Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PAPARAN MEDIA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA SMK “X” DI KOTA DEPOK TAHUN 2014 Paramita Mustari; Teguh Wiyono
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 5, No 2 (2015): jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.905 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v5i2.123

Abstract

Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, sering kali berakar dari kurangnya informasi, pemahaman dan kesadaran untuk mencapai keadaan sehat secara reproduksi. Sehingga peneliti ingin mengetahui hubungan antara sikap dan paparan media dengan perilaku seks Pranikah pada Remaja SMK “X” di Kota Depok tahun 2014. Variabel yang diteliti meliputi paparan media dan sikapMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan di SMK  “X”  pada bulan November 2013 s.d Februari 2014 di Kota Depok. Populasi dan jumlah sample sebanyak 100 orang. Pengumpulan data menggunakan chi square yang bertujuan untuk menghubungkan antara variable independen dan variable dependen.Hasil analisis univariat sebagian besar pengetahuan remaja tentang seks pranikah rendah (54%), paparan media yang lebih banyak terpapar (62%), sikap yang negatif (70%). Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan, yaitu semua variabel yang diteliti mempunyai hubungan yang bermakna dengan perilaku seks pra nikah pada remaja. Paparan media (p.value 0,00) dan sikap (0.01). Kata Kunci : Perilaku Seks Pranikah
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Luka Tusuk Jarum Suntik Pada Perawat Di Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Tahun 2018 Indri Meilawati; Yuli Prapancha; Teguh Wiyono
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.324 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v9i1.343

Abstract

Background:Syringe injuries are the most frequent workplace accidents in hospitals. The data showed that the incidence of needle stick injuries in Nurses at Bhayangkara Brimob Hospital in 2018 contained 11 cases of syringe injuries. The purpose of this study was to determine what factors related to the incidence of syringe injuries to nurses in 2018.Method: This type of quantitative research uses a cross-sectional approach. This study was conducted in May 2018 until July 2018. The study sample used total sampling, with the number of respondents obtained by 53 people. Data collection using a questionnaire. The statistical test used is the regression coefficient test.Result and Discussion: Based on the results of statistical tests showed that age was associated with the incidence of needle stick injuries (t = 0.004), the period of service had no relationship with the incidence of syringe injuries (t = -1.939> -2.013), the use of PPE was not related to the incidence of NSI (t = 0.711 <2.013), the participation of nurses in K3 / PPI RS training is related to the incidence of NSI (t = 2.468> 2.013).Conclusions and Suggestion: Age factor influences the incidence of syringe, working period has no effect on the incidence of syringe injury, tioak APD use factor has an effect on the incidence of syringe injury, the factor of nurses' participation in K3 / PPIRS training affects the incidence of syringe injury in bhayangkara brimob hospital. The advice that can be done is to conduct training and deepening the material for safe injecting practice to all nurses on a regular basis.Keywords: Needle Stick Injurie, Work incident
Analisa Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi RS Santa Elisabet Batam Hermiati Hermiati; Fresley Hutapea; Teguh Wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.694 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v1i1.433

Abstract

Persaingan berdasarkan kecepatan pelayanan adalah hal yang belum mendapat perhatian di rumah sakit. Hal ini terlihat dengan masih banyaknya pasien menumpuk di ruang tunggu poliklinik, laboratorium, apotik maupun pelayanan lainnya. RS Santa Elisabeth Batam juga tidak terlepas dari permasalahan waktu tunggu pasien untuk memperoleh pelayanan dokter, terutama pada pelayanan penunjang medik yaitu pelayanan radiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu tunggu pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth Batam. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif analitik untuk memperoleh informasi mengenai factor-faktor yang mempengaruhi lamanya waktu tunggu pelayanan radiologi di RS Santa Elisabeth Batam. Selain itu penelitian ini juga didukung dengan penelitian kuantitatif untuk memperoleh data perhitungan waktu dari setiap tahapan proses pelayanan radiologi berdasarkan hasil observasi.Hasil penelitian menunjukkan lama waktu tunggu pelayanan radiologi semenjak pasien melapor di loket radiologi hingga hasil radiologi selesai di ekspertise dan divalidasi oleh spesialis radiologi dan siap dibawa pulang adalah ≥ 3 jam, yang berarti tidak sesuai dengan standar SPM. Faktor lain yang ternyata berpengaruh terhadap waktu tunggu adalah komitmen manajemen terhadap pemenuhan standar kecepatan waktu tunggu. Oleh karena itu diharapkan manajemen RS Santa Elisabeth Batam dapat mengeluarkan kebijakan terkait dengan permasalahan waktu tunggu. Kata Kunci: Waktu Tunggu, Loyalitas
Implementasi Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Unit Laundri Rumah Sakit Moh Ridwan Meuraksa Ahdun Trigono; Teguh Wiyono; Agusdini Banun; Gemala Hatta
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.869 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.406

