Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Perawat tentang Oral Care pada Pasien Tidak Sadar Endah Fitriasari; Elly L. Sjattar; Kusrini S. Kadar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11205

Abstract

Background: Providing oral care for adults who are hospitalized with dependency is a nursing responsibility and is an important component of providing nursing care services, as an effort to maintain general health. Objective: To observe nurses' knowledge, attitudes and skills about oral care in unconscious patients. Methods: Using an database to search for articles from journals that had been published through PubMed, Google Scholar, and Proquest. Results: Six articles that discussed oral health care knowledge, attitudes and skills were included in the review. There were three articles with cross-sectional designs and one article each for descriptive, non-randomized intervention trials and mixed methods. Conclusion: Efforts to renew knowledge, attitudes and improve oral health care skills can be done through training or through oral health programs. Keywords: knowledge; attitudes; nurse skills; oral care; unconscious patients ABSTRAK Latar Belakang: Memberikan oral care untuk orang dewasa yang dirawat di rumah sakit dengan ketergantungan adalah tanggung jawab keperawatan dan merupakan komponen penting dari pemberiaan layanan asuhan keperawatan, sebagai upaya menjaga kesehatan secara umum. Tujuan: Untuk melihat pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat tentang oral care pada pasien tidak sadar. Metode: Menggunakan basis data elektronik dalam mencari artikel dari jurnal yang telah dipublikasikan melalui PubMed, Google scholar, dan Proquest. Hasil: Enam artikel yang membahas tentang pengetahuan, sikap dan keterampilan perawatan kesehatan mulut dimasukkan dalam tinjauan. Terdapat tiga artikel dengan desain cross- sectional serta masing- masing satu artikel untuk deskriptif, non-randomized intervention trial dan mixed method. Kesimpulan: Upaya memperbaharui pengetahuan, sikap dan meningkatkan keterampilan perawatan kesehatan mulut dapat dilakukan dengan pelatihan ataupun melalui program kesehatan mulut. Kata kunci: pengetahuan; sikap; keterampilan perawat; oral care; pasien tidak sadar
Sosialisasi Penggunaan Masker Sebagai Upaya Penerapan Protokol Kesehatan Di Masyarakat Desa Kairatu Endah Fitriasari
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.246 KB) | DOI: 10.31004/jh.v1i2.16

Abstract

Sosialisasi merupakan salah satu upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang maksud dan tujuan yang kita sampaikan, sosialisasi sebagai alat untuk mewujudkan pesan secara lisan, salah satu metode yang kami gunakan adalah melakukan sosialisasi ini sebagai upaya untuk memberikan masukan kepada masyarakat agar tetap mengikuti penerapan protocol kesehatan sebagai upaya pencegahan Virus COVID-19. Masker Merupakan Alat pelindung diri dari penularan virus berbahaya, penggunaan masker bedah terbbatas waktu efektif dan tergantung cara pemakaiannya, jika pemakaiannya sering dilepas kebawah dagu maka berbagai kemungkinan kontaminasi bakteri bisa terjadi, oleh karena itu melalui sosialisasi ini masyrakat dapat memahami penggunaan masker yang baik dan benar. Penggunaan masker sering dirasakan risih oleh sebagian masyarakat, padahal penggunaan masker merupakan salah satu alternative untuk mencegah penularan virus secara luas. Sebagian masyarakat mengeluhkan penggunaan masker dikarenakan masalah sesak nafas, merasa terganggu, sebagian yang berkacamata berembun sampai ke masalah financial. Sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menggunakan masker maka seperlunya kami menggunakan metode sosialisasi dengan mempraktikan penggunaan masker dan pembagian masker ke masyarakat sebagai wujud peduli dan upaya penerapan protocol demi terciptanya masyarakat yang sehat dan mencegah dari penularan virus COVID-19.
RISK OF HELMINTHIASIS IN PREGNANT WOMEN Rio Khoirudin Apriyadi; M Taufan Umasugi; Endah Fitriasari
Jurnal Multidisipliner Bharasa Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Multidisipliner Bharasa
Publisher : Institut Teknologi Bisnis dan Kesehatan Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.714 KB) | DOI: 10.56691/jurnalmultidisiplinerbharasa.v1i2.249

