Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN OLEH PARAMEDIS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT X JAKARTA Jatu Sarasanti; Soedarto Soepangat; Fresley Hutapea
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.219 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.286

Abstract

Nilai dalam menjamin berlangsungnya pelayanan yang paripurna dalam rumah sakit adalah keselamatan pasien. Keselamatan pasien meliputi penilaian resiko, identifikasi, pelaporan dan analisis insiden untuk meminimalkan timbulnya resiko. Meskipun RS X memiliki KKP-RS sejak tahun 2014, insiden keselamatan pasien cukup banyak. Jumlah insiden keselamatan pasien yang terjadi di RS X sejak 2014 sampai 2017 sebanyak 32 orang, terjadi peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 5 insiden dan tahun 2017 sebanyak 14 insiden. Hal ini membuat peneliti menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penerapan sasaran keselamatan pasien oleh paramedis di instalasi rawat inap RS X yang mempengaruhi insiden keselamatan pasien. Riset ini adalah riset non eksperimental, data kuantitatif, dan cross sectional pendekatan analisisnya. Sampel adalah total populasi petugas paramedis di ruang rawat inap, dengan kriteria inklusi masa kerjanya lebih dari 3 bulan, dan eksklusi sedang tidak melakukan asuhan keperawatan. Sampel berjumlah 48 orang. Variabel supervisi (p=0.033), fasilitas (p=0.000), dan budaya organisasi (p=0.000) berpengaruh signifikan terhadap sasaran keselamatan pasien sedangkan faktor karakteristik responden, berupa usia (p=0.220) dan  lama kerja (p=0.200) berpengaruh tidak signifikan. Meningkatkan penerapan sasaran keselamatan pasien dengan memotivasi paramedis melalui supervisi, perbaikan fasilitas, mensosialisasikan kembali pentingnya keselamatan pasien, upaya, resiko, pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien. Kata kunci: Karakteristik Paramedis, Fasilitas, Supervisi, Budaya Organisasi, Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien.
Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Organisasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Tk. II Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta Floria Veramaya Imlabla; Sri Rahayu; Soedarto Soepangat
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.558 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i1.415

Abstract

Sistim penilaian kinerja di RS Tk. II Moh Ridwan Meuraksa mengggunakan DP3 secara kolektif, dan penilaian tersebut dilakukan oleh pihak Kesdam pusat. Tujuan penelitian mengetahui Pengaruh Karakteristik Individu Faktor Organisasi dan Motivasi dengan Kinerja Perawat Di Rumah Sakit TK. II Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta. penelitian menggunakan studi Cross-Sectional. Populasi adalah seluruh perawat dan semuanya dijadikan sampel yaitu 181 orang. Hasil penelitian  terdapat tiga variabel mempengaruhi kinerja perawat yaitu  dukungan atasan, jumlah tunjangan dan motivasi. Motivasi merupakan variabel paling dominan mempengaruhi kinerja. Diharapkan pihak rumah sakit dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dengan menerapkan  reward and punishment system. Kata Kunci              : Karakteristik Individu, Faktor Organisasi, Motivasi
Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Di Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta Tahun 2018 Nurul Ulfah Hayatunnisa; Soedarto Soepangat; Cicilia Windiyaningsih
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Manajemen Dan Administrasi Rumah Sakit (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.11 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i1.795

Abstract

Diperlukan suatu analisis untuk menilai penerapan sistem informasi manajemen di unit perawatan intensif yang sejak September 2015 belum pernah dievaluasi. Sekaligus untuk mengetahui manfaat, hambatan dan kualitas  dari sistem informasi manajemen rumah sakit selama diterapkan di unit perawatan intensif  Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebrot. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan program aplikasi sistem informasi manajemen rumah sakit di unit perawatan intensif RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Desain Penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan kualitatif. Sumber data dikumpulkan dengan menggunakan Observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen terkait sistem informasi manajemen rumah sakit di unit perawatan intensif RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Hasil dari Penelitian ini didapatkan bahwa penerapan program aplikasi SIMRS di ICU bermanfaat, terdapat hambatan dan kualitasnya baik. Kesimpulannya adalah penerapan program aplikasi SIMRS di ICU bermanfaat walau belum maksimal, mempunyai beberapa hambatan yang terutama bersumber pada sumber daya manusia dan sistem yang mendukung program aplikasi SIMRS dan kualitasnya baik tapi masih bisa ditingkatkan lagi.Kata Kunci: Sistem infromasi manajemen rumah sakit, SIMRS, Unit Perawatan Intensif, ICU, Manfaat, Hambatan, Kualitas
Determinan Penyebab Keterlambatan Rekam Medis Pada Poli Penyakit Dalam Di RSAU DR. Esnawan Antariksa Jakarta Tahun 2019 Nurillah Isnaeni Yusuf; Cicilia Windiyaningsih; Soedarto Soepangat
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.557 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i2.801

Abstract

Bagian terdepan dalam pelayanan di rumah sakit adalah bagian pendaftaran yang masuk ke dalam unit rekam medis. Pelayanan rekam medis sebaiknya harus cepat dan tepat agar pasien dapat segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. Kecepatan pelayanan rekam medis dari pendaftaran hingga proses distribusi dapat dinilai dengan cara melihat respon time pelayanan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian petugas pendaftaran, pengambilan, dan distribusi di Unit Rekam Medis berjumlah 96 orang. Sampel 96 rekam medis pasien yang diambil dengan tehnik accidental sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dengan menampilkan mean, median, modus, dan standar deviasi waktu penyediaan rekam medis dan bivariat dengan menggunakan uji Regresi Linear.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap keterlambatan penyediaan rekam medis poli penyakit dalam yaitu kompetensi keterampilan petugas pendaftaran, sedangkan variabel yang tidak berpengaruh yaitu karakteristik petugas. Variabel yang bepengaruh paling dominan terhadap keterlambatan penyediaan rekam medis poli penyakit dalam RSAU dr. Esnawan Antariksa adalah keterampilan petugas pendaftaran dengan nilai (p=0,029). Masih ditemukan keterlambatan penyediaan rekam medis dengan waktu > 10 menit sebanyak 34,4%. Perhitungan variabel keterampilan petugas pendaftaran mendapatkan nilai p=0,029 artinya p<0,05 sehingga faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap keterlambatan penyediaan rekam medis di poli penyakit dalam. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asmuni, S (2009) di RSU dr. Pringadi Medan yang menunjukkan bahwa variabel keterampilan berpengaruh terhadap waktu tunggu pasien dengan (p=0,035). Sedangkan tidak ditemukan pengaruh yang bermakna dari variabel lainnya seperti karakteristik petugas, pengetahuan dan komunikasi petugas. Kata kunci           : Penyediaan rekam medis, karakteristik, kompetensi, respon time.