Abstract

Rumah Sakit Tingkat II Moh Ridwan Meuraksa adalah institusi Rumah sakit Angkatan Darat di wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya yang  memberikan pelayananan  kesehatan  bagi anggota TNI-AD beserta keluarganya dan masyarakat umum. Salah satu upaya rumah sakit  Moh. Ridwan Meuraksa untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di bidang pelayanan penunjang non  medik adalah meningkatkatkan mutu linen ruang perawatan (linen bersih, kering tidak terinfeksius,  penyimpanan linen tidak lembab, harum, aman dan nyaman dipakai). Unit laundry merupakan unit penunjang non medik yang melaksanakan pengelolaan linen untuk kebutuhan pasien, khususnya pasien rawat inap. Dalam proses kegiatannya merupakan tempat kerja yang memiliki jenis pekerjaan yang  cukup kompleks dengan bermacam faktor risiko bahaya. Akibat dari proses pekerjan yang dilakukan, dapat menyebabkan resiko Penyakit Akibat Kerja (PAK) yaitu faktor biologi (virus, bakteri, jamur) dan  Kecelakaan Akibat kerja (KAK)  yaitu faktor fisika (radiasi, kebisingan, suhu kerja), faktor kimia ( gas, desinfektan), faktor mekanik ( terpukul, terjatuh, terpleset, tertusuk peralatan),  dan faktor psikolologi (beban kerja yang banyak). Hasil penelitian diperoleh hasil analisis Matriks Internal  Eksternal (IE) bahwa Rumah Sakit  Moh. Ridwan Meuraksa  berada pada kuadran I (Kuat dan berpeluang)  yang berarti strategi yang dapat diterapkan adalah tumbuh dan membangun,  strategi yang dapat dilakukan  adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Kata Kunci: Analisa SWOT,  Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Laundri
Hubungan Antara Kepemimpinan Kepala Instalasi Sanitasi Dengan Kepuasan Kerja Petugas Sanitasi RS Santa Elisabeth Batam Muhammad Edrial; Fresley Hutapea; Teguh Wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.404 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v1i1.429

Abstract

Dalam suatu organisasi atau instansi, kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada pegawai untuk melakukan pekerjaan. Di Instalasi Sanitasi RS Santa Elisabeth Batam terdapat perbedaan latar belakang pendidikan antara kepala instalasi sanitasi dengan petugas sanitasi. Seberapa besar pengaruh kepemimpinan Kepala Instalasi Sanitasi (X) terhadap kepuasan kerja Petugas Sanitasi (Y) di Instalasi Sanitasi RS Santa Elisabeth Batam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Penelitian ini juga dilengkapi dengan analisis kualitatif tentang persepsi dan deskripsi dari kepemimpinan seorang Kepala Instalasi Sanitasi dari sudut pandang atasannya. Kepuasan kerja dan kepemimpinan semuanya memiliki hubungan yang kuat. Hasil persamaan regresi linier untuk kepuasan kerja akan meningkat sebesar 41,286. Apabila kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang kepala instalasi  tepat, seperti contoh selalu mendengarkan masukan dan keluhan dari bawahan, mampu memberdayakan dan memberikan arahan serta bimbingan, memiliki semangat yang tinggi untuk maju, memiliki pendirian dan kepribadian yang kuat dan selalu memiliki gagasan-gagasan atau ide yang baru, maka secara otomatis pegawai akan merasakan puas terhadap atasannya dan juga terhadap pekerjaannya. Kata Kunci:  Kepemimpinan, Kepuasan Kerja.
Analisis Waktu Tunggu Pasien BPJS Studi Kasus Pada Poli Internis Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2018 M. Toto Sugiharto; Yuli Prapancha Satar; Teguh Wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.122 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i1.386