Abstract

The helminthic disease is transmitted through the soil that causes the human body to become infected with worms. Worms can lead to a deterioration in the state of health, nutrition, intelligence, and productivity of the infected individual. This study aims to discover how worms affect pregnant women's condition of the child to be born or the baby. This research uses a normative or literature approach, with the primary data source as documents related to the research subject. Data analysis was carried out descriptively. The results showed that worms in pregnant women affect the condition of the child to be born or the baby, such as the risk of prematurity, low birth weight, and the risk of perinatal death because helminth infections can cause anemia due to the body losing iron deposits which will eventually interfere with the formation of hemoglobin which is due to a decrease in food intake and malabsorption of nutrients. Abstrak Pesantren dalam catatan sejarah memainkan peran penting dalam dunia pendidikan, ekonomi dan politik. Ekonomi pesantren pada dasarnya telah mempersiapkan diri sebagai independensi organisasi dalam mempertahankan eksistensinya. Peraturan Kemenag mengisyaratkan independensi pesantren dengan roadmap kemerdekaan sebagai pedoman utama. Sementara itu, UU Pesantren belum secara spesifik menyebutkan hal tersebut. Tulisan ini berupaya menjelaskan pelaksanaan independensi pesantren dan perlunya rekonstruksi UU Pesantren dalam perspektif pesantren m andirian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan perlunya wacana rekonstruksi pasal-pasal dalam UU Pesantren sejalan dengan program kemandirian pesantren dan program atau teknis pelaksanaan di bawahnya, mulai dari pendanaan pesantren, roadmap kemandirian pesantren, hingga petunjuk teknis bantuan usaha pesantren.
Relationship between Diabetes Self-Management Knowledge and Stress Levels of Diabetic Mellitus Patients Who Follow a Diet During the Covid-19 Pandemic in Working area of the Piru Health Center La Rakhmat Wabula; Endah Fitriasari; Mursalim Saman
Jambura Nursing Journal Vol 5, No 2: July 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jnj.v5i2.16502

Abstract

Patients with Type II Diabetes Mellitus need to improve the Self-Management diet to prevent acute complications and reduce the risk of long-term complications and to do a fairly strict diet that causes boredom and stress because they have to follow dietary recommendations throughout their lives. The purpose of this study was to determine the relationship between diabetes self-management knowledge and stress in type II diabetes mellitus patients on a diet in Telaga Piru Hamlet, West Seram District, SBB Regency. The research design used quantitative research with a cross sectional approach and the number of samples was 93 respondents using total sampling, the instrument was a questionnaire and the analysis used the Spearman rank test. The results showed that the results of the analysis obtained a p-value of 0.000. Thus it is smaller than the level α = 0.05. This means that the hypothesis (H1) is accepted, that is, there is a relationship between diabetes self-management knowledge and the stress of type II diabetes mellitus sufferers on a diet. This can be proven by the value of the significance level, which means that the better self-management knowledge, the lighter the stress of going on a diet in people with type II diabetes mellitus. The results of this study are expected so that diabetes can implement good self-management dietary behavior and can reduce stress felt by sufferers independently.
Strategi Edukasi Pemanfaatan Kelambu Sebagai Upaya Pencegahan Malaria di Desa Hualoy Kabupaten Seram Bagian Barat Muhammad Taufan Umasugi; Sahrir Sillehu; M Dahlan Sely; Endah Fitriasari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Radisi Vol 1 No 2 (2021): Agustus
Publisher : Yayasan Kajian Riset dan Pengembangan RADISI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55266/pkmradisi.v1i2.13

Abstract

Malaria menjadi momok bagi Indonesia, walaupun terhitung 2011-2015 angka kejadian malaria mengalami penurunan, tetapi daerah endemis masih menjadi prioritas pemberantasan kejadian malaria Data WHO (2007) menyebutkan pemakaian kelambu di afrika selatan efektif menurunkan tingkat kejadian malaria. Kementrian Kesehatan RI memperkirakan persentase penduduk yang tinggal di daerah endemis sebanyak 35% yang mungkin berisiko terjadinya malaria. Dari 500an kabupaten/kota yang ada di Indonesia sangat berisiko terjadinnya malaria, karena 54% merupaan daerah endemis malaria termasuk Maluku. salah satunya di kabupaten seram bagian barat desa hualoy, tercatat dari infodatin kementrian kesehatan RI bahwa kejadian berulang meningkat terjadi di malam hari di wilayah kerja puskesmas tomalehu yang mempunyai wilayah kerja di Desa Hualoy. Tujuan dari pengabdian ini adalah pemanfaatan kelambu sebagai upaya pencegahan malaria di desa Hualoy, Metode pengabdian ini adalah edukasi pemanfaatan kelambu yang di miliki keluarga agar menggunakan kelambu dengan baik dan benar terutama di malam hari.