Wiwik Surya Utami
Dosen Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Psikologi Dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KESESUAIAN PRINSIP PENGEMBANGAN RPP GURU BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SUMBAWA DENGAN PERMENDIKBUD NO. 22 TAHUN 2016 Wiwik Surya Utami
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/aksara.v6i1.323

Abstract

This study aims to describe the appropriateness of the principles of developing lesson plans for Indonesian language teachers for grade VIII at State Junior High Schools in Sumbawa with Permendikbud No. 22/2016. Teachers are guided by Permendikbud No. 22 of 2016. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were class VIII Indonesian teachers at State Junior High Schools in Sumbawa District. The object of this research is the learning implementation plan that has been designed by the teacher. The data were obtained through document analysis in the form of class VIII Indonesian language teacher lesson plans. The results showed that there were 2 teachers who were able to make lesson plans in accordance with the principles of developing lesson plans, namely teachers at SMPN 3 and teachers at SMPN 4. students encourage the enthusiasm for learning, finally the teacher of SMPN 5 is unable to formulate the principle of individual differences in students, the principle of centering on students, and the principle of applying information and communication technology.
GAYA BAHASA DALAM CERITA PENDEK “AKU ADA” KARYA DEWI LESTARI: TINJAUAN STILISTIKA WIWIK SURYA UTAMI
Basastra Vol 9, No 3 (2020): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v9i3.21444

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk gaya bahasa yang terdapat dalam cerita pendek “Aku ada” karya Dewi Lestari dengan menggunakan tinjauan stilistika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif serta pengumpulan datanya menggunakan metode simak dan pendekatan stilistika. Hasil analisis data menunjukkan bahwa  terdapat 2 gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen “Aku Ada” yaitu 1. Gaya bahasa perbandingan ada 6 jenis gaya bahasa perbandingan yaitu simile, hiperbola, personifikasi, depersonifikasi,metafora, antropomorfisme. Yang paling dominan dalam gaya bahasa perbandingan adalah simile terdapat 9 buah ungkapan yang digunakan, hiperbola terdapat 3 buah, personifikasi dan depersonifikasi terdapat 2 buah, yang terakhir pada gaya bahasa perbandingan metafora terdapat 1 buah. 2. Gaya bahasa penegasan ada 3 jenis yaitu paralelisme, retoris dan klimaks. Yang paling dominan pada gaya bahasa penegasan adalah paralelisme yang terdiri dari 6 buah, retoris terdiri dari 4 buah, dan klimaks terdiri dari satu buah. Kata kunci: stilistika, gaya bahasa, novel
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA DI INSTITUT ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA SAMAWA REA Wiwik Surya Utami
Basastra Vol 10, No 3 (2021): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v10i3.27208

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesantunan berbahasa para mahasiswa dengan dosen dan kesantunan berbahasa antar mahasiswa dan mahasiswa dalam proses pembelajaran pada program studi sastra Indonesia di fakultas ilmu budaya Institut ilmu sosial dan ilmu budaya samawa rea. Penelitian ini menggunakan metode desktiptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan data deskriptif berdasarkan kenyataan atau fenomena yang ada secara empiris pada penutur dan hasil pemaparan bersifat apa adanya. Hasil penelitian terhadap pematuhan dan pelanggaran terhadap prinsip sopan santun mahasiswa dengan dosen dan mahasiswa dengan mahasiswa program studi sastra Indonesia di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Samawa Rea menyimpulkan pemakaian maksim kedermawanan sering digunakan karena adanya rasa saling menghormati antara mahasiswa dengan dosen, dan maksim yang sering dilanggar adalah maksim simpati dan maksim kerendahan hati karena banyaknya mahasiswa yang tidak suka dihina dan diejek meskipun ucapan itu mengandung fakta.Kata Kunci: Bahasa, Teori Kesantunan, Pragmatik
KEMAMPUAN GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 1 SUMBAWA DALAM MENDESAIN DAN MENERAPKAN RENCANA PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI Wiwik Surya Utami; Rusdiawan Rusdiawan; Nuriadi Nuriadi
Basastra Vol 8, No 1 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v8i1.12973

