Diana, Jumianti
(1) Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Psikologi Dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

CITRA SOSIAL PEREMPUAN DALAM CERPEN KARTINI KARYA PUTU WIJAYA TINJAUAN KRITIK SASTRA FEMINIS Diana, Jumianti
Jurnal Pena Indonesia Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpi.v4n1.p78 - 96

Abstract

The character of Ami in Kartini short story describe as couregeous and smart woman. Ami with the bravery tell her speech about Kartini in the Kartini Days in front of female regent and other ladies. Ami regard as herself and other women in Indonesia as that continues women fight like Cut Nyak Dhien and Sagung Wah. Ami hopes Indonesia women more brave to fight their right autority and brave to take their decision to improve themselves. The social character of Amy as the smart woman just look by the way to analyze and tell about the Kartini desired through Ami?s speech into the short story can express about differences between emancipation and feminism.
MAKNA PUISI POHON PERADABAN KARYA DINULLAH RAYES KAJIAN SEMIOTIKA RIFFATERRE Diana, Jumianti
Jurnal Pena Indonesia Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpi.v4n2.p173-187

Abstract

The article examines Dinullah Rayes's poem "Pohon Peradaban" taken from the anthology of his poem entitled Bulan di Pucuk Embun (2011). The poem is one of Dinullah Rayes's poems which uses many natural symbols, such as trees, roots, moon, sun, leaves, flowers, maggots and so on. This study uses descriptive qualitative research methods and uses the semiotic theory proposed by Riffaterre, that is by doing heuristic reading, hermeneutic or retroactive reading and determining the matrix of the poem. The results of the study show that we must keep this friendly culture belonging to our nation so that it does not disappear. We must also maintain character and friendship in order to stay alive in peace.  
MAKNA PUISI POHON PERADABAN KARYA DINULLAH RAYES KAJIAN SEMIOTIKA RIFFATERRE Diana, Jumianti
Jurnal Pena Indonesia Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpi.v4n2.p173-187

Abstract

The article examines Dinullah Rayes's poem "Pohon Peradaban" taken from the anthology of his poem entitled Bulan di Pucuk Embun (2011). The poem is one of Dinullah Rayes's poems which uses many natural symbols, such as trees, roots, moon, sun, leaves, flowers, maggots and so on. This study uses descriptive qualitative research methods and uses the semiotic theory proposed by Riffaterre, that is by doing heuristic reading, hermeneutic or retroactive reading and determining the matrix of the poem. The results of the study show that we must keep this friendly culture belonging to our nation so that it does not disappear. We must also maintain character and friendship in order to stay alive in peace.  
GENDER DALAM BAHASA SAMAWA TINJAUAN ANTROPOLINGUISTIK Jumianti Diana; Mahsun Mahsun; Burhanuddin Burhanuddin
Basastra Vol 8, No 1 (2019): Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bss.v8i1.12971

