Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) CALIEF MELALUI IMPLEMENTASI KOMUNIKASI PEMASARAN Yulia Sariwaty; Dini Rahmawati; Femi Oktaviani; Ali Amran
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.119 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.4607

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, merupakan kegiatan lanjutan dalam upaya meningkatkan pangsa pasar penjualan produk industri usaha kreatif yang bergerak dalam bidang pembuatan produk interior rumah. Memperkenalkan produk kepada khalayak merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran terpadu. Pemanfaatan media online, brosur, banner dalam promosi jenis produk, model produk hingga diskon penjualan, seringkali menjadi sarana media pemasaran yang efisien bagi UMKM dengan marketing low budget. CALIEF sebagai salah satu UMKM yang mengkhususkan dalam produksi produk rumah tangga, khususnya pembuatan dan penjualan karpet, bantal, kasur, lemari, sofa dan kitchen set. Selama ini, pemasaran produk CALIEF hanya dilakukan berdasarkan pemesanan dari konsumen perorangan, designer interior atau toko yang telah mengenal pemilik UMKM. Kegiatan pengabdian dilakukan dalam dua bentuk bentuk yaitu pelatihan pembuatan brosur dan banner, termasuk pemanfaatan media online sebagai sarana pemasaran produk. Serta penyuluhan tujuannya agar pengusaha lebih memahami konsep dan pengaplikasian komunikasi pemasaran dalam kegiatan usaha. Selanjutnya, pendampingan diberikan agar penyerapan dan perubahan sikap menjadi lebih optimal.Kata Kunci: Komunikasi, Pemasaran, Terpadu.
Pemanfaatan Videografi Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Agrowisata Grace Rose Farm – Bandung Femi Oktaviani; Yulia Sariwaty; Dini Rahmawati; Eli Susana
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.962 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i1.3117

Abstract

AbstrakAgrowisata didefinisikan sebagai suatu bentuk pariwisata yang memanfaatkan budaya petani sebagai daya tarik wisata. Aktivitas wisatanya melibatkan penggunaan lahan pertanian yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Grace Rose Farm merupakan salah satu tempat pertanian bunga yang baru saja dibuka di awal tahun 2017. Jenis tanamannya tidak hanya mawar namun mulai dari bunga lokal sampai jenis bunga impor, bahkan sayuran organik. Pelaksanaan kegiatan di area agrowisata Grace Rose Farm dilakukan dengan survey pendahuluan, survey lokasi, wawancara, workshop, dan pengambilan gambar untuk pembuatan video. Dalam penyusunan strategi komunikasi pemasaran wisata, tim pengabdian masyarakat membuat planning bersama dalam hal pembuatan videografi sebagai alat pemasaran. Usulan tema dari videografi strategi komunikasi pemasaran disesuaikan dengan konsep tema agrowisata Grace Rose Farm, yaitu: “Fresh Flower and Leisure Park”. Tema tersebut diambil dengan tujuan agar para wisatawan tertarik untuk datang mengunjungi dan menikmati keindahan pemandangan dan perkebunan yang terhampar di area seluas 5 hektar di kaki Gunung Burangrang. Kata Kunci: Videografi, Strategi, Komunikasi, Pemasaran AbstractAgro tourism is defined as a tourism which takes an advantage of farmer’s culture as the attraction. Its activity involves farmland use as a tourist attraction. Grace Rose Farm is one of flower farmlands which opens for public at the beginning of 2017. There are not only roses found there but also other local and imported flowers as well as organic vegetables. The activity of community service in agro tourism Grace Rose Farm was conducted by doing survey, interview, workshop and video-shot. In managing tourism marketing communication strategy our team made a videography planning as a marketing tool.  The theme proposal of videography for marketing communication strategy is in line with the concept of agro tourism theme of Grace Rose Farm  “Fresh : beautiful scenery and farmland stretching in the 5-hektare-area below Mount Burangrang.                     Key Words: Videography, Strategy, Communication, Marketing
Penguatan Produk UMKM “Calief” Melalui Strategi Branding Komunikasi Femi Oktaviani; Yulia Sariwaty; Dini Rahmawati; Auliana Gusfiani; Dani Ramdani
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.078 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i2.3722