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru bahasa Indonesia dalam mendesain dan menerapkan rencana pembelajaran teks hasil observasi di dalam kelas, yang mana di tinjau dari kesesuaian pokok materi pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan RPP yang telah di desain pada awal semester. Penelitian ini menggunakan pedekatan kualitatif dengan metode deskriptif karena dalam penelitian ini bertujuan menggambarkan dan memaparkan isi dari objek yang akan diteliti.Sumber data penelitian adalah guru kelas VII SMP Negeri 1 Sumbawa yang merupakan salah satu sekolah favorit dan sekolah rujukan di kabupaten Sumbawa, itulah yang menjadi salah satu alasan memilih sekolah tersebut sebagai tempat penelitian.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah simak, baca, dengar, catat dan cakap. Teknik simak dipakai untuk mengumpulkan data dengan menyimak proses pembelajaran dikelas dengan menyesuaikan dengan RPP. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru SMP Negeri 1 Sumbawa dalam menerapkan desain pembelajaran sudah dapat dikategorikan baik, sebagian besar dari butir-butir instrument penilaian pada kemampuan guru telah dapat di kuasai, namun perlu ada peningkatan komunikasi dan kerjasama dengan guru non PNS yang tidak tergabung dalam kelompok MGMP, sehingga guru non PNS tersebut dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam mengajar dan menerapkan RPP didalam kelas. Guru yang pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, serta tergabung dalam MGMP tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dalam membuat dan mendesain rancangan pembelajaran. Karena guru tersebut memiliki wawasan lebih dibandingkan guru yang jarang ikut serta pada pelatihan. Kata kunci: Kemampuan guru, mendesain, menerapkan, teks observasi
MOTIF BATIK TUMBUHAN DAN BAHARI SEBAGAI IDENTITAS ETNIS MELAYU BATAM KEPULAUAN RIAU Rivaldi Ihsan; Wiwik Surya Utami
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 2 (2022): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v11i2.38650

Abstract

This research starts from the story of Sugeng's experience, a Batam craft craftsman who often gets questions from his friends, national and international tourists. He told how the process of batik motifs derived from the natural plants and the sea which became the source of Batam batik motif ideas. This research aims to find out; 1. What is the shape of the plant and marine batik motifs that are the identity of the Batam Malay ethnicity. This research is a qualitative description using participant observation methods, interviews, and literature studies. Batik Batam motifs have three functions, namely: physical function, personal function, and social function. The three functions are interrelated with nature, the personal individual, and the social life of the local community. The results of the study said that the identity of the Batam batik motif was born through the idea of cultural artists in creating batik craft art based on local wisdom.Keywords: batik, identity, Batam malay ethnic. AbstrakPenelitian ini berawal dari kisah pengalaman Sugeng seorang pengrajin seni kriya Batam sering mendapat pertanyaan dari teman-teman wisatawan nasional dan internasional. Ia bercerita bagaimana proses motif-motif batik berasal dari alam tumbuhan dan bahari yang menjadi sumber ide motif batik Batam. Penelitian ini, bertujuan mengetahui; 1. Bagaimana bentuk motif batik tumbuhan dan bahari yang menjadi identitas etnis Melayu Batam. Penelitian ini deskripsi kualitatif menggunakan metode partisipan observan, wawancara, dan studi kepustakaan. Motif-motif Batik Batam mempunyai tiga fungsi, yaitu: fungsi fisik, fungsi personal, dan fungsi sosial. Ketiga fungsi itu saling berkaitan dengan alam, individu personal, dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Hasil penelitian mengatakan identitas motif batik Batam lahir melalui ide para seniman budayawan dalam mencipta karya seni kriya batik berbasis kearifan lokal.Kata Kunci: batik, identitas, etnis melayu Batam. Authors:Rivaldi Ihsan : Universitas Teknologi SumbawaWiwik Surya Utami : Universitas Teknologi Sumbawa References:Cassirer, E. (1987). Manusia dan Kebudayaan, Sebuah Isei Tentang Manusia. (Alih Bahasa Alois A. Nugroho). Jakarta: PT. Gramedia.Djelantik, A. A. M. (2004). Estetika Sebuah Pengantar. Bali: MSPI.Dekranas Batam. (2008). “Motof Batik”, Hasil Dokumentasi Pribadi: 10 September 2022, Dekranasda Batam.Feldman, B. E. (1967). Art as Image and Idea. Sp. Gustami (terj.). Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.Kartika, D. (2018). Batik sebagai Identitas, Komoditas, dan Gaya Hidup. Jakarta: Universitas Nasional Jakarta.Kuwala, R. N., & Sri, Z. N. (2022). Ragam Hias Motif Bati Tanah Liek Dharmasraya: Studi Kasus di Kerajinan Batik Tanah Liek Citra. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 8-15. https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.32358.Moleong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya.Nurcahyanti, D. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Jawa Untuk Melestarikan Batik Tradisi di Girilayu, Karanganyar, Indonesia. Mudra: Jurnal Seni Budaya, 35 (2), 145-153. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i2.816.Nurul, N. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”, Hasil Wawancara Pribadi: 10 September 2020, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.Parmono, K. (2013). Nilai Kearifan Lokal Dalam Batik Tradisional Kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 134-136.Soedarso, S. P. (1990). Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta: Saku Dayar Sana Yogyakarta.Sugeng, S. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 September 2020, Dekranasda Batam.Valenta, S. V., &  Adriani, A. (2022). Studi Tentang Batik Batam: Studi Kasus di Indra Batik di Kota Batam. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(1), 89-106.  https://doi.org/10.24114/gr.v11i1.29696.Takari, M. (2015). Teori dan Metode Untuk Kajian Tradisi Lisan. Medan: CV Mitra Medan.Trixie, A. A. (2020). Filosofis Motif Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia. Folio, 1(1), 1-9.Wilma, W. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”. Hasil Wawancara Pribadi: 12 September 2020, Perumahan Griya Batam.Zen, Z. (2020), “Proses Pembuatan Motif Batik Batam”, Hasil Wawancara Pribadi: 10 September 2020. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam.
Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Pelatihan Administrasi Surat Menyurat dan Proposal Kegiatan di Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Hendra Gunawan; Wiwik Surya Utami; Jumianti Diana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1262

