Claim Missing Document
Check
Articles

Pendekatan Triple Helix dalam Membentuk City Branding Setiawati, Sri Dewi; Suryana, Asep; Sugiana, Dadang; Priyatna, Centurion Chandratama
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

City branding saat ini banyak digunakan sebagai strategi pemasaran pariwisata. Di Indonesia city branding masih hanya berbertuk jargon dari pemerintah saja. City branding bukan sebuah jargon, tetapi city branding adalah bagaimana menggali potensi daerah untuk membentuk positioning yang akan mudah diingat oleh para wisatawan. Untuk semakin memperkuat positioning tersebut, perlu peran aktif dari berbagai pihak dalam melakukan strategi branding dalam wilayah tersebut. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan sebuah konsep city branding dengan menggunakan pendekatan triple helix antara pemerintah, UKM dan pihak komunitas yang didalamnya banyak terdapat akademisi. Hasil dalam penelitian ini menjelaskan dalam membangun city branding penting membangun hubungan antara ketiga pilar pemerintah, UKM dan komunitas. Hal ini dikarenakan dalam membangun city branding, bukan hanya memberikan tagline atau jargon pada suatu wilayah. Tetapi perlu bukti fisik yang muncul, dapat dilihat dan dirasakan oleh para wisatawan. Peran aktif dari para pelaku UKM yang dibantu oleh komunitas kreatif dalam melahirkan produk-produk kreatif, menjadi peran penting dalam memberikan bukti fisik dari sebuah city branding. Peran pemerintah tentu menjadi yang utama, sebagai pemilik regulasi yang mendukung peran dari para UKM dan komunitas.
LOYALITAS PENDENGARAN RADIO DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi kasus Radio Dahlia 101.5 FM Bandung) Arintya Gantini Putri; Sri Dewi Setiawati
JURNAL PURNAMA BERAZAM Vol 2 No 2 (2021): APRIL 2021
Publisher : PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persaingan media konvensional seperti Radio dengan media Online sangat ketat. Loyalitas pendengar menjadi faktor utama radio sebagai media konvensional untuk bisa bertahan. Loyalitas adalah respon perilaku sebagai bentuk komitmen dan kepuasan seseorang terhadap merek tertentu, yang merupakan fungsi proses psikologis. Seperti halnya dengan stasiun penyiaran radio. Semakin baik kualitas layanan, maka loyalitas pendengar radio semakin tinggi, dan sebaliknya. Setiap tahun jumlah pendengar Radio Dahlia 101.5 FM Bandung berhasil mengalami peningkatan, ini membuktikan bahwa loyalitas pendengar radio dan minat masyarakat untuk mendengarkan radio semakin tahun semakin bertambah, karena kualitas program dan pendekatan individual penyiar dengan pendengar juga manajemen dengan pendengar. Terlebih di masa pandemik COVID - 19 ini, peran komunikasi massa sangat penting dan loyalitas pendengar radio mununjukan peningkatan akibat faktor perilaku semasa pandemik juga berpengaruh.
Membangun Kemampuan Presentasi Bisnis Sebagai Upaya Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah Sri Dewi Setiawati; Veny Purba; Maya Retnasari; Diny Fitriawati; Ferdianndus Ngare
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.617 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i2.3896

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah untuk memberikan pemahaman pada pelaku UMKM tentang penting peran komunikasi dalam mengembangkan bisnis mereka. Berbagai permasalahan permodalam muncul hanya karena kurangnya kemampuan komunikasi pelaku UMKM terutama dalam melakukan presentasi bisnis. Presentasi bisnis sangat penting dalam membantu mengembang usaha. Karena melalui presentasi bisnsi kita dapat menjaring para investor. Permaslahan yang sering timbul adalah kurangnya kemampuan presentasi bisnis membuat para pelaku UMKM mengambil jalan pintas untuk mendapatkan modal, melalui lintah darat. Kehadiran lintah darat bukan lah suatu solusi melainkan jalan menuju jurang yang membuat bisnis mereka hancur karena lilitan bunga hutang. Pada saat inilah kemampuan berkomunikasi diperlukan, terutama dalam melakukan presentasi bisnis untuk dapat memaparkan bisnis mereka dan menarik minat investor. Hal inilah yang mendorong perlunya pelatihan bagi para pelaku UMKM. pelatihan ini diberikan dalam bentuk pengabdian masyarakat sebagai betuk kerjasama dan kewajiban sebagai akademisi. Metode yang digunkan dalah deskriptif, agar dapat mendeskripsikan setiap tahapan dalam melakukan pelatihan. pelatihan ini dilakukan untuk menimbulkan dampak secara kognitif dan afektif. Hal ini dianggap efektif untuk memberikan pemahaman tentang presentasi bisnis dan membuat mereka meniru untuk melakukan presentasi bisnis dalam menjaring investor. Melalui pelatihan ini diharapkan kedepannya lebih banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya peran komunikasi dalam pengembangan bisnsi mereka. Serta presentasi bisnis menjadi kemampuan yang wajib dimiliki oleh seornag pelaku UMKM.Kata Kunci: presentasi, komunikasi, bisnis
Implementasi Triple Helix Pada Inkubasi Bisnis Outwall Lukmanul Hakim; Ani Solihat; Sri Dewi Setiawati; Riris Roisah
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.353 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i3.4037

