Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANTASENA BIOHIDROGEN: GENERATOR BERBASIS LIMBAH KELAPA SAWIT GUNA MENINGKATKAN KERJA SAMA INDONESIA-TIONGKOK DI BIDANG RENEWABLE ENERGY Ibrahim Fathahillah Hizbul Islam; Risa Wahyu Widyastuti; Adzon Nugraha Rizky Pratama; Agung Purniawan
Jurnal PPI Dunia Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : OISAA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52162/jie.2022.005.01.6

Abstract

Minat energi di Indonesia terus meningkat setiap tahun dan diperkirakan mencapai 23% pada tahun 2050. Indonesia memiliki hubungan perdagangan erat dengan Tiongkok khususnya dalam bidang ekspor komoditi unggulan berupa kelapa sawit yang mampu dihasilkan Indonesia sebanyak 48 juta ton/tahun dan menjadi penghasil kelapa sawit terbanyak di dunia. Potensi biomassa dari limbah kelapa sawit seperti Palm Oil Mill Effluent (POME) dihasilkan sebanyak 50% dari sisa ekstrak sebuah kelapa sawit yang mampu menghasilkan hidrogen dan pembangkit listrik hingga 10.000 Watt. Pretreatment pada POME dilakukan untuk menghilangkan bakteri metanasi. Hasilnya digunakan sebagai substrat untuk hidrolisis menggunakan 1M NaOH pada temperatur 80℃. Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan Antasena Biohidrogen adalah gas storage, pipa, POME, bioreaktor, dan filter. Dengan menggunakan strategi meta-pemeriksaan, penelitian diselesaikan dengan meninjau jurnal ilmiah dan simulasi menggunakan Solidworks untuk menentukan kesehatan generator, kerangka filtrasi, kekuatan material, dan perubahan tahap dalam gas. Dengan menggunakan bahan POME 18L, Antasena Biohidrogen dapat menghasilkan 10,8L H2/jam. Kemudian diubah menjadi listrik dengan perbandingan 0,699L biohidrogen untuk menghasilkan listrik sebesar 1000 W/h dan diperkirakan mencapai 137.603,43 kWh/tahun. Dari hasil simulasi didapatkan faktor keamanan sebesar 2,4 sehingga aman untuk digunakan. Antasena Biohidrogen dapat menjadi investasi dengan BEP dalam waktu 1 tahun 26 hari, sehingga dapat disimpulkan efektif sebagai energi listrik terbarukan.
Analisis Pengaruh Variasi Tekanan Hot Press Decal Transfer terhadap Morfologi Membrane Electrode Assembly dan Performa Elektrokimia PEM Fuel Cell Berlian Aulia Rachman; Lukman Noerochim; Agung Purniawan
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.63983

Abstract

Saat ini, bahan bakar fosil yang memenuhi 80% kebutuhan energi dunia memiliki keterbatasan dan cepat atau lambat akan habis. Proton Exchange Membrane Fuel cell (PEMFC) dapat menjadi solusi untuk masalah ini karena efisiensinya yang tinggi dan ramah lingkungan. Namun terdapat beberapa kendala, seperti kinerja, daya tahan, dan efektivitas biaya, sehingga pengembangan Membrane Electrode Assemblies (MEA) yang merupakan tempat terjadinya reaksi elektrokimia harus dioptimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perubahan tekanan hot press terhadap morfologi dan kinerja elektrokimia fuel cell selama proses transfer decal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah fabrikasi MEA dengan variasi tekanan hot press 5, 6, dan 7 MPa. Berdasarkan hasil SEM didapatkan bahwa pengaruh tekanan terhadap morfologi adalah porositas terus menurun linier dengan penambahan tekanan hot press. Morfologi yang terbentuk untuk sampel 5, 6, dan 7 MPa yaitu berupa struktur karbon tipikal yang terdiri dari partikel karbon primer yang teraglomerasi dengan diameter 58-61 nm, dan pori-pori yang terdistribusi secara acak. Berdasarkan hasil pengujian performa elektrokimia didapatkan bahwa fuel cell dengan variasi tekanan 6 MPa merupakan sampel yang memiliki performa paling baik diantara variasi lainnya yaitu memiliki power density sebesar 8,21 mW/cm2 dan RTotal yang terkecil sebesar 101,5 ohm.
Analisis Pengaruh Variasi Rasio Berat Nafion/Karbon pada Lapisan Katalis Membrane Electrode Assembly terhadap Performa Elektrokimia PEM Fuel Cell (PEMFC) Muhamad Akbar Wicaksono; Lukman Noerochim; Agung Purniawan
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.63997