Abstract

Para pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah masih berfokus pada trading dan melupakan sisi branding, hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan, ego, atau sifat tertutup para pelaku usaha atas ide baru dan merasa cepat puas. Dalam komunikasi pemasaran, salah satu fungsi branding adalah sebagai sarana untuk menanamkan citra positif di benak konsumen, sehingga perlu dipahami oleh para pelaku usaha, karena branding produk merupakan salah satu poin penting agar produk UMKM akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumen dalam jangka waktu. Salah satu UMKM yang berada di kota Bandung adalah CALIEF, bergerak di bidang pembuatan dan penjualan karpet, bantal, kasur, lemari, sofa dan kitchen set.  Pelaku usaha ini, sudah memulai usahanya selama 5 tahun lebih, namun dalam proses usaha yang dijalani saat ini, hambatan dan rintangan yang dihadapi CALIEF dalam meningkatkan kemampuan usaha sangat kompleks dan meliputi berbagai aspek, salah satunya kurangnya kemampuan branding dalam memperkenalkan produk ke konsumen. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah observasi, wawanacara, diskusi dan ceramah, dimana tim pelaksana dan para pelaku usaha melakukan dialog yang membahas branding komunikasi pemasaran UMKM CALIEF. Hasil dari kegiatan ini yaitu penguatan produk Usaha Mikro Kecil dam Menengah dapat membantu proses pelaku usaha dalam meningkatkan eksistensi CALIEF dengan cara membuat branding produk untuk tujuan mengembangkan dan mempromosikan produk serta membangun brand awarenenss masyarakat terhadap produk. Sehingga masyarakat dan calon konsumen lebih kenal dan sadar akan brand yang merupakan hasil produksi dari UMKM CALIEF dibandingkan dengan pelaku bisnis lainnya.Kata Kunci : Strategi komunikasi, branding, UMKM.
Representasi Kampung Seni Dago Sebagai Objek Wisata Kota Bandung Dasrun Hidayat; Sri Dewi Setiawati; Ferdinandus Ngare; Femi Oktaviani; Titin Suhartini
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.546 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i1.2864

Abstract

AbstrakPencitraan  Kampung  Seni  Dago,sebagai  pembentukan   image  positif     kepada masyarakat luas dan menarik para wisatawan baik domestic maupun mancanegara untuk kembali mengunjungi kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studideskriptif. Fokus pada pencitraan Kampung Seni Dago sebagai objek wisata kota Bandung. Hasilpenelitian menunjukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan kampong seni Dago. Dimulai dari konsep kampong seni Dago yang didalamnya meliputi makna, manfaat,  fungsi  dan  peran  seniman  dalam  pengembangan  pencitraan  sebagai  objek  wisata kampong seni Dago yaitu sosialsasi kampong seni Dago, promosi, program.Peran pemerintah pengembangan objek kampong seniDago meliputi program, sosialisasi, danpromosi. Berdasarakan hasil dari kesimpulan pertama Kampung Seni  Dago sebagai salah satu objek wisata yang kreatif dengan menawarkan beragam seni budaya yang saat ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda sekarang,  kedua  Seniman  memberikan  peranan  yang  sangat  penting  dalam  perkembangan kampung seni dago, ketiga Pemerintah ikut serta dalam membangun program sarana dan prasarana untuk menunjang pencitraan kampung seni dago sebagai objek wisata kota BandungKata Kunci : Objek wisata, Peran Pemerintah, Peran Seniman AbstractImagery Kampung Seni Dago, as the formation of positive image to the public and attract the tourists both domestic and foreign tourists to re-visit the city of Bandung. This study used a qualitative approach with studideskriptif. Focus on imaging Kampung Seni Dago as a tourist attraction of Bandung. The results show that there are still many people who do not know the existence of Dago art kampong. Starting from the concept of Dago art kampong which includes the meaning, benefits, function and role of artists in the development of imaging as a tourist attraction of Dago art village, the socialization of Dago kampong art, promotion, program. The role of the development of Dago village art project includes program, socialization, and promotion. Based on the results of the first conclusion of Kampung Seni Dago as one of the creative tourism object by offering various art and culture which is currently being abandoned by the young generation now, the two artists have played a very important role in the development of the dago art village, the three governments participated in building the program facilities and infrastructure to support imaging dago art village as a tourist attraction of BandungKeywords: Tourist Attraction, Government Role, Artist Role
Strategi Branding Public Relations “Jendela Alam” dalam Mengembangkan Produk Agrowisata Femi Oktaviani
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 11, No 2 (2018): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v11i2.3950