Abstract

Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan administrasi surat menyurat dan proposal kegiatan di Desa Pernek dilakukan karena sejauh ini masih sering ditemukan kesalahan dalam menyusun surat dan pembuatan proposal kegiatan. Kendati demikian, karena dituntut oleh tugas dan tanggung jawab pada pelayanan di Desa, kesalahan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Oleh karena itu, kami dari Universitas Teknologi Sumbawa bekerjasama dengan pemerintah Desa Pernek memberikan pelatihan seperti yang terdapat dalam tema kegiatan pengabdian ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan paerangkat Desa Pernek dalam penyusun surat menyurat dan proposal kegiatan. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdia ini adalah, ceramah, diskusi, tanya jawan, penugasan secara kelompok dan individu. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, yakitu,, terbentuknya staf desa yang memiliki kemampuan dalam penyusun surat menyurat tanpa harus bergantung pada copy dan paste surat yang ada. Selain itu staf Desa Pernek dapat mandiri dalam menyusun proposal kegiatan, proposal anggaran, dan proposal lainnya yang biasanya selama ini lebih dominan dilakukan oleh orang lain di luar sataf Desa Pernek.
NILAI MORAL TOKOH SATYA DALAM NOVEL SABTU BERSAMA BAPAK KARYA ADHITYA MULYA Wiwik Surya Utami
Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batanghari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/aksara.v7i1.505

Abstract

Literary work is the result of the creation of the author or writer to be enjoyed and understood in the social life of society. The researcher chose the novel Saturday Together with Mr. Adhitya Mulya, a novel that has many moral values, this novel has 4 main characters, namely Mr. Gunawan Granida, Mrs. Itje, Satya and Cakra. This study only focuses on the character Satya, the eldest son of Pak Gunawan Granida. The purpose of this study was to describe the moral values of the Satya character in the novel Saturday Together with Mr. This research is a qualitative descriptive study using the method of listening and noting. The results of this study contained 5 moral aspects of human relations with oneself, namely morally responsible behavior, patience, controlling emotions, working hard, regret and admitting mistakes (apologies). Then, there are 3 moral aspects of human relations with other humans in the social and natural environment. Satya exhibits compassionate, caring and caring moral behavior. And in one aspect of the relationship between humans and God, there is not much moral behavior that leads to the relationship between humans and God, only shown in Satya's attitude to remind his children to worship.
Gangguan Berbahasa Pada Mahasiswa Disabilitas dalam Interaksi Sosial di Program Studi Sastra Indonesia Universitas Teknologi Sumbawa Kajian Sosiolinguistik Wiwik Surya Utami; Hairunisah Hairunisah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 6 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54371/jiip.v6i6.1318