Abstract

Saat ini, penggunaan fuel cell semakin meningkat dari tahun ketahun, hal tersebut terjadi karena fuel cell memiliki efisiensi tinggi, dan ramah terhadap lingkungan. Akan tetapi terdapat permasalahan terkait kinerja fuel cell, dan biaya pembuatan yang relatif mahal, oleh karena itu dilakukan pengembangan pada Membrane Electrode Assembly (MEA) yang merupakan bagian paling vital dan mahal pad PEMFC, untuk dapat meningkatkan pemanfaatan Pt dan luas permukaan elektrokimia aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variasi rasio berat nafion dengan karbon penyangga (N/C) yaitu 0,45, 0,6, dan 0,75 pada lapisan katalis MEA terhadap morfologi dan performa PEMFC. Metode deposisi yang digunakan pada penelitian ini adalah doctor blade method. Berdasarkan hasil pengujian SEM sampel lapisan katalis dengan rasio berat N/C 0,6 terbentuk agregat nafion pada katalis Pt-C dan nafion membentuk ikatan yang seragam dan terhubung, pada pengujian cyclic voltammetry didapat nilai electrochemical surface area sebesar 37 m2/g. Dan hasil pengujian EIS, dengan nilai Rct terendah yaitu sebesar 91,59 Ω.cm2, serta mendapatkan nilai power density tertinggi pada pengujian polarisasi yaitu sebesar 6,75 mW.cm-2.
Analisa Pengaruh Material Abrasif Pada Blasting Terhadap Kekuatan Lekat Cat dan Ketahanan Korosi di Lingkungan Air Laut Carolus Trijatmiko Nugroho; Herman Pratikno; Agung Purniawan
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.279 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.18090

Abstract

Coating merupakan proses pelapisan pada permukaan profil material dengan suatu lapisan film organik maupun anorganik. Coating lebih sering digunakan pada industry karena lebih ekonomis dan lebih mudah digunakan. Namun teknik ini pun tidak lepas dari berbagai masalah. Masalah yang timbul dari teknik ini sebagian besar disebabkan karena buruknya proses surface preparation yang dapat mengurangi daya lekat cat. Buruknya proses surface preparation dapat disebabkan berbagai hal antara lain ukuran mesh dari material abrasif yang tidak pas, pemilihan material abrasif, hingga kesalahan teknik dalam melakukan proses ini. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh dari material abrasif terhadap kekuatan lekat cat di material A36 yang diberikan variasi jenis material abrasif alumunium oxide, steel grit, dan volcanic sand, kemudian material di coating dengan cat jenis epoxy dan zinc rich. Hasil dari pengujian menunjukan bahwa peningkatan kekerasan material abrasif meningkatkan kekasaran permukaan pada substrat. Nilai rata-rata kekasaran permukaan yang tertinggi adalah material yang di blasting dengan steel grit yaitu sebesar 84.71 µm. Meningkatnya kekasaran permukaan akan menambah daya lekat cat dengan substrat, yang juga akan meningkatkan ketahanan korosi pada material. Nilai daya lekat tertinggi pada material yang di coating dengan cat jenis epoxy dan zinc rich berturut-turut sebesar 20.04 MPa dan 21.46 MPa, dimana material tersebut di blasting dengan menggunakan steel grit. Hasil dari pengujian salt spray NaCl 3.5% selama 72 jam, dan 168 jam pada material menunjukan material yang di blasting dengan steel grit tetap memiliki nilai daya lekat yang tertinggi. Nilai daya lekat tertinggi setelah uji salt spray selama 72 jam pada material yang di coating dengan cat jenis epoxy dan zinc rich berturut-turut sebesar 14.15 MPa dan 15.04 MPa, sedangkan Nilai daya lekat tertinggi setelah uji salt spray selama 168 jam pada material yang di coating dengan cat jenis epoxy dan zinc rich berturut-turut sebesar 11.91 MPa dan 12.80 MPa.
Studi Pengaruh Penambahan Chitosan terhadap Sifat Fisik dan Mekanik pada Silicone Rubber/Chitosan sebagai Injectable Biomaterial Amaliya Rasyida; Muhammad Fikri Kurniawan; Agung Purniawan; Muhammad Reza Arifianto; Abdul Hafidh Bajamal
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.59300

