Articles
Efektivitas Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Di MTs Al-I’Anah Kosambi
Siti Nur Rizqyana;
Iwan Hermawan;
Kasja Eki Waluyo
Al-Munawwarah : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2021): September
Publisher : LP3M Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Wathan SAMAWA SUMBAWA BESAR
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35964/al-munawwarah.v13i2.4241
Abstrak: Model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) merupakan sebuah model pembelajaran yang membantu guru dalam mengkaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) pada pembelajaran akidah akhlak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini berusaha menggambarkan dan menginterprestasi objek sesuai dengan apa adanya, menyampaikan secara deskriptif berupa kata-kata tertulis dari hasil pengamatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa efektivitas model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) sangat efektif dan sudah diterapkan pada pembelajaran akidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah Al-I’Anah Kosambi, karena model pembelajaran CTL membantu siswa untuk menerapkan materi pelajaran akidah akhlak yang telah disampaikan guru dalam kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu, efektivitas belajar siwa pada pembelajaran akidah akhlak dengan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat terlihat ketika proses belajar berlangsung walaupun masih ada beberapa siswa yang pasif tapi sudah terdapat peningkatan efektivitas belajar.
Penerapan Direct Method Dalam Mempercepat Kemampuan Bahasa Arab Santri (Studi Kasus di Pondok Modern Nurussalam Karawang)
Khalid Ramdhani;
Kasja Eki Waluyo
IJAS: Indonesian Journal of Arabic Studies Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Departement of Arabic Language and Literature, IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24235/ijas.v2i1.6328
Pondok pesantren sebagai pendidikan Islam tertua di Indonesia telah menunjukkan kemampuannya mencetak kader-kader ulama dan telah berjasa turun menurun mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan di dalam pondok pesantren bertujuan untuk memperdalam pengetahuan tentang al-Qur'an dan Sunnah Rasul, dengan mempelajari bahasa Arab dan kaidah-kaidah tata bahasa-bahasa Arab. Para pelajar pesantren (santri) belajar di sekolah ini, sekaligus tinggal pada asrama yang disediakan oleh pesantren. Salah satu pesantren tersebut adalah Pondok Pesantren Modern Nurussalam, pesanten ini mulanya yang dipimpin oleh KH.Nurdin (alm) dengan mengggunakan program pembelajaran dengan system tradisinal salafi yang berfokus pada pendidikan agama Islam dengan kitab-kitab klasik karya para ulama zaman terdahulu. Kini, Pondok Pesantren Modern Nurussalam telah menjelma menjadi pondok modern yang memiliki visi misi lebih komperhensif dengan mengadopsi beberapa program yang dijalankan dengan terstruktur rapi di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur yang terkenal mampu mengembangkan bahasa internasional (Arab dan Inggris). Sehingga dianggap urgent bagi Nurussalam untuk memadukan antara pendidikan agama Islam kitab-kitab klasik dengan pendidikan formal atau biasa disebut dengan pondok salafi modern dan mengedepankan penguasaan bahasa arab. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang dilakukan hanya di lingkungan Pondok Pesantren Modern Nurussalam Medangasem Jayakerta Karawang dengan mengoptimalisasikan wawancara, observasi dan pemanfaatan dokumen yang terkait dengan penlitian. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti ingin melakukan kajian lebih dalam mengenai Penerapan Direct Method Dalam Mempercepat Berbahasa Arab Santri (Studi Kasus di Pondok Pesantren Modern Nurussalam Medangasem Jayakerta Karawang). Islamic boarding school as the oldest Islamic education in Indonesia has shown its ability to print cadres of scholars and has been credited with decreasing the intellectual life of the nation. Education in Islamic boarding schools aims to deepen the knowledge of the Qur'an and the Sunnah of the Apostles, by learning Arabic and the rules of Arabic grammar. Islamic boarding school students (santri) study at this school, while staying at the hostel provided by the pesantren. one of the pesantren is the pesantren Nurussalam, the beginning of this establishment was led by KH. Nurdin (passed away) using a learning program with a traditional learning system that focuses on Islamic religious education with classic books by the scholars of the previous era. Now, Nurussalam Modern Islamic Boarding School has been transformed into a modern boarding school that has a more comprehensive vision and mission by adopting several programs from the Gontor Ponorogo East Java Pondok Darussalam which is famous for being able to develop international languages (Arabic and English). So it is considered urgent for Nurussalam to combine Islamic religious education with classical books with formal education or commonly referred to as modern salafi boarding schools and prioritizing the mastery of Arabic. Based on this, the researcher would like to conduct a deeper study regarding the Implementation of the Direct method in accelerating the santri’s arabic language (Case Study in Modern Islamic Boarding School Nurussalam Medangasem Jayakerta Karawang).