Abstract

Komunikasi adalah sarana bertukar informasi, ide dan pendapat, salah satu media komunikasi yang lazim digunakan adalah bahasa. Proses lahirnya bahasa didukung oleh fungsi otak dan alat bicara yang baik. Oleh karena itu, mereka yang memiliki kelainan fungsi otak dan bicaranya tentu akan mengalami kesulitan dalam berbahasa. Hal tersebut melatarbelakangi peneliti mengkaji bagaimana interaksi sosial mahasiswa disabilitas (tunarungu) di lingkungan civitas akademika program studi sastra Indonesia Universitas Teknologi Sumbawa, yang memiliki 4 mahasiswa disabilitas disemester VI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan berbahasa pada mahasiswa disabilitas diprogram studi sastra Indonesia tidak menjadi kendala dalam berinteraksi sosial baik itu dilingkungan akademika maupun lingkungan pertemanan diluar proses pembelajaran. Terdapat beberapa media komunikasi yang digunakan sebagai alat komunikasi mahasiswa disabilitas dalam berinteraksi sosial diantara yaitu BISINDO, menulis dan whatsapp and hear me. Hasil wawancara menunjukkan keberadaan ketiga media komunikasi ini sangat membantu mahasiswa disabilitas dalam berinteraksi sosial dilingkungan civitas akademika.
Strengthening the Capacity of Village Equipment through Administrative Training and Criteria in Pernek Village, Moyo Hulu District Hendra Gunawan; Wiwik Surya Utami; Jumianti Dianai
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 7 (2022)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jppmi.v2i7.111

Abstract

The purpose of this service is to provide understanding and improve the abilities of Pernek Village officials in composing correspondence and activity proposals. This is done because so far errors are still often found in preparing letters and making activity proposals. However, because it was demanded by the duties and responsibilities of the service in Pernek Village, these mistakes were considered normal. Therefore, we, from the Sumbawa University of Technology, collaborated with the Pernek Village government to provide training as contained in the theme of this service activity, namely Strengthening the Capacity of Village Officials Through Administrative Training and Correspondence in Pernek Village, Moyo Hulu District. The methods of implementation in this service are lectures, discussions, questions and answers, group and individual assignments. The results of the implementation of this activity, namely, the formation of village staff who have the ability to compose correspondence without having to rely on copying and pasting existing letters. In addition, Pernek Village staff can be independent in compiling activity proposals, budget proposals, and other proposals, which are usually carried out by other people outside of Pernek Village staff.
Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Pelatihan Administrasi Surat Menyurat dan Proposal Kegiatan di Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Hendra Gunawan; Wiwik Surya Utami; Jumianti Diana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1262

Abstract

Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan administrasi surat menyurat dan proposal kegiatan di Desa Pernek dilakukan karena sejauh ini masih sering ditemukan kesalahan dalam menyusun surat dan pembuatan proposal kegiatan. Kendati demikian, karena dituntut oleh tugas dan tanggung jawab pada pelayanan di Desa, kesalahan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Oleh karena itu, kami dari Universitas Teknologi Sumbawa bekerjasama dengan pemerintah Desa Pernek memberikan pelatihan seperti yang terdapat dalam tema kegiatan pengabdian ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan paerangkat Desa Pernek dalam penyusun surat menyurat dan proposal kegiatan. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdia ini adalah, ceramah, diskusi, tanya jawan, penugasan secara kelompok dan individu. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, yakitu,, terbentuknya staf desa yang memiliki kemampuan dalam penyusun surat menyurat tanpa harus bergantung pada copy dan paste surat yang ada. Selain itu staf Desa Pernek dapat mandiri dalam menyusun proposal kegiatan, proposal anggaran, dan proposal lainnya yang biasanya selama ini lebih dominan dilakukan oleh orang lain di luar sataf Desa Pernek.