Abstract

Penyakit tulang belakang atau biasa disebut nyeri punggung bawah dapat terjadi pada orang dewasa yang lebih tua yang dapat mengubah anatomi nukleus pulposus (NP) dan menyebabkan degenerasi diskus intervertebralis. Baru-baru ini solusi alternatif telah dikembangkan injectable biomaterial pada operasi pasca-mikrodisektomi sebagai material pengganti NP. Penelitian ini membahas terkait studi pengaruh penambahan chitosan pada silicone rubber terhadap sifat fisik dan mekanik sebagai kandidat injectable material untuk pengganti NP. Penambahan chitosan yang digunakan sebesar sebesar 10,20,30,40, dan 50% volum dari total silicone rubber/chitosan. Sampel kemudian dilakukan pengujian FTIR, XRD, curing time, injectable performance, water content dan kekuatan tarik. Penambahan 10%chitosan memiliki nilai curing time paling cepat selama 63.30 ± 1.50 menit Sedangkan untuk water content, kandungan air terbanyak pada penambahan 50%chitosan dengan 16.71±1.41%. Seluruh sampel menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengisi rongga-rongga cetakan saat diinjeksikan serta mampu mempertahankan bentuknya ketika berada didalam lingkungan ph7. Dalam hal pengaruhnya terhadap sifat mekanik, penambahan chitosan relatif menurunkan nilai kuat tarik.
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULITBUAH JERUK DAN KULITBUAH MANGGA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA KARBON DALAM MEDIA NaCl 3,5% Tubagus Noor R.; Sari kusuma W.; Agung Purniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia Vol 17, No 1: OKTOBER 2015
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.63 KB) | DOI: 10.17146/jsmi.2015.17.1.4199

Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK KULITBUAH JERUK DAN KULITBUAH MANGGA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA KARBON DALAM MEDIA NaCl 3,5%. Penanggulangan korosi didalam pipa, salah satunya menggunakan suatu senyawa yang dinamakan inhibitor korosi. Pada penelitian ini digunakan pipa API 5L Gr B dalam media NaCl 3,50% dengan pemberian inhibitor ekstrak kulit jeruk (Citrus) dengan variasi konsentrasi 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 370 ppm and 400 ppm dan kulit mangga (Mangifera indica L) dengan variasi konsentrasi 0 ppm, 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm dan 600 ppm. Metode ekstrak menggunakan proses maserasi dan komposisi senyawa ekstrak diuji dengan alat uji Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Perhitungan laju korosi menggunakan alat uji Potentiodynamic Polarization. Mekanisme inhibisi diamati dengan menggunakan Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Hasil uji komposisi menunjukkan adanya kandungan asam 12-bromolauric 8,14% dan asam hexadecanoic 4,30% yang dapat membentuk lapisan tipis pada permukaan logam. Pengujian tanpa menggunakan inhibitor didapatkan laju korosi sebesar 8,20 mpy sedangkan dengan variabel konsentrasi inhibitor ekstrak kulit jeruk 400 ppm didapatkan laju korosi sebesar 0,60 mpy dan untuk kulit mangga konsentrasi 600 ppm didapatkan laju korosi sebesar 1,0 mpy. Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan ini adalah penambahan inhibitor alami dapat menurunkan laju korosi pada baja karbon.
Kelor Leaf Extraction As Organic Inhibitor Of Steel In Seawater Training To Increase Competence Luqman Al-Hakim Surabaya High School Teachers And Students. Tubagus Noor Rohmannudin; Agung Purniawan; Moh. Farid; Fakhreza Abdul; Zaid Sulaiman; Sulistijono Sulistijono
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Materials Engineering Department held the training as a public service program with participants coming from Teachers and Students of Luqman Al-Hakim Surabaya High School. This training was held at the Materials Engineering Department. The training method used was the presentation of material by the Team, followed by experiments in the Laboratory. These results indicate an increase in the competency, insight and understanding of Luqman Al-Hakim High School Teachers and Students regarding the process of Kelor leaves as an organic inhibitor.
Morphology of TiAlN Thin Film onto HSS as Cutting Tools by Using Mosaic-Styled Target RF Sputtering Method Sigit Tri Wicaksono; Agung Purniawan; I.G.N.B Dwistha Prayukti; Tri Mardji Atmono
The Journal of Pure and Applied Chemistry Research Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Chemistry Department, The University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.548 KB) | DOI: 10.21776/ub.jpacr.2016.005.02.239

