Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keefektifan Penerapan Berbagai Model Penyemprotan Disinfektan Pada Masa Pandemi Covid-19 Diastian Vinaya Wijanarko; Novi Sukma Drastiawati; Yunus Yunus; Iskandar Iskandar; Muamar Zainul Arif
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 7, No 1 (2022): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v7i1.5731

Abstract

Disinfeksi merupakan langkah mencegah penularan dengan membunuh virus [COVID-19] yang mungkin masih bertahan di benda atau tempat tertentu. Penyemprotan disinfektan, selain di rumah, sebaiknya dilakukan juga di tempat ramai dan fasilitas umum atau benda lainnya yang sering disentuh manusia. Pada saat ini, upaya pemerintah untuk melakukan mencegah peyebaran virus adalah dengan melakukan penyemprotan desinfektan di jalan raya. Adapun kedua model penyemprotan yang digunakan oleh pemerintah, yaitu dengan menggunakan water canon dan dengan menggunakan drone. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk meneliti keefektifan model penyemprotan dari segi kemudahan penggunaan dan efisiensi biaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat terdapat perbedaan hasil posttest terkait penyemprotan water cannon dan penyemprotan drone antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji t kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada saat posttest yaitu diperoleh nilai signifikansi pada kolom Levene's Test sebesar 0,009. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah penelitian ini berjalan dengan baik serta penyemprotan disinfektan menggunakan water cannon lebih efektif ditinjau dari segi efisiensi biaya dan kemudahan pengoperasian daripada menggunakan drone.
Perhitungan Cooling Capacity Yang Dibutuhkan Pada Kapal Tanker 17500 LTDW Cooling Capacity Calculations Required On Tanker Ship 17500 LTDW Syeihan Syahrul Syah; Novi Sukma Drastiawati; Helmy Taufan
Otopro vol 14 No 1 Nov 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p6-12

Abstract

Jurnal ini menjelaskan tentang perhitungan cooling capacity yang dibutuhkan pada Kapal Tanker 17500 LTDW, perhitungan cooling capacity bertujuan untuk mengetahui daya compressor yang dibutuhkan pada system pendingin. Metode yang digunakan adalah menghitung cooling capacity berdasarkan GA (General Arranggement) yang mencakup beberapa parameter yaitu jumlah orang, jumlah jendela, volume ruangan, equipment, dan panas dari lampu. Sehingga didapatkan perhitungan Heat  Calculation, Air Capacity, dan Cooling capacity pada sebuah kapal tanker. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cooling capacity kapal Tanker 17500 LTDW sebesar 487,87 kW.
Penggolongan Equipment Critically Rating Dan Proses Expand Pada Exchanger E-5503 Di Pabrik III PT Petrokimia Gresik Muhammad Rizal; R. Fairuz Zamani; Novi Sukma Drastiawati
Otopro vol 14 No 1 Nov 2018
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n1.p13-23

Abstract

Penggolongan Equipment Critically Rating melaluipenggunaan metode pendekatan resiko (dampak dan peluang) dalam penentuan ECR dapat menurunkan peralatan kritis dengan metode sebelumnya. Nilai Safety, Healty, and Environment didapat dari wawancara ke operator peralatan atau mesin. Nilai Production lost didapatan dari data sort maintenance tahun 2010, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017. Nilai Maintenance Cost didapat dari total biaya yang dihabiskan untuk perbaikan peralatan atau mesin. Nilai Peluang didapat dari berapa kali peralatan atau mesin mati dalam waktu 7 tahun terakhir.Proses Expand meliputi Gun Expand, digunakan untuk memberi tekanan terhadap benda kerja serta bisa diukur dan diatur amperenya yang dihubungkan ke ampere controller, Voltage Controller, berfungsi untuk penyearah dari sumber listrik ke ampere controller yang kemudian di hubungkan ke gun expand. Ampere Controller, digunakan untuk mengatur masuknya ampere yang masuk ke gun expand yang akan memberi tekanan terhadap benda kerja.
STUDI COOLING CAPACITY KAPAL CEPAT RUDAL 60 METER (STUDI KASUS PADA KCR 60 BATCH DI PT PAL INDONESIA) Bobby Xaverius; Helmy Taufan; Novi Sukma Drastiawati
Otopro Vol 14 No 2 Mei 2019
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/otopro.v14n2.p59-63

Abstract

Perkembangan dunia perkapalan maupun dunia maritim harus diimbangi dengan peningkatan mutu alat transportasi, terutama untuk alat transportasi laut. Pada alat transportasi tersebut  beban pendinginan pada tiap ruangan perlu dilakukan perhitungan secara teliti untuk mendapatkan nilai efisiensi yang baik.  Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi nilai dari kapasitas pendinginan pada Kapal Cepat Rudal 60 Meter, seperti parameter volume ruang, parameter kondisi udara luar dan udara dalam ruang, parameter beban panas yang diderita pada ruangan, parameter Fresh Air, parameter psychrometric diagram, serta kapasitas pendinginan yang dibutuhkan. Metode yang digunakan adalah menghitung nilai h yang didapatkan dari psychrometric chart. Langkah selanjutnya adalah menentukan nilai RSHF. Langkah ketiga adalah menentukan cooling capacity tiap ruangan.  Hasil yang didapatkan adalah  nilai dari total kapasitas pendingin (Cooling Capacity) yang dibutuhkan oleh kompresor pada ruang akomodasi Kapal Cepat Rudal 60 Meter sebesar 174,17  kW. Hasil tersebut dari perincian data berupa kapal dirancang dalam Summer Condition (iklim tropis) dengan temperatur inside = 22ËšC dan temperature outside = 35ËšC, Jumlah Beban Panas Transmisi = 20651Watt, Jumlah Beban Panas Jendela = 1192 Watt, Jumlah Beban Panas Lampu = 56817 Watt, Jumlah Beban Panas Penghuni (Sensible + Latent) = 104494 Watt, Jumlah Beban Panas Peralatan = 12400 Watt, Jumlah Beban Panas Total = 103737 Watt.
WORK BASED TRAINING PENGELASAN DAN PENGECORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA SMK ISLAM AL-AMAL SURABAYA novi sukma drastiawati
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n2.p71-77

Abstract

Kegiatan PKM ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan  pemahaman dan keterampilan siswa tentang pengecoran dan pengelasan. Peserta pelatihan adalah siswa-siswa dari SMK Islam Al-Amal Surabaya. Pendahuluan dalam kegiatan ini adalah memberikan bekal yang berupa teori tentang pengelasan dan pengecoran. Praktikum yang dilakukan adalah pengelasan, menggunakan material baja paduan. Metode  pengelasan yang dipilih SMAW (Shielded Metal Arc Welding), dengan membuat dua jalur dan tipe sambungan fillet but joint untuk jobsheet yang kedua. Tujuan jangka panjang pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pengelasan dan pengecoran serta keterampilan pengelasan sebagai bekal mahasiswa menghadapi dunia industri. Hasil dari pelatihan ini peserta menunjukkan minat yang tinggi untuk mempelajari lebih mendalam dan ingin mengaplikasikan kedalam dunia kerja. Dari instrumen pengukuran yang dilakukan setelah kegiatan (berupa pengisian lembar respon siswa) secara teori dan praktek didapatkan bahwa para siswa merasakan manfaat dan sebagian besar merasa tertarik dengan kegiatan yang sudah dilakukan. Kata Kunci : pengecoran, pengelasan, praktikum pengelasan SMAW, pelatihan, dan siswa-siswa SMK Islam Al-Amal Surabaya