Abstract

AbstrakPemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki target untuk menciptakan seratus ribu wirausahawan baru pada tahun 2014 - 2018. Untuk mencapai target ini, mereka menginkubasi calon wirausaha baru pada sebelas lembaga pemerintah dan inkubator bisnis non-pemerintah di Jawa Barat. Tim Abdimas mengambil inisiatif untuk mendukung program ini dengan menyelenggarakan inkubasi bisnis outwall yang menerapkan model triple helix. Kegiatan ini melibatkan perguruan tinggi sebagai penyelenggara, lembaga pemerintah sebagai regulator dan pendukung keuangan, serta perusahaan swasta sebagai pendukung produksi dan pemasaran. Kegiatan utama pengabdian kepada masyarakat terdiri dari pelatihan produksi, pemasaran dan kewirausahaan selama delapan hari, serta pendampingan bisnis selama tiga bulan. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya enam belas wirausaha baru yang memproduksi dan memasarkan aksesoris perempuan buatan tangan di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.Kata Kunci: pengabdian masyarakat, inkubator bisnis, wirausaha baru, triple helix 
Strategi membangun branding bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah Sri Dewi Setiawati
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.968 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.4864

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah untuk membantu menjelaskan langkah-langkah yang perlu ditindaklanjut oleh pelaku UMKM dalam membangun strategi branding pelaku UMKM Isu mengembangkan bisnis mereka. Salah satu masalah yang dialami  oleh mayoritas UMKM adalah kurang memahami branding sebagai fungsi untuk menjaga sustainability usahanya. Kebanyakan para pelaku bisnis UMKM masih berfokus pada trading dan melupakan sisi branding. Hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan, ego, atau sifat tertutup mereka atas ide baru, dan merasa cepat puas. American Marketing Association (AMA) sendiri mendefinisikan brand atau merek itu adalah sebagai nama, istilah, tanda, simbol atau desain atau kombinasi darikesemuanya yang bertujuan untuk mengidentifikasikan suatu barang atau jasa danakhirnya dapat membedakan diri sendiri dengan yang lainnya (Kotler, 2002). Oleh karena itu sangat masuk akal untuk kita pahami bahwa branding bukan hanya membuat target pemasaran kita memilih kita di dalam pasar yang penuh kompetensi ini tetapi juga membuat prospek-prospek pemasaran kita melihat kita sebagai satu-satunya yang dapat memberikan solusi kepada kebutuhan ataupun masalah mereka. Metode yang digunakan dalah deskriptif, agar dapat mendeskripsikan setiap tahapan dalam melakukan pelatihan. Pelatihan ini dilakukan untuk menimbulkan dampak secara kognitif dan afektif. Hal ini dianggap efektif untuk memberikan pemahaman tentang strategi branding isu dan membuat mereka memahami dan melakukannya dalam UMKMnya. Melalui pelatihan ini diharapkan ke depannya lebih banyak pelaku UMKM yang menyadari pentingnya peran komunikasi strategi branding dalam pengembangan bisnsi mereka. Serta kemampuannya dalam menghadapi berbagai permasalah seputar strategi branding yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku UMKM.
Representasi Kampung Seni Dago Sebagai Objek Wisata Kota Bandung Dasrun Hidayat; Sri Dewi Setiawati; Ferdinandus Ngare; Femi Oktaviani; Titin Suhartini
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.546 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i1.2864