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan wujud kebahasaan yang mencerminkan gender dalam bahasa Samawa dengan menggunakan teori antropolinguistik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara atau cakap, metode simak atau metode catat dan metode introspeksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kata, gabungan kata, istilah, ungkapan dan tradisi dalam masyarakat Samawa yang berperspektif gender. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dikemukakan tentang perempuan Samawa sangat dihargai kedudukannya oleh masyarakatnya. Sikap dan perlakuan serta pandangan masyarakat Samawa lebih menyadari dan memahami tentang kesetaraan gender. Kata Kunci: Gender, Bahasa Samawa dan Antropolinguistik.
IBU DALAM PANDANGAN MASYARAKAT SAMAWA: TINJAUAN ANTROPOLINGUISTIK Jumianti Diana; Hendra Gunawan
Parole : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 6 (2022): VOLUME 5 NOMOR 6, NOVEMBER 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/p.v5i6p%p.11722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengemukakan tentang ibu dalam pandangan masyarakat Samawa dengan menerapkan teori antropolinguistik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak. Metode simak dengan teknik dasar sadap. Penyadapan bahasa lisan dilakukan dengan teknik bebas libat cakap dan dengan menggunakan teknik rekam. Penyadapan bahasa tertulis dilakukan pada buku dan sumber tertulis lainnya dengan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan ungkapan yang positif dan negatif yang berkaitan dengan ibu. Ungkapan positif seperti inaq-bapaq “Ibu-bapak” dan pipis inaq “uang ibu”. Hal tersebut menunjukkan tentang pentingnya peran dan posisi seorang ibu dalam keluarga. Ia dikedepankan dalam berbagai urusan. Adapun Ungkapan negatif ditemukan berupa umpatan seperti pupang inaq “vagina ibu” dan sowa inaq “setubuh ibu”. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang ibu dapat dijadikan sebagai sasaran kemarahan seseorang meskipun bukan ibu yang melakukan kesalahan, tetapi peran ibu yang berkaitan dengan pengasuhan dan pendidikan anak yang dianggap bahwa ibu adalah orang pertama yang mengasuh dan mendidik anak, sehingga jika ada kesalahan maka ibu juga dijadikan sebagai sasaran. Ditemukan pula kalimat-kalimat yang selalu melekatkan leksikon ibu pada tiap kalimat. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang suami benar-benar membutuhkan dan mengandalkan istri dalam pola pengasuhan dan pendidikan anak-anaknya.
Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Pelatihan Administrasi Surat Menyurat dan Proposal Kegiatan di Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Hendra Gunawan; Wiwik Surya Utami; Jumianti Diana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1262

Abstract

Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan administrasi surat menyurat dan proposal kegiatan di Desa Pernek dilakukan karena sejauh ini masih sering ditemukan kesalahan dalam menyusun surat dan pembuatan proposal kegiatan. Kendati demikian, karena dituntut oleh tugas dan tanggung jawab pada pelayanan di Desa, kesalahan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Oleh karena itu, kami dari Universitas Teknologi Sumbawa bekerjasama dengan pemerintah Desa Pernek memberikan pelatihan seperti yang terdapat dalam tema kegiatan pengabdian ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan paerangkat Desa Pernek dalam penyusun surat menyurat dan proposal kegiatan. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdia ini adalah, ceramah, diskusi, tanya jawan, penugasan secara kelompok dan individu. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, yakitu,, terbentuknya staf desa yang memiliki kemampuan dalam penyusun surat menyurat tanpa harus bergantung pada copy dan paste surat yang ada. Selain itu staf Desa Pernek dapat mandiri dalam menyusun proposal kegiatan, proposal anggaran, dan proposal lainnya yang biasanya selama ini lebih dominan dilakukan oleh orang lain di luar sataf Desa Pernek.
Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Pelatihan Administrasi Surat Menyurat dan Proposal Kegiatan di Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Hendra Gunawan; Wiwik Surya Utami; Jumianti Diana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1262

Abstract

Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan administrasi surat menyurat dan proposal kegiatan di Desa Pernek dilakukan karena sejauh ini masih sering ditemukan kesalahan dalam menyusun surat dan pembuatan proposal kegiatan. Kendati demikian, karena dituntut oleh tugas dan tanggung jawab pada pelayanan di Desa, kesalahan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Oleh karena itu, kami dari Universitas Teknologi Sumbawa bekerjasama dengan pemerintah Desa Pernek memberikan pelatihan seperti yang terdapat dalam tema kegiatan pengabdian ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan paerangkat Desa Pernek dalam penyusun surat menyurat dan proposal kegiatan. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdia ini adalah, ceramah, diskusi, tanya jawan, penugasan secara kelompok dan individu. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, yakitu,, terbentuknya staf desa yang memiliki kemampuan dalam penyusun surat menyurat tanpa harus bergantung pada copy dan paste surat yang ada. Selain itu staf Desa Pernek dapat mandiri dalam menyusun proposal kegiatan, proposal anggaran, dan proposal lainnya yang biasanya selama ini lebih dominan dilakukan oleh orang lain di luar sataf Desa Pernek.
Ideologi Patriarki dalam Cerpen Air Suci Sita Karya Leila S. Chudori Jumianti Diana
Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1070.756 KB) | DOI: 10.57251/sin.v2i1.199