Abstract

Public Relations has an important role and function in managing business activities. One of which is relied on to develop agro tourism products that can create a branding reinforcement of a product to the public. Performing a public relations strategy is done so that perception value can be well received by the public. This study aims to study the branding strategy of public relation of window Jendela Alam in developing agrotourism products that focus on building trust with stakeholders, conducting external activities and choosing the communication media. This study uses qualitative methods with a case study approach. Data collection techniques used are observation, interviews, and literature studies. The results show that building trust with various stakeholders is needed in strengthening the branding. This can be done with integrity, credibility and capability. External communication is carried out as a means for companies to establish and develop relationships with stakeholders, as well as the use of communication media to publish all forms of the Jendela Alam activities in developing agro-tourism products so that the public knows various information about agrotourism products while strengthening the Jendela Alam agrotourims products.
Implementasi Digital Marketing dalam Membangun Brand Awareness Femi Oktaviani; Diki Rustandi
PRofesi Humas Vol 3, No 1 (2018): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.568 KB) | DOI: 10.24198/prh.v3i1.15878

Abstract

Sentra industri rajutan Binong Jati sebagai industri kreatif di bidang fashion. Memproduksi berbagai jenis pakaian rajutan berskala home industry sejak tahun 60-an. Seiring dengan waktu sentra rajutan ini kemudian dikelola oleh Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (KIRBI) dengan harap dapat meingkatkan dan membangun potensi kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat dalam mencapai kesejahteraan. Kehadiran KIRBI sebagai wadah sekaligus garda terdepan para pelaku bisnis rajutan, seharusnya mampu mengembangkan potensi yang ada dengan mempromosikan wilayah Binong Jati menjadi salah satu industri kreatif, sehingga masyarakat mengetahui dan aware terhadap produk industrirajutan Binong Jati. Penelitian ini mengemukakan digital marketing dalam membangun brand awareness sebagai upaya menginformasikan, membujuk dan mengingatkan masyarakat tentang KIRBI sebagai salah satu UMKM pembuatan pakaian berbahan rajutan. Pemilihan social media, pesan, dan kegiatan bauran promosi yang digunakan KIRBI untuk membangun brand awareness menjadi tujuan dari penelitian. Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Data yang di dapat melalui observasi dan wawancara, serta didukung oleh dokumentasi peneliti. Informan terdiri dari dua informan utama dan dua informan tambahan. Hasil penelitian menunjukan bahwadigital marketingdalam membangun brand awareness dilakukan dengan mengelola media sosial instagram dengan melakukan aktivitas berupa iklan, tagline, serta menjalankan teknik bauran pemasaran seperti personal selling, sales promotion dan public relations sebagai upaya membangun brand awareness tentang produk industri rajutan Binong Jati.
AKTIVITAS KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS DALAM MENJAGA REPUTASI PERUSAHAAN Femi Oktaviani; Reza Rizkina Rizkina T; Selli Dewi Dewi Septiani
JURNAL SIGNAL Vol 8, No 1 (2020): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.331 KB) | DOI: 10.33603/signal.v8i1.2819