Abstract

Rumah sakit adalah institusi layanan kesehatan, di era globalisasi persaingan yang tinggi di sektor kesehatan mengharuskan rumah sakit untuk memberikan kualitas layanan satu atap di mana kebutuhan pasien harus dilayani dengan mudah, cepat, akurat, berkualitas tinggi, dan biaya terjangkau. Berdasarkan hasil survei di Rumah Sakit Haji pada 2016 dan 2017 waktu tunggu menjadi salah satu keluhan utama. Keluhan tersebut didukung oleh data kecepatan layanan rawat jalan yang belum mencapai standar, yaitu kurang dari enam puluh menit. Berdasarkan hasil penelitian di unit klinik rawat jalan Rumah Sakit Haji rata-rata waktu tunggu proses pendaftaran adalah 5,3 menit, dan 28 menit untuk persiapan file rekam medis. Penyebab tertundanya layanan registrasi karena berbagai hal seperti tidak memiliki operasi standar, kurangnya operator, operator yang kurang berpengalaman, fasilitas yang buruk, dan kendala dalam departemen kedokteran internal karena standar sudah ada tetapi masih lama, operator yang kurang perawatan dan tanggung jawab dalam bekerja, dokter sering terlambat memulai jam praktik, tugas memasukkan data di komputer tidak baik oleh perawat dan tidak adanya waktu standardisasi departemen penyakit dalam di rumah sakit akan mempersingkat waktu tunggu. pasien di rumah sakit.Kata Kunci: Waktu Tunggu, Poli Internis, Pasien BPJS
Peranan Contact Personnel, Physical Support Dan Sistem Pelayanan Dalam Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara Ahdun Trigono; Teguh Wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.486 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Contact Personnel, Physical Support dan Sistim Pelayanan Dalam Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Kegunaan praktis yaitu menjadi suatu bahan masukan yang positif bagi Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara terutama contact personnel, physical support dan sistem pelayanan yang dimanfaatkan langsung dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat untuk lebih berfokus memperhatikan Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara.  Sampel yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan dan rawat inap pada Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian ini bersifat kualitatif dan analisis SWOT untuk mengetahui peranan Contact Personnel, Physical Support dan Sistim Pelayanan dalam Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Dari tiga variabel penelitian yang diajukan dan diteliti bahwa contact personnel, physycal support dan sistim pelayanan sangat berpengaruh dalam Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Kata Kunci  : Contact Personnel, Physical Support, Sistim Pelayanan Citra Rumah Sakit
Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam Medis Rawat Inap Kebidanan RSIA Bunda Aliyah Jakarta Tahun 2019 mustika rini; yanuar jak; teguh wiyono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.766 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v3i2.534

Abstract

Kelengkapan pengisian rekam medis memegang peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit. Tesis ini membahas mengenai kelengkapan pengisian rekam medis rawat inap kebidanan RSIA Bunda Aliyah Jakarta tahun 2019. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan desain studi deskriptif analitik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, telusur dokumen, dan wawancara mendalam terhadap kelengkapan berkas rekam medis bulan Januari sampai April tahun 2019. Hasil penelitian rekam medis dari 100 rekam medis yaitu form lembar pengkajian awal pasien, dimana tandatangan dokter yang lengkap sejumlah 74%. Form lembar masuk dan keluar, dimana indikator nama tindakan yang lengkap sejumlah 74% dan indikator tanggal keluar yang lengkap sejumlah 69%. Form resume medis, dimana nama dan tanda tangan dokter yang lengkap sejumlah 93%. Selain itu, terdapat ketidaksesuaian penerapan Standar Operasional Prosedur kelengkapan pengisian catatan medis. Faktor penyebab yang memiliki peran dalam ketidaklengkapan pengisian rekam medis rawat inap kebidanan adalah rendahnya tingkat kesadaran dan pemahaman mengenai rekam medis, beban kerja dokter yang tinggi, kurangnya sosialisasi Standar Operasional Prosedur rekam medis, dan program kerja dari panitia rekam medis tidak berjalan dengan tepat. Saran dari penelitian ini yaitu menyediakan perubahan dari form pengisian manual menjadi rekam medis elektronik, meningkatkan sosialisasi Standar Operasional Prosedur secara menyeluruh, menerapkan sanksi guna meningkatkan motivasi pegawai, dan mengevaluasi kegiatan monitoring secara rutin untuk meningkatkan kualitas rumah sakitKata kunci : kelengkapan, rekam medis, analisis