Abstract

AbstrakPencitraan  Kampung  Seni  Dago,sebagai  pembentukan   image  positif     kepada masyarakat luas dan menarik para wisatawan baik domestic maupun mancanegara untuk kembali mengunjungi kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studideskriptif. Fokus pada pencitraan Kampung Seni Dago sebagai objek wisata kota Bandung. Hasilpenelitian menunjukan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan kampong seni Dago. Dimulai dari konsep kampong seni Dago yang didalamnya meliputi makna, manfaat,  fungsi  dan  peran  seniman  dalam  pengembangan  pencitraan  sebagai  objek  wisata kampong seni Dago yaitu sosialsasi kampong seni Dago, promosi, program.Peran pemerintah pengembangan objek kampong seniDago meliputi program, sosialisasi, danpromosi. Berdasarakan hasil dari kesimpulan pertama Kampung Seni  Dago sebagai salah satu objek wisata yang kreatif dengan menawarkan beragam seni budaya yang saat ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda sekarang,  kedua  Seniman  memberikan  peranan  yang  sangat  penting  dalam  perkembangan kampung seni dago, ketiga Pemerintah ikut serta dalam membangun program sarana dan prasarana untuk menunjang pencitraan kampung seni dago sebagai objek wisata kota BandungKata Kunci : Objek wisata, Peran Pemerintah, Peran Seniman AbstractImagery Kampung Seni Dago, as the formation of positive image to the public and attract the tourists both domestic and foreign tourists to re-visit the city of Bandung. This study used a qualitative approach with studideskriptif. Focus on imaging Kampung Seni Dago as a tourist attraction of Bandung. The results show that there are still many people who do not know the existence of Dago art kampong. Starting from the concept of Dago art kampong which includes the meaning, benefits, function and role of artists in the development of imaging as a tourist attraction of Dago art village, the socialization of Dago kampong art, promotion, program. The role of the development of Dago village art project includes program, socialization, and promotion. Based on the results of the first conclusion of Kampung Seni Dago as one of the creative tourism object by offering various art and culture which is currently being abandoned by the young generation now, the two artists have played a very important role in the development of the dago art village, the three governments participated in building the program facilities and infrastructure to support imaging dago art village as a tourist attraction of BandungKeywords: Tourist Attraction, Government Role, Artist Role
STRATEGI PRODUK CILOK KENYAL KENYOL DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN Ani Solihat; Lukmanul Hakim; Sri Dewi Setiawati
Jurnal Ecodemica : Jurnal Ekonomi Manajemen dan Bisnis Vol 4, No 2 (2016): JURNAL ECODEMICA
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.614 KB) | DOI: 10.31294/jeco.v4i2.805

Abstract

ABSTRAC_Cilok Kenyal Kenyol is a brand of traditional food from Bandung. Created for lifting traditional food to be more modern, more popular nationally and internationally. Various innovations in products cilok already taken in an effort to increase sales, but these measures still do not meet the sales target. This study uses qualitative research with case study approach. Data collected by FGD (Focus Group Discussion) involving 20 people consisting of teachers Catering, Lecturer in Tourism, Employees Restaurant, Blogger (Food Blogger and Travel Blogger), Media, and Consumer (Students, Student, Employee, Housewife). This research produced models of the product development strategy, namely through its attributes and product features, style and design of products, brands and logos, packaging, labeling of the product support services.Keyword : Product, Product Strategy, Case StudyABSTRAK_Cilok Kenyal Kenyol merupakan makanan tradisional yang berasal dari Kota Bandung. Diciptakan dengan tujuan untuk mengangkat makanan tradisional menjadi lebih modern dan lebih popular baik secara nasional maupun internasional. Berbagai inovasi pada produk cilok sudah dilakukan sebagai usaha meningkatkan penjualan, namun langkah tersebut masih belum memenuhi dengan target penjualan . Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan 20 orang terdiri dari Guru Tata Boga, Dosen Akademi Pariwisata, Karyawan Restoran, Blogger (Food Blogger dan Travel Blogger), Media, dan Konsumen (Mahasiswa, Siswa, Karyawan, Ibu Rumah).  Penelitian ini menghasilkan model strategi pengembangan produk, yaitu melalui atribut dan fitur produk, gaya dan rancangan produk, merek dan logo, pengemasan, pemberian label pelayanan penunjang produk.Kata Kunci : Produk, Strategi Produk, Studi Kasus.
ANALISIS KOMPARATIF TENTANG STUDI KASUS ANTARA PRESS RELEASE DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT DENGAN PT. AXIS TELEKOM INDONESIA Alica Gina Rachmalia Sutanto; Sri Dewi Setiawati
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 1, No 1 (2014): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.778 KB) | DOI: 10.31294/kom.v1i1.222

