Tomi Herutomo
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI DAN LEMAK DENGAN STATUS GIZI IMT/U PADA SANTRIWATI KELAS 4, 5 DAN 6 SALAFIYAH DI PONDOK PESANTREN PAGELARAN III GARDUSAYANG, CISALAK, KAB. SUBANG TAHUN 2020 Neneng Nisa; Dedi Zaenal Arifin; Tomi Herutomo
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.158 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.128

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan periode pertumbuhan anak-anak menuju proses kematangan menjadi manusia dewasa. Periode ini terjadi perubahan fisik, biologis, dan psikologis yang sangat unik dan berkelanjutan. Untuk mencapai pertumbuhan yang optimal dibutuhkan asupan gizi yang cukup yang dapat mempengaruhi Status gizi seseorang. Status gizi itu sendiri dapat dipengaruhi oleh faktor langsung yaitu asupan makan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antar asupan energi dan lemak dengan status gizi IMT/U (Indeks Masa Tubuh Menurut Usia) pada santriwati kelas 4, 5 dan 6 salafiyah di Pondok Pesantren Pagelaran III Gardusayang, Cisalak, Kabupaten Subang tahun 2020. Metode: penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 33 santriwati kelas 4,5 dan 6 salafiyah Pondok Pesantren Pagelaran III Gardusayang Cisalak subang. Umur diukur menggunakan kuesioner, asupan energi dan asupan lemak diukur menggunakan food recall 1x24 jam dilakukan selama 2 hari tidak berturut-turut dan IMT/U diukur menggunakan pengukuran antropometri lalu di hitung menggunakan rumus Z-score.  Analisis data yang digunakan yaitu uji univariat dan untuk analisis bivariat dengan uji rank spearman. Hasil: Rata-rata status gizi responden dalam penelitian ini tergolong normal. Dari hasil analisis bivariat tidak ada yang berhubungan pada penelitian ini yaitu asupan energi dengan nilai (p=0,670) dan lemak dengan nilai (p= 0,524). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara asupan energi dan lemak dengan status gizi (IMT/U)
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR), PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN STATUS IMUNISASI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BADUTA USIA 0 SAMPAI 24 BULAN DI PUSKESMAS KIARAPEDES KECAMATAN KIARAPEDES KABUPATEN PURWAKARTA TAHUN 2020 Eka Prihatini; Tomi Herutomo; Endang Ruwiandari
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol 5 No 2 (2021): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.011 KB) | DOI: 10.51873/jhhs.v5i2.135

Abstract

Latar Belakang: Tingginya kejadian BBLR mengakibatkan stunting pada baduta dan terhambatnya pertumbuhan pada usianya. Data stunting Dinas Kesehatan Purwakarta tahun 2019, prevalensi stunting tertinggi yaitu di Kecamatan Kiarapedes (12.45%). Bila dilihat dari segi usia, kelompok baduta pada usia 0 – 24 bulan memiliki faktor stunting terbanyak di Puskesmas Kiarapedes. Tujuan: Mengetahui gambaran dan hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada baduta usia 0 – 24 bulan di Puskesmas Kiarapedes Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Tahun 2020. Metode: Dengan rancangan penelitian case control. Subyek penelitian adalah baduta usia 0 sampai 24 bulan dengan kejadian stunting di wilayah Puskesmas Kiarapedes yang berjumlah 72 baduta stunting dan 72 baduta tidak stunting. Pengumpulan data dengan menggunakan data sekunder dan dianalisis menggunakan uji Chi – Square dan OR. Hasil: Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Pemberian Asi Eksklusif Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia  0 Sampai 24 Bulan adalah BBLR  (p = 0,002), Pemberian ASI Eksklusif (p = 0,574) dan Status Imunisasi (p = 0,180). Kesimpulan: Ada hubungan antara BBLR dengan kejadian stunting, Tidak ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting dan Tida ada hubungan antara status imunisasi dengan kejadian stunting