Abstract

ABSTRAKReputasi dalam suatu perusahaan sebagai suatu unsur yang paling penting, karena baik dan buruknya reputasi perusahaan menjadi indikator penting dari keberhasilan perusahaan. Reputasi merupakan suatu yang kompleks, sebagai seorang public relations diharapkan dapat mengelola berbagai aktivitas komunikasi perusahaan yang dapat memberikan dampak positif bagi reputasi. Bank bjb adalah bank BUMD dimana saat ini memiliki 64 kantor Cabang di provinsi Jawa Barat dan Banten. Dengan persaingan bank yang begitu banyak, maka seorang public relations harus dapat mengelola aktivitas komunikasi perusahaan sehingga mampu bersaing dengan perusahaan perbankan lainya. Fokus penelitian ini adalah bagaimana aktivitas komunikasi public relations bank bjb dalam menentukan teknik, bentuk dan layanan komunikasi secara internal maupun eksternal menjaga reputasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini yaitu teknik komunikasi dilakukan melalui teknik komunikasi informative, persuasive dan koersif. Bentuk aktivitas komunikasi dilakukan melalui komunikasi formal dan non formal. Serta layanan komunikasi dilakukan secara internal dan eksternal guna memberikan kepuasaan berbagai stakeholders.Kata Kunci : Reputasi, aktivitas dan komunikasi. ABSTRACTReputation in a company as the most important element, because of the good and bad reputation of the company becomes an important indicator of company success. Reputation is complex, as public relations is expected to manage a variety of corporate communication activities that can give a positive impact on reputation. Bank of BJB is a BUMD bank which currently has 64 branch offices in the provinces of West Java and Banten. Because of many bank competition, public relations must be able to manage the company’s communication activities so that they can compete with other banking companies. The focus of this research is how the communication activities of BJB bank's public relations in determining communication techniques, form and services internally and externally maintain reputation. This research uses qualitative methods by using data collection techniques carried out through informative, persuasive and coercive communication technique. Form of communication activities carried out through formal and informal communication. As well as communication services carried out internally and externally to provide the satisfaction of various stakeholders. Keywords : reputation, activity and communication.
STRATEGI KOMUNIKASI KEPALA ADAT DALAM MELESTARIKAN KESENIAN BELUK Femi Oktaviani; Baruna Tyaswara; Roswida Roswida
JURNAL SIGNAL Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.63 KB) | DOI: 10.33603/signal.v7i2.2414

Abstract

ABSTRAK Seni beluk adalah seni tradisional dari kampung adat Cikondang yang melantunkan pupuh sunda dengan suara yang di keraskan. Kepala adat melakukan suatu strategi yang bertujuan untuk melestarikan kesenian beluk dengan cara mengajak generasi muda di kampung adat Cikondang menjadi pemain seni beluk sebagai generasi penerus selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi tentang perencanaan pesan, menentukan metode penyampaian pesan dan sosialisasi kesenian beluk yang digunakan oleh kepala adat dalam melestarikan kesenian beluk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi deskriptif  kualitatif.  Teori yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini yaitu teori perencanaan dan interaksi simbolik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa langkah dalam menjalankan strategi komunikasi dengan perencanaan pesan yaitu menetapkan tujuan, menentukan isi pesan, penggunaan kata-kata yang sederhana dan memahami komunikan. Kedua dalam strategi komunikasi harus menentukan metode penyampaian pesan yang tepat dan efektif yaitu metode redudency dan canalizing. Ketiga adalah sosialisasi kepada masyarakat agar diketahui oleh banyak orang. Dari sosisalisasi tersebut terdapat bentuk sosialisasi primer dengan menanamkan nilai-nilai budaya yaitu melestarikan kesenian beluk melalui komunikasi dua arah. Kata Kunci: Strategi komunikasi, kepala adat, seni beluk.  ABSTRACT The art of beluks is the traditional art of the Cikondang village traditional which chants Sundanese poems with a loud voice. The head of a customary carried out a strategy that aimed to preserve the art of beluk by inviting young people in the Cikondang traditional village to become outsiders as the next generation. This study aims to examine communication strategies about planning messages, determine the method of delivering messages and socialize the art of beluk that are used by traditional leaders in preserving the art of beluk. This study uses qualitative methods and qualitative descriptive studies. The theory used to analyze this research is planning theory and symbolic interaction. The results of the study show that there are several steps in carrying out a communication strategy with planning messages, namely setting goals, determining the contents of the message, using simple words and understanding communicants. The second in the communication strategy must determine the right and effective method of delivering messages, namely the redundancy and canalizing methods. The third is socialization to the public to be known by many people. From the socialization, there is a form of primary socialization by instilling cultural values, namely preserving the art of beluk through two-way communication. Keywords: Communication strategy, customary head, beluk art.
GAYA KOMUNIKASI KYAI DALAM PROSES PEMBELAJARAN KITAB JALALAIN DI PONDOK PESANTREN Asep Fuad; Femi Oktaviani
JURNAL SIGNAL Vol 9, No 2 (2021): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.742 KB) | DOI: 10.33603/signal.v9i2.5077