PENDIDIKAN PRENATAL DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK
Kasja Eki Waluyo
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 1 No. 02 (2017): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keluarga merupakan pusat pendidikan pertama dan utama, tempat anakberinteraksi dan memperoleh kehidupan emosional, sehingga membuat keluargamempunyai pengaruh yang dalam terhadap anak. Keluarga merupakan lingkungan alamiyang memberi perlindungan dan keamanan serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokokanak. Dari keluarga semua aktifitas anak bermula seperti pendidikan, yang dimulai sejakdalam kandungan.Long Life Education merupakan konsep pendidikan yang dipopulerkan oleh ahlipendidikan barat, konsep pendidikan seumur hidup sebenarnya sudah ada dalam Islam.Konsep pendidikan seumur hidup dalam Islam tidak dimulai sejak anak dilahirkan tapidimulai sejak anak dalam kandungan, Tapi sedikit orang yang melakukan pendidikandalam rahim atau prenatal karena masih ada yang beranggapan anak dalam kandungantidak bisa berinteraksi dengan orang lain termasuk ibu yang mengandung dan tidak bisamendengar.Pendidikan karakter hadir sebagi solusi problem moralitas dan karakter itu. Meskibukan sebagai sesuatu yang baru, pendidikan karakter cukup menjadi semacam greget bagidunia pendidikan pada khususnya untuk membenahi moralitas generasi muda. Berbagaialternatif guna mengatasi krisis karakter, memang sudah dilakukan dan penerapan hukumyang lebih kuat. Altenatif lain yang banyak dikemukakan untuk mengatasi, paling tidakmengurangi masalah budaya dan karakter bangsa yang dibicarakan itu adalah melaluipendidikan karakter.Problem yang dihadapi oleh masyarakat tentang karakter yang semakin jauh darikata baik, karakter merupakan permasalahan yang rumit karena berawal dari karakterseseorang bisa dianggap baik dan buruk, pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawabguru di Sekolah tapi orang tua juga ikut berperan dalam membentuk karakter anak, karenapendidikan karakter bisa dimulai ketika anak masih dalam kandungan.Kata Kunci : Pendidiakn Prenatal, Karakter
MEMBANGUN RUMAH TANGGA BERKARAKTER MELALUI KURSUS CALON PENGANTIN (SUSCATIN) Studi di Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang
Kasja Eki Waluyo;
Khalid Ramdhani
Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Vol. 3 No. 02 (2019): Wahana Karya Ilmiah Pendidikan
Publisher : Magister PAI Universitas Singaperbangsa Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
ABSTRAKSebelum pasangan muda mudi melakukan pernikahan, dalam rangka menekan angka perceraian dan menghilangkan KDRT pemerintah berinisiatif supaya pasangan yang ingin melaksanakan pernikahan di bekali terlebih dahulu ilmu tentang rumah tangga supaya bisa menciptakan keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah sesuai dengan syariat Islam dan mempunyai karakter dalam membina bahtera rumah tangga. Namun meskipun sudah menjadi peraturan pemerintah SUSCTIN masih menjadi peraturan yang formalitas semata. Karena banyak pasangan muda mudi yang hendak menikah meninggalkan tahap ini dengan berbagai alasan. Melihat sangat pentingnya peranan suscatin bagi pasangan muda mudi yang hendak menikah, penulis berusaha untuk menumbuh kembangkan kesadaran calon pengantin akan pentingnya suscatin.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah metode deskriptif sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data tertulis, wawancara dan dokumentasi, Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif.Dugaan sementara bahwa Kursus Calon Pengantin (suscatin) yang dilaksanakan di Kecamatan Karawang Barat belum berjalan sebagai mana mestinya, bahkan bisa dikatakan hanya sebatas formalitas persyaratan yang ada tapi tidak dianggap penting dengan alasan calon pengantin sibuk untuk mempersiapkan perlengkapan lain menuju pernikahan. Tapi disamping itu ada juga calon pengantin yang melakukannya untuk pengetahuan tentang rumah tangga sebelum masuk ke jenjang rumah tangga yang sesungguhnya.Kata Kunci : Kursus Calon Pengantin (suscatin) Suscatin, Rumah TanggaBerkarakter
