Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EKSISTENSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH ? (Studi Tentang Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Situbondo) Sofwan Hadi
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 1, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v1i2.661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Situbondo dalam melaksanakan fungsi pemerintahan (baca: fungsi legislatif, anggaran dan pengawasan). Jenis penilaian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Dimana hasil penelitian disimpulkan bahwa kinerja DPRD Kabupaten Situbondo dalam melaksanakan legislatif, anggaran dan pengawasan masih belum optimal dan Kabupaten Situbondo belum memiliki komitmen yang kuat untuk berpihak pada kehendak dan kepentingan publik dalam kegiatan pemerintahan. Hal ini terbukti dari tidak adanya instrumen pengukuran kinerja kelembagaan Kabupaten Situbondo. Di sisi lain, ada banyak legislator Situbondo dalam melaksanakan legislatif, anggaran dan pengawasan lebih memilih kepentingan pribadi, partai politik dan kelompok, bukan berjuang untuk kepentingan dan kehendak masyarakat.
STANDARISASI KUALITAS GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DENGAN PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Mohammad Mukhlas; Sofwan Hadi
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2017): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.827 KB) | DOI: 10.21067/jpm.v2i1.1743

Abstract

Standart kualitas pendidikan tercermin dari meratanya kualitas guru yang ada diberbagai daerah di Indonesia. MI Mambaul Huda Ngabar Ponorogo merupakan sekolah yang mempunyai tujuan agar bisa menjadi sekolah terstandar. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan untuk menstandarkan kualitas guru dengan mengadakan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di MI Mambaul Huda Ngabar Ponorogo. Penulisan PTK merupakan salah satu usaha agar guru menyelesaikan masalah yang ada dalam kelas. Pengabdian Masyarakat menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) pada proses pendekatan pengabdian Masyarakat. Pelatihan PTK ini menghasilkan produk berupa PTK yang sudah dibuat oleh bapak/ibu guru MI Mambaul Huda dengan 87% peserta tertarik mengikuti kegiatan pelatihan dan 85% berminat untuk mengikuti kegiatan penulisan PTK. Pelatihan PTK memperoleh hasil dua. Pertama berkaitan dengan pengalaman setelah mengikuti kegiatan pelatihan. Pengalaman pribadi yang berkaitan dengan kesadaran untuk belajar, kesadaran untuk melakukan penelitian, dan peningkatan kemampuan individu. Kedua berkaitan dengan menjadikan pelatihan PTK sebagai bahan kajian peningkatan profesionalitas guru di Madrasah Ibtidaiyah. Kata Kunci : Asset Based Community Development, Standarisasi Pendidikan, Penelitian Tindakan Kelas
Media Interaktif Android Berbasis Google Site Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematika Calon Guru Madrasah Ibtidaiah Sofwan Hadi
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 6 No 3 (2022): Volume 6, Nomor 3, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.969 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v6i3.583

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah pengembangan media interaktif untuk peningkatan komunikasi calon guru MI dengan pengembangan berbasis Android. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Penelitian ini menghasilkan media interaktif berbasis android layak digunakan untuk penelitian karena memenuhi unsur menu ringkas dan penggunaan bahasa yang jelas. Pengembangan media interaktif yang dikembangkan mempunyai 3 bagian pokok yaitu terdapat halaman tujuan pembelajaran, diskusi berupa materi dan soal, dan latihan soal
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Minat dan Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Materi Bnagun Datar Kelas IV SDN Ngrukem Bela Zaiyuri Rani Haryuti; Sofwan Hadi
AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 2 No. 2 (2022): Pembelajaran Karakter dan Matematika di MI/ SD
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.52 KB) | DOI: 10.21154/thifl.v2i2.1240

Abstract

Pentingnya model pembelajaran discovery learning terhadap minat dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi bangun datar kelas IV SDN Ngrukem. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental Desaign (non-design). Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design yakni didalamnya terdapat pretest sebelum diberikan perlakuan penerapan model pemeblajaran discovery learning dan posstest sesudah diberikan perlakuan peneran model pembelajaran discovery learning. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Ngrukem, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan uji T dan uji Manova terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat siswa pada materi bangun datar kelas IV SDN Ngrukem dengan nilai sig 0,004 < 0,05, terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi bangun datar kelas IV SDN Ngrukem dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dan terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat dengan nilai sig 0,003 < 0,05 dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan nilai sig 0,000 < 0,05 pada materi bangun datar keals IV SDN Ngrukem. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning ini berpengaruh terhadap minat dan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi bangun datar kelas IV SDN Ngrukem.
DIAGNOSTIK KESULITAN DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KONTEKSTUAL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF POLOREJO Eka Nur Fitriani Eka; Sofwan Hadi
AL-THIFL : Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 3 No. 1 (2023): Pengembangan Literasi Bahasa dan Matematika di Jenjang Pendidikan Dasar
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/thifl.v3i1.1889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar untuk siswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah kontektual, perbedaan kesulitan belajar untuk siswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah kontekstual, faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar untuk siswa yang bergaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Pengambilan data dalam penelitian dilakukan melalui tes, angket gaya belajar, dan wawancara. Subjek dari penelitian ini berasal dari siswa kelas IV MI Ma’arif Polorejo yang kemudian dari subjek tersebut dipilih 3 siswa dari masing-masing gaya belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa bergaya belajar visual pada soal nomor 1 kesulitan dalam memahami masalah. Soal nomor 2 dan 3 siswa kesulitan dalam memahami masalah, menyelesaikan masalah, memeriksa kembali. Siswa bergaya belajar auditori pada soal nomor 1 siswa tidak mengalami kesulitan. Soal nomor 2 siswa kesulitan dalam memahami masalah, menyelesaikan masalah. Soal nomor 3 siswa kesulitan dalam memahami masalah. Siswa bergaya belajar kinestetik kesulitan pada keempat tahap menyelesaikan masalah. Soal nomor 2 siswa kesulitan dalam menyusun rencana penyelesaian. Soal nomor 3 siswa kesulitan dalam menyelesaikan masalah, memeriksa kembali. Berdasarkan perbedaannya, siswa bergaya belajar visual kesulitan dalam memahami masalah. siswa bergaya belajar auditori dan kinestetik kesulitan dalam menyusun rencana penyelesaian. Siswa bergaya belajar visual dan kinestetik kesulitan dalam menyelesaikan masalah. Siswa bergaya belajar visual kesulitan dalam memeriksa kembali. Adapun faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah yaitu faktor lupa, terburu-buru ketika mengerjakan soal, dan waktu mengerjakan yang terbatas.
ANALISA BATUAN ANDESIT SEBAGAI PONDASI GEOLOGI BENDUNGAN TAPIN M. Amril asy'ari; Sofwan Hadi; Selo Bhuwono Kahar; Amir Rahman Radiani; Maharto Kristyiono; Rachmat Hidayatullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i1.1435