Abstract

Komunikasi tidak dapat lepas dalam kehidupan manusia. Begitu pula dalam komunikasi pendidikan di pondok pesantren. Dalam melakukan komunikasi seorang komunikator perlu memiliki gaya komunikasi agar proses penyampaian informasi dapat diterima baik oleh komunikan. Pada penelitian ini, peneliti mengkaji tentang gaya komunikasi Kyai dalam proses pembelajaran di pondok pesantren Miftahul Hasanah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu dengan mencari, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, wawancara dan kajian pustaka. Hasil penelitian menujukan bahwa gaya komunikasi yang dilakukan oleh Kyai dalam proses pembelajaran kitab Jalalain di pondok pesantren Miftahul Hasanah berladaskan pada gaya komunikasi perspektif islam yaitu mampu menyederhanakan pesan sehingga langsung pada garis besar tentang kitab Jalalain, memahami keadaan para santri, menyesuaikan pesan, gaya bicara, intonasi berbicara dengan jelas, menyampaikan pesan secara konkret sehingga, menggunakan perkataan yang lemah lembut sesuai dengan Qaulan sadida, Qaulan Baligha, Qaulan Marufa, Qaulan Karima, Qaulan Layyina dan Qaulan Masyura.Kata kunci : Gaya, Komunikasi, Kyai
STRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS PUNGKLUNG DALAM MEMBANGUN CITRA POSITIF DI MASYARAKAT Yudi Firmansyah; Femi Oktaviani
JURNAL SIGNAL Vol 6, No 2 (2018): JURNAL SIGNAL
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.739 KB) | DOI: 10.33603/signal.v6i2.1318

Abstract

ABSTRAK Punklung merupakan komunitas yang berpenampilan punk. Komunitas punklung yang berpenampilan punk pada awalnya dipandang negatif oleh masyarakat. Komunitas punklung berusaha membangun kembali budaya lokal yaitu calung sehingga mengubah pandangan negatif masyarakat terhadap komunitas punklung menjadi pandangan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi perencanaan pesan, pendekatan komunikasi dan pemilihan media yang digunakan komunitas punklung dalam membangun citra positif di masyarakat dengan menggunakan pendekatan studi kasus dimana fenomena individu beserta masalah yang dihadapinya dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh peneliti adalah bahwa dalam membangun citra possitif komunitas punklung, hal pertama dengan melakukan empat langkah dalam strategi komunikasi perencanaan pesan yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat yaitu tujuan, aksi, sumber daya, dan pelaksanaan. Kedua dalam strategi pendekatan komunikasi dengan menggunakan bahasa verbal dan non verbal yaitu dengan memperlihatkan senyuman dan bahasa yang sopan, masyarakat akan menghargai setiap informasi mengenai calung yang disampaikan oleh komunitas punklung. Ketiga dalam strategi komunikasi dengan pemilihan media yaitu dengan menggunakan media sosial seperti instagram, facebook, dan youtube untuk memperlihatkan aktifitas komunitas punklung dan juga eksistensi mereka dalam menjaga kearifan lokal. Kata Kunci : Strategi komunikasi, komunitas pungklung, citra positif. ABSTRACT THE COMMUNICATION STRATEGY OF PUNGKLUNG COMMUNITYIN BUILDING THE POSITIVE IMAGE IN SOCIETY Punklung is a punk-looking community. The punk-looking community, punklung, was initially viewed negatively by the public. The punklung community is trying to rebuild the local culture of calung so that they are able to change the negative view of society towards the punklung community into a better view. Therefore, this study aims to examine the communication strategy, messaging planning, communication approach and media selection used by punklung community in building positive image in society. This study uses a case study approach where the individual phenomenon and the problems it faces can be resolved and obtain a good self-development. Data completion technique is done by observation and interview. The result obtained by the researcher is that in building positive image of punklung community, the first thing is by doing four steps in communication strategy of message planning which can influence the people's perception that is objective, action, resources, and implementation. Second in the strategy of communication approach using verbal and nonverbal language that is by showing smile and polite language, people will appreciate any information about calung submitted by punklung community. Third in communication strategy with media selection is by using social media like instagram, facebook, and youtube to show activity of punklung community and also their existence in maintaining local wisdom. Keyword :Communication of strategy, Punklung community, image positive.