Implementasi Media Audio Visual pada Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Widyana Restu Tsaniyah;
Iwan Hermawan;
Kasja Eki Waluyo
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (936.984 KB)
|
DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.994
Penelitian ini didasarkan atas rasa ingin tahu penulis untuk mengkaji penerapan media audiovisual terhadap hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Tujuan peneliti yaitu mengkaji dan mengumpulkan berbagai informasi yang telah ditemukan oleh peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan cara mengumpulkan bahan penelitian, membaca bahan pustaka, membuat catatan penelitian dan mengolah catatan penelitian. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari berbagai literatur antara lain buku, jurnal, surat kabar, dokumen pribadi dan sebagainya. Hasil dari penelitian ini adalah Penerapan media audio visual dalam pembelajaran pendidikan agama Islam menurut penulis sangat membantu guru dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. Dalam pelaksanaannya, guru dapat menggunakan media ini untuk mata pelajaran agama di sekolah menengah. berikut ini penulis mencoba memberikan beberapa contoh penerapan media audio visual dalam pembelajaran pendidikan agama islam di sekolah menengah. Mata pelajaran pendidikan agama Islam ssdi sekolah menengah meliputi sejarah budaya Islam, fiqh, akidah akhlak, Al-Qur'an dan hadits. Sejarah kebudayaan Islam adalah peristiwa atau peristiwa masa lalu yang berupa karya, prakarsa, dan kreasi umat Islam berdasarkan sumber nilai-nilai Islam
Peranan Pendidikan Agama Islam Dalam Upaya Internalisasi Karakter Di Pondok Pesantren Nihayatul Amal Rawamerta Karawang
Khalid Ramdhani;
Kasja Eki Waluyo
Jurnal Hadratul Madaniyah Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Hadratul Madaniyah
Publisher : Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (675.158 KB)
|
DOI: 10.33084/jhm.v6i2.1226
Seluruh elemen mengakui bahwa pendidikan karakter dalam era milenial serba digital ini sangat penting dan relevan untuk diaplikasikan diseluruh jenjang pendidikan untuk mengatasi dekadensi moral yang mewabah di nusantara ini. Krisis tersebut antara lain menururunnya sopan santun anak-anak dan remaja kepada orang yang lebih tua, siswa berani melawan guru di sekolah, pergaulan bebas (free sex), meningkatnya kejahatan terhadap teman sejawat, menyebarnya prilaku konsumtif narkoba dan menonton film pornografi dan sering kita jumpai masalah-masalah social yang terjadi pada anak-anak usia sekolah baik di perkotaan ataupun di pedesaan sekalipun, hal tersebut belum dapat diatasi secara menyeluruh. Oleh karena itu di sini membentuk karakter anak sangatlah penting. Terutama peran guru di sekolah/pondok pesantren untuk mencetak generasi berkarakter dalam kehidupan masyarakat. Semakin banyak generasi berkaraker niscaya kebangkitan suatu bangsa dari kemerosotan akan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar peranan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di pondok pesantren Nihayatul Amal dalam upaya untuk menanamkan dan membentuk karakter-karakter sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang dilakukan oleh para santri dan santriwati dalam kegiatan sehari – hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode studi kasus. Penelitin ini dilakukan dengan subyek penelitian santri dan santriwati Pondok Pesantren Nihayatul Amal Rawa Merta Karawang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini peneliti berharap agar dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi semua pihak-pihak yang terkait, terutama pihak pondok pesantren dalam rangka menanamkan dan membentuk karakter santri sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dan khususya sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga dapat bermanfaat juga bagi sekolah/pondok pesantren lain pada umumnya.