Abstract

Abstrak - Penelitian ini dengan judul Analisis Press Release pada Instansi Pemerintahan dan Swasta (Analisis Studi Kasus press release di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat & PT Axis Telekom Indonesia). penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus yang di paparkan melalui teori Cresswell di jelaskan bahwa, A case study is an exploration of a bounded system or a case (or multiple cases) over time through detailed, in depth data collection involving multiple sources of information rich in context, ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahun public relations perusahaan pada  Dinas  Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan PT. Axis Telekom Indonesia, pada analisis penulisan press release  di kedua perusahaan tersebut. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara open-ended, observasi, analisis dokumentasi, studi literatur, internet searching, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis penulisan press release pada kedua perusahaan  dengan menggunakan beberapa unsur dalam penulisan press release, yakni Advantage,  Applications,  dan  Details  dari  press release yang di buat kedua perusahaan mempunyai pemahaman yang berbeda berdasarkan pengertian dan kegunaan yang di maksudkan dalam teori yang sebenarnya. Peneliti menarik kesimpulan bahwa pemahaman PR perusahaan pada umumnya masih mengandalkan pada penulisan dasar   kaidah jurnalistik, tanpa mempertimbangkan unsur-unsur terpenting lainnya dalam kaidah penulisan press release. Hal ini harusnya menjadi sebuah kesadaran bahwa seorang PR perusahaan harus mengetahui secara khusus  tentang  komunikasi, serta pentingnya kemampuan dasar dalammenulis. Saran yang di harapkan, agar setiap PR perusahaan lebih banyak memahami tentang penulisan yang sesuai  dengan  kaidah penulisan press release. Ini yang akan menjadi tolak ukur PR perusahaan mampu dalam memberikan  informasi yang tepat dan bermanfaat sesuai dengan publiknya.Kata Kunci : Press Release, Solaads Abstract - This research analyzes title of the press release of Government and Private Agencies (Case Study Analysis of the press release in the West Java Provincial Education Department and PTAxis Telekom Indonesia). This research used a qualitative approach and case study method in the mentioned through Cress well theory in explaining that, A case study is an exploration of a bounded system or a case (or multiple cases) over time through detailed, in depth of data collection involving multiple sources of information rich in context, this according to a study conducted by researchers. Aims to determine how the knowledge of public relations firms in the West Java Provincial Education Department and PT. Axis Telekom Indonesia, in the analysis of press release writing at two companies. Researchers collected data by open-ended interviews, observation, documentation analysis, literature studies, Internet searching, and triangulation. The results showed that the analysis of writing a press release on the two companies by using severalelements in writing a press release, the Advantage, Applications, and Details from the press release that the two companies have created a different understanding based on understanding and usefulness for the purpose in the actual theory . Researcher to conclude that the PR firm understanding in general still rely on the basic rules of journalistic writing, without considering other important elements in the rules of writing a press release. This should be an awareness that a PR company should know specifically about communication, and the importance of basic skills inwriting. Advice that is expected, so that every PR firm grasp more about writing that according to the rules of writing a press release. This will be measured by the PR firm is able to provide useful information appropriate and in accordance with the public. Keyword: press release, solaads 
MEMBANGUN KONSEP DIRI POSITIF BAGI PENYANDANG EPILEPSI Sri Dewi Setiawati
J-IKA : Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung Vol 2, No 1 (2015): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/kom.v2i1.1610

