi, tidak ada pengaruh langsung yang signifikan antara kompetensi dan kinerja perawat. Faktor lain seperti sertifikasi dan pelatihan tambahan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja perawat. Tidak ada pengaruh tidak langsung yang signifikan antara budaya organisasi yang dimediasi oleh disiplin kerja dan kinerja perawat di Rumah Sakit Melati. Faktor-faktor seperti fasilitas dan pelayanan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja perawat, dan terdapat pengaruh tidak langsung yang signifikan antara kompetensi yang dimediasi oleh disiplin kerja dan kinerja perawat. Kata Kunci: Kompetensi, Budaya organisasi, disiplin kerja dan kinerja. Abstract The demands and expectations of the surrounding community for comprehensive, holistic, responsive, and patient-centered care at RSU Melati make it important to conduct research aimed at investigating the influence of competence and organizational culture on the performance of nurses at Rumah Sakit Melati, Tangerang City, with work discipline as a mediating variable. Path analysis method was used to analyze data obtained from 69 nurse respondents at the hospital. The research findings indicate that there is no significant direct influence between organizational culture and nurse discipline at Rumah Sakit Melati. Other factors such as hospital environment and service hours have a greater influence on nurse work discipline. It is evident that organizational culture has a significant direct influence on the performance of nurses at the hospital. Factors such as work ethics and job description play an important role in improving nurse performance. Work discipline also has a significant direct influence on nurse performance. Strict implementation of standard operating procedures (SOPs) and the development of effective service patterns can help improve overall nurse performance. Competence has been proven to have a significant direct influence on nurse work discipline at Rumah Sakit Melati. Factors such as experience and educational level play an important role in increasing the level of nurse discipline. However, there is no significant direct influence between competence and nurse performance. Other factors such as certification and additional training have a greater influence on nurse performance. There is no significant indirect influence between organizational culture mediated by work discipline and nurse performance at Rumah Sakit Melati. Factors such as facilities and services have a greater influence on nurse performance. Additionally, there is a significant indirect influence between competence mediated by work discipline and nurse performance. Keywords: Competence, Organizational culture, work discipline, nurse performance.