Pengelolaan Bimbingan Dan Konseling Di MTS Assuruur Islamic Boarding School
Raina Rabiatul Awaliyah;
Abdul Kosim;
Kasja Eki Waluyo
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.2977
Pengelolaan bimbingan dan konseling adalah bagian dari rancangan usaha guna mendukung peserta didik supaya bertumbuh secara penuh dan optimal serta untuk menunjang tercapainya suatu tujuan Pendidikan di Madrasah. Bimbingan dan konseling di MTs As-Suuruur Islamic Boarding School memiliki pengelolaan yang bekerjasama dengan pihak Pondok pesantren. Karena madrasah ini memiliki peserta didik yang bermukim di lingkungan Pondok Pesantren dan berada dalam naungan Pondok Pesantren. Tujuan dari pengkajian ini yaitu guna memahami alur pengelolaan BK di MTs As-Suuruur Islamic Boarding School. Metode pengkajian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus pada guru BK. Temuan hasil lapangan dalam pengelolaan BK terdapat perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Perencanaan dilakukan setiap tahun di awal semester dengan membuat program layanan BK. Pengorganisasian melibatkan pihak madrasah dan pondok pesantren. Pelaksanaan BK dilakukan oleh guru BK dan dibantu oleh beberapa pihak baik madrasah maupun pondok pesantren. Dan dalam pelaksanaan ini masih terdapat banyak kendala sehingga layanan BK kurang efektif. Pengawasan BK dilakukan pada akhir semester oleh kepala madrasah dengan menitikberatkan pada perkembangan peserta didik pada tingkat kognitif, afektif, dan psikologis
Strategi Pondok Pesantren Dalam Membentuk Karakter Santri di Era Revolusi Industri 4.0 (Studi di Pondok Pesantren Manba'ul Hidayah Purwamekar Karawang)
Kasja Eki Waluyo
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 5, No 1 (2021): EDUNOMIKA : Vol. 05, No. 01, 2021
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29040/jie.v5i1.2082
Currently, the absorption power of students is still good because most students are under 17 years. Moreover, their memory is still very good because the students still imitate the styles and behavior patterns of older people. This happens because they are still unstable depending on the person who brought them. The existence of pesantren in an era that has begun to advance and is starting to put aside traditional practices is a new challenge for a boarding school. With the entry of the era of the industrial revolution 4.0, digitization of various elements is feared by students for imitatating negative influences. Therefore, researchers are interested in further researching to find out the strategy of Islamic boarding schools in shaping the character of students in the era of the industrial revolution 4.0., how is the strategy of the pesantren in shaping the character of students in the era of industrial revolution 4.0. This research is a field research, with a qualitative descriptive type of research which employs case study method. Keywords: Strategy, Character of Santri, Industrial Revolution Era
IMPLIKASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM INTENALISASI KARAKTER DI PONDOK PESANTREN
khalid ramadhani;
kasja eki waluyo
Ta'lim Volume 1, Nomor 2, 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (196.088 KB)
|
DOI: 10.36269/ta'lim.v0i0.115
Seluruh elemen mengakui bahwa pendidikan karakter dalam era milenial serba digital ini sangat penting dan relevan untuk diaplikasikan diseluruh jenjang pendidikan untuk mengatasi dekadensi moral yang mewabah di nusantara ini. Krisis tersebut antara lain menururunnya sopan santun anak-anak dan remaja kepada orang yang lebih tua, siswa berani melawan guru di sekolah, pergaulan bebas (free sex), meningkatnya kejahatan terhadap teman sejawat, menyebarnya prilaku konsumtif narkoba dan menonton film pornografi dan sering kita jumpai masalah-masalah social yang terjadi pada anak-anak usia sekolah