Abstract

Kabupaten Tapin dengan ibukotanya Rantau merupakan salah satu wilayah kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan yang lahan pertaniannya tergolong cukup potensial. Oleh karena itu guna menjamin tersedianya air untuk berbagai keperluan tersebut, terutama dalam mengatasi masalah rawan ketersediaan air dan sebagai faktor pendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Tapin, maka disusun rencana pengembangan dan pemanfaatan sungai Tapin dengan membangun Bendungan. Peranan geologi dalam pembangunan waduk/bendungan sangatlah dibutuhkan, terutama dalam membantu pembangunan fisik bangunan. Peranan geologi dijalankan dengan melakukan pemetaan batuan pada daerah – daerah bendungan. Dari hasil pemetaan, dapat diberikan saran untuk kelancaran pekerjaan bangunan bendungan. Maksud dari penyelidikan geologi adalah untuk mengetahui aspek-aspek litologi (susunan) batuan, sifat fisik dan teknis dari tanah dan batuan pondasi bendungan yang akan dipergunakan untuk perencanaan teknis bendungan. Penyelidikan geologi yang telah dilakukan dengan metode pengamatan langsung dilapangan meliputi pengamatan kondisi tanah dan batuan pada bagian permukaan dan pengamatan kondisi batuan bagian bawah permukaan dengan mengamati batuan dari hasil pemboran coring batuan, kemudian dilakukan analisa uji kuat tekan batuan. Dari hasil uji kuat tekan batuan kemudian dimasukkan kedalam parameter Rock Mass Rating dan dilanjutkan ke analisa Kelas massa batuan menurut bobot total.  Berdasarkan hasil analisa kondisi batuan pada area Bendungan Tapin masuk kategori Batu Baik.
THE EFFECTIVENESS OF THINK PAIR SHARE MODEL WITH SCIENCE LITERACY APPROACH IN IMPROVING STUDENTS' ARGUMENTATION ABILITY Susilo, Aji; Sofwan Hadi
INSECTA: Integrative Science Education and Teaching Activity Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Science Education, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/insecta.v6i1.10863

Abstract

Argumentation ability is an important skill in learning. However, in classroom learning, there are still many students who have difficulty in constructing strong arguments. One strategy that can be applied to improve students' argumentation skills is the Think Pair Share type cooperative learning model with a science literacy approach. This model encourages students to think independently, discuss with peers, and share understanding with the group, so that they are more active in building concepts and presenting scientific arguments. The type of research used was quantitative with a quasi-experimental design. The population in this study were VIII grade students at MTs Darul Huda Mayak Ponorogo with research samples in class VIII.2 with 30 students and class VIII.3 with 30 students. The data collection technique was carried out by pretest and posttest of students' argumentation skills. The results showed that the implementation of learning got a percentage of 92.30%, including in the very good category. The average posttest score of the experimental class was 76.80, while the control class was 58.27. The results of the independent sample t-test also showed a significant difference in students' argumentation skills between the experimental and control classes. While the N-Gain test shows a result of 58.8556 which is included in the moderately effective category. These findings indicate that the Think Pair Share type cooperative learning model with a science literacy approach can be a strategy that can improve students' scientific argumentation skills in learning science actively and meaningfully.
Strengthening of the Basic Soil (Sub Grade) of the Road Using Galam Piles Muhammad Suhaimi; Sofwan Hadi; Ahmad Rizani; Salmani; Fentasia, Detta Tianida Fentasia; Abdul Hafizh Ihsani
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 3 No. 5 (2023): May, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v3i5.2948

Abstract

Banjarmasin City is situated on an alluvial soil type characterized by clay structures with a relatively low soil carrying capacity; hence, soil stabilization is required. The soil is stabilized using a variety of techniques. Stabilization techniques include using geotextiles, columns, sand stabilizing the soil itself, and stabilizing concrete mix. Implementation at the existing project site is stability stable pending catastrophe. In order the soil's carrying capacity, a depression is created at a predetermined distance beneath the soil, which is generally soft. The method of implementation utilized to assist in the preparation of this research includes data collecting and analysis of the obtained results. This evaluation's data sources consist of secondary data and data processing. By utilizing a static living load of 22.68 tons and the results of the calculation, it is determined that the load acting on the road construction is 33.2415 tons. The Schmertmann- Nottingham technique (1975) yielded a Qult Single of 1.245 and a Qgroup permit of 10.27 tonnes for the carrying capacity of the Galam woodGalam with a pile depth of 5 meters