Abstract

Artikel ini membahas tentang ideologi patriarki yang terdapat dalam cerpen yang berjudul Air Suci Sita karya Leila S. Chudori. Cerpen tersebut merupakan salah satu judul cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen yang berjudul Malam Terakhir. Cerpen tersebut dianalisis menggunakan kritik sastra feminis. Hasil penelitian menunjukkan adanya tokoh perempuan yang mandiri dan berani, namun ia masih tetap harus patuh pada nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakatnya. Pengakuan tunangan perempuan itu tentang kesalahan dan pengkhianatan yang dilakukannya merupakan gambaran bahwa sebenarnya tidak hanya perempuan yang melakukan kesalahan dan pengkhiatan, namun lelaki juga dapat melakukan kesalahan dan pengkhianatan. Lelaki dengan ideologi patriarkinya menganggap kesalahan dan pengkhianatan yang dilakukan oleh lelaki sebagai hal yang biasa, sedangkan perempuan yang melakukan kesalahan dan pengkhianatan akan dianggap sebagai perempuan nista. Tokoh perempuan itu juga membayangkan tentang tokoh permaisuri dari Sang Raja Agung yang bersiap terjun ke dalam api penyucian diri dan tidak mendapatkan kesempatan untuk bertanya kepada sang raja tentang kesetiaan sang raja. Hal tersebut merupakan bentuk subordinasi terhadap perempuan yang berlaku karena adanya ideologi patriarki. Ideologi patriarki tersebut merupakan hal yang ditentang oleh kaum feminis.
Citra Sosial Perempuan Dalam Keluarga: Kajian Kritik Sastra Feminis dalam Cerpen Kutunggu Kau di Jakarta Karya K.Usman Jumianti Diana
Sintaks: Jurnal Bahasa & Sastra Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1011.836 KB) | DOI: 10.57251/sin.v2i2.457

Abstract

This article is about the social image of women in the family found in the short story Ku Tunggu Kau Di Jakarta by K. Usman. It is one of the titles of short stories found in the collection of short stories called Menari Di Atas Air. The storyboard was analysed using feminist literary criticisms. Studies have shown that a female figure named Mawarni was treated as a child and as a wife in the family. As a child, Mawarni was hurt from childhood until marriage he was an obedient child, he always did what his parents wanted him to do. However, after marrying Jumeno, his father considered him a rebellious child. He was actually a child who tried to muster up the courage to express his wishes. She wanted to join her husband who lived in Jakarta. After saying good-bye three times and still not letting her parents leave, she made her own decision. She chose to go to Jakarta after her husband. As a wife, she also wanted to experience the freedom of life far away from her parents. He left the house that his parents had given him.
Penguatan Kapasitas Perangkat Desa Melalui Pelatihan Administrasi Surat Menyurat dan Proposal Kegiatan di Desa Pernek Kecamatan Moyo Hulu Hendra Gunawan; Wiwik Surya Utami; Jumianti Diana
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1: Januari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i1.1262

Abstract

Penguatan kapasitas dalam bentuk pelatihan administrasi surat menyurat dan proposal kegiatan di Desa Pernek dilakukan karena sejauh ini masih sering ditemukan kesalahan dalam menyusun surat dan pembuatan proposal kegiatan. Kendati demikian, karena dituntut oleh tugas dan tanggung jawab pada pelayanan di Desa, kesalahan tersebut sudah dianggap sebagai hal yang biasa. Oleh karena itu, kami dari Universitas Teknologi Sumbawa bekerjasama dengan pemerintah Desa Pernek memberikan pelatihan seperti yang terdapat dalam tema kegiatan pengabdian ini. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan paerangkat Desa Pernek dalam penyusun surat menyurat dan proposal kegiatan. Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdia ini adalah, ceramah, diskusi, tanya jawan, penugasan secara kelompok dan individu. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, yakitu,, terbentuknya staf desa yang memiliki kemampuan dalam penyusun surat menyurat tanpa harus bergantung pada copy dan paste surat yang ada. Selain itu staf Desa Pernek dapat mandiri dalam menyusun proposal kegiatan, proposal anggaran, dan proposal lainnya yang biasanya selama ini lebih dominan dilakukan oleh orang lain di luar sataf Desa Pernek.