Abstract

High Speed Steel (HSS) has been widely used in manufacturing industry as cutting tools. Several methods have been used to improve the cutting performance of HSS in dry cutting. One of them was by growing a thin layer of hard coating on the contact surface of the cutting tool material. In this research, Titanium Aluminum Nitride (TiAlN) layer were deposited on AISI M41 HSS substrate by using Radio Frequency (RF) sputtering method with mosaic styled of target materials. The aluminum surface area ratios on the Titanium target are 10, 20, 30, and 40 % respectively. The deposition time are 15, 30, and 45 minutes respectively. The formation of TiAlN and AlN crystalline compounds were observed by X-Ray Diffraction method. The morphology of thin film layer with a thickness range from 1.4 to 5.2 µm was observed by using a Scanning Electron Microscopy. It was known that the deposition time affect to the thickness and also the roughness of the layer. The topography images by Atomic Force Microscopy showed that the deposition time of 45 minutes produce the finest layer with the surface roughness of 10.8 nm.
Effect of Screw Diameter in Femoral Fracture Fixation Modeled by Finite Element Method Muhammad Nashrullah; Belladina Clara Shinta; Mas Irfan P. Hidayat; Agung Purniawan; Yuli Setiyorini
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2017): The 2nd Internasional Seminar on Science and Technology (ISST) 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.48 KB) | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i2.2336

Abstract

research in the field of biomechanics related to orthopedic implants is rapidly growing in the world, especially for fixation of fractured bone. Fixation is a surgery to locate and attach a plate pressed by screws at the fractured bone. Most of the fracture bones sited in femur. This research focuses on modeling and simulation of plate and screw made of SS316L material for the fixation of the fractured femur using finite element method (FEM). SS316L is a material with good biocompatibility, cheap, and ductile enough. Modeling and simulation done using ANSYS 15.0 software. Simulation results are stress, strain, and total deformation. It is obtained that optimum diameter of screw is 4.5 mm with respect to minimum value of von Mises stress and deformation.
Microstructure and Adhesion Properties Post-Annealed Metallic Coating of Fecrbmnsi on Tube and Internal Structure Coal-Fired Boiler Agung Purniawan; Hengki Irawan; Sigit Tri Wicaksono
IPTEK Journal of Proceedings Series No 1 (2017): The 2nd International Conference on Civil Engineering Research (ICCER) 2016
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2017i1.2200

Abstract

Iron-chrome based metallic coating is generally used to increase the life-time tube and internal structure of coal-fired boiler. The most common method used is thermal spray coating. The advantages of this method are simple in application, repair, and low cost. The post-heat treatment coating on metallic coating applied by the thermal spray method can affect to adhesion properties, the number of porosity and microstructure of coating material. The objective of this study is to analyze the influence of post-annealing on the metallic coating FeCrBMnSi applied by Twin Wire Arc-Spraying (TWAS) method on microstructure and adhesion properties which is applied on tube and internal structure of coal-fired boiler. Post-annealing was  performed after coating application in vacuum furnace with variety of temperature at 500oC, 600oC and 700o and holding time about 3 hours. Scanning Electron Microscopy (SEM) and Energy Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS) were used to analyze the morphology of microstructure, the uniformity of the deposit layer, and the percentage of  porosity. X- Ray Diffraction (XRD) was used  to determine phase formation and composition phase. Then, Pull Off Test was performed for adhesion test that is referred to ASTM D4541. The results shows that increasing post-annealed temperature cause microstructure of coating more crystalline,  percentage of porosity decreased from 3% As-sprayed to 1,4% at 700oC post-annealing temperature and it has an effect on the adhesion properties of coating which increase up to 25%.