Abstract

Konsep diri adalah cara kita untuk membentuk karakter dalam diri kita, yang dapatmembedakan kita dengan yang lain. rinteraksi dengan bkonsep diri adalah cara kita untuk membangun kepercayaan diri untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarmnya. Konsep diri merupakan cara kita untuk membangun kepercayaan diri Kesiapan diri kita mempengaruhi jalannya komunikasi, begitu pula bagi orang dengan epilepsi (ODE). Banyakmasyarakat yang menganggap bahwa epilepsi adalah penyakit yang menular melalui air liur penderita. Ada juga yang menganggap epilepsi adalah penyakit jiwa, atau bahkan ada yangmenganggap epilepsi itu adalah tanda ketika manusia kan memiliki kelebihan khusus. Stigma-stigma negative ini yang membuat ODE semakin tersudutkan. Penting bagi ODE untuk dapat berinteraksi dengan lingkungan tanpa rasa malu, minder atau takut, caranyaadalah dengan membangun konsep diri yang positif. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode studi kasus untuk mengetahui bagaimana cara untuk membangun konsep diri yang positif. Focus dalam penelitian ini adalh untuk mencari bagaimana proses membangun keatifan dalam diri penyandang, membangun realisasi dari dalam diri dan yang terkahir adalah display kepada public.  Kata kunci : Konsep Diri, Komunikasi Antar Pribadi, Epilepsi
MAKNA PUBLIC RELATIONS DI OZ RADIO BANDUNG Yusuf Yuliardi; Sri Dewi Setiawati
J-IKA Vol 1, No 2 (2014): Jurnal J-IKA
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.556 KB) | DOI: 10.31294/kom.v1i2.214

Abstract

Abstract  - The purpose of this study is to analyze the meaning of Public relations at OZ Radio 103.1 FM Bandung. There are three categories according to the theory of Public relations as a Communications Facilitator , Public relations as a Problem Solving Facilitator and Public relations as a Communications Technician . This study, classified into fenomenology   research that seeks to develop theory. The Aims, are to find the meaning of public relations at OZ Radio 103.1 FM Bandung, and compare it with the theory used. The Approachment using descriptive research is research that aims to explain social systems, event or social relationships. This study characterized among other data collected and compiled initially described and analyzed the significance  of  public  relations  OZ Radio  103.1  Fm  Bandung  .The  results  showed,  that  the meaning of public relations at OZ Radio 103.1 FM Bandung is still aligned with the marketing department. So the PR division OZ Radio 103.1 FM Bandung is not a dominant coalition and not in the organization structure to act as a management function .The Conclusion research , Public relations OZ Radio 103.1 FM Bandung has an important role for the company, because it served as a Communication Facilitator , Problem Solving Process Facilitator and Communications Technician .Suggestions are, Public relations OZ Radio 103.1 FM Bandung undue straight down and sell the products of their clients , due to sales of the product should be taken over by marketing . Because the main task of public relations is as image building , while the main task of marketing is selling products . Keywords:  Management of Public Relations, Public Relations, Radio  Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa makna Public relations di OZ Radio 103.1 FM Bandung dalam 3 kategori yang dijabarkan menurut teori yaitu Public relations sebagai  Communications Facilitator, Public relations sebagai Problem Solving Facilitator dan Public relations sebagai  Communications Technician. Penelitian ini diklasifikasikan ke dalam penelitian kualitatif deskriptif yang berusaha untuk mengembangkan teori. Bertujuan mengetahui makna public relations di OZ Radio 103.1 FM Bandung dan  membandingkannya dengan teori yang digunakan.  Metode  yang  digunakan  adalah  fenomenologi,  dimana  penelitian  yang  bertujuan mencari makna sebenarnya dari kedudukan seorang public relations. Penelitian ini memiliki ciri antara  lain  data  yang  dikumpulkan  mula-mula  disusun  dan  dijelaskan  kemudian  dianalisis mengenai makna public relations OZ Radio 103.1 Fm Bandung . Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna public relations di OZ Radio 103.1 FM Bandung masih disejajarkan dengan marketing department. Sehingga divisi PR OZ Radio 103.1 FM Bandung tidak menjadi koalisi dominan dan tidak duduk dileher struktur organisasi untuk bertindak sebagai fungsi manajemen. Kesimpulan penelitan, Public relation OZ Radio 103.1 FM Bandung mempunyai peran penting bagi  perusahaan  karena  telah  berperan  sebagai Communication  Facilitator,  Problem  Solving Process Facilitator serta Communications Technician. Saran Public relations OZ Radio 103.1 FM Bandung  tidak  semestinya  turun  langsung  dan  menjual  produk  dari  kliennya,  karena untuk penjualan produk seharusnya diambil alih oleh marketing. Karena tugas utama seorang public relations adalah sebagai building image, sedangkan tugas utama marketing adalah selling product.  Kata Kunci: Management Public Relations, Public Relations, Radio