baik di perkotaan ataupun di pedesaan sekalipun, hal tersebut belum dapat diatasi secara menyeluruh. Oleh karena itu di sini membentuk karakter anak sangatlah penting. Terutama peran guru di sekolah/pondok pesantren untuk mencetak generasi berkarakter dalam kehidupan masyarakat. Semakin banyak generasi berkaraker niscaya kebangkitan suatu bangsa dari kemerosotan akan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar peranan pembelajaran Pendidikan Agama Islam di pondok pesantren Nihayatul Amal dalam upaya untuk menanamkan dan membentuk karakter-karakter sesuai dengan karakter bangsa Indonesia yang dilakukan oleh para santri dan santriwati dalam kegiatan sehari – hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode studi kasus. Penelitin ini dilakukan dengan subyek penelitian santri dan santriwati Pondok Pesantren Nihayatul Amal Rawa Merta Karawang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini peneliti berharap agar dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi semua pihak-pihak yang terkait, terutama pihak pondok pesantren dalam rangka menanamkan dan membentuk karakter santri sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dan khususya sesuai dengan ajaran agama Islam sehingga dapat bermanfaat juga bagi sekolah/pondok pesantren lain pada umumnya.
Implementasi Metode Amsilati dalam Mempermudah Membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Al-Hikamusalafiyyah Cipulus Purwakarta
Dewi Silfa;
Iwan Hermawan;
Kasja Eki Waluyo
FONDATIA Vol 6 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (581.33 KB)
|
DOI: 10.36088/fondatia.v6i3.2018
The Amtsilati method is a fast way to learn the yellow book. The Amtsilati method is inspired by the fast method of reading the Qur'an, namely the qiro'ati method. If in the qiro'ati method people can learn to read the Qur'an quickly, then with the Amtsilati method people will be able to read and understand bare books/books without harokat. This study aims to determine the effect of implementing the amtsilati method in making it easier to read the yellow book at the al-hikamusalafiyyah Islamic boarding school cipulus purwakarta. The method used by the author is quantitative, the data collection technique used is a questionnaire and observation. The results obtained from this study are based on the calculation of the slovin formula. The reality of using the amsilati method in the al-hikamussalafiyah Islamic boarding school cipulus purwakarta based on the data obtained an average value of 3,. The reality of using the amsilati method in the Islamic boarding school al-hikamussalafiyah cipulus purwakart, Based on the data obtained the average value of 3.1 this is included in the medium category, because it is between 2.5 - 3.5. The reality makes it easier to read the yellow ktab at the Islamic boarding school al-hikamussalafiyah cipulus purwakarta. Based on the data obtained, the average value of 3.1 is included in the medium category, because it is between 2.5 - 3.5. The effect of the amsilati method in making it easier to read the yellow book at the al-hikamussalafiyyah Islamic boarding school cipulus purwakarta after testing the data obtained then correlated between variables X and Y variables, there is a correlation of 0.75% (0.61-0.80) which shows a high correlation. Due to the influence of the use of the amtsilati method in making it easier to read the yellow book at the al-hikamusalafiyyah cipulus purwakarta Islamic boarding school, it is hoped that the pesantren will continue to strive for the implementation of learning using the amtsilati method to make it easier for students to read the yellow book, and teachers are expected to continue to look for games so that the use of the amtsilati method makes reading easier. the yellow book is more interesting and not monotonous